54
pegawai, dan kesediaan untuk berbagi informasi, semua ini adalah prasyarat untuk komunikasi ke atas dan ke bawah yang efektif. Pace Faules, 2005 : 203
3.1.2 Iklim Komunikasi Organisasi Negatif.
Iklim komunikasi organisasi negative yang dimaksud adalah iklim komunikasi organisasi tidak baik, yaitu tidak ada kepercayaan sepenuhnya antara
atasan dan bawahan. Karyawan tidak dapat berkomunikasi dan berkonsultasi serta tidak diikutsertakan dalam pengambilan keputusan dan penetapan tujuan
perusahaan yang berhubungan dengan posisi para karyawan. Tidak ada keterusterangan dan kejujuran sepenuhnya diantara sesame karyawan. Karyawan
tidak sepenuhnya mudah menerima segala informasi yang berhubungan dengan kemampuan mereka dalam pekerjaan dan pendapat serta pemikiran karyawan
tidak sepenuhnya dianggap penting oleh manajemen. Karyawan tidak sepenuhnya menunjukkan komitmen terhadap tujuan berkinerja tinggi dan manajemen tidak
sepenuhnya menganggap kesejahteraan karyawan sama pentingnya dengan tujuan perusahaan yang berkinerja tinggi.
3.1.3 Pengukuran Variabel.
a. Kepercayaan
Kepercayaan yang dimaksud adalah bagaimana responden dalam hal ini karyawan menilai kepercayaan yang mereka peroleh dari atasan dan
bagaimana karyawan merespon kepercayaan itu dalam menjalankan tugasnya untuk mencapai tujuan organisasi. Personel di semua tingkat harus berusaha
55
keras untuk mengembangkan dan mempertahankan hubungan yang didalamnya kepercayaan, keyakinan, dan kredibilitas didukung oleh
pernyataan dan tindakan. Indikator dari kepercayaan :
- Saling memberikan informasi terbuka.
Antara atasan dan bawahan saling terbuka dan memberikan informasi guna mengetahui satu sama lainnya sehingga tidak ada ketertutupan.
- Menjalankan pekerjaan sesuai dengan informasi.
Informasi yang didapat, lanjutannya diaplikasikan sesuai apa yang tercantum dalam informasi.
- Penilaian kerja untuk mengukur kepuasan kerja.
Bentuk penilaian adalah suatu kepercayaan dari perusahaan, sehingga bisa saling terbuka akan pengembangan diri.
b. Pengambilan Keputusan Partisipatif
Pengambilan keputusan partisipatif yang dimaksud dalam penelitian ini adalah bagaimana responden dalam hal ini karyawan menilai peran yang
mereka peroleh dalam pembuatan keputusan organisasi perusahaan, dimana keputusan-keputusan yang dihasilkan nantinya memiliki pengaruh terhadap
kinerja pihak-pihak internal didalamnya terutama karyawan. Para pegawai di semua tingkat dalam organisasi harus diajak berkomunikasi dan berkonsultasi
mengenai semua masalah dalam semua wilayah kebijakan organisasi, yang relevan dengan kedudukan mereka. Para pegawai di semua tingkat harus
diberi kesempatan berkomunikasi dan berkonsultasi dengan manajemen di
56
atas mereka agar berperan serta dalam pembuatan keputusan dan penentuan tujuan.
Indikator dari pengambilan keputusan partisipatif : -
Keputusan berdasarkan mufakat. Setiap hasil keputusan diambil bersama dan dilaksanakan bersama, tanpa
membeda- bedakan antara satu dengan yang lainnya. -
Adanya feedback. Keputusan yang dibuat, satu sama lain berhak untuk mengemukakan
pendapatnya. Tidak ada pihak yang mendominasi. -
Komitmen terhadap hasil kesepakatan. Bekerja dan menaati aturan sesuai kesepakatan bersama yang telah dibuat.
c. Kejujuran