RANCANGAN PERCOBAAN METODE PENELITIAN A.

3. Analisis Sampel

Parameter yang diamati adalah kadar fosfor dan fosfolipid, bilangan asam, FFA, kejernihan, warna dan kadar kalsium Ca, magnesium Mg dan besi Fe. Prosedur analisa parameter-parameter tersebut secara lengkap dapat dilihat pada Lampiran 2.

C. RANCANGAN PERCOBAAN

Rancangan percobaan yang digunakan dalam penelitian utama adalah rancangan acak lengkap faktorial. Faktor-faktor yang dipelajari adalah lama filtrasi A dan lama backflush B. Faktor lama filtrasi A mempunyai 3 taraf, yaitu 2, 4 dan 6 menit, sedangkan faktor lama backflush B mempunyai 3 taraf, yaitu 2, 4 dan 6 detik. Seluruh perlakuan dalam penelitian ini dilakukan dengan tiga kali ulangan. Parameter yang diamati pada penelitian ini adalah fluks, kadar fosfor dan fosfolipid, bilangan asam, FFA, kejernihan, warna dan kadar kalsium Ca, magnesium Mg dan besi Fe. Model rancangan percobaan pengaruh kedua faktor terhadap parameter yang diamati adalah sebagai berikut : Y ijk = μ + A i + B j + AB ij + ε ijk dimana : Y ijk = Nilai pengamatan taraf ke-i faktor A, taraf ke-j faktor B pada ulangan ke-k μ = Nilai rata-rata A i = Pengaruh sebenarnya dari taraf ke-i faktor A lama filtrasi B j = Pengaruh sebenarnya dari taraf ke-j faktor B lama backflush AB ij = Pengaruh sebenarnya dari interaksi taraf ke-i faktor A dengan taraf ke-j faktor B ε ijk = Pengaruh kesalahan percobaan Untuk mengetahui signifikasi pengaruh kedua faktor tersebut selanjutnya dilakukan analisis sidik ragam terhadap parameter-parameter yang diamati dan uji lanjut Duncan terhadap data-data yang dihasilkan sesuai model rancangan percobaan yang digunakan.

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN A.

PENELITIAN PENDAHULUAN Penelitian pendahuluan dilakukan untuk mengetahui pengaruh lama filtrasi dan tekanan terhadap fluks permeat dan rejeksi asam lemak bebas dan fosfolipid. Selain itu juga untuk menentukan lama filtrasi dan tekanan operasi.

1. Pengaruh Lama Filtrasi Terhadap Fluks Dan Rejeksi

Pada pengujian pengaruh lama filtrasi terhadap fluks, mikrofiltrasi minyak jarak dilakukan pada tekanan 0,25 bar dan suhu ruang 29 o C selama 60 menit. Dari percobaan ini didapatkan data-data seperti terlampir pada Lampiran 3 dan terlihat pada Gambar 6. 1 2 3 4 5 10 20 30 40 50 60 70 Lama Filtrasi menit Fluks lm 2 . j a m Gambar 6. Profil hubungan antara lamanya filtrasi dengan fluks Gambar tersebut menunjukkan bahwa selama mikrofiltrasi minyak jarak fluks relatif berharga konstan. Keadaan tunak tercapai setelah 4 menit operasi berlangsung. Fenomena tersebut menunjukkan bahwa pada mikrofiltrasi minyak jarak tidak terjadi “long-term fouling”. Proses relatif stabil dan tidak terjadi fouling yang berarti. Berdasarkan data-data tersebut untuk penelitian selanjutnya lama operasi filtrasi ditetapkan 4 menit.