Penelitian Sebelumnya LANDASAN TEORI

meningkat menurun kemungkinan investasi dalam keadaan berisiko, seperti saham. Sehingga emotion adalah perasaan seseorang pada saat tertentu bisa good mood atau bad mood yang merupakan bagian penting dalam proses pengambilan keputusan yang meningkatkan ketidakpastian yang tinggi Nofsinger, 2005. 8. Social interaction Orang belajar melalui interaksi dengan orang lain. Dengan melihat perilaku orang lain seseorang dapat menafsirkan kepercayaan orang tersebut, tapi kebanyakan dari kita menikmati interaksi sosial percakapan; Artinya, orang lebih suka bicara. Percakapan yang terjadi tentang topik yang menggairahkan, yang menarik perhatian, dan bahkan topik yang membuat khawatir. Berbicara adalah cara penting untuk mendapatkan informasi dan mendeteksi reaksi emosional, yang membantu membentuk pendapat seseorang. Oleh sebab itu, social interaction dapat diartikan sebagai interaksi yang dilakukan seorang investor dengan pihak lain yang berkaitan dengan topik yang menarik bagi mereka seperti membicarakan mengenai saham Nofsinger, 2005.

D. Penelitian Sebelumnya

Penelitian Iramani 2011 dengan judul Model Perilaku Pemodal Terhadap Risiko Dan Jenis Investasi Pada Sektor Perbankan Studi Perilaku Keuangan Berbasis Psikologi menggunakan beberapa variabel pembentuk faktor psikologis, seperti overconfidence, data mining, herd-like behaviour, status quo, emotion, mental accounting, vividness bias, anchoring, representativeness, familiarity, pride and regret, considering the past, social interaction, fear and greed, dan self control. Dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa terdapat lima faktor yang membentuk perilaku pemodal sektor perbankan, meliputi: a keamanan dalam berinvestasi familiarity, mental accounting, self control, representativeness, dan fear and greed, b faktor pengalaman dalam berinvestasi overconfidence dan data mining, c faktor pertimbangan interaksi sosial dan kehati-hatian dalam berinvestasi social interaction dan fear and greed, d faktor kenyamanan status quo, dan e faktor emosi emotion. Faktor psikologis dapat digunakan untuk memprediksi risiko investasi dengan prediktor yang signifikan adalah faktor kenyamanan dan emosi, dengan daya prediksi model sebesar 73. Dari kelima faktor pembentuk perilaku pemodal faktor psikologis terbukti dapat digunakan untuk memprediksi pemilihan jenis investasi dengan prediktor yang signifikan adalah faktor keamanan dan kenyamanan, dengan daya prediksi model sebesar 87,5. Selain itu juga, penelitian terdahulu dilakukan oleh Wijayanthi 2015 yang berjudul “Studi Deskriptif: Perilaku Investor Saham Di Surabaya Berdasarkan Aspek Psikologis, Demografis, dan Rasionalitas” memberikan kesimpulan bahwa penelitian tersebut menggunakan tujuh elemen yaitu faktor keamanan dan kenyamanan, faktor bias pemikiran, faktor keberanian menghadapi risiko, faktor kepercayaan diri, faktor interaksi social dan emosi, faktor bias penilaian, dan faktor rasionalitas. Faktor bias pemikiran yang memiliki nilai koefisien variasi yang paling kecil yaitu sebesar 27,79 , hal tersebut berarti dalam melakukan transaksi saham bias pemikiran merupakan faktor terpenting bagi responden. Dari tujuh elemen tersebut peneliti menjabarkan 16 indikator yaitu faktor keamanan dan kenyamanan terdiri dari status quo, herd-like behaviour, dan mental accounting, faktor bias pemikirian terdiri dari vividness bias, loss aversion, anchoring, dan data mining, faktor keberanian menghadapi risiko terdiri dari considering the past dan fear, faktor kepercayaan diri terdiri dari overconfidence, faktor interaksi sosial terdiri dari social interaction dan emotion, faktor bias penilaian terdiri dari familiarity dan representativeness, faktor rasionalitas terdiri dari completeness dan transitivity. Dari semua indikator yang ada, indikator vividness bias memiliki nilai koefisien variasi yang paling kecil sebesar 22,74, hal tersebut berarti dalam bertransaksi saham responden cenderung menggunakan kejadian tertentu yang diingatnya ataupun menggunakan pengalaman yang pernah dialaminya sebagai dasar melakukan transaksi. Penelitian yang lain juga diteliti oleh Limanjaya 2014, Limanjaya melakukan penelitian terhadap 10 elemen psikologi yang mempengaruhi keputusan berinvestasi seorang investor yaitu mental accounting, representativeness, familiarity, considering the past, overconfidence, data mining, social interaction, fear and greed, status quo, dan emotion. Hasil penelitian Limanjaya 2014 menunjukkan bahwa elemen yang memiliki nilai rata-rata tertinggi adalah elemen familiarity. Hal tersebut dapat diartikan sebelum memutuskan untuk berinvestasi, seorang investor memerlukan pemahaman terlebih dulu terhadap perusahaan atau instrument investasi agar dapat meminimalisasi risiko yang dihadapi. Pada tabulasi silang menunjukkan bahwa hampir sebagian besar investor setuju dengan elemen considering the past. Hal ini berarti hampir semua investor menyetujui bahwa hasil masa lalu menjadi salah satu faktor penting yang patut dipertimbangkan dalam keputusan berinvestasi.

E. Rumusan Hipotesis

Dokumen yang terkait

Analisis Pengaruh Perilaku Keuangan Terhadap Keputusan Investor Dan Performa Investasi Saham Di Kota Medan

11 109 149

Aspek Hukum Kepemilikan Saham Oleh Investor Asing melalui Pasar Modal

0 20 87

ANALISIS RASIONALITAS INVESTOR DALAM PEMILIHAN SAHAM DAN PENENTUAN PORTOFOLIO OPTIMAL MENGGUNAKAN Analisis Rasionalitas Investor Dalam Pemilihan Saham Dan Penentuan Portofolio Optimal Menggunakan Indeks Tunggal Pada Perusahaan Yang Terdaftar Dalam Indek

0 3 13

ANALISIS PENGARUH RASIONALITAS INVESTOR TERHADAP PEMILIHAN SAHAM DAN PENENTUAN PORTOFOLIO OPTIMAL ANALISIS PENGARUH RASIONALITAS INVESTOR TERHADAP PEMILIHAN SAHAM DAN PENENTUAN PORTOFOLIO OPTIMAL MODEL INDEKS TUNGGAL DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI) SELAMA

0 2 13

ANALISIS RASIONALITAS INVESTOR DALAM PEMILIHAN SAHAM DAN PENENTUAN PORTOFOLIO OPTIMAL Analisis Rasionalitas Investor Dalam Pemilihan Saham Dan Penentuan Portofolio Optimal Menggunakan Model Indeks Tunggal Pada Perusahaan Yang Terdaftar Dalam Indeks LQ 45

0 1 13

Analisis perilaku investor terhadap pemilihan jenis saham perusahaan berdasarkan aspek Psikologi (studi pada mahasiswa Universitas Sanata Dharma Yogyakarta).

0 1 157

Pengaruh Perilaku Follower Investor pada Volatilitas Saham.

4 16 38

Analisis Pengaruh Perilaku Keuangan terhadap Keputusan Investor dan Performa Investasi Saham di Kota Medan

0 0 2

ASPEK PEMILIHAN JENIS DALAM KEGIATAN REH

0 1 51

ANALISIS PENGARUH PERILAKU KEUANGAN TERHADAP KEPUTUSAN INVESTOR DAN PERFORMA INVESTASI SAHAM DI KOTA MEDAN TESIS

0 0 16