Uji Validitas dan Reliabilitas

4.2.7 Uji Validitas dan Reliabilitas

Kualitas hasil penelitian yang bermutu dan baik diperoleh dengan melakukan serangkaian penelitian secara baik dan benar. Perencanaan yang matang sangat mutlak diperlukan, alat-alat yang digunakan harus dalam kondisi yang baik. Oleh Karena itu, perlu adanya uji validitas dan reliabilitas. Valid artinya data-data yang diperoleh dengan penggunaan instrumen dapat menjawab tujuan penelitian. Reliabel artinya konsisten atau stabil. Agar data yang diperoleh valid dan realibel maka dilakukan uji reliability yang outputnya adalah sebagai berikut: Universitas Sumatera Utara Tabel 4.32 Item-Total Statistics Scale Mean if Item Deleted Scale Variance if Item Deleted Corrected Item-Total Correlation Cronbachs Alpha if Item Deleted VAR00001 99.5758 103.564 .457 .941 VAR00002 99.7879 98.985 .580 .940 VAR00003 100.0000 97.375 .669 .938 VAR00004 99.5152 104.508 .592 .940 VAR00005 99.5758 103.564 .457 .941 VAR00006 99.7879 98.985 .580 .940 VAR00007 100.0000 97.375 .669 .938 VAR00008 99.5152 104.508 .592 .940 VAR00009 100.0000 97.375 .669 .938 VAR00010 99.5152 104.508 .592 .940 VAR00011 99.6970 101.593 .600 .939 VAR00012 99.7273 104.142 .521 .940 VAR00013 100.0909 104.960 .355 .942 VAR00014 99.3939 102.246 .539 .940 VAR00015 99.6970 101.593 .600 .939 VAR00016 99.7273 104.142 .521 .940 VAR00017 99.8182 100.153 .795 .937 VAR00018 99.6061 103.559 .707 .939 VAR00019 99.5455 101.693 .727 .938 VAR00020 100.0303 100.468 .640 .938 VAR00021 99.8182 100.153 .795 .937 VAR00022 99.6061 103.559 .707 .939 VAR00023 99.5455 101.693 .727 .938 VAR00024 100.0303 100.468 .640 .938 VAR00025 99.5455 101.693 .727 .938 VAR00026 100.0303 100.468 .640 .938 Sumber: Hasil Perhitungan Data SPSS Versi 17 Universitas Sumatera Utara Tabel 4.33 Validitas Butir Pertanyaan Corrected Item- total Correlation R Hitung R tabel Validitas VAR00001 0.457 0,2598 Valid VAR00002 0.58 0,2598 Valid VAR00003 0.669 0,2598 Valid VAR00004 0.592 0,2598 Valid VAR00005 0.457 0,2598 Valid VAR00006 0.58 0,2598 Valid VAR00007 0.669 0,2598 Valid VAR00008 0.592 0,2598 Valid VAR00009 0.669 0,2598 Valid VAR00010 0.592 0,2598 Valid VAR00011 0.6 0,2598 Valid VAR00012 0.521 0,2598 Valid VAR00013 0.355 0,2598 Valid VAR00014 0.539 0,2598 Valid VAR00015 0.6 0,2598 Valid VAR00016 0.521 0,2598 Valid VAR00017 0.795 0,2598 Valid VAR00018 0.707 0,2598 Valid VAR00019 0.727 0,2598 Valid VAR00020 0.64 0,2598 Valid VAR00021 0.795 0,2598 Valid VAR00022 0.707 0,2598 Valid VAR00023 0.727 0,2598 Valid VAR00024 0.64 0,2598 Valid VAR00025 0.727 0,2598 Valid VAR00026 0.64 0,2598 Valid Sumber: Hasil Perhitungan Data SPSS Versi 17 Universitas Sumatera Utara Tabel 4.34 Reliability Statistics Cronbachs Alpha N of Items 0.941 26 Sumber: Hasil Perhitungan Data SPSS Versi 17 Pada kelompok Item Total Statictics, Scale Mean if Item Deleted menerangkan rata-rata total variabel tersebut dihapus. Corrected Item Total Correlation merupakan korelasi antara skor item dengan skor total item yang dapat digunakan untuk menguji validitas instrument. Untuk mengetahui validitas butir pertanyaan tersebut harus dibandingkan dengan R tabel pada α 0,05 dengan derajat bebas df = jumlah kasus- 2. Jumlah kasus adalah 26, jadi df = 26-2 = 24 R 0,05 : 24 pada uji satu arah = 0,2598 Jika R hitung positif dan R hitung R tabel maka butir pertanyaan tersebut valid. Jika R hitung negative atau R hitung R tabel maka butir pertanyaan tersebut tidak valid. R hitung dapat dilihat pada kolom Corrected Item Total Correlation. Dari 26 butir pertanyaan yang dibuat pada kuesioner, pada output dapat dilihat bahwa nilai R hitung tidak semuanya lebih dari R tabel , hanya satu pertanyaan yang dibawah nilai R tabel . sehingga dapat disimpulkan bahwa 26 butir pertanyaan tersebut Valid. Universitas Sumatera Utara Reliabilitas : Setelah semua butir pertanyaan dinyatakan valid maka uji selanjutnya adalah menguji reliabilitas kuesioner tersebut. Maka : Jika R hitung positif dan R hitung R tabel maka reliabel. Jika R hitung negative atau R hitung R tabel maka tidak reliable. R hitung dapat dilihat pada akhir analisis, yaitu bernilai 0,640, sedangkan R tabel adalah 0,2856. R hitung positif dan R hitung R tabel maka reliable. Karena ke-26 butir pertanyaan valid dan reliable, maka data sudah bisa diteliti. 1 Regresi Linier Berganda Analisis linier berganda digunakan untuk memprediksi nilai dari variabel bagian dari bauran pemasaran yakni Pengawasan X 1 dan Evaluasi X 2 terhadap Efisiensi Kerja Y, sehingga dapat diketahui pengaruh yang positif atau negatif dari penelitian tersebut. Analisis regresi linier berganda dalam penelitian ini menggunakan bantuan aplikasi statistik yaitu software SPSS 17 for windows. Model persamaan yang digunakan adalah : Universitas Sumatera Utara Y i = a + b 1 X 1 + b 2 X 2 + e Dimana : Y i = Efisiensi a = Konstanta b 1 , 2 = Koefesien regresi X 1 = Pengawasan X 2 = Evaluasi e = Standar Error Tabel 4.35 Regresi Linier Berganda Coefficients a Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients t Sig. B Std. Error Beta Constant 5.228 4.640 1.127 .269 1 Pengawasan .677 .156 .702 4.348 .000 2 Evaluasi .308 .307 .162 1.002 .324 Sumber: Hasil Perhitungan Data SPSS Versi 12 Berdasarkan data hasil regresi berganda yang ditunjukkan dalam Tabel 4.35 maka diperoleh persamaan hasil regresi linier berganda, sebagai berikut : Y = 5,228 + 0,677X 1 + 0,308X 2 + e Dari persamaan tersebut dapat diuraikan sebagai berikut : a. Konstanta b = 5,228 menunjukkan bahwa tanpa adanya pengawasan dan evaluasi, efisiensi karyawan CV. Aulia Karya Utama Sibolga tetap ada sebesar 5,228 satuan. Universitas Sumatera Utara b. Koefesien regresi X 1 b 1 menunjukkan bahwa variabel pengawasan X 1 memiliki pengaruh positif terhadap efisiensi Y pada karyawan CV. Aulia Karya Utama Sibolga. Artinya setiap terjadi peningkatan variabel pengawasan sebanyak satu satuan maka efisiensi meningkat hanya sebesar 0, 677 satuan. c. Koefesien regresi X 2 b 2 menunjukkan angka 0, 308, hal ini menggambarkan bahwa pengaruh positif yang timbul oleh variabel evaluasi X 2 terhadap efisiensi pada karyawan CV Aulia Karya Utama Sibolga adalah sebesar 0, 308 satuan. Artinya setiap terjadi peningkatan satu satuan dari variabel evaluasi maka efisiensi karyawan CV Aulia Karya Utama Sibolga akan meningkat sebesar 0, 308 satuan. 2 Koefesien Determinasi R² Koefesien Determinan R² digunakan untuk melihat seberapa besar pengaruh variabel independent terhadap variabel dependent. Determinan R² mendekati satu berarti pengaruh variabel independent yaitu variabel Pengawasan dan Evaluasi terhadap variabel terikatnya yaitu Efisiensi Kerja adalah besar. R- Square atau determinan R² mendekati nol berarti pengaruh variabel independent, yaitu variabel Pengawasan dan Evaluasi terhadap variabel terikatnya yaitu Efisiensi pada karyawan CV Aulia Karya Utama. Nilai Koefesien Determinasi dapat dilihat pada Tabel berikut ini : Universitas Sumatera Utara Tabel 4.36 Model Summary Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate 1 0.835 a 0.697 0.677 2.50148 a. Predictors: Constant, VAR00002, VAR00001 b. Dependent Variable: VAR00003 Sumber: Hasil Perhitungan Data SPSS Versi 17 Tabel 4.36 menunjukkan angka R-Square atau determinan R² sebesar 69,7 berarti variabel independent yaitu variabel Pengawasan dan Evaluasi mampu menjelaskan terhadap variabel terikatnya yaitu efisiensi karyawan CV Aulia Karya Utama Sibolga sebesar 69,7 dan sisanya 69,7 dijelaskan oleh faktor lain yang tidak dimasukkan dalam penelitian ini. Koefisien korelasi sebesar 0,835 menunjukan hubungan yang kuat antara variabel independent X 1 dan X 2 dengan Y. Adjusted R Square merupakan koreksi dari R² sehingga gambarannya lebih mendekati mutu penjajakan model populasi. R² yang disesuaikan dirumuskan sebagai berikut : Dimana n = jumlah sample k = jumlah parameter Universitas Sumatera Utara 3 Uji F Uji F pada dasarnya berguna untuk melihat apakah secara bersama- sama terdapat pengaruh positif dari variabel bebas yakni Pengawasan X 1 dan Evaluasi X 2 terhadap variabel terikat yakni Efisiensi Kerja Y. Langkah-langkah pengujian adalah sebagai berikut : 1. Mencari nilai F tabel dengan cara menentukan tingkat á dan menetukan derajat kebebasan df. 2. Mencari nilai F hitung dengan menggunakan bantuan aplikasi software SPSS 17 for windows. 3. Menetukan kriteria keputusan : Jika F hitung F tabel maka H diterima Jika F hitung F tabel maka H a diterima 4. Kesimpulan Tabel 4.37 Uji F Uji Serentak ANOVA b Model Sum of Squares Df Mean Square F Sig. 1 Regression 431.248 2 215.624 34.459 .000 a Residual 187.721 30 6.257 Total 618.970 32 a. Predictors: Constant, VAR00002, VAR00001 b. Dependent Variable: VAR00003 Sumber: Hasil Perhitungan Data SPSS Versi 12 Universitas Sumatera Utara Pada Tabel 4.37 diperoleh F hitung = 34,459 dan F tabel = 3,15. F tabel dapat dilihat pada α 0,05 dengan derajat bebas pembilang = k-1 = 3-1 =2, derajat penyebut = n-k = 33-3 =30, F tabel 0,05 2;30 = 3,15. Karena F hitung F tabel maka dapat disimpulkan bahwa variabel bebas yakni Pengawasan dan Evaluasi secara bersama-sama mempunyai pengaruh positif terhadap variabel terikat yakni efisiensi kerja. Jika probabilitasnya lebih kecil dari taraf siknifikansi 0,05 maka model diterima. Dapat dilihat bahwa probabilitasnya adalah 0,000 0,05, maka model perasamaannya Y i = a + b 1 X 1 + b 2 X 2 + e yang digunakan dapat diterima. 4.3 Pembahasan Penulis membahas judul ini dan menelitinya dikarenakan pada perusahaan CV. Aulia Karya Utama yang bergerak di bidang penyewaan alat- alat berat dan sebagainya yang berkaitan dengan pelaksanaan kerja yang cenderung lebih banyak di lapangan sering sekali terjadi kecurangan – kecurangan yang diakibatkan oleh lemahnya pengawasan dari pihak perusahaan. Pengawasan yang dilakukan sering tidak seiringan dengan evaluasi dari hasil pengawasan yang sudah diterima, sering sekali sesduah terdapat kecurangan di lapangan cuma hanya diberi sanksi dan tidak di evaluasi buat ke depannya. Untuk karena itu penulis tertarik buat meneliti masalah tersebut. Universitas Sumatera Utara Secara serentak atau secara besama-sama variabel Penagawsan dan Evaluasi memiliki pengaruh yang signifikan terhadap Efisiensi pada CV. Aulia Karya Utama Sibolga. Hal ini dapat dilihat dari diperolehnya F hitung = 34,459 dan F tabel =3,134 Karena F hitung F tabel maka dapat disimpulkan bahwa variabel bebas yakni pengawasan dan evaluasi secara bersama-sama mempunyai pengaruh positif dan signifikan terhadap variabel terikat yakni efisiensi kerja. Melalui Identifikasi Determinasi diketahui nilai R Square R 2 sebesar 64,3 artinya bahwa efisiensi kerja pada CV. Aulia Karya Utama Sibolga dipengaruhi oleh variabel dimensi pengawasan yang meliputi evaluasi keberhasilan, mengambil langkah koreksi, alternatif, solusi, serta mendidik para pekerja dan evaluasi yang meliputi penilaian atau yang biasa juga disebut dengan pengukuran adalah upaya sistematis mengumpulkan, menyusun, mengolah dan menafsirkan data, fakta dan informasi yang dapat dipertanggung jawabkan dengan tujuan menyimpulkan nilai adalah sebesar 69,7, dan sisanya 30,3 dipengaruhi oleh variabel yang tidak dimasukkan dalam penelitian ini, seperti: lokasi, konsumen, hubungan relasi, kualitas pelayanan dan lain-lain . Dari data Spss. 17 didapat bahwa Secara parsial diantara variabel bebas yang diteliti ternyata variabel dimensi Pengawasan X 1 yang mempunyai pengaruh paling dominan terhadap Efisiensi Kerja pada CV. Aulia Karya Utama Sibolga. dibandingkan dengan evaluasi X2 yang bernilai. Universitas Sumatera Utara

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

Berdasarkan hasil analisis dan evaluasi yang dilakukan terhadap pengaruh dimensivariabel pengawasan dan harga evaluasi terhadap efisiensi kerja karyawan CV. Aulia Karya Utama Sibolga, maka peneliti menarik kesimpulan dan memberikan saran bagi karyawan CV. Aulia Karya Utama Sibolga untuk memperbaiki kekurangan dalam upaya peningkatan kinerja pada masa yang akan datang, serta mempertahankan kinerja yang sudah dianggap baik dan memuaskan.

5.1 Kesimpulan

a. Pengaruh positif dan signifikan yang ditimbulkan oleh pengawasan dan evaluasi sudah sangat baik bagi terciptanya efisiensi kerja karyawan pada CV. Aulia Karya Utama Sibolga. b. CV. Aulia Karya Utama Sibolga ini merupakan perusahaan swasta yang pertama di Sibolga dan bergerak dibidang, General Contractor, General Trade, Supplier parts, Engine Diesel menyewakan alat-alat berat yang didirikan pada Tahun 1998 oleh Bapak H. Janwar Tanjung di Sibolga. c. Secara serentak atau secara besama-sama variabel Penagawsan dan Evaluasi memiliki pengaruh yang signifikan terhadap Efisiensi pada CV. Aulia Karya Utama Sibolga. Hal ini dapat dilihat dari diperolehnya F hitung = 34,459 dan F tabel =3,134 Karena F hitung F tabel maka dapat disimpulkan bahwa variabel bebas yakni pengawasan dan evaluasi secara Universitas Sumatera Utara