9
c. Penyulingan Uap Langsung Steam Distillation
Metode ketiga disebut dengan penyulingan uap atau penyulingan uap langsung. Uap yang digunakan adalah uap jenuh atau uap kelewat panas pada tekanan lebih dari 1 atmosfir.
Pembentukan uap yang digunakan untuk memanasi bahan biasanya menggunakan peralatan tersendiri yaitu boiler. Uap dialirkan melalui pipa uap melingkar berpori yang terletak
dibawah bahan, kemudian uap bergerak ke atas melewati bahan yang terletak di atas saringan.
Gambar 3. Skema alat penyulingan dengan uap dengan boiler lorong api
2. Enfleurasi
Metode enfleurasi adalah metode pengambilan minyak atsiri dengan lemak dingin fase padat sebagai adsorben. Lemak tersebut digunakan untuk menyerap aroma yang keluar dari
sampel. Metode ini sangat cocok untuk ekstraksi minyak atsiri pada bunga. Lemak yang digunakan harus tidak berbau dan memiliki konsistensi tertentu. Jika lemak terlalu keras maka kontak bahan
dengan lemak akan relatif sulit. Hal ini akan mengurangi daya absorbsi dan rendemen minyak atsiri yang dihasilkan. Sebaliknya, jika lemak terlalu lunak maka bahan yang disebarkan pada
permukaan lemak akan masuk kedalam lemak, sehingga absorbsi akan terganggu karena lemak akan melekat pada bahan.
Waktu proses enfleurasi pada setiap bahan bunga berbeda-beda. Ekstraksi minyak bunga melati menggunakan enfleurasi dilakukan sekitar 24 jam, sedangkan untuk bunga mawar lebih
lama. Lemak yang telah menyerap aroma dilarutkan ke dalam alkohol dan dilanjutkan dengan proses destilasi vakum untuk mendapatkan minyak atsiri pekat yang disebut absolute Guenther
2006. Proses enfleurasi mengakibatkan penyusutan berat lemak kira-kira 10 . Penyusutan ini
disebabkan karena masih terdapat lemak yang melekat pada bunga layu yang telah dipisahkan
Guenther 2006. Proses ekstraksi selesai bila lemak relatif jenuh dengan minyak atsiri yang
disebut pomade. Pomade lalu diekstraksi dengan alkohol sehingga melarutkan minyak atsiri dalam pomade
tersebut. Hasil ekstraksi minyak dalam pomade dengan menggunakan alkohol menghasilkan larutan minyak atsiri dalam alkohol yang disebut ekstrait. Selanjutnya ekstrait
didestilasi secara vakum pada suhu 47-50°C. Minyak yang dihasilkan dari destilasi ini disebut absolut enfleurasi Guenther 2006.
Pomade dan absolut enfleurasi mudah tengik dan bersifat asam. Hal ini disebabkan karena
adanya komponen FFA yang larut dalam alkohol dan ikut terekstraksi pada saat pembuatan absolut. Ini dapat dicegah dengan penambahan benzoin ke dalam absolut enfleurasi terutama bila
pomade diekstraksi dengan alkohol absolut Ketaren, 1985.
bahan cerobong
Plat berpori Pipa uap
uap
Api
10
3. Ekstraksi Dengan Pelarut Menguap Guenther 2006