Limbah Industri Karet Industri Benang Karet

Tabel 2.2. Volume Penggunaan Air oleh Industri Sarung Tangan Karet No Volume Air Debit Air m 3 Hari 1 Volume air baku produksi 300 2 Volume limbah awalinlet 16,5 3 Volume limbah akhiroutlet 8,5 Tabel 2.3. Kandungan unsur Kimia yang terdapat pada limbah benang karet No Nama Unsur Senyawa Lambang UnsurSenyawa 1 Amoniak NH 3 2 Fosfor P 3 Zinkum Zn 4 Titanium Ti 5 Silikat Si 6 Sulfur S 7 Besi Fe 8 Asetat CH 3 COO

2.2.4. Limbah Industri Karet

Pada proses pengolahan karet, dihasilkan air limbah yang mengandung berbagai jenis bahan organik dan anorganik serta mikroba sehingga diperkirakan dapat mengganggu ekosistem perairan. Kualitas dan kuantitas air limbah dari industri karet ini sangat bergantung pada jenis aktivitas dan besar kecilnya industri. Pada umumnya air limbah industri ini berasal dari : 1. Air hasil proses produksi 2. Air hasil pencucian alat-alat, mesin, wadah, dan lain – lain 3. Air hasil proses pemanasan dan pendinginan 4. Air hasil laboratorium pengendalian mutu Universitas Sumatera Utara Limbah industri yang dibuang tanpa diolah terlebih dahulu akan menimbulkan pencemaran dan gangguan terhadap kesehatan manusia, keseimbangan lingkungan ekologi dan keindahan lingkungan.Sugiharto,1987 2.3. Zinkum Zn 2.3.1. Sifat- sifat logam zinkum Zinkum dengan nomor atom 30 dan massa atom 65,38 dalam sistem periodik unsur terletak pada periode 4 dan golongan IIB. Zinkum adalah logam yang putih kebiruan, logam yang mudah ditempa dan liat pada suhu antara 110 – 150 o C. Zinkum melebur pada suhu 410 o C dan mendidih pada 906 o C. Logamnya yang murni, melarut lambat sekali dalam asam dan dalam alkali. Vogel, 1979. Zinkum masuk ketatanan lingkungan perairan melalui limbah industri, pengelasaan logam dan patri. Zinkum merupakan unsur penting dalam banyak metaloenzim, obat luka. Manahan, 1994.

2.3.2. Logam zinkum dalam kehidupan manusia

Tubuh yang normal membutuhkan 12 – 15 miligram zinkum setiap hari. Kebanyakan orang mendapatkan zat tersebut secara alami melalui makanan atau minuman yang dikonsumsi. Namun jika zat zinkum yang masuk ke dalam tubuh berlebihan, maka dapat mengakibatkan keracunan Zinkum. Usus tertekan, muntah, keram perut, diare dan mual berkepanjangan. Gejala tersebut jika tidak segera ditangani dapat menyebabkan sakit kuning, kejang, demam dan tekanan darah rendah, bahkan kematian. Sedangkan Eamens dkk, 1984 dan Darmono, 1995 menyatakan keracunan zinkum dengan gejala – gejala : osteomalasea, kalkulirenalis, dan proteinuria. Keracunan zinkum sering dijumpai bersamaan dengan keracunan kadmium secara kronis. 2.4.Spektrofotometri Serapan Atom SSA Teknik Analisis spektrofotometri termasuk salah satu teknik analisis instrumental disamping teknik kromatografi dan elektrolisis kimia.Teknik tersebut Universitas Sumatera Utara