Kegiatan eceran yang hadir dalam car free day telah menjadi salah satu elemen activity support yaitu aktivitas pendukung yang meliputi semua penggunaan
dan kegiatan yang membantu memperkuat ruas jalan ini menjadi ruang terbuka publik. Adapun kegiatan ekonomi yang kemudian hidup di sepanjang ruas jalan ini,
antara lain partisipan dan pedagang kaki lima.
5.4 Ruang Publik Ditinjau dari Aspek Ekonomi
Partisipan berasal dari berbagai perusahaan yang tujuan melakukan promosi atas produk–produknya. Keberadaannya harusnya seiijin pihak penyelenggara dan
penempatannya di sepanjang ruas jalan ini dikoordinasikan oleh pihak penyelenggara. Adapun ketentuan-ketentuan yang ditetapkan oleh pihak penyelenggara dan wajib
dipatuhi oleh para partisipan, antara lain: a.
Tidak menggunakan kendaraan bermotor pada jalur car free day sepanjang waktu pelaksanaan 06.00-12.00 WIB.
b. Merupakan kegiatan yang bernuansa lingkungan hidup dan wajib
melakukan sosialisasi tentang peningkatan kualitas lingkungan hidup. c.
Tidak diperkenankan jual atau beli produk atau jasa selama kegiatan berlangsung.
d. Melakukan koordinasi dengan penyelenggara.
e. Mencantumkan logo HBKB Hari Bebas Kendaraan Bermotor, DKI
Jakarta, Polda Metro Jaya, BPLHD Provinsi DKI Jakarta, dan Dinas Perhubungan Prov. DKI Jakarta pada media acara.
Universitas Sumatera Utara
f. Pelaksanaan kegiatan dan alat pendukungnya tidak boleh mengganggu
jalur busway. g.
Dilakukan perseorangan atau berkelompok secara mandiri atau didukung sponsorship.
h. Jika melibatkan jumlah massa yang besar, diwajibkan untuk
menyampaikan kepada pihak penyelenggara, dan membuat surat ijin keramaian di Polda Metro Jaya.
i. Jika melibatkan sponsorship, diwajibkan untuk menyampaikan kepada
penyelenggara, dan mengisi data. j.
Tidak diperkenankan menyelenggarakan kegiatan atau menerima dukungan dari sponsor perusahaan rokok atau pabrik tembakau atau perusahaan yang
terkait dengan industri rokok dan industri otomotif. k.
Pihak partisipan diwajibkan memasangmenginformasikan acara atau kegiatan car free day dalam materi promosi kegiatan.
l. Pihak partisipan tidak diperkenankan memasang materi promosi kegiatan
spanduk, umbul, baliho, bendera di luar kawasan kegiatan yang telah ditentukan.
m. Untuk kegiatanacara yang akan digunakan sebagai materi iklan
dikoordinasikan dengan pelaksana car free day. n.
Dilarang meyalakan petasan. o.
Wajib menjaga kebersihan sepanjang acara dan menyediakan tempat sampah pada setiap tendabooth.
Universitas Sumatera Utara
p. Turut menjaga keamanan dan ketertiban.
q. Tidak ada unsur SARA.
r. Tidak berpotensi menimbulkan kerusuhan.
s. Tidak diperkenankan mendirikan tenda, panggung, dan atau materi promosi
di areal Bundaran Hotel Indonesia. t.
Apabila mendirikan panggung, ukuran maksimal panggung adalah lebar 4 m, panjang 8 m, dan tinggi 0,5 m.
u. Partisipan pengisi acara hanya dapat mendirikan tenda dengan ukuran 3x3
m, maksimal 5 tenda. v.
Pemasangan seluruh keperluan kegiatan tenda, kursi, sound system, meja, atribut, alat peraga, dll diwajibkan sudah terpasang sebelum jam 05.45
WIB. w.
Tidak menggunakan sound system dengan kekuatan melebihi 15.000 watt dan cek sound dilakukan setelah pukul 05.45 WIB.
x. Menyampaikan resume laporan hasil pelaksanaan kegiatanacara selambat
– lambatnya tiga hari setelah pelaksanaan dalam bentuk print dan file komputer.
Walaupun pihak partisipan dilarang untuk mengadakan transaksi penjualan selama pelaksanaan car free day, namun hal tersebut tidak mengurangi omzet
penjualannya sehari-hari, justru memberi dampak ekonomi yang sangat baik.
Universitas Sumatera Utara
Berdasarkan hasil wawancara dengan salah satu distributor sepeda yang turut menjadi partisipan, tercatat bahwa kampanye Hari Bebas Kendaraan Bermotor car free day
Peningkatan penjualan ini pula yang membuat distributor sepeda ini membuka gerai barunya. Mereka menjual sepeda lipat dari berbagai macam merek dengan
kisaran harga mulai dari harga Rp 9 juta hingga Rp 26,4 juta. Selain mengalami peningkatan dari penjualan sepeda, mereka juga mengalami peningkatan yang cukup
signifikan dari penjualan onderdil dan aksesori, seperti pedal, rantai, pegangan lengan, jeruji, dan ban yang dijual mulai dari kisaran harga Rp 90.000 hingga Rp 10
juta. terbukti ampuh mendongkrak penjualan sepeda. Kampanye ini membuat permintaan
sepeda semakin meningkat, dan sepeda yang banyak diminati adalah sepeda lipat, karena praktis dipadukan dengan kendaraan lain.
PKL yang hadir di koridor ini terdiri dari beberapa jenis, PKL yang berdagang makanan, minuman, pakaian, aksesoris wanita, aksesoris pria, mainan anak-anak,
perlengkapan rumah tangga, dan atraksi budaya. Berdasarkan properti dagangan yang digunakan, terdiri dari PKL bergerakmovabledorongan dan PKL tidak
bergerakgelaran. Keberadaan PKL seharusnya tidak diperbolehkan di sepanjang ruas jalan ini,
baik dalam keseharian maupun dalam pelaksanaan car free day karena ruas jalan ini merupakan ring road 1 yang harus bebas dari PKL, namun karena kurangnya
pengawasan dan penertiban dari pihak penyelenggara maka kehadirannya semakin
Universitas Sumatera Utara
bertambah dalam tiap pelaksanaan car free day. Umumnya mereka adalah PKL yang dalam kesehariannya berdagang di atas jembatan-jembatan penyeberangan di
sepanjang ruas Jalan Thamrin – Sudirman. Berdasarkan hasil observasi di lapangan, berbeda dengan para partisipan yang
dikoordinir oleh pihak penyelenggara dan tidak dipungut biaya dalam keikutsertaannya, para PKL ini diwajibkan untuk memberikan ”setoran” yang
jumlahnya tidak ditentukan kepada para Satpol PP jika ingin terus diijinkan untuk berdagang di area car free day ini. Pungutan liar ini tentunya tanpa sepengetahuan
dari pihak penyelenggara, dan umumnya para Satpol PP menunjuk 1 satu orang PKL sebagai koordinator yang tugasnya mengumpulkan setoran dari para PKL yang
lain. ”Setoran” yang telah diserahkan oleh para PKL ini kepada Satpol PP bisa jadi
menjadi ”senjata” mereka untuk sesukanya berdagang di area ini. Para PKL dengan bebas bergerak di sepanjang ruas jalan, bahkan yang menggunakan properti tidak
bergerakgelaran umumnya menempati badan-badan jalan yang menjadi jalur sepeda, sehingga mengganggu aktifitas pengunjung. Berbeda dengan para partisipan yang
diwajibkan untuk menjaga kebersihan di sekitar propertinya, para PKL ini justru menyumbangkan sampah paling banyak di ruas jalan ini, hal ini sangat jelas terlihat
di akhir waktu pelaksanaan car free day saat ruas jalan ini akan disterilkan dari pengunjung.
Universitas Sumatera Utara
Namun secara umum, car free day sebagai ruang terbuka publik telah memenuhi unsur discovery, yaitu suatu proses mengelola ruang publik agar di
dalamnya terjadi suatu aktifitas yang tidak monoton, berupa acara yang diselenggarakan secara terjadwal rutin maupun tidak terjadwal diantaranya berupa
konser, pameran seni, pertunjukan teater, festival, pasar rakyat bazaar, promosi dagang Carr et al dalam Carmona dkk, 2003.
Fungsi car free day sebagai ruang terbuka publik kota merupakan perwujudan fungsi laten, yaitu ruang terbuka sebagai aktivitas ekonomi dan jalanpedestrian
sebagai tempat aktivitas ekonomi. Dan segala aktifitas ekonomi yang hadir di ruas jalan ini merupakan pengaruh dari fungsi manifestasinya, yaitu ruang terbuka sebagai
pusat interaksi sosial budaya masyarakat dan fungsi ekologis kota, pedestrian dan jalan sebagai linkage system Rapoport, 1977.
Berdasarkan hasil wawancara dengan pihak penyelenggara Badan Pengelola Lingkungan Hidup DaerahBPLHD telah terjadi lonjakan jumlah partisipan dan
pedagang kaki lima yang hadir di tiap pelaksanaan car free day. Hal ini berarti, car free day sebagai ruang terbuka publik tidak hanya memberi implikasi positif terhadap
aspek fisik, sosial dan ekologi, namun juga terhadap aspek ekonomi. Berdasarkan hasil kuesioner, para pedagang kaki lima juga manyatakan
bahwa dalam sehari saja berdagang di area car free day mereka mendapatkan keuntungan yang lebih besar dibandingkan dengan pendapatan sehari-harinya yang
rata-rata hanya Rp 100 ribu, terlihat dari jumlah omzet yang didapatkan
Universitas Sumatera Utara
menunjukkan 16 mendapat omzet Rp 100 ribu, 76 mendapat omzet Rp 100 ribu – Rp 500 ribu dan 8 mendapat omzet Rp 500 ribu gambar 5.42.
20 40
60 80
100 ribu 100 - 500 ribu
500 ribu
500 ribu 100 - 500
ribu 100 ribu
Gambar 5.42 Diagram Jumlah Omzet Pedagang Kaki Lima Sumber: Data Primer Diolah, 2011
Pekerjaan rumah dari pihak penyelenggara adalah bagaimana mengembangkan, mengkoordinasi dan mengintegrasikan perilaku aktifitas
pendukung ke dalam susunan fisik area car free day, agar bersama-sama dengan aktifitas yang lain dan ruang fisik yang ada dapat saling melengkapi, dan
keberadaannya dapat memperkuat fungsi ruang terbuka publik yang ada.
Universitas Sumatera Utara
BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN