Igan Budiasih Neraca Laporan Rugi Laba

multivariet pertama yaitu tidak berpengaruh terhadap terjadinya tindakan perataan laba.

c. Igan Budiasih

Judul : “Faktor-faktor yanng mempengaruhi praktik perataan laba” Variabel bebas yang digunakan adalah Ukuran Perusahaan X 1 , Profitabilitas X 2 , dan Financial Leverage X 3 dan Deviden pay out ratio X 4 sedangkan variabel terikatnya Y adalah praktik perataan laba. Hipotesis : 1. Diduga ada pengaruh ukuran perusahaan , profitabilitas dan financial leverage dan deviden pay out ratio terhadap perataan laba secara silmutan pada perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. 2. Diduga ada pengaruh ukuran perusahaan, profitabilitas dan financial leverage terhadap perataan laba secara parsial pada perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Kesimpulan : 1. Berdasarkan uji F dapat disimpulkan bahwa ke empat faktor yang diteliti secara bersama-sama mempuyai pengaruh yang signifikan terhadap indek perataan laba. 2. Berdasarkan uji t dapat disimpulkan bahwa ke empat faktor yang diteliti secara bersama-sama mempuyai pengaruh yang signifikan terhadap indek perataan laba.

2.2 Landasan Teori

untuk menilai kondisi keuangan dan prestasi perubahan, analisis keuangan memerlukan beberapa tolak ukur. Tolak ukur yang sering dipakai adalah rasio atau indeks yang menghubungkan dua data keuangan yang satu dengan yang lainnya. Analisis rasio yang menghubungkan unsur-unsur neraca dan perhitungan laba rugi satu dengan yang lainnya, dapat memberikan gambaran tentang sejarah perusahaan dan penilaian posisinya pada saat ini. Analisis rasio juga memungkinkan manajer keuangan memperkirakan reaksi para kreditor dan investor dan memberikan pandangan kedalam tentang bagaimana kira-kira dana dapat diperoleh.

2.2.1 Pengertian Laporan Keuangan

Pengertian laporan keuangan yang terdaftar dalam kerangka dasar penyusunan dan penyajian laporan keuangan menurut Ikatan Akuntan Indonesia 1996:2 adalah sebagai berikut : Laporan Keuangan merupakan suatu proses pelaporan keuangan. Laporan keuangan biasanya meliputi neraca, laporan rugi laba, laporan perubahan posisi keuangan yang dapat disajikan dalam berbagai cara misalnya : sebagai laporan arus dana catatan lain serta materi yang merupakan bagian integral dari laporan keuangan. Sedangkan menurut Husnan 2000:35 Laporan keuangan adalah data keuangan yang diperoleh untuk menganalisa keuangan, diambilkan laporan-laporan keuangan pokok yaitu neraca dan laporan laba rugi. Umumnya kedua laporan tersebut disajikan setahun sekali akhir tahun atau pada bulan Desember. Dari pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa laporan keuangan adalah hasil akhir dari proses akuntasi, dimana laporan keuangan tersebut meliputi neraca, laporan rugi laba, laporan perubahan posisi keuangan dan catatan lain dari laporan keuangan. Agar laporan keuangan dapat memberikan gambaran yang jelas kepada pihak-pihak yang berkepentingan, maka laporan tersebut disusun berdasarkan pada prinsip akuntasi yang lazim. Keempat unsur laporan keuangan yang harus disusun dan disajikan oleh pihak manajemen pada pihak manajemen pada setiap periode akuntasi adalah sebagai berikut :

a. Neraca

Menurut Baridwan 1992:18 Neraca adalah “laporan yang menunjukan keadaan keuangan suatu unit usaha pada tanggal tertentu” keadaan keuangan ini ditunjukkan dengan jumlah harta yang dimiliki yang disebut aktiva dan jumlah kewajiban perusahaan yang disebut pasiva, dengan kata lain aktiva adalah investasi di dalam perusahaan dan pasiva merupakan sumber-sumber yang digunakan untuk investasi tersebut. Menurut Sutrisno 2000:9 Neraca adalah laporan yang menunjukkan posisi keuangan suatu perusahaan pada saat tertentu, neraca mempuyai dua sisi, sisi debit dan sisi kredit.

b. Laporan Rugi Laba

Menurut Astuti 2004:17 Laporan rugi laba adalah laporan yang mengikhtiarkan pendapatan dan beban perusahaan selama peiode akuntasi tertentu, yang umumnya setiap kuartal atau setiap tahun. Sedangkan menurut Sutrisno 2000:10 laporan rugi laba adalah laporan yang menunjukkan hasil kegiatan perusahaan dalam jangka waktu tertentu. Laporan ini bisa digunakan sebagai indikator keberhasilan perusahaan dalam menjalankan usahanya selama satu periode tertentu.

c. Laporan Perubahan Modal

Dokumen yang terkait

Pengaruh Profitabilitas, Financial Leverage, dan Dividend Payout Ratio terhadap Perilaku Perataan Laba pada Perusahaan Otomotif yang Terdaftar di Bursa Efek Indoesia

1 3 85

PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN , PROFITABILITAS ,DAN FINANCIAL LEVERAGE TERHADAP TINDAKAN PERATAAN LABA PADA PERUSAHAAN YANG TERDAFTAR DI BEI.

0 0 8

Pengaruh Ukuran Perusahaan, Profitabilitas, dan Financial Leverage terhadap Praktik Perataan Laba pada Perusahaan-Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) Tahun 2005-2008.

0 0 26

PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN DAN PROFITABILITAS TERHADAP PRAKTIK PERATAAN LABA PADA PERUSAHAAN OTOMOTIF YANG GO PUBLIK DI BURSA EFEK INDONESIA.

1 9 102

PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, PROFITABILITAS, LEVERAGE OPERASI TERHADAP PRAKTIK PERATAAN LABA PADA PERUSAHAAN OTOMOTIF YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI).

0 0 84

Pengaruh Profitabilitas, Financial Leverage, dan Dividend Payout Ratio terhadap Perilaku Perataan Laba pada Perusahaan Otomotif yang Terdaftar di Bursa Efek Indoesia

0 0 11

Pengaruh Profitabilitas, Financial Leverage, dan Dividend Payout Ratio terhadap Perilaku Perataan Laba pada Perusahaan Otomotif yang Terdaftar di Bursa Efek Indoesia

0 0 2

PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN,OPERATING LEVERAGE, DAN PERINGKAT OBLIGASI TERHADAP PERATAAN LABA PADA PERUSAHAAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA

0 0 16

PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, PROFITABILITAS DAN FINANCIAL LEVERAGE TERHADAP PERATAAN LABA PADA PERUSAHAAN OTOMOTIF YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA SKRIPSI

0 0 20

PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, PROFITABILITAS, LEVERAGE OPERASI TERHADAP PRAKTIK PERATAAN LABA PADA PERUSAHAAN OTOMOTIF YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI)

0 0 21