Tindak lanjut yang dilakukan disesuaikan dengan hasil penilaian tersebut. Semua informasi yang diperoleh dari hasil evaluasi harus dijadikan
umpan balik. Sehingga tercipta suatu sistem umpan balik yang harus melibatkan seluruh komponen organisasi, agar keberhasilan organisasi bisa terwujud dengan
total, bukan parsial. b
Sasaran Evaluasi Secara sederhana sasaran evaluasi adalah pada masukan, proses dan
keluaran. Semua proses kegiatan organisasi selalu melalui ketiga tahapan tersebut. Dalam perusahaan yang termasuk obyek dari masukan adalah pekerjapegawai
dari perusahaan tersebut, yang merupakan bahan mentah sewaktu akan memasuki proses pekerjaan di kantor ataupun lapangan.
2.1.3 Efisiensi Kerja
1 Pengertian Efisiensi Kerja
Secara umum efisiensi kerja adalah perbandingan terbaik antara suatu pekerjaan yang dilakukan dengan hasil yang dicapai oleh pekerjaan tersebut
sesuai dengan yang ditargetkan baik dalam hal mutu maupuan hasilnya. Menurut Miraza 2004: 87 efisiensi adalah pemakaian biaya atau bentuk
pengorbanan lainnya dari setiap komponen pada setiap aktivitas usaha yang berjalan secara wajar. Komponen tersebut meliputi biaya, waktu, dan tenaga kerja.
Sedangkan Menurut Siagian 2003: 113 efisiensi adalah perbandingan yang negatif antara input dan output. Negatif karena sumber, alat dan tenaga kerja yang
dipergunakan lebih kecil dari hasil yang diperoleh.
Universitas Sumatera Utara
Dan menurut Sedarmayanti 2001:112 efisiensi kerja adalah perbandingan terbaik antara suatu pekerjaan yang dilakukan dengan hasil yang
dicapai oleh pekerjaan tersebut sesuai dengan yang ditargetkan baik dalam hal mutu maupuan hasilnya yang meliputi pemakaian waktu yang optimal dan
kualitas cara kerja yang maksimal. Perbandingan ini dilihat dari:
a. Segi waktu,
Suatu pekerjaan disebut lebih efisien bila hasil kerja berdasarkan patokan ukuran yang diinginkan untuk memperoleh sesuatu yang baik
dan maksimal. b.
Segi kinerja, Yaitu hasil kerja secara kualitas dan kuantitas yang dicapai oleh
seorang karyawan dalam melaksanakan tugasnya sesuai dengan tanggung jawab yang diberikan.
Berdasarkan uraian diatas bahwa perbandingan terbaik antara usaha dan hasilnya dalam setiap pekerjaan terutama ditentukan oleh bagaimana pekerjaan
itu dilakukan. Jika efisiensi kerja pada umunya merupakan hasil dari cara-cara kerja yang sesuai dengan prosedur kerja.Cara kerja yang efisien adalah cara yang
tanpa sedikitpun mengurangi hasil yang hendak dicapai seperti : cara termudah, tercepat, termurah, teringan, dan terpendek.
2 Sumber-Sumber Efisiensi Kerja
Menurut Sudarmayanti 2001: 118 sumber utama efisiensi kerja adalah manusia, karena dengan akal, pikiran dan pengetahuan yang ada , manusia mampu
Universitas Sumatera Utara
menciptakan cara kerja yang efisien. Unsur efisien yang melekat pada manusia adalah:
a. Kesadaran
Kesadaran manusia akan sesuatu merupakan midal utama bagi keberhasilannya.Dalam hal ini efisiensi ini, kesadaran akan arti dan makna efisien
sangat membantu usaha-usaha kearah efisiensi. Efisiensi sesungguhnya berkaitan erat dengan soal tingkah laku dan sikap hidup seseorang. Artinya bahwa tingkah
laku dan sikap hidup seseorang dapat mengarah perbuatan yang efisien atau sebaliknya. Adanya kesadaran mendorong orang untuk berkeinginan
mambangkitkan semangat atau kehendak untuk melakukan sesuatu yang sesuai dengan kesadarannya.
b. Keahlian
Sesuatu yang dikerjakan oleh orang yang ahli hasilnya akan lebih baik dan lebih cepat dari pada apabila sesuatu itu dikerjakan oleh orang yang bukan
ahlinya. Unsur keahlian dalam efisiensi, melekat juga pada manusia. Keahlian manusia akan sesuatu perlu ditunjang dengan adanya peralatan, supaya efisiensi
yang dicapai dapat lebih tinggi dari pada tanpa menggunakan alat. Sebab keahlian tanpa disertai dengan adanya fasilitas, tidak mungkin dapat diterapkan guna
menghasilkan sesuatu yang terbaik dan selancar seperti kalau disertai dengan fasilitas. Dengan demikian keahlian merupakan unsur jaminan akan dapat hasil
yang lebih efisien.
Universitas Sumatera Utara
c. Disiplin
Kedua unsur termasuk belum akan menjamin hasil kerja yang baik, kalau tidak disertai dengan unsur disiplin. Oleh karena itu dalam efisiensi
termasuk faktor waktu, sedangkan disiplin adalah satu unsur penting dalam efisiensi. Unsur disiplin sesungguhnya berkaitan erat dengan unsur kesadaran,
sebab disiplin ini timbul juga dari kesadaran. Hanya bedanya kalau kesadaran timbulnya atau prosesnya dapat memakan waktu lama dan sulit dilaksanakan
sedangkan disiplin dapat dipaksakan dengan menggunakan suatu aturan, apabila disiplin dapat diwujudkan dengan baik maka semua pekerjaan dapat dilaksanakan
dengan hasil yang baik. 3
Syarat Dapat Dicapainya Efisiensi Kerja Syarat dapat dicapainya hasil efisiensi kerja antara lain:
a. Berhasil guna atau efektif kegiatan telah dilaksanakan dengan tepat,
artinya target tercapai sesuai denganwaktu yang ditetapkan. b.
Ekonomis usaha pencapaian tujuan yang efisien termasuk biaya, tenaga kerja, material, waktu, dan lain-lain.
c. Pelaksanaan kerja yang dapat di pertanggung jawabkan
membuktikan bahwa didalam pelaksanaan kerja, sumber-sumber telah dimanfaatkan dengan setepat-tepatnya dan dilaksanakan dengan
penuh tanggung jawab sesuai dengan yg telah ditetapkan. d.
Pembagian kerja yang nyata. Berdasarkan pemikiran bahwa tidak mungkin manusia seorang diri mengerjakan segala macam pekerjaan
dengan baik. Sebab bagaimanapun juga kemampuan setiap orang terbatas. Oleh sebab itu harus ada pembagian kerja yang nyata, yaitu
Universitas Sumatera Utara
berdasarkan beban kerja, ukuran kemampuan kerja, dan waktu yg tersedia.
e. Prosedur kerja yang praktis pekerjaan yang dapat
dipertanggungjawabkan serta pelayanan kerja yang memuaskan yang merupakan kegiatan operasional dapat dilaksanakan dengan lancar.
2.1.4 Hubungan Pengawasan Dengan Efisiensi Kerja