41
10. Penampakan visual pertumbuhan kapang. Dilihat penampakan media BIS selama fermentasi oleh kapang
Trichoderma reesei setiap 24 jam dan dibandingkan perubahan setiap perlakuan.
E. Analisis Statistik
Data optimalisasi hasil fermentasi BIS oleh kapang Trichoderma reesei
yang diperoleh dianalisis dengan menggunakan analisis sidik ragam anova
dan untuk melihat kecenderungan dari pengaruh masing-masing perlakuan dilakukan uji Jarak Berganda Duncan Steel Torrie 1995 dengan
menggunakan Program SAS Ver. 6.12 SAS Institute 1996.
Penelitian Tahap III : Degradasi Polisakarida Mannan BIS oleh kapang Trichoderma reesei
Tujuan penelitian pada Tahap III ini adalah mempelajari kemampuan kapang
Trichoderma reesei dalam mendegradasi polisakarida mannan BIS. Pada tahap ini terdapat peubah yang dilakukan secara
in vitro pada ayam pedaging yaitu energi metabolisme, retensi nitrogen dan kecernaan mannan.
Penelitian dilakukan selama 4 bulan bertempat di Laboratorium Teknologi Pakan, Laboratorium Terpadu Departemen Ilmu Nutrisi dan Teknologi Pakan,
Laboratorium Kimia Pusat Penelitian Kimia LIPI Serpong. Pada Tahap III ini dilakukan isolasi mannan baik dari BIS maupun dari BISF. Adapun
pelaksanaannya meliputi proses pengayakan, penghalusan ukuran grinding,
hot water extraction, penyaringan, pemusingan, freeze dry, rehidrasi.
A. Kapang Trichoderma reesei
Bahan yang digunakan kapang Trichoderma reeseii strain FNCC 6012,
BIS, agar powder, gula pasir, ekstrak tauge, aquades steril, NH
4
NO
3
, KCl, FeSO
4
.7H
2
O, CuSO
4
, alkohol 70, spirtus, NaOH, H
2
SO
4
, aquades, pecahan kaca.
B. Peralatan
Alat-alat yang digunakan adalah autoclave, laminar, cawan petri, tabung
reaksi, gelas ukur, alumunium foil, kapas, pengaduk, erlenmeyer, timbangan digital, spoit, lampu spirtus, osse, plastik tahan panas, karet tahan panas, pipet,
termometer, higrometer, nampan plastik, plastik wrapp, kertas koran steril, selotip, oven,
Unico Camspec UV-Spectrophotometer, alat filtrasi, Bio Rad fraction collector, LC-MS Mariner Biospectrometry LC Perkin Elmer Series 200.
42
C. Rancangan Percobaan
Pada tahap ini dilakukan uji t karena hanya membandingkan 2 perlakuan. Perlakuan yang diberikan meliputi :
BIS = Bungkil inti sawit BISF = Bungkil inti sawit fermentasi
Model matematis yang digunakan :
t hit = Y – μ
√ s
2
n
Keterangan : Y
= nilai rata-rata populasi μ
= nilai tengah √ s
2
n = simpangan baku
D. Peubah yang diukur