Tabel 3. 1 Standar Penilaian PISA Berdasarkan Proses
Proses Persentase
skor
Memodelkan soal ke bentuk matematika 25
Menerapkan konsep matematika, fakta, prosedur dan penalaran 50
Menafsirkan, menerapkan dan mengevaluasi hasil yang diperoleh 25
Total 100
2. Penilaian kuesioner
Kuesioner yang diberikan merupakan kuesioner yang bersifat terbuka, dimana siswa diberikan kebebasan dalam menjawab pertanyaan yang diberikan.
Teknik penilaian tehadap kuesioner lebih kepada mengelompokkan jawaban- jawaban yang sama dan menghitung persentase jawaban tersebut yang
digolungkan berdasarkan level soal.
3. Kriteria kemampuan
Analisis data selanjutnya adalah dengan melihat kemampuan literasi matematis siswa berdasarkan hasil dari tes yang telah diberikan. Analisis ini
mengacu pada kriteria kemampuan Suharsimi, 2009 seperti berikut :
Tabel 3. 2 Kriteria Kemampuan
Nilai x Keterangan
8 ≤ � ≤ Baik sekali
≤ � 8 Baik
≤ � Cukup
≤ � Kurang
Kurang sekali
G. Prosedur Pelaksanaan Penelitian secara Keseluruhan
Adapun prosedur yang dilalui dalam melaksanakan penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Menentukan objek penelitian yang akan diteliti.
2. Mengkonsultasikan ide terkait objek penelitian kepada dosen pendamping
3. Membuat proposal penelitian
4. Menentukan subjek dan mensurvei subjek ke lapangan
5. Mengurus surat perijinan penelitian ke sekretariat JPMIPA Universitas Sanata
Dharma terkait rencana penelitian di SMP Kristen Kalam Kudus Surakarta. 6.
Mengantarkan surat ke sekolah yang dimaksud 7.
Mengkonsultasikan proposal penelitian dengan dosen pendamping 8.
Melaksanakan penelitian selama kurang lebih satu bulan di kelas VIII SMP Kristen Kalam Kudus Surakarta.
9. Mengumpulkan hasil penelitian dan menganalisis data hasil penelitian
10. Mengkonsultasikan hasil penelitian dan pembahasan dengan dosen
pendamping. 11.
Apabila laporan penelitian telah disetujui oleh dosen, maka peneliti akan mengajukan jadwal ujian terkait penelitian yang dilakukan.
31
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN
Pada bab ini akan dipaparkan mengenai hasil penelitian, membahas hasil tersebut dalam pembahasan, dan keterbatasan penelitian. Adapun bagian-bagian
yang akan dipaparkan adalah proses pelaksanaan penelitian, penyajian data dan analisis data penelitian, setelah itu akan masuk pada bagian pembahasan.
A. Hasil Penelitian
1. Deskripsi Pelaksanaan Penelitian
Penelitian ini dilakukan kepada siswa-siswi kelas VIII B di SMP Kristen Kalam Kudus Surakarta dengan tujuan untuk melihat kemampuan literasi
matematis mereka. Penelitian ini dilangsungkan kepada 26 siswa sebanyak tiga kali, yakni pada pertemuan pertama memberikan lembar soal kepada siswa,
pertemuan kedua memberikan lembar kuesioner, dan pertemuan terakhir melakukan wawancara kepada siswa-siswi terkait jawaban dari soal dan kuesioner
yang diberikan. Adapun deskripsi dari setiap proses yang dilakukan dalam mempersiapkan penelitian hingga pelaksanaannya, sebagai berikut :
a. Proses perizinan penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di SMP Kristen Kalam Kudus Surakarta. Namun, sebelum melaksanakan penelitian, peneliti mengurus surat izin penelitian di
sekretariat JPMIPA Jurusan Pendidikan Matematika dan IPA Universitas Sanata Dharma yang ditujukan kepada kepala sekolah SMP Kristen Kalam Kudus
Surakarta.
Pada tanggal 07 Maret 2015, peneliti mengantarkan surat kepada sekolah yang dimaksud dan setiba di sana, peneliti bertemu dengan kepala sekolah. Peneliti
menceritakan maksud dan tujuan dari penelitian ini serta alasan memilih SMP Kristen Kalam Kudus sebagai tempat penelitian. Setelah mendengar apa yang
disampaikan oleh peneliti, kepala sekolah memanggil guru mata pelajaran matematika kelas VIII untuk membicarakan kelas dan waktu penelitian. Hasil dari
pembicaraan antara peneliti dan guru yang bersangkutan adalah penelitian dapat dilaksanakan di kelas VIII B sebanyak tiga kali dan dapat dimulai pada tanggal 19
Maret 2015.
b. Persiapan penelitian
Penelitian yang dimulai pada tanggal 19 Maret 2015 ini membutuhkan persiapan yang matang, khususnya terkait soal-soal yang akan digunakan sebagai
instrumen. Soal-soal yang digunakan merupakan soal-soal PISA yang terdiri dari level 1 sampai 6. Sebelum soal-soal tersebut digunakan, peneliti terlebih dahulu
berkonsultasi dengan dosen pembimbing terkait soal-soal yang dapat digunakan. Berdasarkan hasil dari beberapa kali konsultasi dengan dosen pembimbing, maka
diputuskan untuk menggunakan 10 nomor soal di mana soal-soal tersebut terdiri dari level 1 sampai 6. Setelah melakukan konsultasi dan menemukan kesepakatan
terkait soal yang akan digunakan, maka penelitian pun dilaksanakan.