22
Luas PQRS =Luas PRS+ Luas PRQ = ½ x PR x ST x ½ x PR x TQ
= ½ x PR x ST + TQ = ½ x PR x QS
2.2 Kerangka Berpikir dan Hipotesis
2.2.1 Kerangka Berpikir
Materi pokok luas segiempat yaitu jajargenjang, persegi panjang, belah ketupat, persegi, trapesium dan layang-layang merupakan salah satu aspek dalam
geometri yang bersifat abstrak. Pembelajaran yang masih cenderung menggunakan model pembelajaran konvensional menyebabkan peserta didik
kurang memahami konsep materi tersebut. Peserta didik akan lebih mudah menemukan dan memahami konsep-
konsep materi jika mereka saling mendiskusikan masalah tersebut dengan temannya dan guru membimbing peserta didik untuk menemukan rumus sendiri.
Hal ini juga menambah minat peserta didik dalam pembelajaran matematika karena mereka tidak takut untuk bertanya dan mengeluarkan pendapat dengan
temannya sendiri. Oleh karena itu, pemilihan strategi dan pembelajaran yang mampu mengurangi tingkat ketakutan peserta didik dan untuk meningkatkan
minat peserta didik terhadap pemahaman konsep materi adalah hal yang sangat penting.
Model pembelajaran tipe Numbered Heads Together NHT dengan bantuan LKS sebagai salah satu model pembelajaran yang kooperatif dan mudah
diterapkan, melibatkan peserta didik sebagai tutor sebaya. Dengan bantuan LKS
23
dan dengan pembelajaran penemuan terbimbing akan memudahkan peserta didik dalam menemukan konsep rumus pada materi pokok luas segiempat. Dengan
demikian, peneliti beranggapan bahwa model pembelajaran kooperatif tipe Numbered Heads Together
NHT dengan bantuan LKS lebih baik daripada model pembelajaran konvensional dan model pembelajaran kooperatif tipe
Numbered Heads Together NHT dengan bantuan LKS dapat mencapai standar
ketuntasan pada materi pokok segiempat peserta didik MTs Tarbiyatul Mubtadiin Wilalung.
2.2.2 Hipotesis
Berdasarkan kerangka berpikir di atas maka dapat disimpulkan hipotesis penelitian ini adalah
Dalam penelitian ini disusun hipotesis: 1
Hasil belajar peserta didik kelas VII semester II MTs Tarbiyatul Mubtadiin Wilalung pada materi pokok luas segiempat dengan menggunakan model
pembelajaran kooperatif tipe Numbered Heads Together NHT dengan bantuan LKS dapat mencapai standar ketuntasan.
2 Hasil belajar peserta didik kelas VII semester II MTs Tarbiyatul Mubtadiin
Wilalung pada materi pokok luas segiempat menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Numbered Heads Together NHT dengan
bantuan LKS lebih baik daripada hasil belajar peserta didik menggunakan model pembelajaran konvensional.
24
BAB 3 METODE PENELITIAN
3.1 Metode Penentuan Objek Penelitian
3.1.1 Populasi
Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas: obyeksubyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti
untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulan Sugiyono, 2007:61. Dalam penelitian ini yang menjadi populasi adalah peserta didik MTs Tarbiyatul
Mubtadiin Wilalung kelas VII semester II tahun pelajaran 20102011.
3.1.2 Sampel
Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi Sugiyono, 2007:62. Dalam penelitian ini, peneliti menentukan peserta
didik dari dua kelas homogen secara acak. 1 Peserta didik kelas VII A sebagai kelas eksperimen
Pada kelas ini peserta didik akan diberikan perlakuan, dalam hal ini adalah model pembelajaran koopertaif tipe Numbered Heads Together NHT.
2 Peserta Didik kelas VII B sebagai kelas kontrol Pada kelas ini peserta didik tidak diberikan perlakuan, dalam hal ini
pembelajaran menggunakan model konvensional ekspositori.
3.2 Variabel Penelitian
Variabel pada penelitian ini adalah sebagai berikut.