26
1. Pengaruh Cash Flow terhadap Cash Holding
Aliran kas Cash Flow merupakan jumlah kas yang keluar dan masuk perusahaan karena kegiatan operasional dari perusahaan. Cash
Flow diukur dari jumlah net income after tax and depreciation expense dibagi total assets dikurangi kas dan setara kas. Saat perusahaan
menghasilkan cash in flow lebih besar daripada cash out flow, dapat dikatakan bahwa perusahaan mengalami untung laba sehingga
perusahaan semakin tidak bergantung pada pihak eksternal dalam penerbitan utang dikarenakan ketika cash in flow tinggi maka cadangan
kas yang ada dalam perusahaan akan bertambah. Hal tersebut sejalan dengan pecking order theory yang menyatakan bahwa perusahaan akan
memegang kas dalam jumlah besar ketika memiliki Cash Flow yang tinggi dikarenakan kecenderungan perusahaan untuk menggunakan sumber dana
internal dibandingkan sumber dana eksternal Ozkan dan Ozkan, 2004. Ketika Cash Flow mengalami peningkatan, manajer akan mengumpulkan
kas tersebut yang nantinya akan digunakan untuk membiayai investasi perusahaan Opler et al., 1999. Berdasarkan uraian tersebut maka Cash
Flow memiliki pengaruh positif terhadap Cash Holding.
2. Pengaruh Net Working Capital terhadap Cash Holding
Net Working Capital merupakan sebuah proksi dari investasi pada aset lancar yang dapat dipakai sebagai substitusi kas perusahaan
Ogundipe et al., 2012. Net Working Capital mampu berperan sebagai substitusi terhadap Cash Holding perusahaan. Hal ini dikarenakan
27
kemudahan dalam mengubahnya ke dalam bentuk kas saat perusahaan memerlukannya. Net Working Capital diukur dengan membagi
pengurangan net current assets dan kas dan setara kas dengan total assets dikurangi kas dan setara kas. Apabila hasil Net Working Capital negatif
atau yang biasa disebut defisit modal kerja, maka perusahaan disinyalir tengah mengalami kesulitan likuiditas. Pada umumnya, perusahaan yang
Net Working Capitalnya negatif akan membuat cadangan kas. Sebaliknya jika perusahaan memiliki Net Working Capital yang besar otomatis akan
mengurangi saldo kas mereka. Perusahaan yang memiliki Net Working Capital dalam jumlah besar maka dapat dipastikan perusahaan tersebut
memiliki ketersediaan kas yg cukup besar pula, sehingga perusahaan tidak akan melakukan penahanan kas Cash Holding dalam jumlah besar.
Berdasarkan uraian tersebut maka Net Working Capital memiliki pengaruh negatif terhadap Cash Holding.
3. Pengaruh Growth Opportunity terhadap Cash Holding