8
dalam dosis tertentu myristicin dapat bersifat racun, sehingga penggunaan minyak pala dalam industri makanan dan minuman diperbolehkan dalam jumlah yang terbatas.
Dalam industri kosmetika dan parfum yang memproduksi aneka produk kosmetik dan parfum, sabun, pasta gigi, dan sebagainya, penggunaan minyak pala adalah sebagai zat pewangi
fragances, karena sifat wangi dari minyak pala tidak kalah dengan minyak atsiri yang berasal dari bunga. Pada industri parfum, minyak pala digunakan sebagai bahan pencampur minyak wangi
atau eau de cologne dan penyegar ruangan. Minyak pala juga digunakan untuk penyegar pasta gigi bersama dengan minyak permen peppermint oil Asyik 2005.
C. METODE EKSTRAKSI MINYAK ATSIRI
1. Penyulingan Guenther 2006
Salah satu cara untuk memproduksi minyak atsiri adalah dengan cara penyulingan. Cara ini yang banyak dilakukan oleh para industri kecil di bidang penyulingan minyak atsiri. Ada beberapa
macam proses penyulingan untuk mendapatkan minyak atsiri antara lain:
a. Penyulingan dengan Air Water Distillation
Pada metode ini, bahan yang akan disuling kontak langsung dengan air mendidih. Bahan tersebut mengapung diatas air atau terendam secara sempurna tergantung dari bobot
jenis dan jumlah bahan yang disuling. Ciri khas dari metode ini adalah kontak langsung antara bahan dan air mendidih. Jenis bahan yang biasa disuling dengan metode ini adalah bahan
berbentuk bubuk seperti bubuk buah badam, bunga mawar, dan orange blossom. Bahan tersebut tidak dapat disuling dengan metode uap langsung karena akan melekat dan
membentuk gumpalan besar dan kompak sehingga uap tidak dapat berpenetrasi kedalam bahan
.
b. Penyulingan dengan Air dan Uap Water and Steam Distillation
Pada metode ini, bahan diletakkan pada rak-rak atau saringan berlubang. Ketel suling diisi dengan air sampai permukaan air tidak jauh dibawah saringan. Air dapat dipanaskan
dengan berbagai cara yaitu dengan uap basah dan bertekanan rendah. Selain itu pemanasanya dapat juga menggunakan panas langsung seperti pada pemanasan air. Ciri khas dari metode ini
adalah 1 Uap selalu dalam keadaan jenuh dan tidak terlalu panas, 2 Bahan yang disuling hanya berhubungan dengan uap dan tidak dengan atau mengenai air panas, 3 Bahan olah
biasanya dari jenis daun, akar, dan batang.
Gambar 2. Penyulingan dengan uap dan air bahan
Uap masuk Plat berpori
9
c. Penyulingan Uap Langsung Steam Distillation
Metode ketiga disebut dengan penyulingan uap atau penyulingan uap langsung. Uap yang digunakan adalah uap jenuh atau uap kelewat panas pada tekanan lebih dari 1 atmosfir.
Pembentukan uap yang digunakan untuk memanasi bahan biasanya menggunakan peralatan tersendiri yaitu boiler. Uap dialirkan melalui pipa uap melingkar berpori yang terletak
dibawah bahan, kemudian uap bergerak ke atas melewati bahan yang terletak di atas saringan.
Gambar 3. Skema alat penyulingan dengan uap dengan boiler lorong api
2. Enfleurasi