7
2.2 Pengertian Sains
Sains adalah suatu cara untuk mempelajari aspek-aspek tertentu dari alam secara
terorganisir, sistematik, dan melalui metode-metode saintifik yang terbakukan.
2.2.1 Sekilas tentang Kimia
Kimia adalah ilmu yang mempelajari benda, ciri-cirinya, strukturnya, komposisinya,
dan perubahannya yang disebabkan karena interaksi dengan benda lain atau reaksi kimia. Kimia sering disebut sebagai ilmu pusat karena menghubungkan berbagai
ilmulain seperti fisika, ilmu bahan, nanoteknologi, biologi, farmasi, kedokteran, bioinformatika, dan geologi. Koneksi ini timbul melalui berbagai subdisiplin yang
memanfaatkan konsep-konsep dari berbagai disiplin ilmu. Sebagai contoh, kimia fisik melibatkan
penerapan prinsip-prinsip
fisika terhadap materi
pada tingkat atom dan molekul.
Kimia berhubungan dengan interaksi materi yang dapat melibatkan dua zat atau antara materi dan energi, terutama dalam hubungannya dengan hukum pertama
termodinamika. Kimia tradisional melibatkan interaksi antara zat kimia dalam reaksi kimia, yang mengubah satu atau lebih zat menjadi satu atau lebih zat lain. Kadang
reaksi ini digerakkan oleh pertimbangan entalpi, seperti ketika dua zat berentalpi tinggi seperti hidrogen dan oksigen elemental bereaksi membentuk air, zat dengan entalpi
lebih rendah. Reaksi kimia dapat difasilitasi dengan suatu katalis, yang umumnya merupakan zat kimia lain yang terlibat dalam media reaksi tapi tidak dikonsumsi
contohnya adalah asam sulfat yang mengkatalisasi elektrolisis air atau fenomena immaterial seperti radiasi elektromagnet dalam reaksi fotokimia. Kimia tradisional
Universitas Sumatera Utara
8
juga menangani analisis zat kimia, baik di dalam maupun di luar suatu reaksi, seperti dalam spektroskopi.
http:id.wikipedia.orgwikiKimia diakses tanggal 2 Juni 2013
2.2.2 Sekilas tentang Biologi
Biologi atau ilmu hayat adalah ilmu yang mempelajari aspek fisik kehidupan. Objek
kajian biologi pada masa kini sangat luas dan mencakup semua makhluk hidup dalam berbagai aspek kehidupannya.
Berbagai aspek kehidupan dikaji pula dalam biologi. Ciri-ciri fisik bagian tubuh dipelajari dalam anatomi dan morfologi, sementara fungsinya dipelajari
dalam fisiologi. Perilaku hewan dipelajari dalam etologi. Perkembangan ciri fisik makhluk hidup dalam kurun waktu panjang dipelajari dalam evolusi, sedangkan
pertumbuhan dan perkembangan dalam siklus kehidupan dipelajari dalam biologi perkembangan. Interaksi antar sesama makhluk dan dengan alam sekitar mereka
dipelajari dalam ekologi; Mekanisme pewarisan sifat yang berguna dalam upaya menjaga kelangsungan hidup suatu jenis makhluk hidup dipelajari dalam genetika.
Saat ini bahkan berkembang aspek biologi yang mengkaji kemungkinan
berevolusinya makhluk hidup pada masa yang akan datang, juga kemungkinan adanya makhluk hidup di planet-planet selain bumi yakni astrobiologi. Sementara itu,
perkembangan teknologi memungkinkan pengkajian pada tingkat molekul penyusun organisme melalui biologi molekular serta biokimia yang banyak didukung oleh
perkembangan teknik komputasi melalui bidang bioinformatika. http:id.wikipedia.orgwikiBiologi diakses tangal 2 Juni 2013
Universitas Sumatera Utara
9
2.2.3 Sekilas tentang Fisika
Fisika adalah sains atau ilmu tentang alam dalam makna yang terluas. Fisika
mempelajari gejala alam yang tidak hidup atau materi dalam lingkup ruang dan waktu. Beberapa sifat yang dipelajari dalam fisika merupakan sifat yang ada dalam semua
sistem materi yang ada seperti hukum kekekalan energi. Sifat semacam ini sering disebut sebagai hukum fisika. Fisika sering disebut sebagai ilmu paling mendasar,
karena setiap ilmu alam lainnya biologi, kimia, geologi, dan lain-lain mempelajari jenis sistem materi tertentu yang mematuhi hukum fisika. Misalnya, kimia adalah ilmu
tentang molekul dan zat kimia yang dibentuknya. Sifat suatu zat kimia ditentukan oleh sifat molekul yang membentuknya, yang dapat dijelaskan oleh ilmu fisika
seperti mekanika kuantum, termodinamika, dan elektromagnetika.
Budaya penelitian fisika berbeda dengan ilmu lainnya karena adanya pemisahan
teori dan
eksperimen . Sejak abad kedua puluh, kebanyakan fisikawan
perseorangan mengkhususkan
diri meneliti
dalam fisika
teoretis atau
fisika eksperimental
saja, dan pada abad kedua puluh, sedikit saja yang berhasil dalam kedua bidang tersebut. Sebaliknya, hampir semua teoris dalam biologi dan kimia juga
merupakan eksperimentalis yang sukses. Meskipun fisika membahas beraneka ragam sistem, ada beberapa teori yang digunakan secara keseluruhan dalam fisika, bukan di
satu bidang saja. Setiap teori ini diyakini benar adanya, dalam wilayah kesahihan tertentu. Contohnya, teori mekanika klasik dapat menjelaskan pergerakan benda
dengan tepat, asalkan benda ini lebih besar daripada atom dan bergerak dengan kecepatan jauh lebih lambat daripada kecepatan cahaya. Namun, hanya sedikit
fisikawan yang menganggap teori-teori dasar ini menyimpang. Oleh karena itu, teori- teori tersebut digunakan sebagai dasar penelitian menuju topik yang lebih khusus, dan
Universitas Sumatera Utara
10
semua pelaku fisika, apa pun spesialisasinya, diharapkan memahami teori-teori tersebut.
http:id.wikipedia.orgwikiFisika diakses tanggal 2 Juni 2013
2.3 Multimedia