13
2.1.2 Prinsip Belajar Efektif
Thomas dan Rohwer dalam Anni, 2004:64, menyajikan beberapa prinsip belajar efektif sebagai berikut.
1 Spesifikasi Specification. Strategi belajar itu hendaknya sesuai dengan tujuan belajar dan karakteristik peserta didik yang menggunakannya.
2 Pembuatan Generativity. Strategi belajar ynag efektif yaitu yang memungkinkan seseorang mengerjakan kembali materi ynag telah dipelajari
dan membuat sesuatu menjadi baru. 3 Pemantauan yang efektif Effective Monitoring, yaitu peserta didik
menegetahui kapan dan bagaimana cara menerangkan strategi belajarnya dan bagaimana cara menyatakannya bahwa strategi yang digunakan itu
bermanfaat. 4 Kemujaraban Personal Personal Efficacy. Peserta didik harus memiliki
kejelasan bahawa belajar akan berhasil apabila dilakukan dengan sungguh- sungguh.
Berdasarkan pada prinsip-prinsip belajar tersebut, Slavin dalam Anni, 2004:65 menyarankan tiga strategi belajar yang dapat digunakan untuk belajar
yang efektif, yaitu: a membuat catatan, strategi ini banyak digunakan pada waktu belajar dari bacaan maupun belajar dari mendengarkan ceramah; b belajar
kelompok, strategi ini memungkinkan peserta didik membahas materi yang telah dibaca atau didengar di kelas. Banyak penelitian menemukan bahwa peserta didik
yang belajar kelompok akan belajar dan mengingat apa yang telah dipelajari secara lebih baik dibandingkan dengan peserta didik belajar sendiri; 3
14
Pembelajaran PQ4R singkatan dari Previewn mensurvei atau membaca dengan cepat materi yang dibaca untuk memperoleh gagasan utama dari pengorganisasian
materi dan topik serta sub topik, Question membuat pertanyaan untuk diri sendiri mengenai materi yang akan dibaca, Read Membaca materi, Reflect on
the Material memahami dan membuat kebermaknaan informasi yang disajikan,
Recite praktik mengingat informasi dengan cara menyatakan secara lisan
terhadap hal-hal penting, ajukan pertanyaan dan jawab sendiri, Review mengulang secra aktif materi yang pernah dipelajari.
2.1.3 Pembelajaran Matematika
Pembelajaran adalah upaya menciptakan iklim dan pelayanan terhadap kemampuan, potensi, minat, bakat dan kebutuhan peserta didik yang beragam agar
terjadi interaksi optimal antara guru dengan peserta didik serta antara peserta didik dengan peserta didik Suyitno, 2004:1.
Banyak para ahli mendefinisikan tentang matematika, diantaranya adalah H.W. Fowler 1958:736 yang mendefinisikan bahwa ”mathematics is the abstract
science of space and Numbered”. Tetapi, dalam ensiklopedi Amerika 1995:288 dituliskan bahwa “it is difficult to give a precise definition of mathematics to
which all mathematicians would agree” dalam Suyitno 2004:51-52. Bruner dalam Suherman, et al 2003:43 mengatakan bahwa belajar
matematika adalah belajar tentang konsep-konsep dan struktur-struktur matematika. Dengan memahami konsep dan struktur sesuatu materi menjadikan
materi itu dapat dipahami secara lebih komprehensif menyeluruh.
15
2.1.4 Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Numbered Heads Together