Definisi Operasional Teknik Pengumpulan Data

Pada penelitian ini untuk menginterpretasikan hasil uji coba instrumen menggunakan pedoman dari Suharsimi Arikunto 2010:276 sebagai berikut: 0,800-1,00 Sangat tinggi 0,600-0,79 Tinggi 0,400-0,59 Sedang 0,200-0,39 Rendah 0,00-0,19 Sangat rendah Menurut Sugiyono 2013:178, syarat yang digunakan untuk syarat validitas adalah jika r xy = 0,3. Jika terjadi korelasi skor butir dengan total skor 0,3 maka butir instrumen dinyatakan tidak valid. Namun jika korelasi skor butir dengan total skor 0,3 maka butir instrumen dinyatakan valid. Perhitungan analisis validitas instrumen dalam penelitian ini dengan menggunakan SPSS Statistical Package for Sosial Sciences for windows 16.0. Hasil perhitungan selanjutnya dikonsultasikan dengan r kritis r = 0,3. Hasil analisis disimpulkan dalam tabel berikut. Tabel 3 Ringkasan Uji Validitas Instrumen Variabel Sebelum uji coba Setelah uji coba Jumlah item Gugur Konteks 16 16 - Input 5 5 - Proses 13 11 3 Produk 8 6 2 Sumber: Penghitungan validitas instrumen hal 132 b. Uji Reliabilitas Instrumen yang reliabel adalah instrumen yang dilakukan beberapa kali untuk mengukur objek yang sama akan menghasilkan data yang sama. Dalam pengumpulannya harus menggunakan data yang valid dan reliable. Dalam penelitian ini untuk menguji reliabilitas instrumen menggunakan teknik Alpha Cronbach Suharsimi Arikunto, 2010:196. Berdasarkan uji coba instrumen yang telah dilakukan diperoleh variable Konteks 0,794 termasuk kategori tinggi, Input sebesar 0,914 termasuk kategori sangat tinggi, Proses sebesar 0,696 termasuk kategori tinggi dan Produk sebesar 0,474 termasuk kategori sedang. R 11= � � �−1 � 1 − ∑ 2� � �2 � Keterangan: R 11 = reliabilitas instrumen K = banyaknya butir pertanyaan ∑ 2 � � = Jumlah varians butir, �2 � = Varians total

G. Teknik Analisis Data

Teknik analisis data dalam penelitian ini menggunakan teknik analisis data deskriptif kuantitatif, seperti yang telah diungkapkan oleh Suharsimi Arikunto 2010:239, data yang telah dikumpulkan, diklarifikasi menjadi dua yakni data kualitatif dan kuantitatif. Data kualitatif yang berbentuk kata-kata dan dokumen selanjutnya dipisahkan untuk sementara, karena akan sangat berguna untuk menyertai dan melengkapi gambaran yang diperoleh dari analisis data kuantitatif. Terhadap data kuantitatif, yaitu data yang diperoleh dari angket yang berupa angka-angka diProses dengan cara dijumlahkan. Dengan rumus sebagai berikut: T = 10z + 50 Kountour, 2005: 94 Dimana z dihitung dengan rumus: � = � − � �� Keterangan: z = Nilai standar z score X = Skor hasil pengukuran M = Rata-rata hasil pengukuran SD = Standar deviasi Analisis kuadran yang digunakan dapat menggambarkan beberapa kedudukan kompetensi dasar yang dimiliki oleh guru Akuntansi dan kualitas lulusan di SMK Yapemda Sleman.

Dokumen yang terkait

PENGARUH KOMPETENSI PROFESIONAL GURU TERHADAP PRESTASI BELAJAR AKUNTANSI SISWA KELAS XI PROGRAM KEAHLIAN AKUNTANSI SMK NEGERI 1 PATI TAHUN 2009 2010

0 14 106

KOMPETENSI GURU DAN KESIAPAN SISWA DALAM PEMBELAJARAN BERBASIS KOMPETENSI PADA MATA DIKLAT AKUNTANSI PROGRAM KEAHLIAN KHUSUS AKUNTANSI SMK BATIK 1 SURAKARTA TAHUN DIKLAT 2006 2007

1 9 114

IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN AKUNTANSI SESUAI KURIKULUM 2013 PADA GURU-GURU SMK PROGRAM KEAHLIAN AKUNTANSI Implementasi Pembelajaran Akuntansi Sesuai Kurikulum 2013 Pada Guru-Guru SMK Program Keahlian Akuntansi Di Kota Klaten.

0 2 15

Hubungan motivasi belajar, persepsi siswa tentang kompetensi guru dengan kompetensi siswa survei pada 7 SMK program keahlian akuntansi di Kabupaten Sleman Yogyakarta.

0 0 160

Hubungan persepsi siswa tentang kompetensi guru dan minat bekerja dengan kompetensi siswa SMK Program Keahlian Akuntansi di Kabupaten Sleman Yogyakarta.

0 0 159

Persepsi Siswa Mengenai Kompetensi Guru Terhadap Prestasi Belajar Akuntansi Siswa Kelas XI Program Keahlian Akuntansi Tahun Ajaran 2010/2011.

0 0 2

(ABSTRAK) PENGARUH KOMPETENSI PROFESIONAL GURU TERHADAP PRESTASI BELAJAR AKUNTANSI SISWA KELAS XI PROGRAM KEAHLIAN AKUNTANSI SMK NEGERI 1 PATI TAHUN 2009/2010.

0 0 3

POTRET LULUSAN SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN (SMK) PROGRAM KEAHLIAN AKUNTANSI DENGAN DUNIA KERJA DI SMK NEGERI 1 NGAWI.

2 4 292

PENGARUH MINAT BELAJAR, KEBIASAAN BELAJAR, DISIPLIN BELAJAR, LINGKUNGAN BELAJAR, DAN PERHATIAN ORANG TUA TERHADAP PRESTASI BELAJAR AKUNTANSI SISWA KELAS X KOMPETENSI KEAHLIAN AKUNTANSI SMK YAPEMDA 1 SLEMAN TAHUN AJARAN 2013/2014.

0 0 247

EVALUASI KOMPETENSI LULUSAN PROGRAM STUD

0 0 12