Metode Pengumpulan Data Efisiensi Teknis Unit Penangkapan Muroami dan Kemungkinan Pengembangannya di Pulau Pramuka, Kepulauan Seribu

sebanyak 30 orang nelayan dimana 4 orang sebagai pemilik usaha penangkapan muroami. Metode purposive sampling merupakan cara pengambilan sampel yang tidak acak dan nelayan yang diwawancarai memenuhi kriteria yang diinginkan peneliti. Metode ini digunakan karena keterbatasan waktu dan tenaga peneliti. Pemilihan responden dilakukan terhadap populasi nelayan yang terdapat di sekitar Pulau Pramuka, Kelurahan Pulau Panggang. Informasi mengenai segala hal yang berkaitan dengan deskripsi unit penangkapan muroami, biaya investasi, jumlah ABK, dan harga ikan semua di dapat dari responden secara langsung. Sedangkan untuk metode pengoperasian muroami, peneliti melihat langsung pengoperasian muroami.

3.5 Metode Pengumpulan Data

Data yang dikumpulkan dalam penelitian ini terdiri atas data primer dan d sekunder. Data primer dikumpulkan melalui wawancara terhadap responden atau nelayan maupun pihak terkait dengan pertanyaan-pertanyaan yang sudah disiapkan dalam kuesioner. Wawancara dilakukan untuk mendapatkan data dan informasi mengenai deskripsi alat tangkap, jumlah hasil tangkapan setiap tripnya, biaya investasi dan biaya operasional, jenis kapal dan dimensinya, dimensi sampan, harga ikan, dan pendapatan nelayan. Pengamatan langsung di lapangan dilakukan untuk mengetahui bagian-bagian alat tangkap, proses pendaratan dan penanganan ikan, daerah penangkapan ikan dan metode pengoperasiannya di laut. Lebih jelasnya, keseluruhan data primer yang dikumpulkan antara lain: 1 Aspek teknik Data yang berhubungan dengan deskripsi, metode, dan pengoperasian unit penangkapan muroami,meliputi: 1 Ukuran dan jumlah unit penangkapan muroami; 2 Konstruksi beserta bagian-bagian alat tangkap muroami; 3 Metode pengoperasian alat tangkap muroami; 4 Daerah penangkapan alat tangkap muroami; 5 Musim penangkapan muroami; 6 Jumlah nelayan yang mengoperasikan unit penangkapan muroami; 17 7 Jumlah setting dalam setiap trip unit penangkapan muroami; 8 Jumlah trip unit penangkapan muroami; 9 Waktu yang diperlukan dalam proses penangkapan ikan yang meliputi waktu setting, penggiringan, dan hauling; dan 10 Sistem pembagian kerja pada nelayan muroami 2 Aspek Finansial Data yang berhubungan dengan finansial,meliputi: 1 Biaya investasi yang ditanamkan dalam usaha penangkapan muroami; 2 Biaya operasional yang dikeluarkan dalam usaha penangkapan muroami; 3 Penghasilan nelayan per periode hariminggubulantahun; 4 Harga jual hasil tangkapan per kilogram; 5 Pola bagi hasil antara nelayan dan pemilik; dan 6 Daerah pemasaran hasil tangkapan Data sekunder yang dibutuhkan untuk menunjang penelitian meliputi : 1 Jumlah unit penangkapan muroami di Kepulauan Seribu selama lima tahun terakhir 2002-2006 yang diperoleh dari Dinas Peternakan, Perikanan, dan Kelautan Provinsi DKI Jakarta ; 2 Produksi hasil tangkapan masing –masing unit penangkapan muroami setiap trip tahun 2007 di Pulau Pramuka, Kepulauan Seribu yang diperoleh dari Suku Dinas Perikanan dan Kelautan Kabupaten Administrasi Kepulauan Seribu ; 3 Data mengenai faktor teknis ukuran kapal, jumlah trip, kekuatan mesin, jumlah BBM, dan jumlah ABK dari unit penangkapan muroami di Pulau Pramuka, Kelurahan Pulau Panggang, Kepulauan Seribu dalam satu tahun terakhir yaitu tahun 2007 yang diperoleh dari Suku Dinas Perikanan dan Kelautan Kabupaten Administrasi Kepulauan Seribu; 4 Jumlah unit penangkapan muroami yang terdaftar di TPI Pulau Pramuka; 5 Peta lokasi pengoperasian unit penangkapan muroami di perairan Kepulauan Seribu yang diperoleh dari Taman Nasional Kepulauan Seribu; dan 18 6 Keadaan umum Pulau Pramuka, Kelurahan Pulau Panggang, Kepulauan Seribu berupa letak astronomis, latak geografis, kependudukan, armada penangkapan, dan sarana prasarana perikanan. 3.6 Metode Analisis Data 3.6.1 Efisiensi