d. Case Study. Pelajaran dengan memberikan peserta beberapa kasus, kemudian diminta
memecahkan kasus tersebut. e.
Self Study Peserta diminta belajar sendiri melalui rancangan materi yang disusun dengan
baik seperti bahan bacaan, video, dan kaset.
d. Manfaat Pengembangan. a.
Meningkatkan produktivitas baik kualitas maupun kuantitas. b.
Meningkatkan moral kerja karyawan lewat pengembangan yang diselenggarakan sesuai tingkat kebutuhan dalam organisasi.
c. Menurunkan pengawasan, karena pekerja sudah yakin akan kemampuannya.
d. Meningkatkan stabilitas dan fleksibilitas karyawan.
e. Mengembangkan pertumbuhan pribadi.
3. Pengembangan Karir
Menurut Siagian 2003:206 karir adalah keseluruhan pekerjaan yang dilakukan dan jabatan yang d pangku selama bekarya, sedangkan menurut Malthis 2002:62 karir
adalah urutan posisi yang terkait dengan pekerjaan yang diduduki seseorang sepanjang
hidupnya.
Pengembangan karir merupakan gabungan dari kebutuhan pelatihan dimasa akan datang dan perencanaan SDM. Dari sudut pandang pegawai, pengembangan karir
memberikan gambaran mengenai jalur karir dimasa yang akan datang. Sedangkan dari sudut pandang perusahaan, pengembangan karir memberikan jaminan bahwa akan
tersedia pegawai-pegawai yang akan mengisi posisi yang akan lowong di masa akan
datang.
Universitas Sumatera Utara
Menurut Nawawi 2001:307 ada tiga fase dalam mendesain program
pengembangan karir, yaitu :
a. Fase Perencanaan. Merupakan aktivitas yang menyelaraskan rancangan pegawai dan perusahaan
mengenai pengembangan karir dilingkungannya. Tujuan dari fase ini adalah mengidentifikasi kelebihan dan kekurangan pegawai dalam melaksanakan tugas.
b. Fase pengarahan Fase ini bermaksud untuk membantu pegawai agar mampu mewujudkan
perencanaannya menjadi kenyataan yaitu dengan memantapkan tipe karir yang diinginkan dan mengatur langkah-langkah yang harus di tempuh melalui dua
pendekatan yaitu : 1. Pengarahan dengan menyelenggarakan konseling karir.
2. Menyelenggarakan pelayanan pemberian informasi yang mencakup kegiatan : a. Sistem pemberitaan pekerjaan secara terbuka.
b. Menyediakan informasi inventarisasi kemampuan pegawai. c. Informasi tentang aliran karir.
c. Fase Pengembangan Fase ini adalah tenggang waktu yang di pergunakan pegawai untuk memenuhi
persyaratan yang memungkinkannya melakukan gerak dari suatu posisi ke posisi lain yang di inginkan .Selama fase ini pegawai dapat melakukan kegiatan
memeperbaiki dan meningkatkan pengetahuan, keterampilan atau keahlian dan sikapnya sebagaimana dipersyaratkan oleh posisi tersebut.
Kegiatan dalam fase pengembangann antara lain : 1.
Penyelenggaraan system mentor. 2.
Pelatihan.
Universitas Sumatera Utara
3. Program beasiswa atau ikatan bisnis.
4. Kompensasi