Definisi Operasional Variabel Penelitian
49 terbatas ruang dan waktu sehingga memberikan peluang pada peneliti untuk
mengetahui hal-hal yang pernah terjadi di waktu silam. 2.
Metode Penimbangan Makanan Food Weighing Metode penimbangan makanan
food weighing merupakan salah satu metode pengukuran konsumsi makanan secara kuantitatif pada tingkat
perorangan yang digunakan untuk mengetahui jumlah makanan yang dikonsumsi sehingga dapat dihitung asupan gizinya. Metode
food weighing dilakukan dengan cara menimbang dan mencatat seluruh makanan yang
dikonsumsi responden. Kelebihan metode penimbangan yaitu data lebih akurat, sedangkan kekurangannya yaitu waktu yang dibutuhkan lama,
memerlukan tenaga pengumpul data yang terlatih dan terampil serta memerlukan kerjasama yang baik dengan responden Supariasa, 2001:68.
Langkah-langkah pelaksanaan penimbangan makanan: a.
Peneliti menimbang dan mencatat bahan makanan yang dikonsumsi dalam satuan gram
b. Jumlah bahan makanan yang dikonsumsi kemudian dianalisis
menggunakan nutrisurvey dengan database DKBM Indonesia
c. Membandingkan hasilnya dengan angka kecukupan gizi AKG yang
dianjurkan d.
Apabila terdapat sisa makanan maka peneliti menimbang kembali sisa tersebut untuk mengetahui jumlah sesungguhnya makanan yang
dikonsumsi oleh responden Karakteristik dari penimbangan makanan atau
food weighing adalah sebagai berikut:
50 a.
Makanan dan sisanya ditimbang menggunakan alat timbang yang disediakan oleh peneliti
b. Metode paling tepat untuk memperkirakan asupan makanan dan zat gizi
yang bisa dikonsumsi seorang individu c.
Tingkat ketepatan lebih tinggi dibandingkan catatan perkiraan makanan karena ukuran porsinya yang ditimbang mengurangi resiko kesalahan
dalam pengukuran Ada beberapa tujuan yang ingin dicapai dari penimbangan makanan yaitu:
a. Mengukur aktual asupan makanan dan zat gizi dari responden atau subyek
penelitian b.
Hasil sebagai dasar untuk melakukan konseling gizi c.
Menentukan gold standar bagi seseorang yang bekerja di instansi