menghadirkan kembali realitas berdasarkan kode-kode, konvoi- konvoi ada ideologi kebudayaanya. Irawanto,1999:15.
2.1.4. Pengertian Kekerasan
2.1.4.1. Definisi Kekerasan
Kekerasan atau bahasa Inggris: Violence berasal dari bahasa Latin: violentus yang berasal dari kata v
ī atau vīs berarti kekuasaan atau berkuasa adalah dalam prinsip dasar dalam hukum
publik dan privat Romawi yang merupakan sebuah ekspresi baik yang dilakukan secara fisik ataupun secara verbal yang
mencerminkan pada tindakan agresi dan penyerangan pada kebebasan atau martabat seseorang yang dapat dilakukan oleh
perorangan atau sekelompok orang umumnya berkaitan dengan kewenangannya yakni bila diterjemahkan secara bebas dapat
diartinya bahwa semua kewenangan tanpa mengindahkan keabsahan penggunaan atau tindakan kesewenang-wenangan itu
dapat pula dimasukan dalam rumusan kekerasan ini. Kekerasan antara lain dapat pula berupa pelanggaran penyiksaan,
pemerkosaan, pemukulan, dll. yang menyebabkan atau
dimaksudkan untuk menyebabkan penderitaan atau menyakiti orang lain, dan - hingga batas tertentu - kepada binatang dan harta-
benda. Istilah kekerasan juga berkonotasi kecenderungan agresif
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
untuk melakukan perilaku yang merusak. Kekerasan pada dasarnya
tergolong ke dalam dua bentuk kekerasan sembarang, yang
mencakup kekerasan dalam skala kecil atau yang tidak terencanakan, dan kekerasan yang terkoordinir, yang dilakukan
oleh kelompok-kelompok baik yang diberi hak maupun tidak, seperti yang terjadi dalam perang yakni kekerasan antar-
masyarakat dan terorisme. Bourdieu, Pierre, 1977:248
Dalam kamus umum Bahasa Indonesia, kekerasan diartikan sebagai sifat atau hal yang keras, kekuatan dan paksaan.
Sedangkan paksaan berarti tekanan, desakan yang keras. Jadi kekerasan berarti membawa kekuatan, paksaan dan tekanan.
Poerwadarminta, 1999:102.
Sedangkan dalam bahasa inggris, kekerasan violence berarti suatu serangan invasi fisik ataupun integritas mental
psikologis seseorang. Englander dalam Saraswati,2006:13.
Ada dua jenis kekerasan menurut kompas 1993 dalam penelitian Paul Joseph I.R 1996:37 yaitu kekerasan verbal dan
non verbal. Kekerasan verbal adalah kekerasan yang berbentuk kata-kata, kategori kekerasan verbal meliputi: umpatan, olok-olok,
hinaan dan segala perkataan yang menyebabkan lawan bicara tersinggung, emosi dan marah. Sedangkan kekerasan non verbal
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
adalah kekerasan melalui bahasa tubuh, tindakan, intonasi dan kecepatan suara.
2.1.4.2 Kategori Kekerasan