42 perhitungan jumlah kandungan protein dan energi pada menu makan siang
siswa serta kecukupan protein dan energi menu makan siang siswa yang belum diketahui.
Tahap perencanaan penelitian akan dilakasanakan dengan mengetahui susunan menu makan siang yang ada di TK Taruna Al-Quran Yogyakarta.
Tahap selanjutnya adalah perhitungan kandungan protein dan energi setiap menu makan siang dengan melakukan penimbangan. Hasil penimbangan
menu makan siang tersebut kemudian dihitung kandungan protein dan energinya. Tahap selanjutnya adalah menghitung tingkat kecukupan protein
dan energi yang kemudian akan dikategorisasi.
43 Gambar 1. Kerangka Berpikir
Keterangan: Variabel yang tidak diteliti
Variabel yang diteliti Kategorisasi Kecukupan Gizi Protein dan Energi
Perhitungan kandungan protein dan energi menu makan siang siswa Perhitungan kecukupan protein dan energi menu makan siang siswa
Berat Porsi Makanan Menu Makan Siang Siswa
Kekurangan protein dan energi pada anak usia 4-6 tahun dapat menghambat pertumbuhan dan perkembangannya, sehingga
kebutuhan protein dan energi harus tercukupi sesuai dengan AKG.
Anak sebagai konsumen aktifhanya memilih makanan yang disenangi. Anak mengalami kesulitan makan pada usia 4-6 tahun.
Nafsu makan anak cenderung berubah-ubah tergantung suasana hati. Penyusunan menu dilakukan berdasarkan kebiasaan makan selama
siswa disekolahdan anggaran setiap siswa.
Kandungan protein dan energi menu makan siang siswa belum dihitung Kecukupan protein dan energi menu makan siang belum diketahui
44
D. Pertanyaan Peneliti
1. Berapa jumlah kandungan protein pada menu makan siang siswa di
TK Taruna Al-Quran Yogyakarta? 2.
Bagaimana kecukupan protein pada menu makan siang siswa di TK Taruna Al-Quran Yogyakarta?
3. Berapa jumlah kandungan energi pada menu makan siang siswa di TK
Taruna Al-Quran Yogyakarta? 4.
Bagaimana kecukupan energi pada menu makan siang siswa di TK Taruna Al-Quran Yogyakarta?
45
BAB III METODE PENELITIAN
A. Jenis dan Desain Penelitian
Penelitian ini menggunakan jenis penelitian survei dengan pendekatan deskriptif kuantitatif. Penelitian survei adalah penelitian yang digunakan
untuk mendapatkan data yang terjadi pada masa lampau atau saat ini, tentang keyakinan, pendapat, karakteristik, perilaku, hubungan variabel dan
untuk menguji beberapa hipotesis tentang variabel sosiologis dan psikologis dari sampel yang diambil dari populasi tertentu, teknik pengumpulan data
dengan pengamatan yang tidak mendalam, dan hasil penelitian cenderung untuk generalisasi Sugiyono, 2013:81. Penelitian deskriptif kuantitatif
bertujuan menjelaskan fenomena yang ada dengan menggunakan angka- angka untuk mencandrakan karakteristik individu atau kelompok Syamsudin
Damaianti2011:68. Tujuan dari penelitian deskriptif untuk membuat pencandraan secara sistematis, faktual, dan akurat mengenai fakta-fakta
dan sifat-sifat populasi di daerah tertentu Sumadi Suryabrata, 2012:75. Berdasarkan pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa penelitian
survei dengan pendekatan deskriptif adalah metode penelitian kuantitatif yang digunakan untuk mengumpulkan data berupa angka berdasarkan hasil
pengamatan yang dilakukan pada responden dengan variabel mandiri, tanpa membuat perbandingan dengan variabel lain untuk mendeskripsikan
keadaan yang sedang terjadi secara faktual. Penelitian ini bertujuan untuk
46 mengetahui kecukupan gizi protein dan energi makan siang siswa di TK
Taruna Al-Quran Yogyakarta.
B. Tempat dan Waktu Penelitian
1. Tempat Penelitian
Penelitian ini berlokasi Jurusan Pendidikan Teknik Boga dan Busan Fakultas Teknik Universitas Negeri Yogyakarta dan TK Taruna Al-Quran
Yogyakarta tepatnya di Jl. Lempongsari 4A Sariharjo, Nganglik, Sleman. Adapun alasan pemilihan lokasi tersebut karena sesuai dengan tujuan
peneliti yaitu mengetahui kecukupan gizi protein dan energi makan siang siswa taman kanak-kanak.
2. Waktu penelitian
Waktu penelitian adalah waktu yang digunakan selama penelitian berlangsung. Waktu penelitian dilaksanakan dilaksanakan pada bulan
Februari sampai Juni 2017.
C. Populasi dan Sampel
Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek atau subyek yang mempunyai kuantitas dan karakteristik tertentu yang
ditetapkan oleh
peneliti untuk
dipelajari dan
kemudian ditarik
kesimpulannya. Sedangkan sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi Sugiyono, 2013:62. Sampel
mewakili populasi yang memiliki karakteristik tertentu sesuai yang telah ditetapkan peneliti. Jika sampel tidak mempunyai karateristik seperti