14
Ekonomi SMA dan MA Kelas XI
Contoh: GNP tahun 2005 sebesar Rp800,00 triliun dan GNP tahun 2006
sebesar Rp900,00 triliun, maka besarnya pertumbuhan ekonomi tahun 2006 adalah:
Sementara itu, tolok ukur yang paling baik untuk menunjukkan adanya perkembangan ekonomi suatu negara adalah
Pendapatan Nasional Bruto Riil PNB Riil yang dapat dihitung dengan rumus:
Keterangan: IH t
o
: Indeks Harga pada tahun sebelumnya
IH t
n
: Indeks Harga pada tahun yang akan dihitung PNB
riil
Contoh: Diketahui Indeks Harga pada tahun 2005 sebesar 150, indeks
harga tahun 2006 sebesar 180 dan PNB nominal tahun 2006 sebesar Rp 360 triliun. Hitunglah PNB riil tahun 2006
Jawab:
150 PNBRiil t 2005 =
×Rp 360 triliun=Rp 300 triliun 180
o n
n
IH t PNBRiil t =
×PNB No minal IH t
3. Perkembangan Ekonomi
Perkembangan ekonomi di beberapa negara ada yang berlangsung dengan cepat, tetapi ada juga yang lambat. Hal ini
disebabkan oleh adanya kestabilan politik, kebijakan ekonomi pemerintah, kekayaan alam yang dimiliki, jumlah tenaga kerja,
Tabel 1.4
Data pertumbuhan ekonomi dari tahun 2002–2007.
No. Tahun
Pertumbuhan Ekonomi 1.
2002 4,38
2. 2003
4,88 3.
2004 5,13
4. 2005
5,60 5.
2006 5,80
6. 2007
6,30
Sumber: BPS 2005
Nota Keuangan dan RAPBN 2007
Untuk lebih jelasnya tentang pertumbuhan ekonomi Indonesia, simak data pada tabel berikut ini.
Di unduh dari : Bukupaket.com
Ketenagakerjaan
15
dan tersedianya wirausaha yang tangguh serta mampu untuk mengembangkan teknologi modern.
Faktor-faktor yang memengaruhi pembangunan ekonomi antara lain sebagai berikut.
a. Sumber-sumber ekonomi yang produktif artinya kemam-
puan untuk meningkatkan usaha dalam memanfaatkan sumber ekonomi yang sudah ada.
b. Pendapatan nasional atau produksi nasional artinya jumlah nilai tambah yang dihasilkan oleh seluruh unit usaha, yang
nantinya dapat memengaruhi pendapatan per kapita. c. Tingkat konsumsi potensial artinya memprioritaskan
kebutuhan yang lebih penting untuk didahulukan, sehingga dapat mengatur penggunaan dana yang ada.
4. Perbedaan antara Pertumbuhan Ekonomi dengan Pembangunan Ekonomi
Banyak pendapat yang mencampuradukkan penggunaan istilah pertumbuhan ekonomi economic growth dengan pem-
bangunan ekonomi economic development. Sebenarnya kedua istilah itu memiliki arti yang berbeda, walaupun keduanya
menjelaskan tentang perkembangan ekonomi suatu negara. Pertumbuhan ekonomi selalu digunakan sebagai ungkapan
umum yang menggambarkan tingkat perkembangan suatu negara yang diukur melalui penambahan pendapatan nasional
riil. Sementara itu, pembangunan ekonomi biasanya dikaitkan dengan perkembangan ekonomi di negara-negara berkembang.
Jadi, pertumbuhan ekonomi
economic growth adalah
perkembangan kegiatan dalam perekonomian yang menye- babkan barang dan jasa yang diproduksi dalam masyarakat
bertambah dan kemakmuran masyarakat meningkat dalam jangka panjang. Pertumbuhan ekonomi tersebut merupakan
salah satu indikator keberhasilan pembangunan. Dalam kegiatan ekonomi yang sebenarnya, pertumbuhan ekonomi berarti
perkembangan ekonomi secara fisik yang terjadi di suatu negara, seperti pertambahan jumlah dan produksi barang industri,
perkembangan infrastruktur, pertambahan jumlah sekolah, perkembangan barang manufaktur, dan sebagainya.
Sementara itu, pembangunan ekonomi
economic development
adalah pertumbuhan ekonomi yang diikuti oleh perubahan- perubahan dalam struktur ekonomi dan corak kegiatan
ekonomi atau usaha guna meningkatkan pendapatan per kapita dengan jalan mengolah kekuatan ekonomi potensial menjadi
ekonomi riil melalui penanaman modal, penggunaan teknologi, penambahan pengetahuan, peningkatan keterampilan, serta
penambahan kemampuan berorganisasi dan manajemen. Dengan demikian, pembangunan ekonomi bukan hanya
masalah perkembangan pendapatan nasional riil, melainkan juga masalah modernisasi kegiatan ekonomi, seperti
perombakan sektor pertanian tradisional, percepatan pertumbuhan ekonomi, dan pemerataan distribusi pendapatan.
Wawasan Ekonomi
Untuk mengukur pemerataan pendapatan, Bank Dunia
membagi penduduk menjadi 3 tiga kelompok, yaitu:
1. kelompok 40 penduduk
berpendapatan rendah. 2. kelompok 40 penduduk
berpendapatan menengah. 3. kelompok 20 penduduk
berpendapatan tinggi. Ketidakmerataan sebaran
pendapatan ditentukan besarnya persentase pendapatan yang
dinikmati kelompok 40 penduduk berpendapatan
rendah, dengan kriteria sebagai berikut.
1. Kurang dari 12, disebut
tingkat ketidakmerataan pendapatan tinggi.
2. 12 sampai 17, disebut tingkat ketidakmerataan
pendapatan sedang.
3. Lebih dari 17, disebut tingkat ketidakmerataan
pendapatan rendah.
Di unduh dari : Bukupaket.com
16
Ekonomi SMA dan MA Kelas XI
Untuk lebih jelasnya, simak data perkembangan distribusi pendapatan pada Tabel 1.5 berikut ini.
Tugas Mandiri
Identifikasikan ciri-ciri negara sedang berkembang?
Tabel 1.5
Persentase perkembangan distribusi pendapatan, tahun 1976–2004.
1976 19,6
37,5 43,0
21,2 38,8
40,0 19,6
38,0 42,5
1978 17,4
36,4 46,2
19,9 38,2
41,9 18,1
36,5 45,3
1980 18,7
37,8 43,5
21,2 39,0
39,8 19,6
38,2 42,3
1981 20,8
37,2 42,0
22,8 39,4
37,8 20,4
37,5 42,1
1984 20,6
38,3 41,1
22,4 38,8
37,8 20,8
37,3 42,0
1987 21,5
38,0 40,5
24,3 39,3
36,5 20,9
37,5 41,7
1990 19,7
37,7 42,7
24,4 39,2
36,4 21,3
36,8 41,9
1993 20,5
37,3 42,3
25,1 38,4
36,5 20,3
36,9 42,8
1996 19,0
36,9 44,0
23,2 39,0
37,8 20,3
35,1 44,7
1998 20,6
36,8 42,5
24,4 39,4
36,2 21,5
36,9 41,5
1999 20,5
37,7 41,7
24,6 39,5
35,9 21,5
37,4 41,2
2002 20,3
38,3 41,4
25,8 38,0
36,2 20,9
36,9 42,2
2003 20,2
39,0 40,7
25,6 39,4
35,1 20,6
37,1 42,3
2004 21,1
38,8 40,0
24,7 40,0
35,3 20,8
37,1 42,1
Tahun 40 persen
40 persen 20 persen
40 persen 40 persen
20 persen 40 persen
40 persen 20 persen
terendah menengah
tertinggi terendah
menengah tertinggi
terendah menengah
tertinggi Perkotaan
Pedesaan Perkotaan dan Pedesaan
Sumber: Statistik 60 Tahun Indonesia Merdeka.
5. Teori-Teori Pertumbuhan Ekonomi