BAB III METODE PENELITIAN
3.1 Waktu dan Lokasi Penelitian
Penelitian ini dilakukan selama tiga bulan yakni dimulai pada tanggal 3 Juli 2012 sampai dengan 3 Oktober 2012 di Penangkaran PT. Ekanindya Karsa di
Cikende Kabupaten Serang, Jawa Barat. Perusahaan ini terletak pada areal seluas 14.000 m²1,4 Ha, yang tepatnya terletak di Jl. Raya Serang km 62 Desa Parigi
Kecamatan Cikende, Kabupaten Serang Provinsi Serang.
3.2 Jenis dan Teknik Pengambilan Data
Objek yang diamati selama penelitian adalah berupa sembilan induk labi- labi dewasa, 25 telur labi-labi hasil peneluran labi-labi dewasa serta 45 ekor
anakan labi-labi 15 anakan uji untuk preferensi pakan dan 30 anakan non uji untuk melihat bentuk pemeliharaan yang dilakukan pihak penangkaran yang
berumur kurang lebih 1-2 bulan.
3.2.1 Karakteristik dan pemeliharaan labi-labi
3.2.1.1Pengukuran karakteristik morfometri dan identifikasi karakteristik morfologis labi-labi
Pengukuran karakteristik morfometri telur dilakukan dengan mengukur diameter cm dengan menggunakan kaliper dan bobot telur gram dengan
mengggunakan timbangan digital. Pengukuran karakteristik morfometri labi-labi dilakukan dengan pengukuran panjang lengkung karapas cm, lebar lengkung
karapas cm serta pengukuran bobot tubuh gram untuk anakan dan kilogram untuk dewasa pada setiap individu. Pengukuran panjang dan lebar lengkung
karapas dilakukan menggunakan meteran jahit. Pengukuran berat badan dilakukan menggunakan timbangan digital untuk
anakan labi-labi sedangkan timbangan gantung untuk individu dewasa. Pengukuran terhadap telur dan individu dewasa dilakukan sekali selama
penelitian. Identifikasi karakteristik morfologis kualitatif dilakukan dengan pengamatan langsung dan pengambilan gambar terhadap individu labi-labi.
Karakteristik morfologis kualitatif yang diamati meliputi bentuk tubuh dan jenis kelamin dewasa dengan melihat ciri ekor Gambar 6.
Gambar 6 Perbedaan jenis kelamin labi-labi a jantan dan b betina dewasa dengan melihat ciri ekor.
3.2.1.2 Pemeliharaan di penangkaran
Dokumentasi dan penjelasan mengenai kandang diantaranya bentuk, jumlah, ukuran, konstruksi, fasilitas, daya tampung dan suhu kandang. Data
diambil dengan metode pengamatan langsung dan pengukuran secara deskriptif. Pengukuran suhu dan kelembaban kandang menggunakan termometer dry-wet
yang diletakan dalam kandang. Pengamatan dilakukan selama satu bulan dengan pengulangan waktu 4 kali dalam sehari yaitu pagi 07.00 WIB, siang 12.00
WIB, sore 16.00 WIB dan malam hari 20.00 WIB. Aspek pakan yang diamati dan diukur meliputi jenis pakan, waktu
pemberian pakan, pengukuran jumlah pakan dan cara pemberian pakan pada labi- labi. Data mengenai aspek pakan ini diambil dengan metode pengamatan
langsung di lapang dan wawancara dengan animal keeper. Pengamatan pemeliharaan kesehatan satwa di dalam kandang dilakukan dengan studi pustaka,
pengamatan langsung dan wawancara terhadap animal keeper. Data yang diambil meliputi jenis penyakit, upaya pencegahan dan penanggulangan, jenis obat atau
desinfektan dan waktu pemberian obat atau desinfektan. Aspek pemeliharaan dan pengelolaan telur labi-labi meliputi kegiatan identifikasi dan pengkoleksian telur
dari sarang, peletakan telur dalam inkubator, pemeliharaan telur dalam inkubator dan penanganan anakan labi-labi pasca menetas. Data tersebut diambil dengan
menggunakan metode pengamatan langsung dan wawancara terhadap animal keeper,
Data menajemen pengelolaan penangkaran dilakukan dengan melakukan pengamatan langsung di lokasi serta wawancara yang dilakukan kepada manager
teknis perusahaan serta satu orang animal keeper labi-labi PT. Ekanindya Karsa
dalam kurun waktu selama penelitian berlangsung. Wawancara ini dilakukan untuk mengetahui bentuk pengelolaan dan pemeliharaan labi-labi dalam
penangkaran, dimulai dari perlakuan terhadap individu baru yang datang, koleksi dan inkubasi telur, perlakuan penetasan dan penangangan anakan pasca tetas,
bentuk pemeliharaan secara umum dan hal-hal lain yang terkait akan pengelolaan penangkaran labi-labi.
3.2.2 Uji coba preferensi pakan