Aspek Indikator
Jumlah item Favorable
Unfavorable perencanaan dan
melaksanakannya Kemampuan berempati
71,72,73,74 75
Kemampuan menerima konsekuensi
76,77 78,79,80
Jumlah 52
28 80
Peneliti melakukan pengumpulan data pada tanggal 11 dan 12 Mei di kelas A dan B dengan jumlah 67 mahasiswa dengan 39
mahasiswa yang berasal dari Jawa dan 28 mahasiswa yang bersal dari luar Jawa. Beberapa mahasiswa ada yang tidak hadir dan peneliti tidak
menitipkan kuesioner kepada mahasiswa lain dikarenakan peneliti merasa data yang didapatkan sudah cukup.
E. Validitas dan Reliabilitas
Menurut Azwar 2012:173 validitas berasal dari kata validity yang memiliki arti sejauhmana ketepatan dan kecermatan suatu alat
ukur dalam melakukan fungsi ukur. Suatu tes mempunyai validitas yang tinggi apabila memberikan hasil ukur yang tepat dan akurat.
Pengertian validitas erat berkaitan dengan tujuan pengukuran yang dilakukan.
Azwar 2012:175 membagi validitas menjadi 3, ketiga validitas tersebut adalah validitas isi, validitas konstruk dan validitas
berdasar kriteria. Validitas isi menunjukkan sejauh mana item-item
dalam kuesioner mencakup semua isi yang hendak diukur dan isi dari kuesioner tersebut juga harus relevan serta tidak keluar dari batasan
tujuan penelitian. Dalam hal ini validitas isi diuji dengan expert judgement oleh
Dr. Gendon Barus, M.Si. Validitas konstruk adalah validitas yang menunjukkan sejauhmana suatu kuesioner mengukur trait atau
konstrak teoretik yang akan diukur. Pengujian validitas konstruk memerlukan analisis statistika. Untuk melihat hubungan tersebut
dilakukan analisis korelasional. Berdasarkan hasil uji validitas yang telah peneliti lakukan, diperoleh komposisi item sebagai berikut.
Tabel 3.3 Kisi-kisi Instrumen Penyesuaian Diri Setelah Uji Coba
Aspek Indikator
Jumlah item Favorable
Unfavorable Aspek
emosional Kemantapan suasana kehidupan
dengan orang lain 1,2,3
4,5 Kemampuan untuk menyatakan
perasaan 6
Kemampuan untuk menujukkan sikap
7 8,9
Kemampuan untuk menerima diri sendiri
10,11,12,13 14
Aspek Intelektual
Kemampuan memahami diri 15,16
17,18 Kemampuan memahami orang
lain dan keragamannya 19,20,21,22
Kemampuan mengambil keputusan
23,24,25 26
Keterbukaan dalam mengenal lingkungan kampus
27,28,29 30
Aspek Sosial
Kemampuan bersosialisasi dengan warga kos tempat
tinggal 31,32,33,34
35,36 Kemampuan bersosialisasi
dengan warga kampus 37,38,39,40
41 Kemampuan bersosialisasi
42,43,44 45,46
Aspek Indikator
Jumlah item Favorable
Unfavorable dengan masyarakat
Aspek Moral dan
Tanggung Jawab
Kemampuan mengembangkan potensi diri
47,48,49,50 51
Kemampuan melakukan perencanaan dan
melaksanakannya 52,53,54
55 Kemampuan berempati
56,57,58,59 60
Kemampuan menerima konsekuensi
61,62 63,64,65
Jumlah 44
21 65
Setelah dilakukan uji validitas, hal selanjutnya yang dilakukan adalah melakukan uji reliabilitas. Menurut Azwar
2012:180 reliabilitas diartikan dari kata reliability. Pengukuran kuesioner yang memiliki reliabilitas tinggi berarti pengkuran tersebut
menghasilkan data yang reliabel. Inti dari reliabilitas adalah konsistensi sejauh mana hasil suatu pengukuran dapat dipercaya. Hasil
ukur dapat dipercaya ketika dalam beberapa kali pengukuran kelompok subjek yang sama diperoleh hasil yang relatif sama.
Pengertian relatif menunjukkan adanya toleransi terhadap perbedaan kecil antara hasil pengukuran. Bila perbedaan dalam hasil pengukuran
besar, dapat dikatakan pengukuran tersebut tidak reliabel atau tidak dapat dipercaya. Perhitungan reliabilitas penelitian ini dihitung
menggunakan rumus Cronbachs Alpha dan memberikan hasil sebagai berikut.
Reliability Statistics
Cronbachs Alpha N of Items
.943 65
Hasil SPSS menunjukkan reliabilitas sebesar 0,943 yang termasuk kategori sangat tinggi, sehingga kuesioner penelitian ini
reliabel atau dapat dipercaya.
F. Teknik Analisis Data