BADAN DIKLAT DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA
H a l a m a n | 7
KABUPATEN BANTUL 16
DINAS KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA
BANTUL 74
4.35 87.1
SB 17
DINAS KEPENDUDUKAN DAN
PENCATATAN SIPIL 60
3.53 70.6
B
Jumlah 1320
4,09 71.8
B
Sumber: Data evaluasi diolah Secara umum, evaluasi program pendidikan
dan latihan kepemimpinan IV di Badan Diklat Provinsi
DIY masuk dalam kategori Baik 71,8. Hal ini
didasarkan pada data kuantitatif yang berhasil dikumpulkan
pada 17
orang alumni
diklat kepemimpinan IV tahun 2015. Meskipun demikian,
sebaran data terkait penilaian alumni cukup bervariasi, meskipun masih dalam lingkup penilaian Baik dan
Sangat Baik, dimana 70,6 menilai Baik dan 29,4 menilaia Sangat Baik.
b. Evaluasi Per Indikator Berikutnya
adalah penilaian
kuantitatif didasarkan pada indikator capaian pasca diklat baik
tentang penerapan kompetensi diklat di tempat kerja, peningkatan kinerja, peningkatan karir, dukungan
pimpinan dan rencana perubahan dalam implementasi hasil diklat kepemimpinan IV.
Tabel 6 Capaian Evaluasi Diklat Kepemimpinan IV
No Indikator
Prosentase Kategori
1 Penerapan Kompetensi Diklat
73.53 B
2 Peningkatan Kinerja
79.53 B
3 Peningkatan Karir
63.53 B
4 Dukungan Pimpinan
76 B
5 Rencana Perubahan
74.9 B
Gambar 2 Capaian Evaluasi Diklat Kepemimpinan IV Menurut Indikator
Hasil evaluasi menunjukkan bahwa penilaian pasca diklat untuk keseluruhan indikator masuk dalam
kategori Baik. Sangat merata untuk keseluruhan indikator yang menunjukkan angka kategori baik.
Meski demikian
indikator peningkatan
karir menunjukkan angga paling kecil yang artinya
dibandingkan dengan yang lain peningkatan karir meski dinilai baik namun tidak sebaik indikator lainnya.
Sehinga dapat disimpulkan bahwa hasil diklat kepemimpinan IV yang dilakukan oleh peserta tidak
selalu memberikan efek pada peningkatan karir, meski masih dirasakan dampaknya.
c. Evaluasi Kualitatif
Hasil analisis kuantitatif dilengkapi dengan analisis kualitatif yang diperoleh dari kegiatan FGD.
Data yang dikumpulkan berkaitan dengan kondisi pasca diklat yang dialami oleh alumni diklat.
1 Kesesuaian kompetensi yang dilatih dengan aktivitas pengerjaan tugas pokok dan fungsi
Berdasarkan data hasil wawancara dapat disimpulkan
bahwa kesesuaian
antara kompetensi yang dilatihkan dengan aktivitas
pengerjaan tugas pokok dan fungsi sangat menunjukkan hasil yang baik, dari informasi
10 20
30 40
50 60
70 80
Penerapan Kompetensi Diklat
Peningkatan Kinerja
Peningkatan Karir Dukungan Pimpinan
Rencana Perubahan
BADAN DIKLAT DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA
H a l a m a n | 8
yang diperoleh kompetensi dirasakan sesuai oleh peserta pelatihan dan dapat diaplikasikan
dalam pekerjaan mereka. Meskipun ada juga yang
berpendapat bahwa
tidak ada
kesesuaiannya, namun
secara umum
kompetensi dapat
diaplikasikan dalam
melaksanakan pekerjaannya.
Ketidak sesuaian ini disebabkan oleh jenis tugas
pokok dan
fungsi yang
berbeda karakteristiknya.
2 Kesesuaian metode diklat dengan aktivitas pengerjaan tugas pokok dan fungsi
Hasil wawancara menunjukkan bahwa proses diklat kepemimpinan IV yang dilaksanakan di
Badan Diklat Provinsi DIY secara umum sudah relevan meskipun jika dispesifikasi menurut
jenis pekerjaan tidak terlalu relevan. Metode yang
dilaksanakan juga
mendukung pelaksanaan tugas pokok dan fungsi. Namun
demikian sangat disarankan untuk menambah metode-metode dalam diklat agar lebih variatif
dengan mengurangi
intensitas kegiatan
ceramah oleh nara sumber dan menambah kegiatan diklat yang lebih mengaktifkan
peserta diklat. Metode yang dirasakan cukup memberikan
relevansi dengan
bidang pekerjaan antara lain: diskusi, studi kasus
masalah pemerintahan dan kemasyarakatan, tugas kelompok, dan metode partisipatif
lainnya. 3 Kesempatan menerapkan kompetensi yang
didapat di tempat kerja beserta kesulitan- kesulitan yang dihadapi dalam menerapkan
kompetensi; Hasil wawancara menunjukkan bawa untuk
penerapan hasil diklat sering kali diwarnai dengan pro dan kontra, seringkali konflik
berasal dari internal instansi. Kesempatan selalu diberikan oleh pimpinan namun masih
tetap ada kesulitan yang ditemui terutama untuk memberikan pemahaman pada rekan
kerja di lingkungan kerja. Disinilah peran pemimpina sangat diperlukan. Beberapa saran
juga diutarakan oleh responden antara lain dengan memberikan kesempatan yang sama
juga untuk mereka yang telah mengikuti diklat sehingga mampu bekerja sama baik di
lingkungan sendiri maupun dengan instansi lainnya.
4 Dukungan pimpinan terhadap penerapan kompetensi dan hasil diklat
Hasil evaluasi meunjukkan bahwa pimpinan sangat membantu dan mendukung penerapan
kompetensi. Metode diklat yang berbeda dengan sebelumnya memberikan rasa optimis
pada pimpinan
bahwa diklat ini akan
memberikan perubahan yang berarti di lingkungan kerja. Bahkan semua menyepakati
jika pimpinan
sangat mendukung
atas penerapan hasil diklat. Beberapa saran juga
dikemukakan oleh peserta diantaranya adalah penambahan materi diklat tentang kehumasan
mengingat instansi tempat mereka bekerja adalah instansi pelayanan publik yang sering
kali perlu menghadapi masyarakat atau media masa untuk mengklarifikasi suatu peristiwa di
tempat kerja. 5 Identifikasi perubahan kompetensi setelah
mengikuti diklat Hasil evaluasi terkait dengan identifikasi
perubahan kompetensi setelah mengikuti diklat diperoleh data bahwa kompetensi
peserta mengalami peningkatan dan itu dirasakan
oleh peserta.
Peningkatan
BADAN DIKLAT DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA
H a l a m a n | 9
kompetensi tersebut antara lain peningaktan kemampuan
memotivasi, kemampuan
berkomunikasi, peningkatan
kemampuan teknis,
dan kemampuan
lainnya yang
dirasakan secanyata nyata oleh peserta pelatihan.
6 Identifikasi perubahan
kinerja setelah
mengikuti diklat. Hasil evaluasi mengenai perubahan kinerja
setelah mengikuti diklat adalah adanya perubahan kinerja peserta diklat setelah
mengikuti diklat. Peningkatan kinerja juga dirasakan khususnya dalam melaksanakan
tugas-tugas yang berkaitan dengan tugas pokok dan fungsinya di instansi masing-
masing. Program diklat kepemimpinan IV ini juga dipandang baik dan sedikit sekali
masalah yang dirasakan dalam prosesnya sehingga hasilnya juga dapat dirasakan
dengan baik. Kinerja semakin meningkat karena peserta diklat semakin paham dengan
tugasnya, sehingga tidak selalu membebani staf. Perubahan iklim kerja yang diakibatkan
oleh program rencana perubahan juga telah mendorong peserta diklat untuk meningkatkan
kinerjanya.
d. Saran Perbaikan