Karakteristik Asam Amino Profil asam amino kerang bulu (Anadara antiquata)

Rendemen daging lebih besar daripada rendemen jeroan. Hal ini disebabkan karena kijing adalah hewan yang bersifat filter feeder sehingga banyak partikel makanan ataupun partikel lain yang mengendap di dalam tubuh kerang bulu Turgeon 1988.

4.4 Karakteristik Asam Amino

Analisis asam amino dilakukan untuk menduga jenis dan kadar asam amino yang terdapat pada kerang bulu menggunakan High Performance Liquid Chromatography HPLC. Injeksi campuran asam amino standar menghasilkan kromatogram Gambar 10, yang masing-masing peak menunjukkan jenis asam amino tertentu. Kromatogram asam amino sampel daging dan jeroan kerang bulu dapat dilihat pada lampiran 8 dan 9 . Jenis asam amino dalam sampel didapatkan dengan membandingkan peak sampel dan standar asam amino. Perhitungan konsentrasi masing-masing asam amino didasarkan pada luas area tiap peak. Contoh perhitungan asam amino dapat dilihat pada Lampiran 6. Jenis asam amino yang terdapat pada daging dan jeroan kerang bulu didapat dengan cara membandingkan retention time standar asam amino dengan retention time sampel yang diuji. Retention time merupakan waktu yang diperlukan oleh sampel mulai dari saat injeksi sampai sampel mencapai peak maksimum Riyadi 2009. Peak asam amino yang diuji akan memiliki nilai retention time yang sama dengan nilai retention time standar. Retention time asam amino kerang bulu disajikan pada Tabel 5. Pengujian asam amino pada daging dan jeroan kerang bulu menghasilkan hampir semua jenis asam amino esensial dan non esensial, kecuali triptofan, sistein, dan prolin, karena terjadinya kerusakan asam amino triptofan pada saat hidrolisis asam berlangsung. Tidak teridentifikasinya asam amino lainnya diduga karena terjadinya kerusakan pada tahap hidrolisis protein, pengeringan dan derivatisasi. Mutu protein ditentukan oleh jenis dan proporsi asam amino yang dikandungnya. Protein yang bermutu tinggi adalah protein yang mengandung semua jenis asam amino dalam proporsi yang yang sesuai untuk pertumbuhan. Semua protein hewani, kecuali gelatin merupakan protein yang bermutu tinggi Almatsier 2006. Tabel 5 Nilai retention time asam amino kerang bulu Anadara antiquata No. Jenis Asam Amino Nilai Retention Time Sampel Standar Daging Jeroan 1 Asam Aspartat 1,283 1,267 1,265 2 Asam Glutamat 1,952 1,951 1,930 3 Serin 6,746 6,772 6,769 4 Glisin 8,068 8,852 8,102 5 Histidin 9,992 9,993 9,523 6 Arginin 10,300 10,208 10,073 7 Treonin 12,063 12,014 12,204 8 Alanin 12,242 12,675 12,946 9 Tirosin 14,433 14,392 14,457 10 Valin 18,143 18,086 18,088 11 Metionin 18,458 18,408 18,869 12 Isoleusin 19,525 19,471 19,869 13 Leusin 20,846 20,608 20,066 14 Fenilalanin 21,342 21,315 21,531 15 Lisin 23,424 23,413 23,518 16 Taurin 3,003 2,330 2,228 Asam amino dibagi menjadi dua, yaitu asam amino esensial dan asam amino non esensial. Asam amino esensial merupakan asam amino yang tidak dapat dibentuk oleh tubuh manusia nutritive food dan asam amino non esensial merupakan asam amino yang dapat dibentuk oleh tubuh manusia Winarno 2008. Gambar 9 menunjukkan adanya 15 asam amino pada kerang bulu Anadara antiquata. Asam amino tersebut terdiri atas 9 asam amino esensial dan 6 asam amino non esensial. Asam amino esensial yang terdapat pada kerang bulu adalah histidin, arginin, treonin, valin, metionin, isoleusin, leusin, fenilalanin, lisin. Asam amino non esensial yang terdapat pada kerang bulu adalah asam aspartat, asam glutamat, serin, glisin, alanin, dan tirosin. Kandungan asam amino esensial yang tertinggi pada daging dan jeroan kerang bulu adalah arginin dengan nilai 0,83 dan 0,57. Arginin merupakan asam amino yang paling banyak ditemui pada bahan pangan sumber protein. Arginin dan leusin merupakan asam amino esensial yang banyak ditemukan pada moluska laut Villanueva et al. 2004. Kandungan asam amino non esensial yang tertinggi pada daging dan jeroan kerang bulu adalah asam glutamat dengan nilai 1,74 dan 1,22. Asam amino non esensial yang banyak ditemui di jaringan otot hewan adalah alanin, glisin, dan asam glutamat Krug et al. 2009. Asam glutamat mengandung ion glutamat yang dapat merangsang beberapa tipe syaraf yang ada pada lidah manusia. Asam glutamat dan asam aspartat memberikan cita rasa pada seafood, namun dalam bentuk garam sodium seperti pada MSG akan memberikan rasa umami Uju et al 2009. Gambar 9 Histogram kandungan asam amino kerang bulu Anadara antiquata, Daging kerang bulu, Jeroan kerang bulu Asam glutamat merupakan komponen paling penting dalam pembentukan cita rasa pada makanan hasil laut sehingga makanan terlihat gurih. Kandungan asam glutamat cukup signifikan dan tergolong cukup besar. Tingginya kandungan asam glutamat pada daging dan jeroan kerang bulu disebabkan karena proses analisis yang menggunakan hidrolisis asam yang mempunyai derajat analisis yang lebih tinggi. Selain itu, asam amino glutamin dan asparagin mengalami deaminasi membentuk asam glutamat dan asam aspartat. Secara umum, kandungan asam amino yang paling banyak ditemui pada moluska laut adalah asam glutamat, asam aspartat, glisin, alanin dan taurin Derby et al. 2007. Kandungan asam amino pada jeroan kerang bulu pada umumnya tidak berbeda jauh jika dibandingkan dengan kandungan asam amino yang terdapat 0.2 0.4 0.6 0.8 1 1.2 1.4 1.6 1.8 2 K ad ar Asam Am in o Jenis jenis Asam Amino pada daging utuh. Kandungan asam amino pada jeroan terbilang cukup tinggi. Hal ini diduga karena terjadinya penguraian protein menjadi asam amino pada usus halus dan yang sebagian akan disimpan di dalam hati. Hal ini menyebabkan jeroan kerang bulu memiliki kandungan asam amino yang terbilang cukup besar. Kandungan asam amino pada hewan laut dipengaruhi oleh jenis, organ yang diamati, umur panen, dan proses fisologis dari organisme itu sendiri Litaay 2005. Taurin sering disebut sebagai asam amino, namun taurin bukanlah bagian dari penyusun protein di dalam tubuh manusia. Taurin tetap bebas berada dalam jaringan dan aliran darah. Hasil taurin daging dan jeroan kerang bulu disajikan pada Gambar 9. Nilai retention time taurin kerang bulu dapat dilihat pada Tabel 5. Sama halnya dengan asam amino, perhitungan konsentrasi taurin juga didasarkan pada luas area tiap peak. Contoh perhitungan taurin dapat dilihat pada Lampiran 7. Taurin merupakan salah satu asam amino bebas yang keberadaannya berlimpah. Taurin merupakan senyawa tidak esensial bagi nutrien manusia karena secara internal dapat disintesis dari asam amino metionin atau sistein dan piridoksin Vitamin B6. Taurin di dalam tubuh berperan dalam pergerakan ion- ion magnesium, kalium, natrium dan kalsium dalam keluar dan masuk sel sehingga membantu koneksi impuls syaraf. Pada kondisisi tertentu, misalnya pada saat perkembangan dan pertumbuhan, taurin sangat diperlukan. Hal inilah yang menyebabkan keberadaan taurin banyak di dalam susu murni, telur dan ikan Marsh dan May 2009. Taurin merupakan asam amino bebas yang dominan terdapat pada banyak organisme laut. Berdasarkan Gambar 9 dapat dilihat bahwa kandungan taurin pada daging dan jeroan kerang bulu adalah sebesar 0,28 dan 0,27. Tingginya kadar taurin yang terdapat pada daging kerang bulu jika dibandingkan dengan jeroan disebabkan karena pada umumnya taurin terdapat pada otot rangka dan sistem syaraf. Taurin juga banyak terdapat pada organ jantung, namun kandungan taurin pada jantung tidak lebih dominan dibandingkan dengan kandungan taurin pada otot rangka dan sistem saraf. Taurin ditemukan pada konsentrasi tinggi pada otak, organ pencernaan dan pada jaringan otot. Keberadaan taurin pada jaringan otot Haliotis rufescens sangat berlimpah Krug et al. 2009. Taurin terdapat sekitar 79,5 dalam total asam amino pada otot abalon Haliostis rubra Litaay 2005.

4.5 Kecukupan Gizi Asam Amino Kerang Bulu