Kerangka Pikir TINJAUAN PUSTAKA

hubungan negatif dengan frekuensi perdagangan. Hal ini berarti bila frekuensi perdagangan semakin kecil maka volume perdagangan menurun. Bid ask spread cenderung memiliki hubungan terbalik dengan ukuran- ukuran aktifitas pasar.

2.3. Kerangka Pikir

Pengaruh harga saham terhadap likuiditas saham dapat dilihat melalui teori struktur modal dalam Budiarto dan Baridwan,1999: 94 yang mengasumsikan bahwa walaupun suatu perusahaan mempunyai struktur modal yang optimal, masih terjadi ketidakjelasan apakah hal itu dapat menjelaskan pengaruh negatif terhadap harga saham yang dihubungkan dengan penerbitan saham baru. Alasannya adalah bahwa penambahan saham baru seharusnya selalu mewakili kearah perkembangan struktur modal yang optimal dan bukan sebaliknya. Sebagai hasilnya, pengaruh penambahan saham baru seharusnya memberikan dampak terhadap harga saham yang positif atau nol. Pengaruh volume perdagangan saham terhadap likuiditas saham tercermin dalam signaling theory menurut Brennan dan Copeland 1988 dalam Fatmawati dan Asri, 1999 : 106 bahwa bila jumlah pemegang saham meningkat dan volume perdagangan semakin besar setelah split, maka hal ini merupakan sinyal bagi investor mengenai prospek perusahaan yang semakin menguntungkan. Dengan demikian berkaitan dengan signaling theory, sinyal positif yang disampaikan melalui split akan mengakibatkan semakin besar jumlah pemegang saham baik institusional maupun individual dan berimplikasi pada semakin besarnya volume perdagangan saham di pasar. Berdasarkan hasil penelitian beberapa peneliti terdahulu, maka peneliti bermaksud untuk membuat suatu diagram kerangka pikir untuk menjelaskan bahwa diduga harga saham, volume perdagangan mempunyai pengaruh terhadap likuiditas saham yang digambarkan sebagai berikut : Uji Regresi Linier Berganda keterangan : X 1 = Harga Saham X 2 = Volume Perdagangan Y = Likuiditas Saham Volume Perdagangan X 2 Likuiditas Saham Y Harga Saham X 1 Dalam alur karangka pikir tersebut di atas terdapat tiga variabel, dua variabel bebas X yaitu Harga Saham X 1 dan Volume Perdagangan X 2 , dan satu variabel terikat Y yaitu Likuiditas Saham. Untuk mengetahui apakah variabel bebas X mempengaruhi variabel terikat Y, maka digunakan uji statistik linier regresi berganda.

2.4. Hipotesis

Dokumen yang terkait

Pengaruh Harga Saham dan Volume Perdagangan Saham Terhadap Likuiditas Saham pada Perusahaan Sebelum dan Setelah Melakukan Stock Split di Bursa Efek Indonesia

2 21 39

PENGARUH HARGA SAHAM DAN VOLUME PERDAGANGAN TERHADAP LIKUIDITAS SAHAM PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR GO PUBLIK YANG MELAKUKAN STOCK SPLIT DI BURSA EFEK INDONESIA.

0 1 78

Pengaruh Harga Saham dan Volume Perdagangan Saham Terhadap Likuiditas Saham pada Perusahaan Sebelum dan Setelah Melakukan Stock Split di Bursa Efek Indonesia

0 0 11

Pengaruh Harga Saham dan Volume Perdagangan Saham Terhadap Likuiditas Saham pada Perusahaan Sebelum dan Setelah Melakukan Stock Split di Bursa Efek Indonesia

0 0 2

Pengaruh Harga Saham dan Volume Perdagangan Saham Terhadap Likuiditas Saham pada Perusahaan Sebelum dan Setelah Melakukan Stock Split di Bursa Efek Indonesia

0 0 10

Pengaruh Harga Saham dan Volume Perdagangan Saham Terhadap Likuiditas Saham pada Perusahaan Sebelum dan Setelah Melakukan Stock Split di Bursa Efek Indonesia

0 0 17

Pengaruh Harga Saham dan Volume Perdagangan Saham Terhadap Likuiditas Saham pada Perusahaan Sebelum dan Setelah Melakukan Stock Split di Bursa Efek Indonesia

1 5 3

Pengaruh Harga Saham dan Volume Perdagangan Saham Terhadap Likuiditas Saham pada Perusahaan Sebelum dan Setelah Melakukan Stock Split di Bursa Efek Indonesia

0 1 22

ANALISIS PENGARUH HARGA SAHAM DAN VOLUME PERDAGANGAN TERHADAP LIKUIDITAS SAHAM PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR GO PUBLIK YANG MELAKUKAN STOCK SPLIT DI BURSA EFEK INDONESIA

0 0 19

PENGARUH HARGA SAHAM DAN VOLUME PERDAGANGAN TERHADAP LIKUIDITAS SAHAM PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR GO PUBLIK YANG MELAKUKAN STOCK SPLIT DI BURSA EFEK INDONESIA

0 0 21