69
b.  Instrumen Penilaian dengan Wawancara Seorang  guru  dalam  melakukan  penilaian  dengan  wawancara  dapat
menggunakan  instrumen  penilaian  berupa  daftar  pertanyaan  berkaitan  dengan sikap spiritual dan sikap sosial yang langsung ditanyakan kepada peserta didik.
2.5.5 Teknik dan Instrumen Penilaian Kompetensi Pengetahuan
2.5.5.1 Pengertian Penilaian Kompetensi Pengetahuan
Kunandar  2013:  165  mendefinisikan  penilaian  kompetensi  pengetahuan atau  kognitif  adalah  penilaian  yang  dilakukan  guru  untuk  mengukur  tingkat
pencapaian atau penguasaan peserta didik dalam aspek pengetahuan yang meliputi ingatan  atau  hafalan,  pemahaman,  penerapan  atau  aplikasi,  analisis,  sintesis,  dan
evaluasi. Dalam kurikulum 2013 kompetensi pengetahuan menjadi kompetensi inti dengan  kode  Kompetensi  Inti  3  KI  3.  Kompetensi  pengetahuan  merefleksikan
konsep-konsep  keilmuan  yang  harus  dikuasai  oleh  peserta  didik  melalui  proses belajar mengajar.
2.5.5.2 Ruang Lingkup Penilaian Kompetensi Pengetahuan
Ruang  lingkup  kompetensi  pengetahuan  atau  kognitif  terdiri  atas  6  enam jenjang  proses  berpikir,  yakni:  1  kemampuan  menghafal,  2  memahami,  3
menerapkan,  4  menganalisa,  5  mensintesis,  dan  6  mengevalusai.  Berikut  ini penjelasan  masing-masing  proses  berpikir  kompetensi  pengetahuan  atau  kognitif,
yakni: 1.  PengetahuanHafalanIngatan Knowledge
Pengetahuan  knowledge  adalah  kemampuan  seseorang  untuk  mengingat- ingat  kembali  recall  atau  mengenali  kembali  tentang  nama,  istilah,  ide,  gejala,
70
rumus-rumus,  dan  sebagainya  tanpa  mengharapkan  kemampuan  untuk menggunakannya.  Pengetahuan  atau  ingatan  adalah  merupakan  proses  berpikir
yang  paling  rendah.  Kemampuan  mengetahui  juga  dapat  diartikan  kemampuan mengetahui fakta, konsep, prinsip, dan skill.
2.  Pemahaman Comprehension Pemahaman  comprehension  adalah  kemampuan  seseorang  untuk  mengerti
atau  memahami  sesuatu  setelah  sesuatu  itu  diketahui  dan  diingat.  Dengan demikian,  memahami  adalah  mengetahui  tentang  sesuatu  dan  dapat  melihatnya
dari berbagai aspek. Seorang peserta didik dikatakan memahami sesuatu apabila ia dapat memberikan penjelasan atau memberi uraian yang lebih rinci tentang hal itu
dengan  menggunakan  kata-katanya  sendiri.  Kemampuan  memahami  juga  dapat diartikan  kemampuan  mengerti  tentang  hubungan  antarfaktor,  antarkonsep,
antarprinsip, antardata, hubungan sebab akibat, dan penarikan kesimpulan. 3.  Penerapan Application
Penerapan  atau  aplikasi  application  adalah  kesanggupan  seseorang  untuk menerapkan  atau  menggunakan  ide-ide  umum,  tata  cara  ataupun  metode-metode,
prinsip-prinsip,  rumus-rumus,  teori-teori,  dan  sebagainya  dalam  situasi  yang  baru dan konkret. Penerapan ini adalah merupakan proses berpikir setingkat lebih tinggi
dari  pemahaman.  Kemampuan  mengaplikasikan  sesuatu  juga  dapat  diartikan menggunakan  pengetahuan  untuk  memecahkan  masalah  atau  menerapkan
pengetahuan dalam kehidupan sehari-hari.
71
4.  Analisis Analysis Analisis  Analysis  adalah  kemampuan  sesorang  untuk  merinci  atau
menguraikan  suatu  bahan  atau  keadaan  menurut  bagian-bagian  yang  lebih  kecil dan  mampu  memahami  hubungan  diantara  bagian-bagian  atau  faktor-faktor  yang
satu  dengan  faktor-faktor  lainnya.  Analisis  merupakan  proses  berpikir  setingkat lebih  tinggi  dari  penerapan  atau  aplikasi.  Kemampuan  menganalisis  juga  dapat
diartikan  menentukan  bagian-bagian  dari  suatu  masalah,  dan  penyelesaian  atau gagasan serta menunjukkan hubungan antar bagian itu.
5.  Sintesis Synthesis Sintesis  synthesis  adalah  kemampuan  berpikir  yang  merupakan  kebalikan
dari  proses  berpikir  analisis.  Sintesis  merupakan  suatu  proses  yang  memadukan bagian-bagian  atau  unsur-unsur  secara  logis,  sehingga  menjelma  menjadi  suatu
pola yang berstruktur atau berbentuk pola baru. Berpikir sintesis merupakan proses berpikir  setingkat  lebih  tinggi  dari  berpikir  analisa.  Kemampuan  melakukan
sintesis  juga  dapat  diartikan  menggabungkan  berbagai  informasi  menjadi  satu kesimpulan  atau  konsep,  meramu  atau  merangkai  berbagai  gagasan  menjadi
sesuatu yang baru. 6.  Evaluasi Evaluation
Evaluasi  evaluation  adalah  kemampuan  sesorang  untuk  membuat pertimbangan  terhadap  suatu  situasi,  nilai,  ide.  Kemampuan  melakukan  evaluasi
dapat  diartikan  mempertimbangkan  dan  menilai  benar  salah,  baik  buruk, bermanfaat tidak bermanfaat.
72
Tabel 2.10 Ciri-ciri Hasil Belajar Ranah Kompetensi Kognitif
No. Tingkatan Hasil Belajar
Ciri-ciri
1. Pengetahuan knowledge
1. Jenjang belajar terendah 2. Kemampuan mengingat fakta-fakta
3. Kemampuan menghafal rumus 4. Kemampuan mendeskripsikan
2. Pemahaman comprehension
1. Mampu menerjemahkan pemahaman terjemahan
2. Mampu menafsirkan, mendeskripsikan secara verbal.
3. Mampu membuat estimasi 3.
Penerapan application 1. Kemampuan menerapkan materi pelajaran
dalam situasi baru 2. Kemampuan menetapkan prinsip atau
generalisasi pada situasi baru 3. Dapat menyusun problema-problema sehingga
dapat menetapkan generalisasi 4. Dapat mengenali hal-hal yang menyimpang dari
prinsip dan genaralisasi 5. Dapat mengenali fenomena baru dari prinsip
dan genaralisasi 6. Dapat meramalkan sesuatu yang akan terjadi
berdasarkan prinsip dan genaralisasi 7. Dapat menentukan tindakan tertentu
berdasarkan prinsip dan generalisasi 8. Dapat menjelaskan alasan penggunaan prinsip
dari genaralisasi 4.
Analisis analysis 1. Dapat memisah-misahkan suatu integritas
menjadi unsur-unsur, menghubungkan antarunsur, dan mengorganisasikan prinsip-
prinsip 2. Dapat mengklasifikasikan prinsip-prinsip
3. Dapat meramalkan sifat-sifat khusus tertentu 4. Dapat meramalkan kualitas atau kondisi
5. Dapat mengetengahkan pola tata hubungan atau
sebab akibat 6. Mengenal pola dan prinsip-prinsip organisasi
materi yang dihadapi 7. Meramalkan dasar sudut pandangan atau
kerangka acuan dari materi 5.
Sintesis synthesis 1. Menyatukan unsur-unsur atau bagian-bagian
menjadi satu keseluruhan 2. Dapat menemukan hubungan yang unik
3. Dapat merencanakan langkah yag konkret 4. Dapat mengabstraksikan suatu gejala, hipotesis,
hasil penelitian dsb
73
6. Evaluasi evaluation
1. Dapat menggunakan kriteria internal dan eksternal
2. Evaluasi tentang ketetapan suatu karya atau dokumen
3. Evaluasi tentang keajegan dalam memberikan argumentasi
4. Menentukan nilai atau sudut pandang yang dipakai dalam mengambil keputusan
5.  Membandingkan karya-karya yang relevan 6. Mengevaluasi suatu karya dengan kriteria
7. Membandingkan sejumlah karya dengan sejumlah kriteria eksternal
Sumber: Benjamin S. Bloom 1979
Tabel 2.11
Kata Operasional “Indikator Pencapaian Kompetensi Peserta Didik” Yang Dapat Diukur dalam Aspek Kompetensi Pengetahuan Knowledge
No. Kata Operasional
1. Menjelaskan
2. Menyebutkan
3. Membedakan
4. Menemukan hubungan antara dua variable
5. Menerapkan konsep
6. Menganalisis data
7. Menarik kesimpulan
8. Menghitung nilai suatu besaran
9. Menemukan rumus berdasarkan suatu data
10. Menghitung nilai suatu konsep
11. Membaca diagram
12. Menganalisa kegiatan
13. Mengidentifikasi suatu konsep
2.5.5.3 Teknik dan Instrumen Penilaian Kompetensi Pengetahuan