1.2 Permasalahan
Pulau Sembilan secara administratif terletak di Kecamatan Pangkalan Susu Kabupaten Langkat banyak digunakan masyarakat yang berada di daerah tersebut
untuk berbagai kegiatan, seperti aktivitas masyarakat seperti mandi, cuci, kakus MCK, pengembangan budidaya ikan kerambah dan mutiara serta pengolahan kulit
kerang. Beragamnya aktivitas manusia ini akan mempengaruhi faktor fisik-kimia perairan, sehingga secara tidak langsung juga akan berpengaruh terhadap
keanekaragaman makrozoobenthos pada ekosistem perairan yang mengelilingi Pulau Sembilan. Sejauh ini belum diketahui bagaimana keanekaragaman makrozoobenthos
di Perairan Pulau Sembilan Langkat dan hubungan keanekaragaman dengan faktor fisik kimia perairan.
1.3 Tujuan Penelitian
Penelitian ini bertujuan untuk: a. Mengetahui keanekaragaman makrozoobenthos pada masing-masing stasiun
penelitian di Perairan Pulau Sembilan. b. Mengetahui hubungan antara faktor fisik kimia perairan dengan keanekaragaman
makrozoobenthos di Perairan Pulau Sembilan.
1.4 Hipotesis
a. Terdapat perbedaan keanekaragaman makrozoobenthos pada tiga lokasi pengamatan di Perairan Pulau Sembilan.
b. Terdapat hubungan antara faktor fisik kimia air dengan keanekaragaman makrozoobenthos di Perairan Pulau Sembilan.
Universitas Sumatera Utara
1.5 Manfaat
Adapun manfaat dari penelitian ini adalah: a. Memberikan informasi mengenai keanekaragaman makrozoobenthos di Perairan
Pulau Sembilan. b. Memberikan informasi yang berguna bagi berbagai pihak yang membutuhkan data
mengenai kondisi lingkungan di Perairan Pulau Sembilan.
Universitas Sumatera Utara
BAB 2
BAHAN DAN METODE
2.1 Waktu dan Tempat Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Mei-Juni 2010 pada 3 tiga lokasi di Perairan Pulau Sembilan, Kecamatan Pangkalan Susu, Kabupaten Langkat, Sumatera
Utara Peta Lokasi Penelitian pada Lampiran A.
2.2 Metode Penelitian
Metode yang digunakan dalam penentuan lokasi sampling untuk pengambilan
sampel Benthos adalah ”Purposive Random Sampling” pada 3 tiga stasiun
pengamatan. Pada masing-masing stasiun dilakukan 9 sembilan kali ulangan pengambilan sampel.
2.3 Deskripsi Area