Perumusan Masalah Batasan Istilah

13

BAB II LANDASAN TEORI

A. Belajar

1. Pengertian Belajar

Belajar adalah suatu proses dimana suatu organisme berubah perilakunya sebagai akibat dari pengalaman Gage dalam Ahmad Susanto, 2013: 1. Menurut Abdillah,Aunurrahman, 2012: 35belajar adalah suatu usaha sadar yang dilakukan oleh individu dalam perubahan tingkah laku baik melalui latihan dan pengalaman yang menyangkut aspek-aspek kognitif, afektif dan psikomotorik untuk memperoleh tujuan tertentu, sedangkan menurut W.S.Winkle belajar adalah suatu aktivitas mental yang berlangsung dalam interaksi aktif antara seseorang dengan lingkungan dan menghasilkan perubahan-perubahan dalam pengetahuan, pemahaman, keterampilan dan nilai sikap yang bersifat relatif konstan dan berbekas Ahmad Susanto,2013: 4. Adapun menurut Harold Spears belajar adalah mengamati, membaca, meniru, mencoba sesuatu pada dirinya,mendengar dan mengikuti aturan Evelin dan Hartini,2010:4 Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa belajar adalah sebuah proses yang kompleks yang dilakukan oleh seseorang dalam keadaan sadar dan dengan sengaja untuk memperoleh konsep, pemahaman atau pengetahuan yang menyangkut aspek- aspek kognitif,afektif dan psikomotorik sehingga memungkinkan terjadinya suatu perubahan dalam diri seseorang yang relatif konstan dan berbekas.

2. Prinsip Umum Belajar

Menurut Sukmadinata 2004: 165-166 dikutip oleh Suyono dan Hariyanto dalam bukunya yang berjudul Belajar dan Pembelajaran menyampaikan prinsip umum pembelajaran adalah sebagai berikut: a. Belajar merupakan bagian dari perkembangan. Belajar dan berkembang merupakan dua hal yang berbeda, tetapi erat hubungannya.Dalam perkembangan dituntut belajar, sedangkan melalui belajar terjadi perkembangan individu yang pesat b. Belajar berlangsung seumur hidup. Hal ini sesuai dengan prinsip pembelajaran sepanjang hayat lifelong learning c. Keberhasilan belajar dipengaruhi oleh faktor-faktor bawaan, lingkungan, kematangan, serta usaha dari individu secara aktif d. Belajar mencakup semua aspek kehidupan. Oleh sebab itu belajar harus mengembangkan aspek kognitif, afektif dan psikomotor dan keterampilan hidup life skill e. Kegiatan belajar berlangsung disembarang tempat dan waktu. Berlangsung di sekolah kelas dan halaman sekolah, di rumah, dimasyarakat, di tempat rekreasi, di alam sekitar, dalam bengkel kerja, di dunia industri, dan sebagainya f. Belajar berlangsung baik dengan guru maupun tanpa guru. Berlangsung dalam situasi formal, informal, dan nonformal g. Belajar yang terencana dan disengaja menuntut motivasi yang tinggi. Biasanya terkait dengan pemenuhan tujuan yang kompleks, diarahkan kepada penguasaan, pemecahan masalah atau pencapaian sesuatu yang bernilai tinggi. Ini harus terencana, memerlukan waktu dan dengan upaya yang sungguh- sungguh h. Perbuatan belajar bervariasi dari yang paling sederhana sampai dengan yang amat kompleks i. Dalam belajar dapat terjadi hambatan-hambatan. Hambatan dapat terjadi karena belum adanya penyesuaian individu dengan tugasnya, adanya hambatan dari lingkungan, kurangnya motivasi, kelelahan atau kejenuhan belajar j. Dalam hal tertentu belajar memerlukan adanya bantuan dan bimbingan dari orang lain. Orang lain itu dapat guru, orang tua, teman sebaya yang kompeten dan lainnya. Dari uraian diatas dapat disimpulkan bahwa pada prinsipnya belajar berlangsung seumur hidup. Belajar mencakup semua aspek kehidupan dan dapat berlangsung dimana saja yang didukung oleh faktor-faktor bawaan, lingkungan, kematangan serta usaha dari individu secara aktif demi tercapainya suatu keberhasilan dalam belajar. Agar siswa dapat sungguh-sungguh mengalami belajar sebagai suatu proses dan pengalaman sehingga mencapai keberhasilan, maka metode latihan diduga merupakan alternatif yang paling tepat digunakan untuk membantu siswa dalam belajar khususnya mempelajari matematika.

3. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Belajar

a. Dari Siswa

1 Aspek Fisiologis Menurut Evelin dan Hartini 2010: 174, faktor fisiologis adalah sesuatu kondisi yang berhubungan dengan

Dokumen yang terkait

Pengaruh keaktifan belajar dan motivasi belajar terhadap hasil belajar siswa kelas VIII B SMP Kanisius Kalasan pada pokok bahasan operasi aljabar menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw II tahun ajaran 2016/2017.

0 0 193

Pengaruh motivasi belajar dan sikap belajar siswa terhadap hasil belajar matematika dalam pokok bahasan aljabar pada siswa kelas VIII G SMP Pangudi Luhur I Yogyakarta tahun ajaran 2015/2016.

0 0 188

Analisis kesalahan siswa kelas VIII SMP Bopkri 2 Yogyakarta dalam mengerjakan soal-soal operasi bentuk aljabar tahun ajaran 2014/2015.

0 2 162

Peningkatan hasil belajar dan minat siswa dalam pembelajaran materi operasi aljabar dengan model pembelajaran berbasis masalah pada siswa kelas VIII SMP N 2 Imogiri tahun ajaran 2014/2015.

0 0 222

Korelasi banyaknya latihan soal dan minat dengan hasil belajar siswa kelas VIII SMP N 2 Imogiri, Bantul tahun ajaran 2014/2015 pokok bahasan operasi aljabar.

0 0 215

Pengaruh keaktifan belajar dan motivasi belajar terhadap hasil belajar siswa kelas VIII B SMP Kanisius Kalasan pada pokok bahasan operasi aljabar menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe jig

0 0 191

Korelasi motivasi dengan hasil belajar matematika pada kelas VIII unggulan dan reguler dengan pokok bahasan kubus dan balok di SMP Negeri 2 Playen tahun 2012.

0 0 181

Pengaruh pemberian kuis terhadap motivasi dan hasil belajar siswa kelas VIII SMP Kanisius Kalasan tahun pelajaran 2012/2013 pada sub pokok bahasan pengertian dan operasi hitung bentuk aljabar.

0 1 2

Peningkatan hasil belajar dan minat siswa dalam pembelajaran materi operasi aljabar dengan model pembelajaran berbasis masalah pada siswa kelas VIII SMP N 2 Imogiri tahun ajaran 2014 2015

0 0 220

HUBUNGAN ANTARA KONSEP DIRI DAN KONFORMITAS PADA SISWA KELAS VIII DI SMP N 2 BANTUL TAHUN AJARAN 2013/2014.

0 0 161