H. Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data merupakan langkah yang paling utama dalam penelitian karena tujuan utama dari penelitian adalah mendapatkan data
Sugiyono, 2015. Teknik pengumpulan data pada penelitian ini dilakukan dengan menggunakan kuesioner. Kuesioner adalah daftar pertanyaan tertulis
yang telah dirumuskan sebelumnya dan akan ditanyakan serta dijawab oleh responden Sekaran, 2006. Kuesioner akan diberikan kepada mahasiwai
Universitas Sanata Dharma yang tergabung dalam komunitas pecinta GI.
I. Teknik Instrumen Data
1. Uji Coba Kuesioner Peneliti melakukan uji coba pilot testing terlebih dahulu terhadap
instrumen penelitian, sebelum melakukan penyebaran kuesioner kepada responden. Menurut Gulo 2007 pilot testing adalah uji coba instrumen
penelitian kepada bagian dari populasi yang bukan sampel untuk mengetahui instrumen tersebut dapat dipahami atau tidak.
2. Uji Validitas Validitas merupakan derajat ketepatan antara data yang terjadi pada
obyek penelitian dengan data yang dilaporkan oleh peneliti Sugiyono, 2015. Uji validitas digunakan untuk mengukur apa yang seharusnya diukur
agar data yang diperoleh bisa relevan dengan tujuan diadakannya pengukuran tersebut. Penelitian ini mengumpulkan datanya dengan cara
menyebarkan kuesioner, oleh karena itu, uji validitas harus dilakukan agar
kuesioner tersebut dapat dikatakan valid. Suatu kuesioner dikatakan valid apabila pertanyaan pada kuesioner mampu mengungkapkan sesuatu yang
akan diukur oleh kuesioner tersebut. Rumusnya sebagai berikut Noor,2014:
=
� ∑ − ∑
∑ √{� ∑
− ∑ } {� ∑ − � ∑
}
Keterangan : X
= Skor yang diperoleh subyek dari seluruh item Y
= Skor total yang diperoleh dari seluruh item ∑X
= Jumlah skor dalam distribusi X ∑Y
= Jumlah skor dalam distribusi Y ∑X
2
= Jumlah kuadrat dalam skor distribusi X ∑Y
2
= Jumlah kuadrat dalam skor distribusi Y N
= Banyaknya responden Dalam beberapa buku, untuk membuat keputusan dari uji signifikansi
dilakukan secara manual, yaitu dengan membandingkan korelasi hitung, dengan korelasi teori yang didasarkan pada Tabel r. Usman, 2013. Jika
nilai r hitung r tabel dengan derajat bebas n-2 maka atribut tersebut tidak valid.
3. Uji Reliabilitas Reliabilitas berkenaan dengan derajat konsistensi dan stabilitas data atau
temuan Sugiyono, 2015. Uji reliabilitas digunakan untuk mnegukur sejauh mana hasil pengukuran dapat dipercaya. Kuesioner dikatakan reliabel
apabila jawabannya konsisten. Teknik yang sering digunakan untuk menghitung reliabilitas adalah alpha croncbach pada aplikasi SPSS. Suatu
konstruk dikatakan reliabel jika nilai Croncbach Alpha 0,6. Dengan rumus sebagai berikut Noor. 2014:
��
= [
� �−
] [1 −
∑ � �
]
dimana rumus � =
∑ −
∑ � �
�
Keterangan : r
ii
= Reliabilitas instrumen k
= Banyaknya butir pertanyaan ∑σ
2
= Jumlah butir pertanyaan σ
1 2
= Varians total Mengingat metode ini dilandari oleh korelasi, maka Koefisien Cronbach
Alpha mempunyai range nilai antara 0 sampai 1 Usman. 2013. Beberapa referensi menyebutkan bahwa: Usman, 2013
Jika nilai α= 0,8 – 1,0 maka keandalan masuk kategori sangat tinggi
Jika nilai α= 0,6 – 0,8 maka keandalan masuk kategori tinggi
Jika nilai α= 0,4 – 0,6 maka keandalan masuk kategori cukup
Jika nilai α= 0,2 – 0,4 maka keandalan masuk kategori rendah
Jika nilai α= 0,0 – 0,2 maka keandalan masuk kategori sangat rendah
J. Teknik Analisis Data