2.8.2 Kedalaman poket
Kedalaman poket adalah jarak yang diukur dari krista gingiva bebas ke dasar poket. Pengukuran kedalaman poket dilakukan dengan mengambil nilai rerata dari
tiap gigi.
14
Probing dilakukan pada enam sisi setiap gigi, yaitu pada bagian distobukal, bukal, mesiobukal, distolingual, lingual, dan mesiolingual.
18
Probing dimulai dari interproksimal distal dan mesial gigi pada permukaan vestibular dicatat sebagai poket
mesial, kemudian dilanjutkan pada sebelah interproksimal distal dan mesial permukaan oral dicatat sebagai poket distal, setelah itu dilakukan pada bagian tengah
gigi permukaan vestibular dan oral dicatat sebagai poket bukal.
14
2.8.3 Indeks Oral Higiene
Pada awalnya indeks ini disebut Indeks oral higiene IOH yang dikembangkan oleh Greene dan Vermillion pada tahun 1960 dan empat tahun kemudian dimodifikasi
dengan nama Indeks Oral higiene Simplified OHIS mengukur debris dan kalkulus yang menutupi permukaan gigi, dan terdiri dari dua komponen: Indeks Debris dan
Indeks Kalkulus. Masing – masing skor dijumlahkan dan total skor OHI diperoleh dari penjumlahan skor debris dan kalkulus. Untuk mengukur rerata OHI adalah
jumlah total skor OHI dibagi dengan jumlah permukaan gigi yang diperiksa.
13
Alat yang digunakan adalah kaca mulut dan sonde berbentuk sabit tanpa menggunakan pewarna plak. Setiap permukaan gigi dibagi secara horizontal atas
sepertiga gingiva, sepertiga tengah, dan sepertiga inisial. Untuk mengukur indeks
Universitas Sumatera Utara
debris, sonde ditempatkan pada sepertiga insisal gigi kemudian digerakkan ke arah gingiva.
19
Tabel 2. Kriteria Skor Indeks Debris Dan Indeks Kalkulus Perry DA, Beemsterboer PL. Periodontology for the dental hygienist, 3
th
edition. Saunders, 2007: 47
Indeks Debris Indeks Kalkulus
= Tidak dijumpai debris atau stein. 1 = Ada debris lunak menutupi tidak
lebih dari sepertiga permukaan gigi atau adanya stein bercak
ekstrinsik tanpa debris dengan tidak memperhitungkan
perluasannya
2 = Adanya debris lunak menutupi lebih dari sepertiga tetapi belum
sampai dua pertiga permkaan gigi. 3 = Adanya debris lunak menutupi
lebih dari duapertiga permukaan gigi.
= Tidak dijumpai kalkulus 1 = Adanya kalkulus supraginggiva
menutupi lebih dari sepertiga permukaan gigi
2 =Adanya kalkulus supragingiva menutupi lebih dari sepertiga
permukaan gigi tetapi belum melewati dua pertiga permukaan
gigi
3 = Adanya kalkulus supragingiva menutupi dua pertiga permukaan
gigi atau kalkukus subgingiva mengelilingi serviks gigi
Level kebersihan mulut dari debris yang melekat dapat dikaitkan dengan skor debris, sedangkan level higiene oral dapat dikaitkan dengan skor OHIS.
Tabel 3. Level Higiene Oral Perry DA, Beemsterboer PL. Periodontology for the dental hygienist, 3
th
edition. Saunders, 2007: 46-7
Level Higiene Oral Skor OHI
Baik Sedang
Jelek 0,0 – 1,2
1,3 – 3,0 3,1 – 6,0
Universitas Sumatera Utara
2.8.4 Indeks Perdarahan Papila Modifikasi