Lokasi Penelitian Teknik Analisis Data

16 BAB III METODE PENELITIAN

3.1. Lokasi Penelitian

Penelitian ini menggunakan data datamikro dari Survei Industri Mikro dan Kecil 2013 yang merekam data pengusaha mikro dan kecil di seluruh Indonesia. Oleh karena itu lokasi penelitian adalah di Indonesia. Lokasi ini dipilih karena penelitian ini ingin memberikan suatu kontribusi dalam peningkatan perumbuhan baik dari sisi ketahanan maupun value added UMK di Indonesia. Mengingat penelitian ini adalah bertujuan untuk memberikan kontribusi pada analisis perilaku pengusaha yang dapat dijadikan dasar dalam pembentukan kebijakan pada nantinnya, dan sebagaimana kita ketahui bahwa kebijakan UMK dan kebijakan yang berkaitan dengan lembaga pembiayaan bank maupun non-bank adalah merupakan kebijakan nasional, maka diperlukanlah analisis yang memiliki tingkat nasional pula. 3.2. Data 3.2.1. Bentuk Data Penelitian ini menggunakan datamikro dari Survei Industri Mikro dan Kecil 2013 Panel dengan nomor ID 00-IMK-2013-M1-PANEL. Data ini dikumpulkan dari seluruh Indonesia dengan jumlah blok sensus terpilih sebanyak 12.000 blok sensus. Data ini mencakup 72.000 perusahaanusaha mikro dan kecil, yang terbagi menjadi empat triwulan untuk setiap triwulan terdiri dari 9000 perusahaanusaha, sedangkan sisanya sebesar 36.000 perusahaanusaha dicacah pada Triwulan II 2013 tahap II.

3.2.2. Metode Pendataan

Kerangka sampel yang digunakan ada 2 jenis, yaitu kerangka sampel untuk pemilihan blok sensus dan kerangka sampel untuk pemilihan usaha. Kerangka sampel blok sensus yang digunakan adalah daftar blok sensus yang dilengkapi dengan informasi jumlah usaha Industri Mikro dan Kecil IMK hasil pencacahan Sensus Ekonomi 2006 SE06. Kerangka sampel usaha adalah daftar usaha hasil pendaftaran survei IMK 2013. Kerangka sampel usaha ini dibedakan menurut usaha industri kecil dan usaha industri mikro. 17 Tahap pertama, adalah memilih sejumlah blok sensus pada setiap strata secara PPS Probability Proportional to Size dengan size banyaknya IMK hasil listing Survei IMK2012. Penarikan sampel blok sensus antar strata dilakukan secara independent. Kerangka sampel yang digunakan yaitu daftar blok sensus hasil re- stratifikasi dalam satu provinsi 
 Tahap kedua, dari kerangka sampel usaha, seluruh industri kecil dipilih sebagai sampel, dan dilakukan pemilihan sejumlah industri mikro dari hasil pendaftaran IMK secara sistematik linier untuk setiap jenis usaha sesuai KBLI pada blok sensus terpilih. Bila jumlah industri kecil dalam suatu provinsi melebihi target sampel usaha IMK, maka harus dilakukan pemilihan sampel untuk industri kecil.

3.3. Variabel Penelitian

Terdapat 2 jenis variabel dalam penelitian ini, yaitu variabel terikat dan variabel bebas. Oleh karena terdapat 2 model yang akan digunakan, maka variabel bebas dalam penelitian ini terdapat dua variabel dan 7 variabel bebas pokok yang bersifat case-specific. Variabel bebas pokok yang bersifat case- specific ini dapat ditransformasi dalam bentuk log normal atau diinteraksikan dengan variabel lainnya sesuai dengan kebutuhan spesifikasi model. Pada umumnya variabel terikat maupun variabel bebas, baik yang bersifat case- specific maupun alternative-specific dapat ditransformasi dan dimodifikasi serta dimanipulasi sesuai dengan kebutuhan spesifikasi model. Berikut adalah tabel variabel yang digunakan beserta dengan definisi operasional variabel dan keterangan untuk variabel yang bersangkutan.

3.3.1. Variabel Terikat

Berikut adalah tabel variabel terikat, beserta dengan definisi operasional variabel dan keterangan untuk variabel yang bersangkutan. Tabel 3.1. Variabel Terikat No Variabel Definisi Keterangan 1 Profit positif NIlai profit usaha rumahtangga; 1 = Profit Positif 0 = Lainnya Variabel terikat untuk model Probit 2 LnProfit Logaritma natural profit positif dari usaha rumahtangga Variabel terikat untuk model tobit

3.2.2. Variabel Bebas case-specific

18 Berikut adalah tabel variabel bebas yang bersifat case-specific, beserta dengan definisi operasional variabel, beserta keterangan mengenai tanda yang diharapkan dari hasil estimasi, baik untuk model Probit maupun Tobit. Tabel 3.2. Variabel Bebas case-specific No Variabel Definisi Tanda yang diharapkan 1 DBank Dummy variabel untuk rumahtangga yang menggunakan pembiayaaan usaha dari lembaga perbankan 1= ya 0= lainnya Rumahtannga yang menggunakan pembiayaan ini dianggap memiliki kepercayaan diri yang proporsional dan terukur lembaga perbankan yang “mengukurnya” Positif 2 Dnon-bank Dummy variabel untuk rumahtangga yang menggunakan pembiayaaan usaha dari lembaga non-bank 1= ya 0= lainnya Positif 3 Dpnpm Dummy variabel untuk rumahtangga yang menggunakan pembiayaaan usaha dari lembaga PNPM 1= ya 0= lainnya Positif 4 Type1 Rumahtangga type 1 4 rumahtangga, rumahtangga dari pimpinan masyarakat yang mana berjenis kelamin perempuan Positif 5 Type2 Rumahtangga type 2 32 rumahtangga, rumahtangga miskin dengan kepala keluarga perempuan PEKKA Positif 6 Type3 Rumahtangga type 3, rumahtangga miskin dengan kepala keluarga laki-laki non PEKKA Positif 7 Type4 Rumahtangga type 4, rumahtangga tidak miskin dengan kepala keluarga perempuan PEKKA Positif

3.4. Teknik Analisis Data

Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah menggunakan model Probit dan Censored Regression atau yang dikenal juga dengan nama Tobit. Berikut adalah masing-masing uraian mengenai teknik analisis data tersebut. 1. Model Probit Dengan menggunakan model Probit dan Logit yes and no dependence variable, yaitu untuk mengetahui apakah responden menikmati profit positif atau tidak dari alternative pilihan pembiayaan usaha. Usaha rumahtangga dapat mengalami untung atau rugi yang ditentukan oleh berbagai karakteristik dan yang utama adalah kepercayaan diri dari rumahtangga tersebut, dimana dalam 19 kenyataan hal tersebut tidak dapat diobservasi sehingga dicarikan proxy yaitu pembiayaan dari pihak lain. Hipotesa yang ingin diungkap dalam model ini adalah probabilities wirausaha menikmati profit positif given karakteristik yang ada, atau kecenderungan propensity untuk menghasilkan profit positif dalam menjalankan usaha. Oleh karena propensity adalah utilitas maka hal ini tidak terobservasi, sehingga dapat diasumsikan adanya latent variable lihat Kennedy [2008] untuk lebih jelas mengenai propensity to ...... sebagai latent variable. Dengan mengikuti Maddala [1983], Wooldridge [2002], maka analisa probit mengasumsikan latent variable y yang didefinisikan sebagai y = x  + u 3.1 dimana x adalah K x 1 vektor regresor karakteristik wirausaha,  adalah K x 1 vektor parameter yang akan diestimasi, dan u adalah error term. Sedangkan y adalah unobserved, tetapi dapat didifinisikan sebagai variabel dummy sebagai berikut y = 1 jika y 0 y = 0 lainnya 3.2 Dengan hubungan 3.1 dan 3.2 kita peroleh Pry = 1 = Prx  + u 0 = Pru −x  = 1− F−x  3.3 dimana F ⋅ adalah cumulative distribution function c.d.f untuk u. Fungsi ini melahirkan probit model jika u terdistribusi secara normal, dan logit model jika u berdistribusi logistik. 2. Model Tobit Teknik yang digunakan untuk mengestimasi preferensi pengusaha mikro dan kecil dalam memilih besaran pembiayaan usahanya dari lembaga keuangan bank maupun bukan bank, adalah dengan menggunakan model Tobit. Model censored data Tobit model, menggunakan jumlah kredit yang diperoleh dari lembaga keuangan dimana yang tidak menggunakan = 0 sebagai variabel dependent. Dalam model ini akan dianalisa mengenai besaran kredit yang diterima oleh pengusaha UMK. Seting pertama dalam model ini adalah menentukan dimana data ter-cencored, dalam hal ini, pertama ditentukan bahwa data ter-cencored di 0, L = 0 untuk wirausaha yang tidak menggunakan kredit. Namun dalam 20 kenyataan pengajuan kredit memiliki nilai minimum dan maksimum. Secara umum seting untuk model III adalah sebagai berikut; 3.5 Kemungkinan observasi mengalami cencored adalah Pry  L = Prx i ’  + u  L =  {L - x i ’ }, dimana   adalah standard normal c.d.f. Untuk kasus adanya nilai minimum dam maksimum dalam pengajuan kredit akan coba dijelaskan dengan menggunakan model two-limit tobit. 21 BAB IV PEMBAHASAN

4.1. Data Deskriptif