Analisis Varian Klasifikasi Tunggal Kualitas Kerupuk Ikan Hasil Analisis Varian Klasifikasi Tunggal Kualitas Kerupuk Ikan Hasil Analisis Varian Klasifikasi Tunggal Kualitas Kerupuk Ikan Hasil

tapioka dengan perbandingan 5:5 adalah sampel terbaik kemudian diujikan ke laboratorium untuk mengetahui kandungan proteinya.

4.1.3. Analisis Varian Klasifikasi Kualitas Kerupuk Ikan Dari Hasil

Eksperimen Berdasarkan Aspek Warna, Aroma Ikan, Rasa Ikan Dan Tekstur Analisis varians klasifikasi tunggal dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui diterima atau ditolaknya hipotesis kerja, di mana kriteria pengambilan simpulannya adalah jika harga F hitung F tabel dengan taraf signifikansi 5 maka F hitung signifikan artinya ada perbedaan yang nyata pada sampel yang diuji dan jika harga F hitung F tabel dengan taraf signifikansi 5 maka F hitung tidak signifikan artinya tidak ada perbedaan yang nyata pada sampel yang diuji.

4.1.3.1. Analisis Varian Klasifikasi Tunggal Kualitas Kerupuk Ikan Hasil

Eksperimen Pada Aspek Warna Hasil uji inderawi pada aspek warna dari sampel kerupuk ikan hasil eksperimen setelah dilakukan uji inderawi oleh 19 orang panelis agak terlatih menunjukkan ada perbedaan yang signifikan perlakuan terhadap warna, hasil analisi varian klasifikasi tunggal kualitas warna dapat dilihat pada Tabel 4.7 . Tabel 4.7 . Analisis varian klasifikasi tunggal Aspek warna Hasil perhitungan analisis varians klasifikasi tunggal dapat dilihat F hitung = 9.336 dan F tabel = 3.239 F hitung F tabel maka Ha diterima dan Ho ditolak, yang berarti bahwa ada perbedaan warna kerupuk ikan hasil eksperimen dari ketiga sampel.

4.1.3.2. Analisis Varian Klasifikasi Tunggal Kualitas Kerupuk Ikan Hasil

Eksperimen Pada Aspek Aroma Hasil uji inderawi pada aspek aroma dari sampel kerupuk ikan hasil eksperimen setelah dilakukan uji inderawi oleh 19 orang panelis agak terlatih menunjukkan ada perbedaan yang signifikan perlakuan terhadap aroma, hasil analisi varian klasifikasi tunggal kualitas aroma dapat dilihat pada Tabel 4.8. Jumlah kuadrat Derajat bebas Rerata jumlah kuadrat F hitung Peluang error Antar perlakuan 17.197 3 5.732 9.336 .000 Dalam perlakuan 44.211 72 .614 Total 61.403 75 Tabel 4.8. Analisis varian klasifikasi tunggal aspek aroma Jumlah kuadrat Derajat bebas Rerata jumlah kuadrat F hitung Peluang error Antar perlakuan 8.039 3 2.680 5.313 .002 Dalam perlakuan 36.316 72 .504 Total 44.355 75 Hasil perhitungan analisis varians klasifikasi tunggal, dapat dilihat F hitung = 5.313 dan F tabel = 3.239 F hitung F tabel maka Ha diterima dan Ho ditolak, yang berarti bahwa ada perbedaan aroma kerupuk ikan hasil eksperimen dari ketiga sampel.

4.1.3.3. Analisis Varian Klasifikasi Tunggal Kualitas Kerupuk Ikan Hasil

Eksperimen Pada Aspek Rasa Hasil uji inderawi pada aspek rasa dari sampel kerupuk ikan hasil ekperimen setelah dilakukan uji inderawi oleh 19 orang panelis agak terlatih menunjukkan ada pengaruh yang signifikan, hasil analisi varian klasifikasi tunggal kualitas rasa dapat dilihat pada Tabel 4.9. Tabel 4.9. Analisis varian klasifikasi tunggal aspek rasa Jumlah kuadrat Derajat bebas Rerata jumlah kuadrat F hitung Peluang error Antar perlakuan 4.461 3 1.487 4.036 .010 Dalam perlakuan 26.526 72 .368 Total 30.987 75 Hasil perhitungan analisis varians klasifikasi tunggal, dapat dilihat F hitung = 4.036 dan F tabel = 3.339 F hitung F tabel maka Ha diditerima dan Ho ditolak, yang berarti bahwa ada perbedaan rasa kerupuk ikan hasil eksperimen dari ketiga sampel.

4.1.3.4. Analisis Varian Klasifikasi Tunggal Kualitas Kerupuk Ikan Hasil