c. Efek menyirih terhadap mukosa mulut
Menyirih menyebabkan terjadinya lesi-lesi di mukosa mulut. Faktor yang mendukung timbulnya kelainan pada mukosa mulut antara lain zat-zat dalam
bahan ramuan sirih, iritasi yang terus-menerus dari bahan ramuan sirih pada selaput lendir rongga mulut serta kemungkinan tingkat kebersihan rongga mulut.
Menyirih juga menyebabkan oral higiene yang buruk akibat lapisan kotor yang didapat dari menyirih Andriyani, 2005. Selain itu, mukosa mulut mengalami
kekeringan, adanya atropi papila di lidah serta lobul pada seluruh maupun sebagian dari dorsum lidah Hasibuan, 2003.
2.2 LANSIA
2.2.1 Definisi Lansia
Lanjut usia lansia dikatakan sebagai tahap akhir perkembangan pada daur kehidupan manusia Keliat, 1999 dalam Maryam, 2008. Menurut Undang-
Undang Nomor 13 Tahun 1998 tentang kesejahteraan lanjut usia menyatakan bahwa lanjut usia adalah seseorang yang telah mencapai usia 60 tahun ke atas.
Sementara itu WHO menyatakan bahwa lanjut usia mulai dari usia pertengahan 45-59 tahun Nugroho, 2008.
2.2.2 Batasan Lansia
Menurut WHO, lansia digolongkan menjadi empat tahap berdasarkan usia, yaitu usia pertengahan middle age antara 45 sampai 59 tahun, lanjut usia
Universitas Sumatera Utara
elderly antara 60 sampai 74 tahun, lanjut usia tua old antara 75 sampai 90 tahun dan usia sangat tua very old di atas 90 tahun.
2.2.3 Teori Penuaan
Menua atau menjadi tua adalah suatu keadaan yang terjadi di dalam kehidupan manusia. Proses menua merupakan proses sepanjang hidup, tidak
hanya dimulai dari suatu waktu tertentu, tetapi dimulai sejak permulaan kehidupan. Menua menjadi tua adalah suatu proses menghilangnya secara
perlahan kemampuan jaringan untuk memperbaiki dirimengganti diri dan mempertahankan struktur dan fungsi normalnya sehingga tidak dapat bertahan
terhadap jejas termasuk infeksi dan memperbaiki kerusakan yang diderita Darmojo, 1994 dalam Nugroho, 2008
Teori Biologis Teori biologi mencoba untuk menjelaskan proses fisik penuaan, termasuk
perubahan fungsi dan struktur, pengembangan, panjang usia dan kematian. Perubahan-perubahan dalam tubuh termasuk perubahan molekular dan seluler
dalam sistem organ utama dan kemampuan tubuh untuk berfungsi secara adekuat dan melawan penyakit. Teori biologis juga mencoba untuk menjelaskan mengapa
orang mengalami penuaan dengan cara yang berbeda dari waktu ke waktu dan faktor apa yang mempengaruhi umur panjang, perlawanan terhadap organisme
dan kematian atau perubahan seluler. Teori biologi mencakup teori genetika, teori wear and tear dipakai dan rusak, teori lingkungan, teori imunitas dan teori
neuroendokrin Stanley, 2006.
Universitas Sumatera Utara
Teori Psikososial Teori psikososial memusatkan perhatian pada perubahan sikap dan
perilaku yang menyertai peningkatan usia, sebagai lawan dari implikasi biologi pada kerusakan anatomis. Teori psikososial mencakup teori kepribadian, teori
tugas perkembangan, teori disengagement pemutusan hubungan, teori aktivitas, teori kontinuitas dan teori ketidakseimbangan sistem Stanley, 2006
2.3 Status Kesehatan Rongga Mulut Lansia