Kebiasaan merokok Polusi lingkungan Pekerjaan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Penyakit Paru Obstruktif Kronik 2.1.1. Definisi Penyakit Paru Obstruktif Kronik PPOK adalah penyakit paru yang dapat dicegah dan diobati, ditandai oleh hambatan aliran udara yang menetap, bersifat progresif dan berhubungan dengan respon inflamasi kronik pada saluran napas dan paru terhadap partikel atau gas yang berbahayaberacun. Eksaserbasi dan faktor komorbid mempengaruhi keparahan penyakit secara individual.

2.1.2. Faktor resiko

3

2.1.2.1. Kebiasaan merokok

Merokok merupakan faktor resiko terpenting dalam perkembangan PPOK, merokok juga dihubungkan dengan peningkatan resiko kematian. Sekitar setengah dari perokok memiliki kelainan obstruksi saluran napas dan 10-20 berkembang secara signifikan menjadi PPOK. 19 Grafik 1. Prevalensi obstruksi saluran napas oleh karena merokok pada orang dewasa yang berumur 17 tahun di Amerika. 19 Universita Sumatera Utara Untuk menghitung jumlah rokok yang dikonsumsi seseorang selama hidupnya digunakan indeks Brinkman. Indeks Brinkman yaitu jumlah rokok yang dihisap per hari x lamanya merokok dalam tahun. 20 Perokok Ringan: 0-199 Berdasarkan indeks Brinkman ini dibagi menjadi 3 kelompok yaitu: Perokok Sedang: 200-600 Perokok Berat : 600 2.1.2.2.Bertambahnya usia Hampir semua penelitian menyebutkan bahwa angka kejadian PPOK lebih besar terjadi pada usia lanjut. Gejala PPOK jarang muncul pada usia muda, umumnya terjadi pada usia di atas 50 tahun. Hal ini disebabkan oleh karena paparan gas, zat-zat berbahaya dan asap yang berlangsung terus-menerus umumnya memerlukan waktu yang cukup lama untuk dapat menimbulkan gejala. PPOK juga dapat terjadi pada usia muda dan kejadian PPOK di usia muda lebih banyak dipengaruhi oleh faktor genetik.

2.1.2.3. Polusi lingkungan

21 Polusi udara mempengaruhi perkembangan fungsi paru dan menjadi faktor resiko untuk terjadinya PPOK. Suatu studi potong lintang mengemukakan bahwa konsentrasi yang lebih tinggi pada polusi udara atmosfer dihubungkan dengan peningkatan batuk, produksi dahak, sesak napas dan berkurangnya fungsi ventilasi. Polusi udara di dalam ruangan yang berasal dari asap digunakan untuk memasak menjadi faktor resiko untuk PPOK, sebagian besar pada perempuan.

2.1.2.4. Pekerjaan

19 Paparan yang lama dan terus-menerus terhadap debu dan bahan-bahan kimia dapat menyebabkan PPOK, tidak tergantung dari riwayat merokok, meskipun merokok tampaknya meningkatkan efek paparan tersebut untuk meningkatkan risiko terkena PPOK. Kira-kira 20 kasus yang didiagnosa dengan PPOK berhubungan dengan pekerjaan. Pekerja tambang yang bekerja di lingkungan yang berdebu akan lebih mudah terkena PPOK. 19 Universita Sumatera Utara

2.1.2.5. Jenis Kelamin