mengarah pada hal-hal yang prinsipil seperti, dasar-dasar pemikiran, strategi perjuangan, bentuk negara dan susunan pemerintahan sehingga mempengaruhi
kehidupan bernegara selanjutnya. Alam 2003 Dari Uraian diatas penulis mencoba mengungkap “Sejarah Pertentangan
Soekarno-Hatta dan pengaruhnya terhadap kebijakan politik Indonesia 1959- 1965” dilihat dari kaca mata sosial politik.
1.2 Permasalahan
Dari uraian diatas muncul permasalahan penelitian yang kemudian disederhanakan melalui pertanyaan-pertanyaan penelitian. Pertanyaan-
pertanyaan penelitian itu dirumuskan sebagai berikut: a.
Bagaimana keadaan politik Indonesia tahun 1956-1965? b.
Bagaimana pertentangan pandangan antara kedua tokoh ini berlangsung? c.
Bagaimana Pengaruhnya terhadap kebijakan politik negara Indonesia 1956-1965 ?
1.3 Tujuan Penelitian
a. Untuk mengetahui keadaan politik indonesia tahun 1956-1965.
b. Untuk mengetahui sejarah pertentangan Soekarno-Hatta, khususnya pada
pandangan-pandangan dan pemikiran-pemikiran kedua tokoh ini. c.
Untuk mengetahui pengaruh pertentangan politik Soekarno-Hatta terhadap kebijakan politik Indonesia.
1.4 Manfaat Penelitian
a. Setelah membaca skripsi ini diharapkan pembaca akan mengetahui sejarah
pertentangan Soekarno-Hatta. b.
Bisa memeroleh gambaran tentang kondisi politik di Indonesia tahun 1956-1965.
c. Diharapkan pembaca memahami sejauh mana pengaruh pertentangan
soekarno-hatta terhadap kebijakan politik Indonesia 1956-1965 d.
Bisa menjadi dasar penelitian selanjutnya yang lebih luas dan mendalam guna mengupas tema yang sama.
e. Guna menambah pengetahuan bagi para mahasiswa di Jurusan sejarah
khususnya dan di Jurusan lain pada umumnya. f.
Menjadi bahan literatur bagi para mahasiswa pada umumnya.
1.5 Ruang Lingkup Penelitian
Agar dalam penelitian ini tidak terlalu meluas dan tetap terfokus pada permasalahan yang akan diangkat maka penulis membatasi diri pada dua
lingkupnya Ruang lingkup yang pertama sudah pasti lingkup spatialnya. Ruang
lingkup spatial dari penelitian ini adalah negara Indonesia. Yang kedua, adalah ruang lingkup temporal yang diawali tahun 1956, tepatnya ketika Bung Hatta
selaku Wakil Presiden mengundurkan diri dari birokrasi pemerintahan karena sudah tidak tahan lagi dengan pola kepemimpinan Soekarno.
Kajian ini dibatasi pada tahun 1965, tepatnya ketika terjadi pemberontakan G. 30 SPKI yang merupakan tonggak awal hancurnya
pemerintahan dibawah Presiden Soekarno.
1.6 Metode Penelitian