Hal ini yang mendorong penulis untuk melakukan penelitian tentang penyerapan logam zinkum Zn dalam air limbah pabrik benang karet menggunakan
batubara aktif yang diaktifasi dan analisisnya dengan metode Spektrofotometri Serapan Atom SSA.
1.2. Permasalahan
1. Bagaimana pengaruh konsentrasi aktifator larutan HCl terhadap kemampuan
adsorben dalam menyerap logam Zinkum Zn pada air buangan limbah pabrik benang karet.
2. Apakah kadar logamzinkumZn pada air buangan limbah pabrik benang
karetsetelah diadsorpsi dengan menggunakan arang aktif batu bara melebihi nilai ambang batas sesuai KEP – 51MENLH101995.
1.3. Pembatasan masalah
Dalam penelitian ini dibatasi pada : 1.
Absorben yang digunakan adalah arang aktif batubara komersil dari bongkahan batubara.
2. Ukuran partikel arang aktif adalah ≤ 100 mesh
3. Aktifator yang digunakan untuk arang aktif bongkahan batubara adalah HCl
0,3 N, HCl 0,5 N dan HCl 0,7 N. 4.
Variasi waktu penyerapan adalah 24 jam, 36 jam dan 48 jam. 5.
Pengujian terhadap penyerapan digunakan larutan standar Zinkum Zn sebesar 5 mgL
6. Analisis yang digunakan untuk menganalisis logam Zn menggunakan
Spektrofotometer Serapan Atom SSA.
1.4. Tujuan Penelitian
Adapun tujuan dari penelitian ini adalah : 1.
Untuk menentukan optimum konsentrasi aktifator dan penggunaan perbandingan massa dari masing – masing absorben
Universitas Sumatera Utara
2. Untuk menentukan persentase penurunan kadar logam Zinkum Zn dari air
buangan limbah dengan menggunakan arang aktif sebagai adsorben.
1.5.Manfaat Penelitian
Dari hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi bahwa konsentrasi aktifator dan penggunaan perbandingan massa adsorben dapat
menurunkan kadar logam yang terdapat di dalam air buangan limbah pabrik sehingga air yang dibuang ke badan sungai sesuai dengan peraturan KEP –
51MENLH101995.
1.6. LokasiPenelitian
1. Laboratorium Kimia Analitik FMIPA Universitas Sumatera Utara 2. Laboratorium Ilmu Dasar UPT PP LIDA Universitas Sumatera Utara.
1.7. Metodologi Penelitian
1. Penelitian ini merupakan analisis yang dilakukan di laboratorium
2. Sampel yang digunakan adalah larutan standar Zinkum Zn 5 mgL dan air
limbah pertama pabrik benang karet. 3.
Aktifator yang digunakan arang aktif batubara adalah HCl. 4.
Metode pengaktifan yang digunakan adalah pemanasan, pengasaman dan penyerapan.
5. Analisis kuantitatif menggunakan Spektrofotometer Serapan Atom.
Universitas Sumatera Utara
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA