Perlunya Peramalan Penjualan Teknik Peramalan Penjualan

2.4. RAMALAN PENJUALAN 2.4.1. Pengertian Peramalan Peramalan forecasting adalah seni dan ilmu untuk memperkirakan kejadian dimasa depan. Hal ini dapat dilakukan dengan melibatkan pengambilan data masa lalu dan menempatkannya ke masa yang akan datang dengan suatu bentuk model matematis. Bisa juga merupakan prediksi intuisi yang bersifat subjektif. Atau bisa juga dengan menggunakan kombinasi model matematis yang disesuaikan dengan pertimbangan yang baik dari seorang manajer Hheizer Render, 136 Pemilihan cara yang dipakai untuk pembuatan forecast penjualan dipengarui oleh berbagai faktor seperti : a. Sifat produk yang dijual b. Metode distribusi yang tepat c. Besarnya perusahaan dibanding dengan para pesaingnya d. Data historis yang tersedia

2.4.2. Perlunya Peramalan Penjualan

Atas dasar peramalan penjualan produk perusahaan yang disusun manajemen, perusahaan akan dapat memperoleh gambaran tentang keadaan masa depan perusahaan. Gambaran keadaan penjualan pada waktu yang akan datang ini sangat penting bagi manajemen perusahaan karena kebijaksanaan perusahaan akan sangat dipengaruhi oleh besarnya penjualan produk tersebut. Dengan demikian hasil dari peramalan penjualan produk perusahaan tersebut akan sangat besar artinya bagi penyusunan kebijaksanaan perusahaan yang bersangkutan

2.4.3. Teknik Peramalan Penjualan

Forecasting adalah suatu cara untuk mengukur atau menaksir kondisi bisnis dimasa mendatang. Pengukuran tersebut dapat dilakukan secara kuantitatif dan kualitatif. Pengukuran secara kuantitatif biasanya menggunakan metode statistic dan matematika. Sedangkan pengukuran secara kualitatif biasanya menggunakan pendapat judgement. Penggunaan metode statistic saja kurang dapat dipercaya hasilnya, sebab banyak hal yang tidak dapat diukur secara kualitatif, seperti: perkembangan politik dan kebijaksanaan pemerintah. Hheizer Render,136 Sebaliknya penggunaan pendapat juga dianggap kurang bijaksana dan justru banyak kelemahannya karena bersifat pribadi dan sukar dimengerti pihak lain Peramalan kuantitatif dapat diterapkan apabila terdapat tiga syarat kondisi, sebagai berikut: Adisaputro Marwan,1990:148-150 1. Tersedia informasi tentang kejadian masa lalu data historis, 2. Informasi tersebut dapat dikuantitatifkan dalam bentuk data numerik. 3. Dapat diasumsikan bahwa beberapa aspek pola masa lalu akan terus berlanjut di masa datang. Ada dua metode dalam membuat ramalan penjualan, yaitu : 1. Forecast berdasarkan Judgement Methad Sumber-sumber pendapat yang dipakai dalam melakukan forecast, seperti pendapat salesment, pendapat sales manajer, pendapat para ahli, survey konsumen 2. Forecast berdasarkan perhitungan statistic a. Analisa Trend Penerapan garis tren dilakukan dengan cara 1. Garis trend secara bebas 2. Garis trend dengan metode setengah rata-rata 3. Garis trend secara matematis a. Metode moment b. Metode least square b. Analisa Korelasi 1 2 3 … i … k Jumlah Sampel n Y 11 Y 12 . . . Y 1n Y 21 Y 22 . . . Y 2n Y 31 Y 32 . . . Y 3n … … … Y i1 Y i2 . . . Y in … … … Y k1 Y k2 Y kn Tabel 2.1. Populasi 1 sampai n

2.5. THE LEAST SQUARES METHOD JUMLAH KUADRAT TERKECIL