56
2. Analisis Regresi Linier Berganda
Untuk menguji hipotesis yang ada pada penelitian ini, perlu dilakukan analisis statistik terhadap data yang telah diperoleh. Analisis
statistik yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis regresi linier berganda. Analisis regresi linier berganda adalah sebuah pendekatan yang
digunakan untuk mendefinisikan hubungan matematis antara variabel dependen Y dengan dua atau beberapa variabel independen X Yamin
dan Kurniawan, 2014. Bentuk persamannya adalah:
Y = α
1 1
2 2
4 4
+ e
dimana: Y
= Cash Holding α
= konstanta
1
- = koefisien regresi
1
= Cash Flow
2
= Growh Opportunity = Net Working Capital
4
= Leverage = Cash Conversion Cycle
e = kesalahan residual
57
Berdasarkan data diperoleh hasil regresi linier berganda sebagai berikut:
Tabel 8 Uji Regresi Linier Berganda
Unstandardized Coefficients
Model B
Std. Error
T Sig.
Kesimpulan
Constant 0,388
0,079 4,925 0,000
Cash Flow 0,224
0,126 1,775 0,082 Tidak Signifikan
Net Working Capital
0,043 0,078 0,544
0,589 Tidak Signifikan Growth
Opportunity -0,274
0,168 -1,624 0,111 Tidak Signifikan
Leverage -0,526
0,146 -3,590 0,001 Signifikan
Cash Conversion Cycle
-3,908 0,000 -2,586
0,013 Signifikan Sumber: Lampiran 36, halaman 115.
Berdasarkan tabel 8, diperoleh persamaan regresi berganda sebagai berikut:
Cash Holding = 0,388 + 0,224CF + 0,043NWC - 0,274Growth - 0,526LEV – 3,908CCC +
3. Pengujian Hipotesis Uji t
Uji t pada dasarnya menunjukkan seberapa jauh pengaruh satu variabel penjelasindependen secara individual dalam menerangkan variasi
variabel dependen Ghozali, 2011. Koefisien regresi digunakan untuk mengetahui menguji pengaruh Cash Flow, Net Working Capital, Growth
Opportunity, Leverage, dan Cash Conversion Cycle terhadap Cash Holding. Kriteria pengujiannya adalah:
Ho : Apabila p-value
0,05, maka Ho diterima dan Ha ditolak. Ha
: Apabila p-value 0,05, maka Ho ditolak dan Ha diterima.
58
Hasil pengujian pengaruh variabel independen terhadap variabel
dependennya sebagai berikut: 1
Pengujian Hipotesis Pertama
o
1 1
≤ 0 Cash Flow tidak memiliki pengaruh positif terhadap Cash Holding.
a
1 1
0 Cash Flow memiliki pengaruh positif terhadap Cash Holding.
Berdasarkan tabel 8 hasil uji regresi berganda diperoleh nilai koefisien regresi sebesar 0,224. Variabel Cash Flow mempunyai t
hitung sebesar 1,775 dengan probabilitas sebesar 0,082. Nilai signifikansi lebih besar dari tingkat signifikansi yang digunakan 0,082
0,05. Hasil ini menunjukkan bahwa a
1
ditolak dan o
1
diterima. Oleh karena itu dapat disimpulkan bahwa Cash Flow tidak memiliki
pengaruh yang signifikan terhadap Cash Holding perusahaan property dan real estate yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2013-
2015.
2 Pengujian Hipotesis Kedua
o
2 2
≥ 0 Net Working Capital tidak memiliki pengaruh negatif terhadap Cash Holding.
a
2 2
0 Net Working Capital memiliki pengaruh negatif terhadap Cash Holding.
Berdasarkan tabel 8 hasil uji regresi berganda diperoleh nilai koefisien regresi sebesar 0,043. Variabel Net Working Capital
59
mempunyai t hitung sebesar 0,544 dengan probabilitas sebesar 0,589. Nilai signifikansi lebih besar dari tingkat signifikansi yang digunakan
0,589 0,05. Hasil ini menunjukkan bahwa o
2
ditolak dan a
2
diterima. Oleh karena itu dapat disimpulkan bahwa Net Working Capital tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap Cash
Holding perusahaan property dan real estate yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2013-2015.
3 Pengujian Hipotesis Ketiga
o ≤ 0 Growth Opportunity tidak memiliki pengaruh positif
terhadap Cash Holding. a
0 Growth Opportunity memiliki pengaruh positif terhadap Cash Holding.
Berdasarkan tabel 8 hasil uji regresi berganda diperoleh nilai koefisien regresi sebesar -0,274. Variabel Growth Opportunity
mempunyai t hitung sebesar -1,624 dengan probabilitas sebesar 0,111. Nilai signifikansi lebih besar dari tingkat signifikansi yang digunakan
0,111 0,05. Hasil ini menunjukkan bahwa a
ditolak dan o
diterima. Oleh karena itu dapat disimpulkan bahwa Growth Opportunity tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap Cash
Holding perusahaan property dan real estate yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2013-2015.
60
4 Pengujian Hipotesis Keempat
o
4 4
≥ 0 Leverage tidak memiliki pengaruh negatif terhadap Cash Holding.
a
4 4
0 Leverage memiliki pengaruh negatif terhadap Cash Holding.
Berdasarkan tabel 8 hasil uji regresi berganda diperoleh nilai koefisien regresi sebesar -0,526. Variabel Leverage mempunyai t
hitung sebesar -3,590 dengan probabilitas sebesar 0,001. Nilai signifikansi lebih kecil dari tingkat signifikansi yang digunakan 0,001
0,05. Hasil ini menunjukkan bahwa a
4
diterima dan o
4
ditolak. Oleh karena itu dapat disimpulkan bahwa Leverage memiliki pengaruh
negatif dan signifikan terhadap Cash Holding perusahaan property dan real estate yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2013-2015.
5 Pengujian Hipotesis Kelima
o ≥ 0 Cash Conversion Cycle tidak memiliki pengaruh negatif
terhadap Cash Holding. a
0 Cash Conversion Cycle memiliki pengaruh negatif terhadap Cash Holding.
Berdasarkan tabel 8 hasil uji regresi berganda diperoleh nilai koefisien regresi sebesar -3,908. Variabel Cash Conversion Cycle
mempunyai t hitung sebesar -2,586 dengan probabilitas sebesar 0,013. Nilai signifikansi lebih kecil dari tingkat signifikansi yang digunakan
0,013 0,05. Hasil ini menunjukkan bahwa a
diterima dan o
61
ditolak. Oleh karena itu dapat disimpulkan bahwa Cash Conversion Cycle memiliki pengaruh negatif dan signifikan terhadap Cash
Holding perusahaan property dan real estate yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2013-2015.
4. Uji Kesesuaian Model Goodness Of Fit