Pembatasan dan Perumusan Masalah Tinjauan Pustaka

1 Observasi Observasi adalah pengamatan dan pencatatan yang sistematis terhadap gejala-gejala yang diteliti. 9 Penulis melakukan penelitian dengan cara mengamati langsung terhadap segala sesuatu yang terkait dengan pelayanan prima yang dilakukan PT. Wahana Mitra Wisata pada jamaah umrah. 2 Wawancara Wawancara adalah proses memperoleh data dengan cara tanya jawab secara langsung, bertatap muka antara penanya dengan pengelola perusahaan. 10 Untuk memperoleh informasi secara langsung penulis memberikan beberapa pertanyaan dan tatap muka dengan direktur PT. Wahana Mitra Wisata. b. Data Sekunder adalah data yang dikumpulkan melalui penelitian kepustakaan untuk mencari konsep dari teori-teori yang berhubungan dengan penulisan skripsi ini, seperti buku-buku, internet, brosur serta catatan yang berkaitan dengan penulisan skripsi ini. Adapaun tehnik yang digunakan adalah: 1 Studi Kepustakaan Library Research Menurut Iqbal Hasan studi kepustakaan yaitu penelitian yang mendalami, menelaah, mencermati dan mengidentifikasi pengetahuan 9 Husaini Usman dan Purnomo Setiady Akbar, Metodologi Penelitian Sosial Jakarta : PT. Bumi Askara, 2003, cet. Ke-4, h.53 10 Adang Rukhyat, Panduan Penelitian Bagi Remaja, Jakarta: Dinas Olah Raga dan Pemuda,2003, h. 51 yang ada dalam kepustakaan sumber bacaan, buku-buku referensi, atau hasil penelitian lain untuk menunjang penelitian 2 Dokumentasi Dokumentasi adalah pengambilan data yang diperoleh melalui dokumen-dokumen. Penulis mengunakan data-data dan sumber- sumber yang ada hubungannya dengan masalah yang dibahas. Sedangkan data-data ini penulis peroleh dari buku-buku, profile company, arsip-arsip, dan lain sebagainya yang dapat mendukung serta berkaitan dengan masalah penelitian. 11

3. Lokasi Penelitian

Lokasi tempat penelitian dilakukan di kantor PT. Wahana Mitra Wisata yang beralamat: Jl. Asem Baris raya, no. 126 B Tebet - Jakarta Selatan 12830. Telp: 021 83709933. E-mail: wahanahajiumrahgmail.com www.wahanahajiumrah.com

4. Subjek dan Objek Penelitian

a. Subjek Penelitian Subjek penelitian adalah orang yang mampu memberikan informasi tentang data-data yang dibutuhkan. Adapun subjek dalam penelitian ini adalah direktur atau pengelola PT. Wahana Mitra Wisata. 11 Husaini Usman dan Purnomo Setiady Akbar, Metodologi Penelitian Sosial Jakarta : PT. Bumi Askara, 2003, cet. Ke-4, h.73 b. Objek penelitian Adapun objek penelitian ini adalah efektivitas pelayanan PT. Wahana Mitra Wisata pada jamaah umrah.

5. Tehnik Analisis Data

Menurut Bogdan dan Biklen analisis data kualitatif adalah upaya yang dilakukan dengan jalan bekerja dengan data, mengorganisasikan data, memilah- milahnya menjadi saham yang dapat dikelola, mencari dan menemukan pola, menemukan apa yang penting dan apa yang dipelajari, dan memutuskan apa yang dapat diceritakan kepada orang lain. Dalam penelitian ini penulis menggunakan metode kualitatif, dengan pendekatan analisis deskriptif yaitu memaparkan semua data yang dapat diperoleh dari berbagai sumber kemudian data tersebut dianalisa.

E. Tinjauan Pustaka

Sebeulum penulis mengadakan suatu penelitian, penulis terlebih dahulu membaca karya-karya penelitian terdahulu yang telah ada, untuk menghindari kesamaan judul pada karya-karya penelitian sebelumnya. Adapun karya penelitian tersebut adalah: 1. Nur Siti Aliyah Manajemen Dakwah, Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi, 2009 : “Strategi pelayanan prima kantor Kementerian Agama Jakarta Barat terhadap calon jamaah haji ” pada karya ini membahas pelayanan yang prima dilakukan oleh Kemenag Jakarta Barat pada calon jamaah haji, dengan menghubungi jamaah via telepon, mendatangi jamaah yang tidak sesuai dengan akurasi SPPH, memberikan informasi kepada jamaah melalui ketua KBIH. 2. Dzulkifli Manajemen Dakwah, Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi, 2010 : “ Manajemen pelayanan jamaah haji dan umrah PT. Patuna Tour dan Travel “ pada karya ilmiah ini membahas tentang manajemen pelayanan yang ada di PT. Patuna Tour dan Travel dan lebih condong kepada manajemen yang ada di travel tersebut. Berbeda dengan skripsi yang akan penulis teliti yaitu lebih melihat pada efektivitas pelayanan yang dilakukan PT. Wahana Mitra Wisata pada jamaah umrah, diamana PT. Wahana Mitra Wisata ini merupakan Penyelenggara Ibadah Haji dan Umrah dari instansi swasta.

F. Sistematika Penulisan

Sebagai rincian mengenai penulisan ini, penulis telah menyusun penulisan ini dalam lima bab. Dari lima bab tersebut terdiri dari beberapa sub bab. Diawali dengan pendahuluan, tinjauan teoritis, profil PT. Wahana Mitra Wisata, Analisis efektivitas pelayanan PT. Wahana Mitra Wisata pada jamaah umroh, dan diakhiri dengan kesimpulan dan saran. Adapun sistematika penulisan ini sebagai berikut: BAB I : PENDAHULUAN Memuat: Latar Belakang Masalah, Pembatasan dan Perumusan Masalah, Tujuan dan Manfaat Penelitian, Metodologi Penelitian, Tinjauan Pustaka, Sitematika Penulisan. BAB II : TINJAUAN TEORITIS Memuat : Pengertian efektivitas, model-model efektivitas organisasi, Pengertian Pelayanan, Pengertian pelayanan Prima, dan Pengertian Umrah. BAB III : PROFIL PT. WAHANA MITRA WISATA Memuat : Gambaran Umum PT. Wahana Mitra Wisata, dalam bab ini membahas tentang sejarah berdirinya PT. Wahana Mitra Wisata, visi dan misi, struktur organisasi, dan produk-produk yang ditawarkan PT. Wahana Mitra Wisata. BAB IV : ANALISIS DAN PEMBAHASAN Memuat: Penelitian mengenai efektivitas pelayanan jamaah umrah pada PT. Wahana Mitra Wisata, serta faktor apa saja yang menjadi pendukung dan penghambat dalam memberikan pelayanan kepada jamaah umrah PT. Wahana Mitra Wisata. BAB V : PENUTUP Memuat : Kesimpulan dan Saran-saran.

BAB II TINJAUAN TEORITIS

A. Efektivitas

1. Pengertian Efektivitas

Secara etimologi kata efektifitas diambil dari kata efek yang artinya akibat atau pengaruh, dan dari kata efektif yang artinya ada pengaruh atau akibat dari sesuatu, membawa hasil, dan efektivitas itu sendiri berarti keadaan berpengaruh, keberhasilan tentang usaha atau tindakan. 12 Efektivitas juga menunjukan taraf tercapainya suatu tujuan, suatu usaha dapat dikatakan efektif jika itu mencapai tujuannya. 13 Peter. F. Drucker merupakan salah satu tokoh yang memberikan perhatian besar terhadap efektifitas. Menurutnya efektifitas itu dapat dan harus dipelajari secara sistematis, sebab ia bukan bentuk sebuah keahlian yang lahir secara ilmiah. Efektifitas kerja dapat diwujudkan melalui rangkaian kerja, latihan yang intens, terarah, dan sistematis, bekerja dengan cepat, sehingga dapat menghasilkan kreatifitas. 14 Efektifitas merupakan tujuan akhir dari suatu kegiatan, dimana realita telah sesuai dengan perencanaan dan harapan, maka hal ini merupakan arti dari Efektif. Namun, terdapat perbedaan persepsi dari sudut pandang tentang Efektifitas. 12 Tim Penyusun Kamus Besar Pembinaan dan Pengembangan Bahasa P3B Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Kamus Besar Bahasa Indonesia Jakarta: Balai Pustaka, 2005, cet ke vii, edisi ke-2, h. 284 13 Hasan Sadily, Ensiklopedia Indonesia Jilid II, CES-HAM, Jakarta: Ichtiar Banu- Van Hoeve, 1980, h.134 14 Peter. F. Drucker, Bagaimana Menjadi Eksekutif yang Efektif, Jakarta: Pedoman Ilmu Jaya, 1986, h.5 Menurut Ravianto dalam Masruri 2014, pengertian efektifitas adalah seberapa baik pekerjaan yang dilakukan, sejauh mana orang menghasilkan keluaran sesuai dengan yang diharapkan. Ini berarti bahwa apabila suatu pekerjaan dapat diselesaikan dengan perencanaan, baik dalam waktu, biaya mau pun mutunya, maka dapat dikatakan efektif. 15 Menurut Subagyo dalam Budiani 2009 efektifitas adalah kesesuaian antara output dengan tujuan yang ditetapkan. Efektifitas adalah suatu keadaan yang terjadi karena dikehendaki. Menurut Richard Steer , efektifitas harus dinilai atas dasar tujuan yang bisa dilaksanakan, bukan atas dasar konsep tujuan yang maksimum. Efektivitas program ini dapat dilihat dari variabel ketepatan sasaran program, sosialisasi program, tujuan program, dan pemantauan. Menghitung efektifitas program menggunakan statistik sederhana Sugiyono, dalam Budiani 2009, yaitu: Efektifitas program = RT x 100 Dimana: R = Realisasi kegiatan T = Target kegiatan 16 Menurut Bungkaes 2013, efektifitas adalah hubungan antara output dan tujuan. Dalam artian efektifitas merupakan ukuran seberapa jauh tingkat output, 15 Masruri. 2014. Analisis Efektifitas Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Perkotaan PNPM-MP Studi Kasus Pada Kecamatan Bunyu Kabupaten Bulungan tahun 2010 . Governance and Public Policy, vol. 1 1: 53-76 16 Budiani, Ni Wayan. 2009. Efektifitas Program Penanggulangan Pengangguran Karang Taruna “Eka Taruna Bhakti” Desa Sumerta Kelod Kecamatan Denpasar Timur Kota Denpasar. Input , vol. 2 1 : 49-57