Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran Pertemuan pertama

6 Sebagian besar produksi hanya untuk keperluan keluarga sendiri atau untuk pasaran dalam skala kecil 7 Kegiatan ekonomi dan sosial dilakukan dengan gotong royong

b. Masyarakat Madya

Ciri-cirinya; 1 Ikatan keluarga masih kuat, tetapi hubungan dengan masyarakat setempat sudah mengendor 2 Adat-istiadat masih dihormati, tetapi terbuka dengan pengaruh luar 3 Timbulnya rasionalitas dalam cara berpikir sehingga kepercayaan pada kekuatan gaib baru timbul apabila orang mulai kehabisan akal untuk menanggulangi suatu masalah. 4 Timbulnya lembaga-lembaga pendidikan formal sampai tingkat lanjutan 5 Hukum tertulis mulai mendampingi hukum tidak tertulis 6 Memberi kesempatan pada produksi pasar sehingga muncul diferensiasi dalam struktur masyarakat 7 Gotong royong hanya untuk keperluan dikalangan tetngga dan kerabat, sedangkan kegiatan ekonomi dilakukan atas dasar uang

c. Masyarakat Modern

Ciri-cirinya; 1 Hubungan sosial didasarkan atas kepentingan pribadi 2 Hubungan dengan masyarakat lainnya sudah terbuka dan saling mempengaruhi 3 Kepercayaan terhadap ilmu pengetahuan dan teknologi sangat kuat 4 Terdapat stratifikasi sosial atas dasar keahlian 5 Tingkat pendidikan formal tinggi 6 Hukum yang berlaku adalah hukum tertulis 7 Ekonomi hampir seluruhnya merupakan ekonomi pasar yang didasarkan atas penggunaan uang dan alat pembayaran lain.

2. Bentuk Struktur Sosial Dilihat dari Sifatnya a. Struktur Sosial Kaku

Merupakan bentuk struktur sosial yang tidak dapat dirubah atau sekurang-kurangnya masyarakat menghadapi kesulitan besar untuk melakukan perpindahan status atau kedudukannya.

b. Struktur Sosial Luwes

Merupakan bentuk struktur sosial dimana setiap anggota masyarakatnya bebas bergerak melakukan perubahan.

c. Struktur Sosial Formal

Merupakan suatu bentuk bentuk struktur sosial yang diakui oleh pihak yang berwenang. Contohnya, lembaga pemerintahan tingkat kabupaten yang terdiri dari seorang bupati, wakil bupati, sekwilda, dan lain-lain.

d. Struktur Sosial Informal

Merupakan bentuk struktur sosial yang nyata ada dan berfungsi tetapi tidak memiliki ketetapan hukum dan tidak diakui oleh pihak yang berwenang. Contohnya, dalam sebuah masyarakat terdapat tokoh yang memiliki wibawa, kharisma, disegani, dan dipatuhi oleh anggota masyarakatnya, tetapi mereka tidak berada dalam suatu struktur yang formal.

3. Dilihat dari Identitas Keanggotaan Masyarakat a. Struktur Sosial Homogen

Memiliki latar belakang kesamaan identitas dari setiap anggota masyarakatnya, seperti kesamaan ras, suku bangsa, atau agama. Contoh pada masyarakat Badui dalam, setiap anggota masyarakatnya memiliki nenek moyang yang sama serta kepercayaan yang sama. Mayarakat yang memiliki struktur sosial ini cenderung tidak menginginkan perubahan.

b. Struktur Sosial Heterogen

Struktur sosial ini ditandai oleh keragaman identitas anggota masyarakatnya. Struktur sosial heterogen memiliki latar belakang ras, suku, ataupun agama yang berbeda. Contoh, bangsa Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, ras, agama yang berbeda.

E. Metode Pembelajaran

1. Tanya jawab 2. diskusi 3. presentasi

F. Media, Alat dan Sumber Pembelajaran