variabel aspek psikologi social interaction emotion berpengaruh dalam menentukan pilihan jenis saham perusahaan tertentu. Dan nilai
skewness dan kurtosis masing-masing menunjukkan 0,245 dan 0,221 karena kedua ukuran skewness dan kurtosis distribusi aspek psikologi
social interaction emotion masih di antara -2 sampai +2, maka distribusi aspek psikologi social interaction emotion dapat dikatakan
normal.
Tabel 5.15 Hasil Analisis Deskriptif Variabel
Social Interaction Emotion
Sumber: data primer diolah
D. Analisis Statistik Parametrik ANOVA
1. Analisis Deskriptif Data Penelitian a. Variabel Considering the past Fear and greed
Berdasarkan tabel 5.16, perilaku responden berdasarkan aspek considering the past fear and greed dalam melakukan pemilihan jenis
saham perusahaan paling tinggi berada pada sektor kedua sebesar 30,11.
Statistics
socialinteractiondanemotion 50
26.06 .437
26.00 3.087
9.527 .245
.337 .221
.662 15
20 35
Valid Mis sing
N Mean
Std. Error of Mean Median
Std. Deviation Variance
Skewness Std. Error of Skewness
Kurtosis Std. Error of Kurtosis
Range Minimum
Maximum
Hal ini menunjukkan bahwa responden yang dipengaruhi oleh aspek considering the past fear and greed cenderung memilih saham
perusahaan yang berada pada sektor kedua yang berupa sektor industri pengolahan manufaktur.
Tabel 5.16 Hasil Analisis Data Variabel
Considering the past Fear and greed
Sumber: data primer diolah b. Variabel Overconfidence Optimism
Berdasarkan tabel 5.17, perilaku responden berdasarkan aspek overconfidence optimism dalam melakukan pemilihan jenis saham
perusahaan paling tinggi berada pada sektor ketiga sebesar 27,48. Hal ini menunjukkan bahwa responden yang dipengaruhi oleh aspek
overconfidence optimism cenderung memilih saham perusahaan yang berada pada sektor ketiga yang berupa sektor industri jasa.
Tabel 5.17 Hasil Analisis Data Variabel
Overconfidence Optimism
Sumber: data primer diolah c. Variabel Familiarity Representativeness
Berdasarkan tabel 5.18, perilaku responden berdasarkan aspek familiarity representativeness dalam melakukan pemilihan jenis
saham perusahaan paling tinggi berada pada sektor kedua sebesar 30,56. Hal ini menunjukkan bahwa responden yang dipengaruhi oleh aspek
familiarity representativeness cenderung memilih saham perusahaan yang berada pada sektor kedua yang berupa sektor industri pengolahan
manufaktur.
Tabel 5.18 Hasil Analisis Data Variabel
Familiarity Representativeness
Sumber: data primer diolah
d. Variabel Social interaction Emotion Berdasarkan tabel 5.19, perilaku responden berdasarkan aspek social
interaction emotion dalam melakukan pemilihan jenis saham perusahaan paling tinggi berada pada sektor ketiga sebesar 26,40. Hal
ini menunjukkan bahwa responden yang dipengaruhi oleh aspek social interaction emotion cenderung memilih saham perusahaan yang
berada pada sektor ketiga yang berupa sektor industri jasa.
Tabel 5.19 Hasil Analisis Data Variabel
Social interaction Emotion
Sumber: data primer diolah 2. Analisis Uji Homogenitas
Kriteria pengujian untuk uji homogenitas dengan menggunakan uji satu sisi dengan tingkat signifikansi 5 dengan demikian: Wiyono, 2011
Jika P value sig 0,05 maka H0 tidak ditolak artinya varians dari ketiga sektor saham perusahaan adalah sama.
Jika P value sig 0,05 maka H0 ditolak artinya varians dari ketiga sektor saham perusahaan adalah tidak sama.
a. Variabel Considering the past Fear and greed Berdasarkan tabel 5.20, untuk aspek considering the past fear and
greed nilai sig = 0,865 0,05, maka artinya varians dari ketiga sektor
saham perusahaan adalah sama.
Tabel 5.20 Hasil Uji Homogenitas Variabel
Considering the past Fear and greed
Sumber: data primer diolah b. Variabel Overconfidence Optimism
Berdasarkan tabel 5.21, untuk aspek overconfidence optimism nilai sig = 0,069 0,05, maka artinya varians dari ketiga sektor saham
perusahaan adalah sama.
Tabel 5.21 Hasil Uji Homogenitas Variabel
Overconfidence Optimism
Sumber: data primer diolah c. Variabel Familiarity Representativeness
Berdasarkan tabel 5.22, untuk aspek familiarity representativeness nilai sig = 0,240 0,05, maka artinya varians dari ketiga sektor saham
perusahaan adalah sama.
Tabel 5.22 Hasil Uji Homogenitas Variabel
Familiarity Representativeness
Sumber: data primer diolah d. Variabel Social interaction Emotion
Berdasarkan tabel 5.23, untuk aspek social interaction emotion nilai sig = 0,401 0,05, maka artinya varians dari ketiga sektor saham
perusahaan adalah sama.
Tabel 5.23 Hasil Uji Homogenitas Variabel
Social interaction Emotion
Sumber: data primer diolah 3. Analisis Anova
a. Variabel Considering the past Fear and greed Berdasarkan tabel 5.24, dapat dilihat bahwa nilai sig pada variabel
considering the past fear and greed sebesar 0,511 lebih besar daripada 0,05. Sehingga dapat disimpulkan bahwa aspek psikologi
considering the past fear and greed tidak ada perbedaan yang signifikan dalam pemilihan jenis saham perusahaan antara sektor utama,
sektor kedua, dan sektor ketiga.
Tabel 5.24 Hasil Uji Anova Variabel
Considering the past Fear and greed
Sumber: data primer diolah b. Variabel Overconfidence Optimism
Berdasarkan tabel 5.25, dapat dilihat bahwa nilai sig pada variabel overconfidence optimism sebesar 0,108 lebih besar daripada 0,05.
Sehingga dapat disimpulkan bahwa aspek psikologi overconfidence optimism tidak ada perbedaan yang signifikan dalam pemilihan jenis
saham perusahaan antara sektor utama, sektor kedua, dan sektor ketiga.
Tabel 5.25 Hasil Uji Anova Variabel
Overconfidence Optimism
Sumber: data primer diolah c. Variabel Familiarity Representativeness
Berdasarkan tabel 5.26, dapat dilihat bahwa nilai sig pada variabel familiarity representativeness sebesar 0,592 lebih besar daripada
0,05. Sehingga dapat disimpulkan bahwa aspek psikologi aspek psikologi familiarity representativeness tidak ada perbedaan yang
signifikan dalam pemilihan jenis saham perusahaan antara sektor utama, sektor kedua, dan sektor ketiga.
Tabel 5.26 Hasil Uji Anova Variabel
Familiarity Representativeness
Sumber: data primer diolah d. Variabel Social interaction Emotion
Berdasarkan tabel 5.27, dapat dilihat bahwa nilai sig pada variabel social interaction emotion sebesar 0,571 lebih besar daripada 0,05.
Sehingga dapat disimpulkan bahwa aspek psikologi aspek psikologi aspek psikologi social interaction emotion tidak ada perbedaan yang
signifikan dalam pemilihan jenis saham perusahaan antara sektor utama, sektor kedua, dan sektor ketiga.
Tabel 5.27 Hasil Uji Anova Variabel
Social interaction Emotion
Sumber: data primer diolah
E. Analisis Statistik Non-Parametrik Kruskal Wallis