ReduksiBDataB PenarikanBKesimpulanBdanBVerifikasiB KAJIAN TEORI A. Deskripsi Teori

60 BABBIVB HASILBPENELITIANBDANBPEMBAHASANB BABBIVBHASILBPENELITIANBDANBPEMBAHASANB Hasil penelitian dan pembahasan yang dimaksud dalam penelitian ini adalah teknik analisis data. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik analisis data deskriptif kualitatif sesuai dengan model Miles dan Huberman yang telah dijelaskan di Bab II. Berikut ini adalah uraian mengenai tahapan analisis data yang dilakukan.

A. ReduksiBDataB

Pada tahapan ini, peneliti merangkum kesalahan yang dilakukan subjek penelitian dalam menyelesaikan tes diagnostik yang telah diberikan. Siswa A3 melakukan kesalahan sebanyak 7 butir soal, A13 sebanyak 12 butir soal, A23 sebanyak 8 butir soal, B11 sebanyak 12 butir soal, B24 sebanyak 11 butir soal, B26 sebanyak 12 butir soal, dan B30 sebanyak 12 butir soal.

B. PenyajianBDataB

Pada tahap ini, peneliti menyajikan data dalam bentuk uraian narasi dan gambar. Kesulitan siswa dalam menyelesaikan masalah geometri ditinjau dari kesulitan siswa dalam memahami konsep dan penguasaan prinsip geometri yang dideskripsikan berdasarkan tes diagnostik dan wawancara. Penyebab kesulitan belajar siswa ditinjau dari faktor intern bagian ranah rasa afektif dideskripsikan berdasarkan hasil wawancara. Berikut ini adalah pemamaparan hasil penelitian untuk setiap subjek penelitian.

1. KesulitanBSiswaB

a. Soal Nomor 1a Soal nomor 1a berkaitan dengan Berikut ini adalah gambar yang menyajikan diharapkan. GambarB Terdapat lima siswa yang tidak menjawab soal A13, B11, B24, B26, dideskripsikan sebagai berikut. 1 Siswa A13 Penggalan hasil pekerjaan tertulis A13 disajikan pada GambarB KesulitanBSiswaBdalamBMenyelesaikanBMasalahBGeometriB Soal nomor 1a berkaitan dengan menentukan jarak antara titik ke garis. adalah gambar yang menyajikan soal nomor 1a dan jawaban yang GambarB13.BLembarBKunciBJawabanBSoalBnomorB1a lima siswa yang tidak menjawab soal nomor 1a dengan benar, yaitu A13, B11, B24, B26, dan B30. Kelima jawaban siswa tersebut akan dideskripsikan sebagai berikut. Penggalan hasil pekerjaan tertulis A13 disajikan pada Gambar 14 GambarB14.BLembarBJawabanBA13BSoalBnomorB1a 61 B antara titik ke garis. dan jawaban yang .BLembarBKunciBJawabanBSoalBnomorB1aB dengan benar, yaitu Kelima jawaban siswa tersebut akan Gambar 14. nomorB1aB 62 Berdasarkan Gambar 14, kesalahan siswa terletak pada hasil proyeksi titik A pada rusuk BC. Proyeksi titik A adalah titik B bukan titik C. Terlihat siswa kesulitan dalam menentukan jarak antara titik ke garis pada soal nomor 1a. Untuk mengecek kevalidan data analisis lembar jawab, siswa tersebut diwawancarai dengan memberikan tes lisan berkaitan dengan tes diagnostik. Siswa diminta mengerjakan kembali soal nomor 1a dan menjelaskan konsep serta prinsip yang terdapat pada soal. Berdasarkan hasil wawancara, siswa dapat menunjukkan permasalahan yang terdapat pada soal nomor 1a dan dapat menjawab soal tersebut dengan benar, namun ia tidak dapat menjelaskan alasan dari jawaban yang diberikan. Setelah ditunjukkan jawaban tes sebelumnya siswa menyadari jawaban tes tersebut salah dan mengakui bahwa ia hanya asal menjawab soal tersebut. Ketika diberi pertanyaan mengenai konsep jarak antara titik ke garis, prinsip jarak antara titik ke garis, konsep proyeksi titik pada garis, dan ketegaklurusan dua garis, A13 tidak dapat menjelaskan. Siswa mengatakan bahwa guru sudah pernah memberikan materi tersebut, namun ia belum memahaminya. Berdasarkan kedua teknik pengumpulan data tersebut, dapat disimpulkan bahwa siswa mengalami kesulitan dalam memahami konsep jarak antara titik ke garis panjang ruas garis penghubung dari titik A dengan proyeksi titik A pada rusuk BC, konsep proyeksi titik pada garis jika dari titik A ditarik garis AA 1 titik A 1 terletak di rusuk BC yang tegak lurus pada BC, maka A 1 disebut proyeksi titik A pada rusuk BC sebagaimana dalam soal nomor 1a titik A 1 sama dengan titik B, konsep ketegaklurusan dua garis dua buah garis dikatakan saling tegak lurus jika saling derajat, dan menentukan 2 Siswa B11 Penggalan hasil pekerjaan tertulis B11 GambarB Gambar 15 menunjukkan titik A pada rusuk BC. S Terlihat siswa kesulitan dalam menentukan jarak nomor 1a. Untuk mengecek kevalidan data analisis lembar jawab, siswa tersebut diwawancarai dengan memberikan tes lisan berkaitan dengan tes diagnostik. Siswa diminta mengerjakan kembali soal nomor 1a dan menjelaskan konsep serta prinsip yang terdapat pada soal. memahami konsep proyeksi titik pada salah dalam menyebutkan jarak tengah BC. Ketika ditanya m dapat menjawab. Setelah mendapatkan penjelasan dar proyeksi titik pada garis, siswa dapat BC dan menjawab soal dengan benar. tegak lurus jika saling berpotongan membentuk sudut siku-siku atau sudut 90 menentukan proyeksi titik A pada rusuk BC. Penggalan hasil pekerjaan tertulis B11 disajikan dalam Gambar 15 GambarB15.BLembarBJawabanBB11BSoalBnomorB1a menunjukkan siswa melakukan kesalahan dalam memproyeksi titik A pada rusuk BC. Seharusnya proyeksi titik A adalah titik B bukan titik Terlihat siswa kesulitan dalam menentukan jarak antara titik ke garis pada soal mengecek kevalidan data analisis lembar jawab, siswa tersebut dengan memberikan tes lisan berkaitan dengan tes diagnostik. Siswa diminta mengerjakan kembali soal nomor 1a dan menjelaskan konsep serta prinsip yang terdapat pada soal. Hasil wawancara menunjukkan memahami konsep proyeksi titik pada garis. Hal tersebut terlihat ketika siswa salah dalam menyebutkan jarak antara A ke BC yakni panjang garis A ke tengah Ketika ditanya mengenai konsep proyeksi titik pada garis, siswa tidak Setelah mendapatkan penjelasan dari peneliti men garis, siswa dapat menyebutkan proyeksi titik A pada BC dan menjawab soal dengan benar. 63 siku atau sudut 90 bar 15. .BLembarBJawabanBB11BSoalBnomorB1aB dalam memproyeksikan titik B bukan titik K. titik ke garis pada soal mengecek kevalidan data analisis lembar jawab, siswa tersebut dengan memberikan tes lisan berkaitan dengan tes diagnostik. Siswa diminta mengerjakan kembali soal nomor 1a dan menjelaskan konsep serta Hasil wawancara menunjukkan, siswa belum al tersebut terlihat ketika siswa ke BC yakni panjang garis A ke tengah- garis, siswa tidak i peneliti mengenai konsep menyebutkan proyeksi titik A pada rusuk Kesimpulan yang dapat diperoleh dari tersebut, yakni siswa jika dari titik A ditarik garis AA pada rusuk BC, maka dalam soal nomor 1a A pada rusuk BC. 3 Siswa B24 Penggalan hasil pekerjaan tertulis B24 GambarB Berdasarkan Gambar 16 menunjukkkan bahwa garis pada soal nomor 1a. siswa tersebut diwawancarai dengan memberikan tes lisan berkaitan dengan tes diagnostik. Siswa dimi konsep serta prinsip yang dapat menunjukkan permasalahan yang terdapat pada soal nomor 1a dan dapat menjawab soal tersebut dengan benar, namun ia tidak dapat menjelaskan alasan dari jawaban yang diberikan. Ketika diberi pertanyaan mengenai konsep jarak antara titik ke garis, pada garis, B24 tidak dapat menjelaskan. Kesimpulan yang dapat diperoleh dari kedua teknik pengumpulan data siswa kesulitan dalam memahami konsep proyeksi jika dari titik A ditarik garis AA 1 titik A 1 terletak di rusuk BC yang tegak lurus BC, maka titik A 1 disebut proyeksi titik A pada rusuk BC sebagaimana dalam soal nomor 1a titik A 1 sama dengan titik B dan menentukan proyeksi titik lan hasil pekerjaan tertulis B24 terdapat pada Gambar 16 GambarB16.BLembarBJawabanBB24BSoalBnomorB1a Gambar 16, terlihat siswa tidak menjawab soal. bahwa siswa mengalami kesulitan menentukan jarak garis pada soal nomor 1a. Untuk mengecek kevalidan data analisis lembar jawab, siswa tersebut diwawancarai dengan memberikan tes lisan berkaitan dengan tes diagnostik. Siswa diminta mengerjakan kembali soal nomor 1a dan menjelaskan konsep serta prinsip yang terdapat pada soal. Berdasarkan hasil wawancara dapat menunjukkan permasalahan yang terdapat pada soal nomor 1a dan dapat menjawab soal tersebut dengan benar, namun ia tidak dapat menjelaskan alasan dari jawaban yang diberikan. Ketika diberi pertanyaan mengenai konsep jarak titik ke garis, prinsip jarak antara titik ke garis, dan konsep proyeksi titik tidak dapat menjelaskan. Siswa juga tidak dapat menentukan 64 teknik pengumpulan data konsep proyeksi titik pada garis BC yang tegak lurus ebut proyeksi titik A pada rusuk BC sebagaimana entukan proyeksi titik terdapat pada Gambar 16. .BLembarBJawabanBB24BSoalBnomorB1aB tidak menjawab soal. Hal itu siswa mengalami kesulitan menentukan jarak antara titik ke Untuk mengecek kevalidan data analisis lembar jawab, siswa tersebut diwawancarai dengan memberikan tes lisan berkaitan dengan tes nta mengerjakan kembali soal nomor 1a dan menjelaskan asil wawancara, siswa dapat menunjukkan permasalahan yang terdapat pada soal nomor 1a dan dapat menjawab soal tersebut dengan benar, namun ia tidak dapat menjelaskan alasan dari jawaban yang diberikan. Ketika diberi pertanyaan mengenai konsep jarak titik ke garis, dan konsep proyeksi titik Siswa juga tidak dapat menentukan proyeksi titik A pada rusuk BC. mengenai konsep jarak siswa dapat menyebutkan proyeksi titik menjelaskan ketegaklurusan dua garis. Matematika dan sering ditegur oleh guru sehingga ia malas dalam bela Matematika. Berdasarkan kedua bahwa siswa kesulitan dalam panjang ruas garis penghubung dari BC, konsep proyeksi terletak di rusuk BC yang tegak lurus pada proyeksi titik A pada rusuk BC sebagaimana dengan titik B, dan menentuka 4 Siswa B26 Berikut ini adalah p GambarB Berdasarkan penggalan pekerjaan B26, proyeksi titik A Seharusnya proyeksi titik A pada rusuk BC. Setelah mendapatkan penjelasan dari peneliti mengenai konsep jarak antara titik ke garis dan konsep proyeksi titik pada garis siswa dapat menyebutkan proyeksi titik A ke rusuk BC dengan benar dan menjelaskan ketegaklurusan dua garis. Siswa mengaku tidak menyukai pelajaran dan sering ditegur oleh guru sehingga ia malas dalam bela dua teknik pengumpulan data tersebut, dapat disimpulkan siswa kesulitan dalam memahami konsep jarak antara titik ke garis yaitu panjang ruas garis penghubung dari titik A dengan proyeksi titik proyeksi titik pada garis jika dari titik A ditarik garis AA BC yang tegak lurus pada rusuk BC, maka proyeksi titik A pada rusuk BC sebagaimana dalam soal nomor 1a menentukan proyeksi titik A pada rusuk BC. Berikut ini adalah penggalan hasil pekerjaan tertulis B26. GambarB17.BLembarBJawabanBB26BSoalBnomorB1a dasarkan penggalan pekerjaan B26, kesalahan siswa terletak pa eharusnya proyeksi titik A adalah titik B bukan titik 65 Setelah mendapatkan penjelasan dari peneliti dan konsep proyeksi titik pada garis, dengan benar dan Siswa mengaku tidak menyukai pelajaran dan sering ditegur oleh guru sehingga ia malas dalam belajar apat disimpulkan titik ke garis yaitu titik A pada rusuk jika dari titik A ditarik garis AA 1 titik A 1 BC, maka titik A 1 disebut dalam soal nomor 1a titik A 1 sama .BLembarBJawabanBB26BSoalBnomorB1aB kesalahan siswa terletak pada hasil proyeksi titik A adalah titik B bukan titik O. Hal tersebut menunjukkan siswa kesulitan dalam menentukan jarak garis. Untuk mengecek kevalidan data analisis lembar jawab, siswa tersebut diwawancarai dengan memberikan tes Siswa diminta mengerjakan kembali soal nomor 1a dan menjelaskan konsep serta prinsip yang terdapat pada soal. menjawab soal dengan benar dan memberikan alasan yang tepat. Siswa salah dalam menjawab tes diagnostik karena kesulitan dalam menentukan proyeksi titik ke garis. terletak pada menentukan 5 Siswa B30 Penggalan hasil pekerjaan tertulis B30 GambarB Gambar 18 menunjukkan Seharusnya proyeksi titik A adalah titik B bukan titik menunjukkan siswa kesulitan dalam menentukan jarak Untuk mengecek kevalidan data analisis lembar jawab, siswa tersebut diwawancarai dengan memberikan tes lisan berkaitan dengan tes diagnostik. Siswa diminta mengerja prinsip yang terdapat pada soal. Berdasarkan hasil wawancara, B30 dapat tersebut menunjukkan siswa kesulitan dalam menentukan jarak Untuk mengecek kevalidan data analisis lembar jawab, siswa tersebut diwawancarai dengan memberikan tes lisan berkaitan dengan tes diagnostik. Siswa diminta mengerjakan kembali soal nomor 1a dan menjelaskan konsep serta prinsip yang terdapat pada soal. Berdasarkan hasil wawancara menjawab soal dengan benar dan memberikan alasan yang tepat. Siswa salah dalam menjawab tes diagnostik karena kesulitan dalam menentukan proyeksi titik ke garis. Kesimpulan yang dapat diambil adalah kesulitan siswa menentukan proyeksi titik A pada rusuk BC yang tepat pekerjaan tertulis B30 disajikan pada Gambar 18 GambarB18.BLembarBJawabanBB30BSoalBnomorB1a menunjukkan kesalahan siswa terletak pada hasil proyeksi titik A. proyeksi titik A adalah titik B bukan titik C. Hal tersebut menunjukkan siswa kesulitan dalam menentukan jarak antara titik ke garis. Untuk mengecek kevalidan data analisis lembar jawab, siswa tersebut diwawancarai dengan memberikan tes lisan berkaitan dengan tes diagnostik. Siswa diminta mengerjakan kembali soal nomor 1a dan menjelaskan konsep serta prinsip yang terdapat pada soal. Berdasarkan hasil wawancara, B30 dapat 66 tersebut menunjukkan siswa kesulitan dalam menentukan jarak antara titik ke Untuk mengecek kevalidan data analisis lembar jawab, siswa tersebut lisan berkaitan dengan tes diagnostik. Siswa diminta mengerjakan kembali soal nomor 1a dan menjelaskan konsep serta arkan hasil wawancara, B26 dapat menjawab soal dengan benar dan memberikan alasan yang tepat. Siswa mengaku salah dalam menjawab tes diagnostik karena kesulitan dalam menentukan Kesimpulan yang dapat diambil adalah kesulitan siswa yang tepat. disajikan pada Gambar 18. .BLembarBJawabanBB30BSoalBnomorB1aB ada hasil proyeksi titik A. C. Hal tersebut titik ke garis. Untuk mengecek kevalidan data analisis lembar jawab, siswa tersebut diwawancarai dengan memberikan tes lisan berkaitan dengan tes diagnostik. kan kembali soal nomor 1a dan menjelaskan konsep serta prinsip yang terdapat pada soal. Berdasarkan hasil wawancara, B30 dapat menjawab soal dengan benar dan memberikan kesalahan dalam menjawab tes diagnostik karena kesulit proyeksi titik ke garis. Siswa cukup memahami konsep jarak titik ke garis yaitu panjang ruas garis penghubung dari titik A dengan proyeksi titik A pada rusuk BC proyeksi titik pada garis A pada rusuk BC yang tepat b. Soal Nomor 1b Soal nomor 1b Berikut ini adalah gambar yang menyajikan diharapkan. GambarB19.B menjawab soal dengan benar dan memberikan alasan yang tepat. Siswa dalam menjawab tes diagnostik karena kesulitan dalam mene proyeksi titik ke garis. cukup memahami konsep jarak titik ke garis yaitu panjang ruas garis penghubung dari titik A dengan proyeksi titik A pada rusuk BC proyeksi titik pada garis. Siswa hanya kesulitan dalam menentuka yang tepat. berkaitan dengan menentukan jarak antara titik ke garis. ini adalah gambar yang menyajikan soal nomor 1b dan jawaban yang .BLembarBSoalBdanBKunciBJawabanBSoalBnomorB1b 67 alasan yang tepat. Siswa membuat an dalam menentukan cukup memahami konsep jarak titik ke garis yaitu panjang ruas garis penghubung dari titik A dengan proyeksi titik A pada rusuk BC dan konsep menentukan proyeksi titik berkaitan dengan menentukan jarak antara titik ke garis. dan jawaban yang LembarBSoalBdanBKunciBJawabanBSoalBnomorB1bB Terdapat enam siswa yang tidak menjawab soal yaitu A3, A13, B11, B24, B26,dan B30. dideskripsikan sebagai berikut. 1 Siswa A3 Gambar 20 adalah p GambarB Berdasarkan Gambar 20 Hal tersebut menunjukkan siswa kesulitan menentukan jarak pada soal 1b. Untuk mengecek kevalidan data analisis lembar jawab, siswa tersebut diwawancarai dengan memberikan tes lisan berkaitan dengan tes diagnostik. Siswa A3 diminta menjelaskan maksud soal nomor 1b. Siswa A3 menyatakan bahwa dari soal nomor 1b, siswa diminta u ke rusuk FG. Siswa A3 dapat menggambarkan jarak yaitu garis AF. Siswa juga menerangkan bahwa garis AF tegak lurus dengan rusuk FG. Siswa pun sudah lancar dalam menggunakan teorema Pythagoras walaupun sedikit kesulitan dalam menarik akar kuadrat suatu bilangan sehingga dibantu oleh peneliti. Hal ini tidak sesuai dengan hasil tes diagnostik menunjukkan bahwa siswa tidak dapat menyelesaikan soal nomor 1b siswa ditanya alasan tidak menjawab so penyelesaian soal sehingga soal tersebut tidak dikerjakan. erdapat enam siswa yang tidak menjawab soal nomor 1b yaitu A3, A13, B11, B24, B26,dan B30. Keenam jawaban siswa tersebut dideskripsikan sebagai berikut. adalah penggalan hasil pekerjaan tertulis A3. GambarB20.BLembarBJawabanBA3BSoalBnomorB1b Gambar 20, terlihat siswa A3 tidak menjawab soal nomor 1b. Hal tersebut menunjukkan siswa kesulitan menentukan jarak antara Untuk mengecek kevalidan data analisis lembar jawab, siswa tersebut diwawancarai dengan memberikan tes lisan berkaitan dengan tes Siswa A3 diminta menjelaskan maksud soal nomor 1b. Siswa A3 menyatakan bahwa dari soal nomor 1b, siswa diminta untuk mencari jarak titik A iswa A3 dapat menggambarkan jarak antara titik A ke rusuk FG yaitu garis AF. Siswa juga menerangkan bahwa garis AF tegak lurus dengan rusuk FG. Siswa pun sudah lancar dalam menggunakan teorema Pythagoras sedikit kesulitan dalam menarik akar kuadrat suatu bilangan sehingga dibantu oleh peneliti. Hal ini tidak sesuai dengan hasil tes diagnostik menunjukkan bahwa siswa tidak dapat menyelesaikan soal nomor 1b siswa ditanya alasan tidak menjawab soal nomor 1b, ia mengaku lupa langkah penyelesaian soal sehingga soal tersebut tidak dikerjakan. Siswa mengaku tidak 68 nomor 1b dengan benar, nam jawaban siswa tersebut .BLembarBJawabanBA3BSoalBnomorB1bB siswa A3 tidak menjawab soal nomor 1b. antara titik ke garis Untuk mengecek kevalidan data analisis lembar jawab, siswa tersebut diwawancarai dengan memberikan tes lisan berkaitan dengan tes Siswa A3 diminta menjelaskan maksud soal nomor 1b. Siswa A3 ntuk mencari jarak titik A titik A ke rusuk FG yaitu garis AF. Siswa juga menerangkan bahwa garis AF tegak lurus dengan rusuk FG. Siswa pun sudah lancar dalam menggunakan teorema Pythagoras sedikit kesulitan dalam menarik akar kuadrat suatu bilangan sehingga dibantu oleh peneliti. Hal ini tidak sesuai dengan hasil tes diagnostik yang menunjukkan bahwa siswa tidak dapat menyelesaikan soal nomor 1b. Ketika al nomor 1b, ia mengaku lupa langkah Siswa mengaku tidak sempat belajar sebelum tes diagnostik. tertulis A3 pada soal nomor 1b GambarB Berdasarkan kedua dalam menentukan jarak kesulitan dalam mengoperasikan bentuk akar dan √128. 2 Siswa A13 Penggalan hasil pekerjaan tertulis A13 GambarB Gambar 22 menunjukkan titik A pada rusuk FG Kemungkinan yang lain sempat belajar sebelum tes diagnostik. Berikut adalah gambar tertulis A3 pada soal nomor 1b. GambarB21.BLembarBPerbaikanBA3BSoalBnomorB1b kedua data tersebut, siswa tidak mengalami banyak tukan jarak antara titik ke garis, hanya saja siswa mengalami kesulitan dalam mengoperasikan bentuk akar dan menyederhanakan Penggalan hasil pekerjaan tertulis A13 disajikan dalam Gambar 22 GambarB22.BLembarBJawabanBA13BSoalBnomorB1b menunjukkan siswa melakukan kesalahan dalam memproyeksikan FG. Seharusnya proyeksi titik A adalah titik F bukan titik Kemungkinan yang lain siswa melihat segitiga AFG yang terbentuk dan 69 adalah gambar hasil perbaikan .BLembarBPerbaikanBA3BSoalBnomorB1bB B banyak kesulitan hanya saja siswa mengalami menyederhanakan bentuk dari disajikan dalam Gambar 22. .BLembarBJawabanBA13BSoalBnomorB1bB dalam memproyeksikan titik F bukan titik G. tiga AFG yang terbentuk dan sisi 70 miring AG belum diketahui panjangnya, sehingga siswa berpersepsi bahwa AG adalah jarak antara titik A ke rusuk FG. Siswa juga terlihat tidak dapat mengoperasikan bentuk akar dengan benar. Hal itu menunjukkkan bahwa siswa kesulitan menentukan jarak antara titik ke garis pada soal nomor 1b. Untuk mengecek kevalidan data analisis lembar jawab, siswa tersebut diwawancarai dengan memberikan tes lisan berkaitan dengan tes diagnostik. Siswa diminta mengerjakan kembali soal nomor 1b dan menjelaskan konsep serta prinsip yang terdapat pada soal. Siswa A13 menyatakan bahwa dari soal nomor 1b, siswa diminta untuk mencari jarak titik A ke rusuk FG. Siswa A13 dapat menggambarkan jarak titik A ke rusuk FG yaitu garis AF. Siswa menjelaskan bahwa garis AF adalah jarak yang terdekat dari titik A ke FG dan AF dapat dihitung menggunakan rumus panjang diagonal bidang. Hal ini tidak sesuai dengan hasil tes diagnostik. Ketika siswa ditanya alasan mencari panjang AG pada tes diagnostik, ia mengaku belum memahami konsep jarak antara titik ke garis pada soal nomor 1b, konsep proyeksi titik pada garis, dan menggunakan teorema Pythagoras. Ia hanya menghafal langkah penyelesaian yang diberikan guru. Disimpulkan bahwa A13 kesulitan dalam memahami konsep jarak antara titik ke garis panjang ruas garis penghubung dari titik A dengan proyeksi titik A pada rusuk FG, konsep proyeksi titik pada garis, konsep ketegaklurusan dua garis, konsep segitiga siku-siku sifat segitiga siku-siku, menentukan proyeksi titik A pada rusuk FG, menggunakan teorema Pythagoras untuk menentukan panjang AG, dan menyederhanakan bentuk akar. 3 Siswa B11 Penggalan hasil pekerjaan tertulis B11 GambarB Berdasarkan Gambar 23 titik A pada rusuk FG. S Terlihat siswa kesulitan dalam menentukan jar nomor 1b Untuk mengecek kevalidan data analisis lembar jawab, siswa tersebut diwawancarai dengan memberikan tes lisan berkaitan dengan tes diagnostik. Peneliti meminta penjelasan terkait soal nomor 1b. Siswa B11 menyatakan bahwa dari soal nomor 1b, siswa diminta un B11 dapat menggambarkan jarak titik A ke rusuk FG yaitu garis AF. Siswa menjelaskan bahwa garis AF adalah jarak yang terdekat dari titik A ke FG. juga menjelaskan bahwa AF tegak lurus dengan FG. menggunakan teorema Pythagoras dan menjawab soal dengan dua cara. Hal ini tidak sesuai dengan hasil tes diagnostik. Ketika siswa ditanya alasan mencari panjang AL, ia mengaku belum memahami konsep soal nomor 1b. Ia hanya menghafal langkah penyelesaian yang biasa diberikan guru. Siswa dapat menjawab soal nomor 1b setelah peneliti alan hasil pekerjaan tertulis B11 disajikan dalam Gambar 23 GambarB23.BLembarBJawabanBB11BSoalBnomorB1b Gambar 23, siswa melakukan kesalahan dalam memproyeksikan rusuk FG. Seharusnya proyeksi titik A adalah titik F bukan titik a kesulitan dalam menentukan jarak antara titik ke garis pada soal Untuk mengecek kevalidan data analisis lembar jawab, siswa tersebut diwawancarai dengan memberikan tes lisan berkaitan dengan tes diagnostik. Peneliti meminta penjelasan terkait soal nomor 1b. Siswa B11 menyatakan bahwa dari soal nomor 1b, siswa diminta untuk mencari jarak titik A ke rusuk FG. B11 dapat menggambarkan jarak titik A ke rusuk FG yaitu garis AF. Siswa menjelaskan bahwa garis AF adalah jarak yang terdekat dari titik A ke FG. juga menjelaskan bahwa AF tegak lurus dengan FG. Siswa pun menggunakan teorema Pythagoras dan menjawab soal dengan dua cara. Hal ini tidak sesuai dengan hasil tes diagnostik. Ketika siswa ditanya alasan mencari panjang AL, ia mengaku belum memahami konsep proyeksi titik ke garis pada hanya menghafal langkah penyelesaian yang biasa diberikan guru. Siswa dapat menjawab soal nomor 1b setelah peneliti menjelaskan konsep 71 disajikan dalam Gambar 23. .BLembarBJawabanBB11BSoalBnomorB1bB memproyeksikan titik F bukan titik L. titik ke garis pada soal Untuk mengecek kevalidan data analisis lembar jawab, siswa tersebut diwawancarai dengan memberikan tes lisan berkaitan dengan tes diagnostik. Peneliti meminta penjelasan terkait soal nomor 1b. Siswa B11 menyatakan bahwa tuk mencari jarak titik A ke rusuk FG. Siswa B11 dapat menggambarkan jarak titik A ke rusuk FG yaitu garis AF. Siswa menjelaskan bahwa garis AF adalah jarak yang terdekat dari titik A ke FG. Siswa Siswa pun lancar dalam menggunakan teorema Pythagoras dan menjawab soal dengan dua cara. Hal ini tidak sesuai dengan hasil tes diagnostik. Ketika siswa ditanya alasan mencari titik ke garis pada hanya menghafal langkah penyelesaian yang biasa diberikan menjelaskan konsep proyeksi titik pada garis pada soal nomor 1a. pengumpulan data tersebut konsep proyeksi titik pada garis. menentukan proyeksi tit 4 Siswa B24 Berikut ini adalah gambar p GambarB Gambar 24 menunjukkan soal tersebut. Jawaban yang dituliskan tidak memiliki makna karena tidak ditunjukkan dengan jelas letak tidak tepat. Hal terse menentukan jarak antara Untuk mengecek kevalidan data analisis lembar jawab, siswa tersebut diwawancarai dengan memberikan tes lisan berkaitan Siswa diminta mengerjakan kembali soal nomor 1b dan menjelaskan konsep serta prinsip yang terdapat pada soal. menggambarkan jarak titik A ke rusuk FG yaitu garis AF. Siswa me bahwa garis AF tegak lurus rusuk rusuk FG. Siswa dapat menentukan panjang garis AF menggunakan rumus diagonal bidang. Hal ini tidak sesuai dengan hasil tes diagnostik. Ketika siswa ditanya alasan tidak titik pada garis pada soal nomor 1a. Berdasarkan ke tersebut, dapat disimpulkan bahwa siswa kesulitan memahami p proyeksi titik pada garis. Hal tersebut menyebabkan siswa kesulitan dalam menentukan proyeksi titik ke garis. Berikut ini adalah gambar penggalan hasil pekerjaan tertulis B24 GambarB24.BLembarBJawabanBB24BSoalBnomorB1b menunjukkan bahwa B24 tidak dapat menyelesaikan jawaban dari soal tersebut. Jawaban yang dituliskan tidak memiliki makna karena tidak ditunjukkan dengan jelas letak titik O dan penggunaan teorema Pythagoras yang Hal tersebut menunjukkan bahwa siswa mengalami antara titik ke garis pada soal nomor 1b. Untuk mengecek kevalidan data analisis lembar jawab, siswa tersebut diwawancarai dengan memberikan tes lisan berkaitan dengan tes diagnostik. Siswa diminta mengerjakan kembali soal nomor 1b dan menjelaskan konsep serta prinsip yang terdapat pada soal. Berdasarkan hasil wawancara, siswa B24 dapat menggambarkan jarak titik A ke rusuk FG yaitu garis AF. Siswa me bahwa garis AF tegak lurus rusuk FG maka AF merupakan jarak Siswa dapat menentukan panjang garis AF menggunakan rumus Hal ini tidak sesuai dengan hasil tes diagnostik. Ketika siswa menyelesaikan jawaban dari soal nomor 1b, ia mengaku 72 Berdasarkan kedua teknik a siswa kesulitan memahami Hal tersebut menyebabkan siswa kesulitan dalam alan hasil pekerjaan tertulis B24. .BLembarBJawabanBB24BSoalBnomorB1bB bahwa B24 tidak dapat menyelesaikan jawaban dari soal tersebut. Jawaban yang dituliskan tidak memiliki makna karena tidak titik O dan penggunaan teorema Pythagoras yang kesulitan dalam Untuk mengecek kevalidan data analisis lembar jawab, siswa tersebut dengan tes diagnostik. Siswa diminta mengerjakan kembali soal nomor 1b dan menjelaskan konsep serta siswa B24 dapat menggambarkan jarak titik A ke rusuk FG yaitu garis AF. Siswa menjelaskan antara titik A ke Siswa dapat menentukan panjang garis AF menggunakan rumus Hal ini tidak sesuai dengan hasil tes diagnostik. Ketika siswa soal nomor 1b, ia mengaku belum memahami konsep jarak dapat menjawab soal nomor 1b setelah peneliti mengingatkan mengenai konsep jarak antara titik ke garis dan memberi contoh proy nomor 1a. Berdasarkan kedua memahami konsep jarak titik A dengan proyeksi titik A pada rusuk FG dan konsep proy garis. Hal tersebut menyebabkan siswa ke garis. 5 Siswa B26 Penggalan hasil pekerjaan tertulis B26 GambarB Berdasarkan Gambar 25 tersebut, namun terdapat kesalahan dalam memproyeksikan FG. Seharusnya proyeksi kesulitan dalam menyelesaikan so Untuk mengecek kevalidan data analisis lembar jawab, siswa tersebut diwawancarai dengan memberikan tes lisan berkaitan dengan tes diagnostik. Siswa diminta mengerjakan kembali soal nomor 1b dan menjelaskan k belum memahami konsep jarak antara titik ke garis pada soal nomor 1b. Siswa dapat menjawab soal nomor 1b setelah peneliti mengingatkan mengenai konsep titik ke garis dan memberi contoh proyeksi titik ke garis pada soal dua teknik pengumpulan data tersebut, siswa kesulitan dalam konsep jarak antara titik ke garis panjang ruas garis penghubung dari titik A dengan proyeksi titik A pada rusuk FG dan konsep proy garis. Hal tersebut menyebabkan siswa kesulitan dalam menentukan proyeksi titik alan hasil pekerjaan tertulis B26 disajikan dalam Gambar 25 GambarB25.BLembarBJawabanBB26BSoalBnomorB1b Gambar 25, terlihat siswa B26 berusaha menyelesaikan soal namun terdapat kesalahan dalam memproyeksikan titik A terhadap eharusnya proyeksi titik A adalah titik F bukan titik P. Terlihat siswa kesulitan dalam menyelesaikan soal berkaitan dengan jarak antara Untuk mengecek kevalidan data analisis lembar jawab, siswa tersebut diwawancarai dengan memberikan tes lisan berkaitan dengan tes diagnostik. Siswa diminta mengerjakan kembali soal nomor 1b dan menjelaskan k 73 titik ke garis pada soal nomor 1b. Siswa dapat menjawab soal nomor 1b setelah peneliti mengingatkan mengenai konsep eksi titik ke garis pada soal siswa kesulitan dalam titik ke garis panjang ruas garis penghubung dari titik A dengan proyeksi titik A pada rusuk FG dan konsep proyeksi titik pada entukan proyeksi titik disajikan dalam Gambar 25. .BLembarBJawabanBB26BSoalBnomorB1bB berusaha menyelesaikan soal A terhadap rusuk P. Terlihat siswa antara titik ke garis. Untuk mengecek kevalidan data analisis lembar jawab, siswa tersebut diwawancarai dengan memberikan tes lisan berkaitan dengan tes diagnostik. Siswa diminta mengerjakan kembali soal nomor 1b dan menjelaskan konsep serta prinsip yang terdapat pada soal. menggambarkan jarak titik A ke rusuk FG yaitu garis AF. Siswa menjelaskan bahwa garis AF tegak lurus dengan rusuk ke rusuk FG. Siswa pun lancar dalam menggunakan teorema Pythagoras. Hal ini tidak sesuai dengan hasil tes diagnostik. Ketika siswa ditanya alasan mencari panjang AP, ia mengaku kesulitan dalam menentukan proyeksi titik pada garis tesebut. Berikut ini adalah gambar 1b. GambarB Berdasarkan kedua menentukan proyeksi titik ke garis 6 Siswa B30 Penggalan hasil pekerjaan tertulis GambarB prinsip yang terdapat pada soal. Berdasarkan hasil wawancara, siswa B26 dapat menggambarkan jarak titik A ke rusuk FG yaitu garis AF. Siswa menjelaskan tegak lurus dengan rusuk FG maka AF adalah jarak . Siswa pun lancar dalam menggunakan teorema Pythagoras. Hal ini tidak sesuai dengan hasil tes diagnostik. Ketika siswa ditanya alasan mencari panjang AP, ia mengaku kesulitan dalam menentukan proyeksi titik pada garis ini adalah gambar hasil perbaikan tertulis B26 pada soal nomor GambarB26.BLembarBPerbaikanBB26BSoalBnomorB1b dua teknik pengumpulan data di atas, B26 n proyeksi titik ke garis. Penggalan hasil pekerjaan tertulis B30 disajikan pada Gambar 27 GambarB27.BLembarBJawabanBB30BSoalBnomorB1b 74 siswa B26 dapat menggambarkan jarak titik A ke rusuk FG yaitu garis AF. Siswa menjelaskan maka AF adalah jarak antara titik A . Siswa pun lancar dalam menggunakan teorema Pythagoras. Hal ini tidak sesuai dengan hasil tes diagnostik. Ketika siswa ditanya alasan mencari panjang AP, ia mengaku kesulitan dalam menentukan proyeksi titik pada garis sil perbaikan tertulis B26 pada soal nomor .BLembarBPerbaikanBB26BSoalBnomorB1bB kesulitan dalam disajikan pada Gambar 27. .BLembarBJawabanBB30BSoalBnomorB1bB Berdasarkan Gambar 27 dengan benar, namun siswa salah dalam memproyeksi FG sehingga membuat siswa salah dalam menjawab soal tes. kesulitan dalam menentukan jarak Untuk mengecek kevalidan data analisis lembar jawab, siswa tersebut diwawancarai dengan memberikan tes lisan berkaitan dengan tes diagnostik. Siswa diminta mengerjakan kembali soal nomor 1b dan menjelaskan konsep serta prinsip yang terdapat pada soal. menggambarkan jarak titik A ke rusuk FG yaitu garis AF. Siswa menjelaskan bahwa garis AF adalah jarak yang terdekat dari titik A ke FG. Siswa pun lancar dalam menggunakan teorema Pythagoras. Ia menyederhanakan bentuk akar. Ketika siswa ditanya alasan mencari panjang AG, ia mengaku kesulitan dalam menentukan proyeksi titik pada garis tesebut. perbaikan tertulis B30 pada GambarB Berdasarkan kedua menentukan proyeksi titik ke garis Gambar 27, terlihat siswa B30 berusaha untuk menjawab soal namun siswa salah dalam memproyeksikan titik A terhada FG sehingga membuat siswa salah dalam menjawab soal tes. kesulitan dalam menentukan jarak antara titik ke garis pada soal nomor 1b. Untuk mengecek kevalidan data analisis lembar jawab, siswa tersebut diwawancarai dengan memberikan tes lisan berkaitan dengan tes diagnostik. Siswa diminta mengerjakan kembali soal nomor 1b dan menjelaskan konsep serta prinsip yang terdapat pada soal. Berdasarkan hasil wawancara, siswa B30 dapat menggambarkan jarak titik A ke rusuk FG yaitu garis AF. Siswa menjelaskan bahwa garis AF adalah jarak yang terdekat dari titik A ke FG. Siswa pun lancar menggunakan teorema Pythagoras. Ia hanya kesulitan dalam menyederhanakan bentuk akar. Hal ini tidak sesuai dengan hasil tes diagnostik. Ketika siswa ditanya alasan mencari panjang AG, ia mengaku kesulitan dalam yeksi titik pada garis tesebut. Gambar 28 menyajikan perbaikan tertulis B30 pada soal nomor 1b. GambarB28.BLembarBPerbaikanBB30BSoalBnomorB1b dua teknik pengumpulan data di atas, siswa ntukan proyeksi titik ke garis dan menyederhanakan bentuk akar. 75 B30 berusaha untuk menjawab soal kan titik A terhadap rusuk FG sehingga membuat siswa salah dalam menjawab soal tes. Terlihat siswa titik ke garis pada soal nomor 1b. Untuk mengecek kevalidan data analisis lembar jawab, siswa tersebut diwawancarai dengan memberikan tes lisan berkaitan dengan tes diagnostik. Siswa diminta mengerjakan kembali soal nomor 1b dan menjelaskan konsep serta siswa B30 dapat menggambarkan jarak titik A ke rusuk FG yaitu garis AF. Siswa menjelaskan bahwa garis AF adalah jarak yang terdekat dari titik A ke FG. Siswa pun lancar hanya kesulitan dalam Hal ini tidak sesuai dengan hasil tes diagnostik. Ketika siswa ditanya alasan mencari panjang AG, ia mengaku kesulitan dalam menyajikan hasil .BLembarBPerbaikanBB30BSoalBnomorB1bB siswa kesulitan dalam dan menyederhanakan bentuk akar. c. Soal Nomor 1c Soal nomor 1c Berikut ini adalah gambar GambarB29.B Terdapat enam siswa yang tidak menjawab soal A3, A13, A23, B11, B24, B26, dan B30. sebagai berikut. 1 Siswa A3 Gambar dibawah ini adalah p berkaitan dengan menentukan jarak antara titik ke garis. ini adalah gambar soal nomor 1c dan jawaban yang diharapkan. .BLembarBSoalBdanBKunciBJawabanBSoalBnomorB1c enam siswa yang tidak menjawab soal nomor 1c dengan benar, yaitu A3, A13, A23, B11, B24, B26, dan B30. Keenam jawaban siswa dideskripsikan Gambar dibawah ini adalah penggalan hasil pekerjaan tertulis A3. 76 berkaitan dengan menentukan jarak antara titik ke garis. dan jawaban yang diharapkan. LembarBSoalBdanBKunciBJawabanBSoalBnomorB1cB dengan benar, yaitu Keenam jawaban siswa dideskripsikan enggalan hasil pekerjaan tertulis A3. GambarB Berdasarkan Gambar 30 benar. Jawaban dari A3 tidak menggunakan cara hanya asal dalam menjawab menentukan jarak antara Untuk mengecek kevalidan data analisis lembar jawab, siswa tersebut diwawancarai dengan memberikan tes lisan berkaitan dengan tes diagnostik. Siswa diminta mengerjakan kembali soal nomor 1c dan menjelaskan konsep prinsip yang terdapat pada soal. dapat menunjukkan jarak tersebut. Siswa hanya merasa kesulitan saat menarik akar kuadrat suatu bilangan. Hal ini tidak sesuai dengan hasil tes diagnostik. Ketika peneliti bertanya alasan siswa menjawab soal tes diagnostik berbeda dengan hasil wawancara, siswa mengaku lupa dengan langkah yang diperlukan pada saat mengerjakan tes. Siswa tidak sempat belajar. nomor 1c GambarB GambarB30.BLembarBJawabanBA3BSoalBnomorB1c Gambar 30, terlihat siswa tidak menjawabsoal nomor 1c awaban dari A3 tidak menggunakan cara yang menunjukkan bahwa siswa hanya asal dalam menjawab. Hal itu menunjukkkan bahwa siswa kesulitan dalam antara titik ke garis pada soal nomor 1c. Untuk mengecek kevalidan data analisis lembar jawab, siswa tersebut diwawancarai dengan memberikan tes lisan berkaitan dengan tes diagnostik. Siswa diminta mengerjakan kembali soal nomor 1c dan menjelaskan konsep prinsip yang terdapat pada soal. Berdasarkan hasil wawancara dengan A3 dapat menunjukkan jarak antara titik C ke FH dan menghitung jarak titik ke garis tersebut. Siswa hanya merasa kesulitan saat menarik akar kuadrat suatu bilangan. dak sesuai dengan hasil tes diagnostik. Ketika peneliti bertanya alasan siswa menjawab soal tes diagnostik berbeda dengan hasil wawancara, siswa mengaku lupa dengan langkah yang diperlukan pada saat mengerjakan tes. Siswa tidak sempat belajar. Gambar 31 menyajikan hasil perbaikan tertulis A3 pada soal GambarB31.BLembarBPerbaikanBA3BSoalBnomorB1c 77 omorB1cB soal nomor 1c dengan yang menunjukkan bahwa siswa bahwa siswa kesulitan dalam Untuk mengecek kevalidan data analisis lembar jawab, siswa tersebut diwawancarai dengan memberikan tes lisan berkaitan dengan tes diagnostik. Siswa diminta mengerjakan kembali soal nomor 1c dan menjelaskan konsep serta Berdasarkan hasil wawancara dengan A3, siswa titik C ke FH dan menghitung jarak titik ke garis tersebut. Siswa hanya merasa kesulitan saat menarik akar kuadrat suatu bilangan. dak sesuai dengan hasil tes diagnostik. Ketika peneliti bertanya alasan siswa menjawab soal tes diagnostik berbeda dengan hasil wawancara, siswa mengaku lupa dengan langkah yang diperlukan pada saat mengerjakan tes. Siswa asil perbaikan tertulis A3 pada soal .BLembarBPerbaikanBA3BSoalBnomorB1cB Kedua data tersebut menunjukkan mengoperasikan dan 2 Siswa A13 Gambar 32 menyajikan p nomor 1c. GambarB Berdasarkan penggalan pekerjaan A menjawab soal tersebut bentuk akar sehingga siswa mendapatkan hasil yang salah. Berdasarkan dari penggalan jawaban siswa diketahui jarak antara titik ke garis pada soal nomor 1c. Untuk mengecek kevalidan data analisis lembar jawab, siswa tersebut diwawancarai dengan memberikan tes lisan berkaitan dengan tes diagnostik. Siswa diminta mengerjakan kembali soal nomor 1c dan menjelaskan konsep serta prinsip yang terdapat pada soal. data tersebut menunjukkan bahwa siswa kesulitan dalam mengoperasikan dan menyederhanakan bentuk akar. menyajikan penggalan hasil pekerjaan tertulis A GambarB32.BLembarBJawabanBA13BSoalBnomorB1c Berdasarkan penggalan pekerjaan A13, terlihat siswa A menjawab soal tersebut, namun mengalami kesalahan pada saat mengoperasikan bentuk akar sehingga siswa mendapatkan hasil yang salah. Berdasarkan dari jawaban siswa diketahui bahwa siswa kesulitan dalam menentukan ke garis pada soal nomor 1c. gecek kevalidan data analisis lembar jawab, siswa tersebut diwawancarai dengan memberikan tes lisan berkaitan dengan tes diagnostik. Siswa diminta mengerjakan kembali soal nomor 1c dan menjelaskan konsep serta prinsip yang terdapat pada soal. Berdasarkan hasil wawancara 78 siswa kesulitan dalam enggalan hasil pekerjaan tertulis A13 pada soal .BLembarBJawabanBA13BSoalBnomorB1cB siswa A13 berusaha namun mengalami kesalahan pada saat mengoperasikan bentuk akar sehingga siswa mendapatkan hasil yang salah. Berdasarkan dari kesulitan dalam menentukan gecek kevalidan data analisis lembar jawab, siswa tersebut diwawancarai dengan memberikan tes lisan berkaitan dengan tes diagnostik. Siswa diminta mengerjakan kembali soal nomor 1c dan menjelaskan konsep serta hasil wawancara, siswa dapat menunjukkan jarak menghitung jarak antara sebelumnya siswa hanya mengingat langkah penyelesaian yang biasa digunakan oleh guru. Siswa mengaku belum memahami konsep jarak. lembar perbaikan siswa. GambarB Berdasarkan kedua segitiga siku-siku, konsep jarak penghubung dari titik C dengan proyeksi titik C pada rusuk FH, konsep proyeksi titik pada garis, konsep ketegaklurusan dua garis, pada diagonal bidang 3 Siswa A23 Berikut ini adalah gambar p GambarB menunjukkan jarak antara titik C ke FH, namun siswa sudah lupa cara antara titik ke garis tersebut. Ketika ditunjukkan hasil tes sebelumnya siswa hanya mengingat langkah penyelesaian yang biasa digunakan uru. Siswa mengaku belum memahami konsep jarak. Berikut ini adalah lembar perbaikan siswa. GambarB33.BLembarBPerbaikanBA13BSoalBnomorB1c kedua data tersebut, siswa kesulitan dalam memahami konsep jarak antara titik ke garis panjang ruas garis penghubung dari titik C dengan proyeksi titik C pada rusuk FH, konsep proyeksi konsep ketegaklurusan dua garis, menentukan proyeksi diagonal bidang FH, dan menggunakan teorema Pythagoras. Berikut ini adalah gambar penggalan hasil pekerjaan tertulis A GambarB34.BLembarBJawabanBA23BSoalBnomorB1c 79 namun siswa sudah lupa cara titik ke garis tersebut. Ketika ditunjukkan hasil tes sebelumnya siswa hanya mengingat langkah penyelesaian yang biasa digunakan Berikut ini adalah .BLembarBPerbaikanBA13BSoalBnomorB1cB memahami konsep titik ke garis panjang ruas garis penghubung dari titik C dengan proyeksi titik C pada rusuk FH, konsep proyeksi menentukan proyeksi titik C enggalan hasil pekerjaan tertulis A23. .BLembarBJawabanBA23BSoalBnomorB1cB Gambar 34 menunjukkan namun terjadi kesalahan dalam penggunaan prinsip jarak A23 melihat bahwa jarak dari sebuah segitiga padahal segitiga.Dapat disimpulkan bahwa siswa kesulitan dalam menentukan jarak titik ke garis pada soal nomor 1c. Untuk mengecek kevalidan data analisis lembar jawab, siswa tersebut diwawancarai dengan m Siswa diminta mengerjakan kembali soal nomor 1c dan menjelaskan konsep serta prinsip yang terdapat pada soal. dapat menunjukkan jarak titik C ke FH dan menghitung jarak tersebut. Hal ini tidak sesuai dengan hasil tes diagnostik. Ketika peneliti bertanya alasan siswa menjawab soal tes diagnostik berbeda dengan hasil wawancara, siswa mengaku salah dalam melihat segitiga yang terbentuk dalam menggunakan teorema Pythagoras. Gambar 35. GambarB menunjukkan bahwa siswa A23 berusaha menjawab soal 1c namun terjadi kesalahan dalam memahami konsep segitiga siku prinsip jarak antara titik ke garis teorema Pythagoras A23 melihat bahwa jarak titik A ke diagonal bidang FH merupakan sisi miring dari sebuah segitiga padahal jarak titik A ke diagonal bidang FH merupakan tinggi .Dapat disimpulkan bahwa siswa kesulitan dalam menentukan jarak titik ke garis pada soal nomor 1c. Untuk mengecek kevalidan data analisis lembar jawab, siswa tersebut diwawancarai dengan memberikan tes lisan berkaitan dengan tes diagnostik. Siswa diminta mengerjakan kembali soal nomor 1c dan menjelaskan konsep serta prinsip yang terdapat pada soal. Berdasarkan hasil wawancara dengan A dapat menunjukkan jarak titik C ke FH dan menghitung jarak antara tersebut. Hal ini tidak sesuai dengan hasil tes diagnostik. Ketika peneliti bertanya alasan siswa menjawab soal tes diagnostik berbeda dengan hasil wawancara, ngaku salah dalam melihat segitiga yang terbentuk, sehingga siswa salah dalam menggunakan teorema Pythagoras. Hasil perbaikan A23 disajikan dalam GambarB35.BLembarBPerbaikanBA23BSoalBnomorB1c 80 berusaha menjawab soal 1c, memahami konsep segitiga siku-siku dan teorema Pythagoras. Kemungkinan FH merupakan sisi miring FH merupakan tinggi .Dapat disimpulkan bahwa siswa kesulitan dalam menentukan jarak antara Untuk mengecek kevalidan data analisis lembar jawab, siswa tersebut emberikan tes lisan berkaitan dengan tes diagnostik. Siswa diminta mengerjakan kembali soal nomor 1c dan menjelaskan konsep serta Berdasarkan hasil wawancara dengan A23, siswa antara titik ke garis tersebut. Hal ini tidak sesuai dengan hasil tes diagnostik. Ketika peneliti bertanya alasan siswa menjawab soal tes diagnostik berbeda dengan hasil wawancara, sehingga siswa salah kan A23 disajikan dalam .BLembarBPerbaikanBA23BSoalBnomorB1cB Kedua data tersebut menunj kesulitan dalam mene siswa kesulitan dalam 4 Siswa B11 Penggalan hasil pekerjaan tertulis B11 GambarB Berdasarkan Gambar 36 namun terjadi kesalahan dalam memahami konsep segitiga siku kemungkinan B11 melihat bahwa jarak titik C sisi miring dari sebuah segitiga padahal jarak merupakan tinggi segitiga sehingga penggunaan prinsip jarak teorema Pythagoras menjadi dalam menentukan jarak Untuk mengecek kevalidan data analisis lembar jawab, siswa tersebut diwawancarai dengan memberikan tes lisan berkaitan dengan tes diagnostik. Siswa diminta mengerjakan kembali soal prinsip yang terdapat pada soal. menunjukkan jarak antara tersebut. Siswa hanya merasa kesulitan saat mengoperasikan be data tersebut menunjukkan bahwa siswa tidak banyak mengalami kesulitan dalam menentukan jarak titik ke garis pada soal nomor 1c, kesulitan dalam memahami konsep segitiga siku-siku. Penggalan hasil pekerjaan tertulis B11 disajikan dalam Gambar 36 GambarB36.BLembarBJawabanBB11BSoalBnomorB1c Gambar 36, terlihat siswa B11 berusaha menjawab soal 1c terjadi kesalahan dalam memahami konsep segitiga siku melihat bahwa jarak titik C ke diagoanl bidang sisi miring dari sebuah segitiga padahal jarak titik C ke diagonal bidang merupakan tinggi segitiga sehingga penggunaan prinsip jarak titik ke garis yakni menjadi tidak tepat. Hal tesebut menunjukkan siswa dalam menentukan jarak antara titik ke garis pada soal nomor 1c. Untuk mengecek kevalidan data analisis lembar jawab, siswa tersebut diwawancarai dengan memberikan tes lisan berkaitan dengan tes diagnostik. Siswa diminta mengerjakan kembali soal nomor 1c dan menjelaskan konsep serta prinsip yang terdapat pada soal. Berdasarkan hasil wawancara, antara titik C ke FH dan menghitung jarak antara tersebut. Siswa hanya merasa kesulitan saat mengoperasikan bentuk akar. Hal ini 81 ukkan bahwa siswa tidak banyak mengalami titik ke garis pada soal nomor 1c, hanya saja disajikan dalam Gambar 36. .BLembarBJawabanBB11BSoalBnomorB1cB siswa B11 berusaha menjawab soal 1c, terjadi kesalahan dalam memahami konsep segitiga siku-siku diagoanl bidang FH merupakan diagonal bidang FH titik ke garis yakni Hal tesebut menunjukkan siswa kesulitan Untuk mengecek kevalidan data analisis lembar jawab, siswa tersebut diwawancarai dengan memberikan tes lisan berkaitan dengan tes diagnostik. nomor 1c dan menjelaskan konsep serta dasarkan hasil wawancara, siswa dapat antara titik ke garis ntuk akar. Hal ini tidak sesuai dengan hasil tes diagnostik. Ketika penel salah menjawab soal tes diagnostik, setelah peneliti memberikan memahami konsep proyeksi titik pada garis, ia hanya menghafal langkah penyelesaian dari guru nomor 1c. GambarB Berdasarkan kedua bahwa siswa kesulitan tersebut menyebabkan siswa kesulitan dalam menentukan proyeksi titik ke garis dan mengoperasikan bentuk akar 5 Siswa B24 Penggalan hasil pekerjaan tertulis B24 GambarB Gambar 38 menunjukkan namun tidak menyelesaikannya. Jawaban yang diberikan tidak jelas karena B24 tidak sesuai dengan hasil tes diagnostik. Ketika peneliti bertanya alasan siswa menjawab soal tes diagnostik, siswa dapat menjawab dengan memberikan penjelasan pada soal nomor 1a. Semula siswa belum memahami konsep proyeksi titik pada garis, ia hanya menghafal langkah penyelesaian dari guru. Berikut ini adalah hasil perbaikan tertulis B11 pada soal GambarB37.BLembarBPerbaikanBB11BSoalBnomorB1c dua teknik pengumpulan data di atas, dapat disimpulkan kesulitan dalam memahami konsep proyeksi titik pada garis. Hal tersebut menyebabkan siswa kesulitan dalam menentukan proyeksi titik ke garis dan mengoperasikan bentuk akar. lan hasil pekerjaan tertulis B24 disajikan dalam Gambar 38 GambarB38.BLembarBJawabanBB24BSoalBnomorB1c menunjukkan bahwa siswa B24 mencoba menjawab soal tersebut namun tidak menyelesaikannya. Jawaban yang diberikan tidak jelas karena B24 82 iti bertanya alasan siswa dengan soal nomor 1c Semula siswa belum memahami konsep proyeksi titik pada garis, ia hanya menghafal langkah-langkah asil perbaikan tertulis B11 pada soal morB1cB dapat disimpulkan konsep proyeksi titik pada garis. Hal tersebut menyebabkan siswa kesulitan dalam menentukan proyeksi titik ke garis disajikan dalam Gambar 38. .BLembarBJawabanBB24BSoalBnomorB1cB 24 mencoba menjawab soal tersebut namun tidak menyelesaikannya. Jawaban yang diberikan tidak jelas karena B24 tidak memberikan ilustrasi dan pengerjaan untuk mencari panjang diperoleh 4√3 dan Untuk mengecek kevalidan data analisis lem diwawancarai dengan memberikan tes lisan berkaitan dengan tes diagnostik. Siswa diminta mengerjakan kembali soal nomor 1c dan menjelaskan konsep serta prinsip yang terdapat pada soal. menunjukkan jarak titik C ke FH dan menghitung jarak tersebut. Siswa hanya merasa kesulitan saat men ini tidak sesuai dengan hasil tes diagnostik. Ketika peneliti bertanya alasan siswa tidak menyelesaikan jawab memahami konsep jarak antara titik ke garis 1c setelah peneliti mengingatkan mengenai konsep jarak titik ke garis dan memberikan contoh proyeksi titik ke garis pada soal nomor 1a. gambar hasil perbaikan tertulis B24 pada soal nomor 1c GambarB Analisis kedua memahami konsep jarak menentukan proyeksi titik pada garis, dan 6 Siswa B26 Berikut ini adalah p tidak memberikan ilustrasi dan pengerjaan untuk mencari panjang = 8√2. Untuk mengecek kevalidan data analisis lembar jawab, siswa tersebut diwawancarai dengan memberikan tes lisan berkaitan dengan tes diagnostik. Siswa diminta mengerjakan kembali soal nomor 1c dan menjelaskan konsep serta prinsip yang terdapat pada soal. Berdasarkan hasil wawancara, jukkan jarak titik C ke FH dan menghitung jarak antara tersebut. Siswa hanya merasa kesulitan saat menyederhanakan bentuk akar. Hal ini tidak sesuai dengan hasil tes diagnostik. Ketika peneliti bertanya alasan siswa menyelesaikan jawaban soal tes diagnostik, siswa mengaku memahami konsep jarak antara titik ke garis. Siswa dapat menjawab soal nomor 1c setelah peneliti mengingatkan mengenai konsep jarak titik ke garis dan proyeksi titik ke garis pada soal nomor 1a. Berikut asil perbaikan tertulis B24 pada soal nomor 1c. GambarB39.BLembarBPerbaikanBB24BSoalBnomorB1c data tersebut menunjukkan bahwa siswa konsep jarak antara titik ke garis, konsep proyeksi titik ke garis menentukan proyeksi titik pada garis, dan menyederhanakan bentuk akar. Berikut ini adalah penggalan hasil pekerjaan tertulis B26. 83 tidak memberikan ilustrasi dan pengerjaan untuk mencari panjang sehingga bar jawab, siswa tersebut diwawancarai dengan memberikan tes lisan berkaitan dengan tes diagnostik. Siswa diminta mengerjakan kembali soal nomor 1c dan menjelaskan konsep serta asarkan hasil wawancara, siswa dapat antara titik ke garis bentuk akar. Hal ini tidak sesuai dengan hasil tes diagnostik. Ketika peneliti bertanya alasan siswa soal tes diagnostik, siswa mengaku belum Siswa dapat menjawab soal nomor 1c setelah peneliti mengingatkan mengenai konsep jarak titik ke garis dan Berikut ini adalah .BLembarBPerbaikanBB24BSoalBnomorB1cB data tersebut menunjukkan bahwa siswa kesulitan dalam garis, konsep proyeksi titik ke garis, menyederhanakan bentuk akar. GambarB Berdasarkan Gambar 40 namun jawabannya tidak tepat. Berdasarkan gambar yang terlihat siswa benar dalam memproyeksikan hal t konsep jarak antara dengan proyeksi titik C pada diagonal bidang konsep ketegaklurusan dua garis, memahami prinsip jarak diagonal bidang FH, menentukan jarak menggunakan teorema Pytha penggunaan prinsip seharusnya 4√2 menjadi Untuk mengecek kevalidan data analisis lembar jawab, siswa tersebut diwawancarai dengan memberikan tes lisan berkaitan dengan tes diagnostik. Siswa diminta mengerjakan kembali soal nomor 1c dan menjelaskan konsep serta prinsip yang terdapat pada soal. dapat menunjukkan jarak titik C ke FH dan menghitung jarak tersebut dengan cara yang berbeda dari sebelumnya. tes sebelumnya, siswa mengaku kurang teliti s GambarB40.BLembarBJawabanBB26BSoalBnomorB1c Gambar 40, terlihat siswa B26 mencoba menjawab soal tersebut jawabannya tidak tepat. Berdasarkan gambar yang terlihat siswa benar dalam memproyeksikan hal tersebut menunjukkan bahwa siswa telah memahami antara titik ke garis panjang ruas garis penghubung dari titik C pada diagonal bidang FH, konsep proyeksi ketegaklurusan dua garis, konsep segitiga siku-siku. S prinsip jarak antara titik ke garis menentukan proyeksi titik C pada FH, menentukan jarak antara titik C ke diagonal bidang menggunakan teorema Pythagoras, dan operasi bentuk akar, gunaan prinsip ia kurang tepat dalam menentukan panjang menjadi 4√3. Untuk mengecek kevalidan data analisis lembar jawab, siswa tersebut diwawancarai dengan memberikan tes lisan berkaitan dengan tes diagnostik. Siswa diminta mengerjakan kembali soal nomor 1c dan menjelaskan konsep serta prinsip yang terdapat pada soal. Hasil wawancara menunjukkan bahwa dapat menunjukkan jarak titik C ke FH dan menghitung jarak antara tersebut dengan cara yang berbeda dari sebelumnya. Ketika ditunjukkan jawaban tes sebelumnya, siswa mengaku kurang teliti sehingga salah dalam menen 84 .BLembarBJawabanBB26BSoalBnomorB1cB mencoba menjawab soal tersebut, jawabannya tidak tepat. Berdasarkan gambar yang terlihat siswa benar telah memahami titik ke garis panjang ruas garis penghubung dari titik C konsep proyeksi titik ke garis, Siswa juga telah yeksi titik C pada diagonal bidang FH goras, dan operasi bentuk akar, namun pada dalam menentukan panjang panjang , Untuk mengecek kevalidan data analisis lembar jawab, siswa tersebut diwawancarai dengan memberikan tes lisan berkaitan dengan tes diagnostik. Siswa diminta mengerjakan kembali soal nomor 1c dan menjelaskan konsep serta l wawancara menunjukkan bahwa siswa antara titik ke garis Ketika ditunjukkan jawaban lam menentukan panjang CX. Gambar 41 1c. GambarB Berdasarkan kedua bahwa sebetulnya siswa tidak menga tersebut ditunjukkan berbeda dalam mengerjakan soal tes dan wawancara yang seharusnya jawabannya sama hanya saja siswa kurang teliti. siswa menuliskan hasil perbaikan menggunakan simbol operasi yang salah. 7 Siswa B30 Penggalan hasil pekerjaan tertulis B GambarB Berdasarkan penggalan pekerjaan B menjawab soal tersebut Gambar 41 menyajikan hasil perbaikan tertulis B26 GambarB41.BLembarBPerbaikanBB26BSoalBnomorB1c kedua teknik pengumpulan data tersebut, dapat disimpulkan siswa tidak mengalami kesulitan dalam menjawab ditunjukkan dari hasil jawaban siswa yang menggunakan dua cara berbeda dalam mengerjakan soal tes dan wawancara yang seharusnya jawabannya hanya saja siswa kurang teliti. Ketidaktelitian siswa juga ditunjukkan saat siswa menuliskan hasil perbaikan menggunakan simbol operasi yang salah. Penggalan hasil pekerjaan tertulis B30 disajikan dalam Gambar 42 GambarB42.BLembarBJawabanBB30BSoalBnomorB1c Berdasarkan penggalan pekerjaan B30, terlihat siswa B menjawab soal tersebut, namun jawabannya tidak tepat. Berdasarkan gambar yang 85 pada soal nomor .BLembarBPerbaikanBB26BSoalBnomorB1cB dapat disimpulkan lami kesulitan dalam menjawab soal. Hal dari hasil jawaban siswa yang menggunakan dua cara berbeda dalam mengerjakan soal tes dan wawancara yang seharusnya jawabannya juga ditunjukkan saat siswa menuliskan hasil perbaikan menggunakan simbol operasi yang salah. disajikan dalam Gambar 42. .BLembarBJawabanBB30BSoalBnomorB1cB siswa B30 mencoba namun jawabannya tidak tepat. Berdasarkan gambar yang terlihat siswa benar dalam memproyeksikan hal t siswa telah memahami penghubung dari titik konsep segitiga sama sisi, memahami prinsip jarak diagonal sisi FH, menentukan jarak C ke FH menggunakan teorema Pythagoras, dan operasi bentuk akar tidak tepat dalam mengoperasikan jawaban yang benar adalah Untuk mengecek kevalidan data analisis lembar jawab, siswa tersebut diwawancarai dengan memberikan tes lisan berkaitan dengan tes diagnostik. Siswa diminta mengerjakan kembali soal nomor 1c dan menjelaskan konsep serta prinsip yang terdapat pada soal. menunjukkan jarak antara tersebut. Siswa hanya sedikit kesulitan dalam menarik akar perbaikan tertulis B30 pada soal nomor 1c GambarB Berdasarkan kedua bahwa siswa kesulitan dalam terlihat siswa benar dalam memproyeksikan hal tersebut menunjukkan bahwa telah memahami konsep jarak antara titik ke garis panjang ruas garis titik C dengan proyeksi titik C pada diagonal bidang konsep segitiga sama sisi, dan konsep segitiga siku-siku. Siswa juga telah prinsip jarak antara titik ke garis menentukan proyeksi titik diagonal sisi FH, menentukan jarak C ke FH menggunakan teorema Pythagoras, dan operasi bentuk akar. Akan tetapi, pada penggunaan teorema Pythagoras ia mengoperasikan 128 − 3, siswa menjawab 160 jawaban yang benar adalah 96. Untuk mengecek kevalidan data analisis lembar jawab, siswa tersebut diwawancarai dengan memberikan tes lisan berkaitan dengan tes diagnostik. Siswa diminta mengerjakan kembali soal nomor 1c dan menjelaskan konsep serta prinsip yang terdapat pada soal. Berdasarkan hasil wawancara antara titik C ke FH dan menghitung jarak antara Siswa hanya sedikit kesulitan dalam menarik akar suatu bilangan. perbaikan tertulis B30 pada soal nomor 1c disajikan dalam Gambar 43 GambarB43.BLembarBPerbaikanBB30BSoalBnomorB1c dua teknik pengumpulan data di atas, dapat disimpulkan siswa kesulitan dalam menyederhanakan bentuk akar suatu bilangan 86 ersebut menunjukkan bahwa titik ke garis panjang ruas garis titik C pada diagonal bidang FH, iswa juga telah menentukan proyeksi titik C pada diagonal sisi FH, menentukan jarak C ke FH menggunakan teorema Pythagoras, unaan teorema Pythagoras ia , siswa menjawab 160 seharusnya Untuk mengecek kevalidan data analisis lembar jawab, siswa tersebut diwawancarai dengan memberikan tes lisan berkaitan dengan tes diagnostik. Siswa diminta mengerjakan kembali soal nomor 1c dan menjelaskan konsep serta Berdasarkan hasil wawancara, siswa dapat antara titik ke garis suatu bilangan. Hasil dalam Gambar 43. .BLembarBPerbaikanBB30BSoalBnomorB1cB dapat disimpulkan akar suatu bilangan. d. Soal Nomor 2a Soal nomor 2a berkaitan dengan menent Soal nomor 2a dan jawaban yang diharapkan GambarB44.B Terdapat enam siswa yang tidak menjawab soal nomor 2a dengan benar, yaitu A13, A23, B11, B24, B26, dan B30. dideskripsikan sebagai berikut. 1 Siswa A13 Penggalan hasil pekerjaan tertulis A GambarB berkaitan dengan menentukan jarak antara titik ke bidang dan jawaban yang diharapkan dapat dilihat pada Gambar 44 .BLembarBSoalBdanBKunciBJawabanBSoalBnomorB2a enam siswa yang tidak menjawab soal nomor 2a dengan benar, yaitu A13, A23, B11, B24, B26, dan B30. Jawaban keenam siswa tersebut dideskripsikan sebagai berikut. Penggalan hasil pekerjaan tertulis A13 dapat dilihat pada Gambar 45 GambarB45.BLembarBJawabanBA13BSoalBnomorB2a 87 ukan jarak antara titik ke bidang. dapat dilihat pada Gambar 44. LembarBSoalBdanBKunciBJawabanBSoalBnomorB2aB enam siswa yang tidak menjawab soal nomor 2a dengan benar, yaitu Jawaban keenam siswa tersebut dapat dilihat pada Gambar 45. SoalBnomorB2aB Gambar 45 menunjukkan soal nomor 2a yang se dalam menentukan jarak analisis lembar jawab, siswa tersebut diwawancarai dengan memberikan tes lisan berkaitan dengan tes diagnostik. Siswa diminta mengerjakan kembali soal nomor 2a dan menjelaskan konsep serta prinsip yang terdapat pada soal hasil wawancara, A13 dapat menjawab soal nomor 2a menjelaskan alasan dari jawaban yang diberikan. memperhatikan dan membayangkan jarak yang dicari seperti ruang kelas. Berdasarkan kedua analisis konsep bangun ruang antara titik ke bidang panjang ruas garis penghubung titik dengan proyeksinya pada bidang, konsep proyeksi garis dan bidang, serta menentukan proyek 2 Siswa A23 Penggalan hasil pekerjaan tertulis A23 GambarB Gambar 46 menunjukkan bidang, sehingga membuat siswa salah dalam menyelesaikan soal tersebut. menunjukkan bahwa A13 salah dalam mengilustrasikan gambar soal nomor 2a yang seharusnya balok menjadi limas. Terlihat dalam menentukan jarak antara titik ke bidang. Untuk mengecek kevalidan data analisis lembar jawab, siswa tersebut diwawancarai dengan memberikan tes lisan berkaitan dengan tes diagnostik. Siswa diminta mengerjakan kembali soal nomor 2a dan menjelaskan konsep serta prinsip yang terdapat pada soal A13 dapat menjawab soal nomor 2a, namun ia tidak dapat menjelaskan alasan dari jawaban yang diberikan. Siswa mengaku hanya memperhatikan dan membayangkan jarak yang dicari seperti ruang kelas. kedua analisis data tersebut, siswa kesulitan dalam memahami konsep bangun ruang balok, mengenali kondisi yang ditentukan pada titik ke bidang panjang ruas garis penghubung titik dengan proyeksinya konsep proyeksi titik pada bidang, konsep ketegak serta menentukan proyeksi titik pada bidang. Penggalan hasil pekerjaan tertulis A23 terdapat pada Gambar 46 GambarB46.BLembarBJawabanBA23BSoalBnomorB2a menunjukkan bahwa A23 salah dalam memproyeksikan titik ke sehingga membuat siswa salah dalam menyelesaikan soal tersebut. 88 bahwa A13 salah dalam mengilustrasikan gambar siswa kesulitan Untuk mengecek kevalidan data analisis lembar jawab, siswa tersebut diwawancarai dengan memberikan tes lisan berkaitan dengan tes diagnostik. Siswa diminta mengerjakan kembali soal nomor 2a dan menjelaskan konsep serta prinsip yang terdapat pada soal. Berdasarkan namun ia tidak dapat Siswa mengaku hanya memperhatikan dan membayangkan jarak yang dicari seperti ruang kelas. siswa kesulitan dalam memahami mengenali kondisi yang ditentukan pada konsep jarak titik ke bidang panjang ruas garis penghubung titik dengan proyeksinya konsep ketegaklurusan antara terdapat pada Gambar 46. .BLembarBJawabanBA23BSoalBnomorB2aB salah dalam memproyeksikan titik ke sehingga membuat siswa salah dalam menyelesaikan soal tersebut. Terlihat siswa kesulitan dalam menentukan jarak mengecek kevalidan data analisis lembar jawab, siswa tersebut diwawanc dengan memberikan tes lisan berkaitan dengan tes diagnostik. Siswa diminta mengerjakan kembali soal nomor 2a dan menjelaskan konsep serta prinsip yang terdapat pada soal. Berdasarkan hasil wawancara, A23 mampu menjawab soal nomor 2a dengan tepat menjelaskan bahwa jarak titik ke dengan proyeksinya pada bidang Siswa mengaku salah dal terbiasa dengan soal dari guru yang menghasilkan jawaban yang ia tuliskan dalam lembar jawab. jawaban yang sederhana. dalam menentukan proyeksi titik 3 Siswa B11 Penggalan hasil pekerjaan tertulis B11 GambarB siswa kesulitan dalam menentukan jarak antara titik ke bidang. mengecek kevalidan data analisis lembar jawab, siswa tersebut diwawanc dengan memberikan tes lisan berkaitan dengan tes diagnostik. Siswa diminta mengerjakan kembali soal nomor 2a dan menjelaskan konsep serta prinsip yang terdapat pada soal. Berdasarkan hasil wawancara, A23 mampu menjawab soal dengan tepat. Saat ditanya alasan dari jawaban tersebut, siswa dapat menjelaskan bahwa jarak titik ke bidang adalah garis yang menghubungkan tit dengan proyeksinya pada bidang. Hal ini berbeda dengan hasil tes diagnostik. Siswa mengaku salah dalam memproyeksikan titik ke bidang terbiasa dengan soal dari guru yang menghasilkan jawaban lebih rumit yang ia tuliskan dalam lembar jawab. Siswa ragu untuk menjawab soal dengan jawaban yang sederhana. Berdasarkan kedua analisis data tersebut, dalam menentukan proyeksi titik P pada bidang TUVW. Penggalan hasil pekerjaan tertulis B11 dapat dilihat pada Gambar 47 GambarB47.BLembarBJawabanBB11BSoalBnomorB2a 89 titik ke bidang. Untuk mengecek kevalidan data analisis lembar jawab, siswa tersebut diwawancarai dengan memberikan tes lisan berkaitan dengan tes diagnostik. Siswa diminta mengerjakan kembali soal nomor 2a dan menjelaskan konsep serta prinsip yang terdapat pada soal. Berdasarkan hasil wawancara, A23 mampu menjawab soal Saat ditanya alasan dari jawaban tersebut, siswa dapat adalah garis yang menghubungkan titik . Hal ini berbeda dengan hasil tes diagnostik. saat tes karena lebih rumit seperti ragu untuk menjawab soal dengan data tersebut, siswa kesulitan dapat dilihat pada Gambar 47. .BLembarBJawabanBB11BSoalBnomorB2aB Berdasarkan Gambar 47 bidang sehingga membuat siswa salah d itu menunjukkan bahwa siswa kesulitan dalam menentukan jarak bidang. Untuk mengecek kevalidan data analisis lembar jawab, siswa tersebut diwawancarai dengan memberikan tes lisan berkaitan dengan tes diagnostik. Siswa diminta mengerjakan kembali soal nomor 2a dan menjelaskan konsep serta prinsip yang terdapat pada soal. menjawab soal dengan benar. diagnostik. Siswa mengaku Siswa hanya menghafal langkah penyelesaian soal dari guru, namun tidak memahaminya. Berdasarkan memahami konsep proyeksi titik pada bidang bidang. 4 Siswa B24 Hasil pekerjaan tertulis sis GambarB Berdasarkan penggalan pekerjaan B24, soal tersebut. Hal itu menunjukkkan jarak antara titik ke bidang. jawab, siswa tersebut diwawancarai dengan memberikan tes lisan berkaitan Gambar 47, terlihat B11 salah dalam memproyeksikan titik ke bidang sehingga membuat siswa salah dalam menyelesaikan soal nomor 2a bahwa siswa kesulitan dalam menentukan jarak Untuk mengecek kevalidan data analisis lembar jawab, siswa tersebut wancarai dengan memberikan tes lisan berkaitan dengan tes diagnostik. Siswa diminta mengerjakan kembali soal nomor 2a dan menjelaskan konsep serta prinsip yang terdapat pada soal. Berdasarkan hasil wawancara, B11 dapat menjawab soal dengan benar. Jawaban tersebut berbeda dengan jawaban saat tes diagnostik. Siswa mengaku belum memahami konsep proyeksi titik pada bidang. Siswa hanya menghafal langkah penyelesaian soal dari guru, namun tidak Berdasarkan kedua analisis data tersebut, siswa kesulita konsep proyeksi titik pada bidang dan menentukan proyeksi titik pada Hasil pekerjaan tertulis siswa B24 disajikan dalam Gambar 48 GambarB48.BLembarBJawabanBB24BSoalBnomorB2a Berdasarkan penggalan pekerjaan B24, terlihat siswa B24 tidak menjawab Hal itu menunjukkkan bahwa siswa kesulitan dalam menentukan titik ke bidang. Untuk mengecek kevalidan data analisis lembar jawab, siswa tersebut diwawancarai dengan memberikan tes lisan berkaitan 90 memproyeksikan titik ke alam menyelesaikan soal nomor 2a. Hal bahwa siswa kesulitan dalam menentukan jarak antara titik ke Untuk mengecek kevalidan data analisis lembar jawab, siswa tersebut wancarai dengan memberikan tes lisan berkaitan dengan tes diagnostik. Siswa diminta mengerjakan kembali soal nomor 2a dan menjelaskan konsep serta arkan hasil wawancara, B11 dapat ersebut berbeda dengan jawaban saat tes titik pada bidang. Siswa hanya menghafal langkah penyelesaian soal dari guru, namun tidak siswa kesulitan dalam ukan proyeksi titik pada wa B24 disajikan dalam Gambar 48. .BLembarBJawabanBB24BSoalBnomorB2aB siswa B24 tidak menjawab bahwa siswa kesulitan dalam menentukan Untuk mengecek kevalidan data analisis lembar jawab, siswa tersebut diwawancarai dengan memberikan tes lisan berkaitan dengan tes diagnostik. Siswa diminta mengerjakan kembali soal nomor 2a dan menjelaskan konsep serta prinsip yang terdapat pada soal. wawancara, siswa dapat menjawab soal deng konsep serta prinsip yang digunakan dalam menjawab soal. berbeda dengan jawaban saat tes diagnostik. Siswa mengaku konsep jarak antara tit nomor 1a tentang konsep jarak mengerjakan soal tersebut karena tidak menyukai pelajaran Berdasarkan kedua analisis konsep jarak antara titik ke bidang panjang ruas garis penghubung titik P dengan proyeksinya pada bidang TUVW, konsep proyeksi titik pada bidang, menentukan proyeksi titik pada bidang 5 Siswa B26 Berikut ini adalah p GambarB Berdasarkan Gambar 49 namun siswa salah dalam memproyeksikan titik terhadap bidang sehingga jawabannya menjadi tidak tepat. dalam menentukan jarak dengan tes diagnostik. Siswa diminta mengerjakan kembali soal nomor 2a dan menjelaskan konsep serta prinsip yang terdapat pada soal. Berd , siswa dapat menjawab soal dengan benar dan dapat konsep serta prinsip yang digunakan dalam menjawab soal. Jawaban tersebut berbeda dengan jawaban saat tes diagnostik. Siswa mengaku belum memahami konsep jarak antara titik ke bidang, siswa paham setelah diberi penjelasan pada tentang konsep jarak antara titik ke garis. Selain iu, siswa mengerjakan soal tersebut karena tidak menyukai pelajaran Matematika kedua analisis data tersebut, siswa kesulitan dalam memahami titik ke bidang panjang ruas garis penghubung titik P dengan proyeksinya pada bidang TUVW, konsep proyeksi titik pada bidang, ukan proyeksi titik pada bidang. Berikut ini adalah penggalan hasil pekerjaan tertulis B26. GambarB49.BLembarBJawabanBB26BSoalBnomorB2a ambar 49, terlihat siswa B26 mencoba menjawab soal tersebut namun siswa salah dalam memproyeksikan titik terhadap bidang sehingga jawabannya menjadi tidak tepat. Hal itu menunjukkan bahwa siswa kesulitan dalam menentukan jarak antara titik ke bidang. 91 dengan tes diagnostik. Siswa diminta mengerjakan kembali soal nomor 2a dan Berdasarkan hasil dan dapat menjelaskan Jawaban tersebut belum memahami ik ke bidang, siswa paham setelah diberi penjelasan pada antara titik ke garis. Selain iu, siswa malas Matematika. itan dalam memahami titik ke bidang panjang ruas garis penghubung titik P dengan proyeksinya pada bidang TUVW, konsep proyeksi titik pada bidang, dan .BLembarBJawabanBB26BSoalBnomorB2aB , terlihat siswa B26 mencoba menjawab soal tersebut namun siswa salah dalam memproyeksikan titik terhadap bidang sehingga bahwa siswa kesulitan Untuk mengece diwawancarai dengan memberikan tes lisan berkaitan dengan tes diagnostik. Siswa diminta mengerjakan kembali soal nomor 2a dan menjelaskan konsep serta prinsip yang terdapat pada soal. sebetulnya B26 sudah antara titik ke bidang panjang ruas garis penghubung titik dengan proyeksinya pada bidang, namun bidang. Berdasarkan ke bahwa siswa kesulitan dalam 6 Siswa B30 Gambar 50 memuat hasil tertulis siswa GambarB Berdasarkan Gambar 50 Hal itu menunjukkan bahwa ke bidang. Untuk mengecek kevalidan data analisis lembar jawab, siswa tersebut diwawancarai dengan memberikan tes lisan berkaitan dengan tes diagnostik. Peneliti meminta siswa menjelaskan jawaban nomor 2a. soal dengan benar. Ketika tes diagnostik dalam menentukan proyeksi titik pada bidang menentukan prinsip yang digunakan untuk menyelesaikan masalah nomor 2a Untuk mengecek kevalidan data analisis lembar jawab, siswa tersebut diwawancarai dengan memberikan tes lisan berkaitan dengan tes diagnostik. Siswa diminta mengerjakan kembali soal nomor 2a dan menjelaskan konsep serta prinsip yang terdapat pada soal. Berdasarkan hasil wawancara dengan B26 sebetulnya B26 sudah memahami konsep proyeksi titik pada bidang titik ke bidang panjang ruas garis penghubung titik dengan proyeksinya pada bidang, namun siswa kesulitan dalam menentukan proyeksi titik pada Berdasarkan kedua teknik pengumpulan data tersebut, dapat disimpulkan siswa kesulitan dalam menentukan proyeksi titik P pada bidang TUVW memuat hasil tertulis siswa B30 pada soal nomo 2a. GambarB50.BLembarBJawabanBB30BSoalBnomorB2a Gambar 50, terlihat siswa B30 tidak mengerjakan soal tersebut. Hal itu menunjukkan bahwa siswa kesulitan dalam menentukan jarak Untuk mengecek kevalidan data analisis lembar jawab, siswa tersebut diwawancarai dengan memberikan tes lisan berkaitan dengan tes diagnostik. Peneliti meminta siswa menjelaskan jawaban nomor 2a. Siswa soal dengan benar. Ketika tes diagnostik sebelumnya ia mengaku merasa kesulitan menentukan proyeksi titik pada bidang dan kebingungan dalam menentukan prinsip yang digunakan untuk menyelesaikan masalah nomor 2a 92 k kevalidan data analisis lembar jawab, siswa tersebut diwawancarai dengan memberikan tes lisan berkaitan dengan tes diagnostik. Siswa diminta mengerjakan kembali soal nomor 2a dan menjelaskan konsep serta ra dengan B26, titik pada bidang, konsep jarak titik ke bidang panjang ruas garis penghubung titik dengan proyeksinya menentukan proyeksi titik pada dapat disimpulkan P pada bidang TUVW. B30 pada soal nomo 2a. .BLembarBJawabanBB30BSoalBnomorB2aB , terlihat siswa B30 tidak mengerjakan soal tersebut. siswa kesulitan dalam menentukan jarak antara titik Untuk mengecek kevalidan data analisis lembar jawab, siswa tersebut diwawancarai dengan memberikan tes lisan berkaitan dengan tes diagnostik. dapat menjawab sebelumnya ia mengaku merasa kesulitan dan kebingungan dalam menentukan prinsip yang digunakan untuk menyelesaikan masalah nomor 2a. Siswa mengaku terbiasa dengan jawaban contoh soal dari guru yang rumit sehingga ia merasa jawaban dari soal nomor 2a menggunakan prinsip yang rumit seperti prinsip kesebangunan. Berdasarkan kedua analisis konsep jarak titik ke bidang panjang ruas garis penghubung titik P dengan proyeksinya pada bidang TUVW, mengenali kondisi yang ditentukan pada konsep proyeksi titik pada bidang, e. Soal Nomor 2b dan 2c Soal nomor 2b dan 2c bidang. Soal dan jawaban Gambar 52. GambarB51. GambarB52.B Siswa mengaku terbiasa dengan jawaban contoh soal dari guru yang rumit a ia merasa jawaban dari soal nomor 2a menggunakan prinsip yang rumit seperti prinsip kesebangunan. kedua analisis data tersebut, siswa kesulitan dalam memahami konsep jarak titik ke bidang panjang ruas garis penghubung titik P dengan nya pada bidang TUVW, mengenali kondisi yang ditentukan pada konsep proyeksi titik pada bidang, dan menentukan proyeksi titik pada bidang dan 2c b dan 2c berkaitan dengan menentukan jarak antara titik ke Soal dan jawaban nomor 2b dan 2c disajikan dalam Gambar 51 .BLembarBSoalBdanBKunciBJawabanBSoalBnomorB2b .BLembarBSoalBdanBKunciBJawabanBSoalBnomorB2c 93 Siswa mengaku terbiasa dengan jawaban contoh soal dari guru yang rumit a ia merasa jawaban dari soal nomor 2a menggunakan prinsip yang rumit siswa kesulitan dalam memahami konsep jarak titik ke bidang panjang ruas garis penghubung titik P dengan nya pada bidang TUVW, mengenali kondisi yang ditentukan pada ukan proyeksi titik pada bidang. berkaitan dengan menentukan jarak antara titik ke dan 2c disajikan dalam Gambar 51 dan LembarBSoalBdanBKunciBJawabanBSoalBnomorB2bB LembarBSoalBdanBKunciBJawabanBSoalBnomorB2cB Terdapat enam siswa yang tidak menjawab soal benar, yaitu A13, A2 dideskripsikan sebagai berikut. 1 Siswa A13 Penggalan hasil pekerjaan tertulis A13 GambarB Berdasarkan Gamb 2b, namun ia salah dalam mengilustrasikan gambar soal nomor 2 tidak dapat memproyeksikan titik pada b dijawab oleh siswa. H menentukan jarak antara titik ke bidang. Untuk mengecek kevalidan data analisis lembar jawab, siswa tersebut diwawancarai dengan memberikan tes Siswa diminta mengerjakan kembali soal nomor 2b dan konsep serta prinsip yang terdapat pada soal. erdapat enam siswa yang tidak menjawab soal nomor 2b dan 2c 13, A23, B11, B24, B26, dan B30. Keenam jawaban siswa tersebut dideskripsikan sebagai berikut. Penggalan hasil pekerjaan tertulis A13 disajikan pada Gambar 53 GambarB53.BLembarBJawabanBA13BSoalBnomorB2b Gambar 53, terlihat siswa A13 mencoba mengerjakan soal nomr salah dalam mengilustrasikan gambar soal nomor 2 memproyeksikan titik pada bidang dengan benar Untuk soal 2c dijawab oleh siswa. Hal tersebut menandakan bahwa siswa menentukan jarak antara titik ke bidang. Untuk mengecek kevalidan data analisis lembar jawab, siswa tersebut diwawancarai dengan memberikan tes lisan berkaitan dengan tes diagnostik. gerjakan kembali soal nomor 2b dan 2c serta konsep serta prinsip yang terdapat pada soal. Berdasarkan hasil wawancara 94 nomor 2b dan 2c dengan Keenam jawaban siswa tersebut disajikan pada Gambar 53. .BLembarBJawabanBA13BSoalBnomorB2bB siswa A13 mencoba mengerjakan soal nomr salah dalam mengilustrasikan gambar soal nomor 2b, sehingga ia ntuk soal 2c tidak al tersebut menandakan bahwa siswa kesulitan dalam Untuk mengecek kevalidan data analisis lembar jawab, siswa tersebut lisan berkaitan dengan tes diagnostik. serta menjelaskan Berdasarkan hasil wawancara, A13 dapat menjawab soal dengan benar antara titik ke bidang ke bidang apabila jenis soal berbeda dengan soal yang sering diberikan oleh guru. Ketika ditunjukkan hasil tes sebelumnya, siswa mengak soal agar lembar jawaban terlihat penuh. siswa kesulitan dalam memahami titik ke bidang, konsep proyeksi titik pada bidang, konsep ketegakl garis dan bidang, dan 2 Siswa A23 Penggalan hasil pekerjaan tertulis A23 GambarB54 Gambar 54 menunjukkan bahwa 2b dan 2c. Terdapat k memproyeksikan titik ke bidang sehingga dapat menjawab soal dengan benar, namun tidak dapat menjelaskan titik ke bidang. Siswa mengaku kesulitan dalam menentukan proyeksi apabila jenis soal berbeda dengan soal yang sering diberikan oleh guru. Ketika ditunjukkan hasil tes sebelumnya, siswa mengaku hanya asal menjawab lembar jawaban terlihat penuh. Berdasarkan kedua analisis siswa kesulitan dalam memahami konsep bangun ruang balok, konsep jarak titik ke bidang, konsep proyeksi titik pada bidang, konsep ketegakl dan menentukan proyeksi titik pada bidang. Penggalan hasil pekerjaan tertulis A23 nomor 2b dan 2c. 54.BLembarBJawabanBA23BSoalBnomorB2bBdanB2c menunjukkan bahwa siswa A23 mencoba mengerjakan soal nomr erdapat kesalahan pada nomor 2b dan 2c yakni A23 salah dalam itik ke bidang sehingga siswa salah dalam menyelesaikan soal 95 namun tidak dapat menjelaskan konsep jarak . Siswa mengaku kesulitan dalam menentukan proyeksi titik apabila jenis soal berbeda dengan soal yang sering diberikan oleh guru. u hanya asal menjawab kedua analisis data tersebut, konsep bangun ruang balok, konsep jarak antara titik ke bidang, konsep proyeksi titik pada bidang, konsep ketegaklurusan antara .BLembarBJawabanBA23BSoalBnomorB2bBdanB2cB siswa A23 mencoba mengerjakan soal nomr A23 salah dalam am menyelesaikan soal tersebut. Hal itu menandakan bahwa antara titik ke bidang. Untuk mengecek kevalidan data analisis lembar jawab, siswa tersebut diwawancarai dengan memberikan tes lisan berkaitan dengan tes diagnostik. Siswa diminta mengerjakan kembali soal nomor 2b dan 2c serta konsep serta prinsip yang terdapat pada soal. dapat menjawab soal nomor 2b dan 2c dengan benar konsep dan prinsip yang digunakan dalam menjawab soal nomor 2b dan 2c. Meskipun demikian, siswa mengaku kebingungan saat mengerjakan soal tes sebelumnya. Ia merasa kesulitan dalam memproyeksikan titik pada bidang dengan jenis soal seperti soal nomor 2b dan 2c. Hal tersebut dengan langkah-langkah penyelesaian dari guru yang panjang dan rumit sehingga soal yang seharusnya bisa dijawab Berdasarkan kedua analisis menentukan proyeksi titik 3 Siswa B11 Penggalan hasil pekerjaan tertulis B11 ini. GambarB55 Hal itu menandakan bahwa siswa kesulitan dalam menentukan jarak antara titik ke bidang. cek kevalidan data analisis lembar jawab, siswa tersebut diwawancarai dengan memberikan tes lisan berkaitan dengan tes diagnostik. ngerjakan kembali soal nomor 2b dan 2c serta konsep serta prinsip yang terdapat pada soal. Berdasarkan hasil wawancara dapat menjawab soal nomor 2b dan 2c dengan benar.Siswa dapat menjelaskan konsep dan prinsip yang digunakan dalam menjawab soal nomor 2b dan 2c. Meskipun demikian, siswa mengaku kebingungan saat mengerjakan soal tes merasa kesulitan dalam memproyeksikan titik pada bidang dengan jenis soal seperti soal nomor 2b dan 2c. Hal tersebut disebabkan langkah penyelesaian dari guru yang panjang dan rumit sehingga soal yang seharusnya bisa dijawab dengan cara sederhana menjadi sulit. kedua analisis data tersebut, siswa mengalami kesulitan dalam menentukan proyeksi titik pada bidang. Penggalan hasil pekerjaan tertulis B11 disajikan dalam Gambar 55 55.BLembarBJawabanBB11BSoalBnomorB2bBdanB2c 96 siswa kesulitan dalam menentukan jarak cek kevalidan data analisis lembar jawab, siswa tersebut diwawancarai dengan memberikan tes lisan berkaitan dengan tes diagnostik. ngerjakan kembali soal nomor 2b dan 2c serta menjelaskan arkan hasil wawancara, A23 iswa dapat menjelaskan konsep dan prinsip yang digunakan dalam menjawab soal nomor 2b dan 2c. Meskipun demikian, siswa mengaku kebingungan saat mengerjakan soal tes merasa kesulitan dalam memproyeksikan titik pada bidang dengan disebabkan siswa terbiasa langkah penyelesaian dari guru yang panjang dan rumit sehingga dengan cara sederhana menjadi sulit. iswa mengalami kesulitan dalam disajikan dalam Gambar 55 di bawah .BLembarBJawabanBB11BSoalBnomorB2bBdanB2cB 97 Berdasarkan Gambar 55, terlihat siswa B11 tidak menjawab soal 2b, dan 2c. Siswa hanya mencoba untuk mengilustrasikan maksud soal nomor 2b dan 2c, namun siswa salah dalam memproyeksikan titik ke bidang. Hal tersebut menunjukkan bahwa siswa kesulitan dalam menentukan jarak antara titik ke bidang. Untuk mengecek kevalidan data analisis lembar jawab, siswa tersebut diwawancarai dengan memberikan tes lisan berkaitan dengan tes diagnostik. Siswa diminta mengerjakan kembali soal nomor 2b dan 2c serta menjelaskan konsep serta prinsip yang terdapat pada soal. Berdasarkan hasil wawancara, B11 dapat menjawab soal nomor 2b dan 2c dengan benar. Siswa dapat menjelaskan konsep dan prinsip yang digunakan dalam menjawab soal nomor 2b dan 2c. Meskipun demikian, siswa mengaku kebingungan saat mengerjakan soal tes sebelumnya. Ia belum memahami konsep proyeksi titik pada bidang dengan jenis soal seperti soal nomor 2b dan 2c. Hal tersebut disebabkan siswa terbiasa dengan langkah-langkah penyelesaian dari guru yang panjang dan rumit sehingga soal yang seharusnya bisa dijawab dengan cara sederhana menjadi sulit. Berdasarkan kedua analisis data tersebut, siswa mengalami kesulitan dalam memahami konsep proyeksi titik pada bidang. Hal tersebut mengakibatkan siswa kesulitan dalam menentukan proyeksi titik pada bidang. 4 Siswa B24 Gambar 56 menyajikan penggalan pekerjaan tertulis siswa B24 pada soal nomor 2b dan 2c. GambarB56 Berdasarkan Gambar 56 tersebut. Hal itu menunjukkkan jarak antara titik ke bidang. jawab, siswa tersebut diwawancarai dengan memberikan tes lisan berkaitan dengan tes diagnostik. Siswa diminta men serta menjelaskan konsep serta prinsip yang terdapat pada soal. menunjukkan siswa dapat menjawab soal dengan benar dan dapat menjelaskan konsep serta prinsip yang digunakan dalam menjawab soal. berbeda dengan jawaban saat tes diagnostik. Siswa mengaku konsep jarak antara titik ke bidang dan juga mengaku malas mengerjakan soal tersebut karena tidak menyukai pelajaran matematika. Berdasarkan kedua analisis konsep jarak antara titik ke bidang panjan proyeksinya pada bidang proyeksi titik pada bidang 56.BLembarBJawabanBB24BSoalBnomorB2bBdanB2c Gambar 56, terlihat siswa B24 tidak berusaha Hal itu menunjukkkan bahwa siswa mengalami kesulitan menentukan titik ke bidang. Untuk mengecek kevalidan data analisis lembar jawab, siswa tersebut diwawancarai dengan memberikan tes lisan berkaitan dengan tes diagnostik. Siswa diminta mengerjakan kembali soal nomor 2b dan 2c menjelaskan konsep serta prinsip yang terdapat pada soal. Hasil wawancara njukkan siswa dapat menjawab soal dengan benar dan dapat menjelaskan konsep serta prinsip yang digunakan dalam menjawab soal. Jawaban tersebut berbeda dengan jawaban saat tes diagnostik. Siswa mengaku belum memahami konsep jarak antara titik ke bidang dan konsep proyeksi titik pada bidang malas mengerjakan soal tersebut karena tidak menyukai pelajaran kedua analisis data tersebut, siswa kesulitan dalam memahami titik ke bidang panjang ruas garis penghubung titik ya pada bidang, konsep proyeksi titik pada bidang, dan proyeksi titik pada bidang. 98 .BLembarBJawabanBB24BSoalBnomorB2bBdanB2cB berusaha menjawab soal bahwa siswa mengalami kesulitan menentukan data analisis lembar jawab, siswa tersebut diwawancarai dengan memberikan tes lisan berkaitan gerjakan kembali soal nomor 2b dan 2c Hasil wawancara njukkan siswa dapat menjawab soal dengan benar dan dapat menjelaskan Jawaban tersebut belum memahami titik pada bidang. Siswa malas mengerjakan soal tersebut karena tidak menyukai pelajaran siswa kesulitan dalam memahami g ruas garis penghubung titik dengan dan menentukan 5 Siswa B26 Penggalan hasil pekerjaan tertulis B26 GambarB57 Gambar 57 menunjukkan bahwa Meskipun demikian, siswa 2b dan 2c. Akan tetapi, s tersebut menandakan ke bidang. Untuk mengecek kevalidan data analisis lembar jawab, siswa tersebut diwawancarai dengan memberikan tes lisan berkaitan dengan tes diagnostik. Siswa diminta mengerj konsep serta prinsip yang terdapat pada soal. dapat menjawab soal dengan benar dan konsep serta prinsip yang digunakan dalan menjawab kebingungan menentukan proyeksi titik pada bidang dengan jenis soal seperti 2b dan 2c. Hal tersebut penyelesaian dari guru yang panjang dan rumit bisa dijawab dengan cara sederhana menjadi sulit. Penggalan hasil pekerjaan tertulis B26 disajikan dalam Gambar 57 57.BLembarBJawabanBB26BSoalBnomorB2bBdanB2c menunjukkan bahwa siswa B26 tidak menjawab soal 2b dan 2c. Meskipun demikian, siswa mencoba untuk mengilustrasikan maksud soal nomor c. Akan tetapi, siswa salah dalam memproyeksikan titik ke bidang. menandakan bahwa siswa kesulitan dalam menentukan jarak Untuk mengecek kevalidan data analisis lembar jawab, siswa tersebut diwawancarai dengan memberikan tes lisan berkaitan dengan tes diagnostik. Siswa diminta mengerjakan kembali soal nomor 2b dan 2c serta konsep serta prinsip yang terdapat pada soal. Berdasarkan hasil wawancara dapat menjawab soal dengan benar dan dapat memberikan penjelasan mengenai konsep serta prinsip yang digunakan dalan menjawab soal. Siswa mengaku kebingungan menentukan proyeksi titik pada bidang dengan jenis soal seperti 2b dan 2c. Hal tersebut disebabkan siswa terbiasa dengan langkah penyelesaian dari guru yang panjang dan rumit, sehingga soal yang seharusnya ab dengan cara sederhana menjadi sulit. Berdasarkan kedua 99 disajikan dalam Gambar 57. embarBJawabanBB26BSoalBnomorB2bBdanB2cB dak menjawab soal 2b dan 2c. mencoba untuk mengilustrasikan maksud soal nomor iswa salah dalam memproyeksikan titik ke bidang. Hal bahwa siswa kesulitan dalam menentukan jarak antara titik Untuk mengecek kevalidan data analisis lembar jawab, siswa tersebut diwawancarai dengan memberikan tes lisan berkaitan dengan tes diagnostik. li soal nomor 2b dan 2c serta menjelaskan Berdasarkan hasil wawancara, B26 memberikan penjelasan mengenai soal. Siswa mengaku kebingungan menentukan proyeksi titik pada bidang dengan jenis soal seperti 2b siswa terbiasa dengan langkah-langkah sehingga soal yang seharusnya Berdasarkan kedua teknik 100 pengumpulan data tersebut, dapat disimpulkan bahwa siswa kesulitan dalam menentukan proyeksi titik ke bidang pada soal. 6 Siswa B30 Siswa B30 tidak menjawab soal nomor 2b dan 2c. Hal itu menunjukkkan bahwa siswa kesulitan dalam menentukan jarak antara titik ke bidang. Untuk mengecek kevalidan data analisis lembar jawab, siswa tersebut diwawancarai dengan memberikan tes lisan berkaitan dengan tes diagnostik. Siswa diminta mengerjakan kembali soal nomor 2b, 2c dan menjelaskan konsep serta prinsip yang terdapat pada soal. Berdasarkan hasil wawancara, B30 dapat menjawab soal dengan benar dan dapat memberikan penjelasan mengenai konsep serta prinsip yang digunakan dalan menjawab soal. Ketika tes diagnostik sebelumnya ia mengaku merasa kesulitan dalam menentukan proyeksi titik pada bidang dan kebingungan dalam menentukan prinsip yang digunakan untuk menyelesaikan masalah nomor 2a. Siswa mengaku terbiasa dengan jawaban contoh soal dari guru yang rumit sehingga ia merasa jawaban dari soal nomor 2a menggunakan prinsip yang rumit seperti prinsip kesebangunan. Berdasarkan kedua teknik pengumpulan data tersebut, siswa kesulitan dalam memahami konsep jarak titik ke bidang, konsep proyeksi titik pada bidang, dan menentukan proyeksi titik pada bidang. f. Soal Nomor 2d Soal nomor 2d berkaitan dengan menentukan jarak antara dua bidang sejajar Berikut ini adalah gambar soal nomor 2d dan jawaban yang diharapkan. GambarB58.B Terdapat lima siswa yang tidak menjawab soal nomor 2d dengan benar, yaitu A13, B11, B24, B26, dan B30. sebagai berikut. 1 Siswa A13 Siswa A13 tidak mengerjakan soal nomor 2d bahwa siswa kesulitan dalam menentukan jarak antara dua bidang sejajar. mengecek kevalidan data analisis lembar jawab, siswa tersebut diwawancarai dengan memberikan tes lisan berkaitan dengan tes diagnostik. Siswa diminta mengerjakan kembali soal nomor 2d dan menjelaskan konsep serta prinsip yang terdapat pada soal. Berdasarkan hasil wawancara, A13 dapat menjawab soal dengan benar, namun tidak dapat menjelaskan konsep bidang sejajar. Siswa mengak dengan soal yang sering diberikan oleh guru. Berdasarkan kedua teknik memahami konsep bangun ruang balok, konsep jarak antara dua bidang konsep ketegaklurusan antara garis dan bidang, serta .BLembarBSoalBdanBKunciBJawabanBSoalBnomorB2d lima siswa yang tidak menjawab soal nomor 2d dengan benar, yaitu A13, B11, B24, B26, dan B30. Kelima jawaban siswa tersebut dideskripsikan Siswa A13 tidak mengerjakan soal nomor 2d. Hal tersebut menandakan bahwa siswa kesulitan dalam menentukan jarak antara dua bidang sejajar. mengecek kevalidan data analisis lembar jawab, siswa tersebut diwawancarai dengan memberikan tes lisan berkaitan dengan tes diagnostik. Siswa diminta engerjakan kembali soal nomor 2d dan menjelaskan konsep serta prinsip yang . Berdasarkan hasil wawancara, A13 dapat menjawab soal namun tidak dapat menjelaskan konsep dan prinsip . Siswa mengaku kesulitan menjawab soal apabila jenis soal berbeda dengan soal yang sering diberikan oleh guru. kedua teknik pengumpulan data tersebut, siswa kesulitan dalam konsep bangun ruang balok, konsep jarak antara dua bidang konsep ketegaklurusan antara garis dan bidang, serta menentukan 101 LembarBSoalBdanBKunciBJawabanBSoalBnomorB2dB lima siswa yang tidak menjawab soal nomor 2d dengan benar, yaitu Kelima jawaban siswa tersebut dideskripsikan . Hal tersebut menandakan bahwa siswa kesulitan dalam menentukan jarak antara dua bidang sejajar. Untuk mengecek kevalidan data analisis lembar jawab, siswa tersebut diwawancarai dengan memberikan tes lisan berkaitan dengan tes diagnostik. Siswa diminta engerjakan kembali soal nomor 2d dan menjelaskan konsep serta prinsip yang . Berdasarkan hasil wawancara, A13 dapat menjawab soal dan prinsip jarak antara dua apabila jenis soal berbeda siswa kesulitan dalam konsep bangun ruang balok, konsep jarak antara dua bidang sejajar, tukan panjang ruas 102 garis tegak lurus yang menghubungkan antara masing-masing titik pada dua bidang yang sejajar. 2 Siswa B11 Siswa B11 tidak mengerjakan soal nomor 2d. Hal tersebut menandakan bahwa siswa kesulitan dalam menentukan jarak antara dua bidang sejajar. Untuk mengecek kevalidan data analisis lembar jawab, siswa tersebut diwawancarai dengan memberikan tes lisan berkaitan dengan tes diagnostik. Siswa diminta mengerjakan kembali soal nomor 2d dan menjelaskan konsep serta prinsip yang terdapat pada soal. Berdasarkan hasil wawancara, B11 dapat menjawab soal dengan benar dan menjelaskan konsep serta prinsip jarak antara dua bidang sejajar. Ketika ditanya alasan tidak menjawab soal nomor 2d, siswa mengira jenis soal tersebut sama dengan soal nomor 2a, 2b, dan 2c sehingga tidak dikerjakan. Berdasarkan kedua analisis data tersebut, sebetulnya siswa tidak mengalami kesulitan dalam mengerjakan soal tersebut hanya saja siswa tidak membaca soal dengan baik. 3 Siswa B24 Siswa B24 tidak mengerjakan soal nomor 2d. Hal tersebut menandakan bahwa siswa kesulitan dalam menentukan jarak antara dua bidang sejajar. Untuk mengecek kevalidan data analisis lembar jawab, siswa tersebut diwawancarai dengan memberikan tes lisan berkaitan dengan tes diagnostik. Siswa diminta mengerjakan kembali soal nomor 2d dan menjelaskan konsep serta prinsip yang terdapat pada soal. Berdasarkan hasil wawancara, B24 dapat menjawab soal dengan benar dan dapat menjelaskan konsep dan prinsip jarak bidang ke bidang. 103 Ketika ditanya alasan tidak menjawab soal nomor 2d, siswa mengira jenis soal tersebut sama dengan soal nomor 2a, 2b, dan 2c sehingga tidak dikerjakan. Siswa mengaku tidak menyukai pelajaran Matematika sehingga siswa malas mengerjakan soal tes dan mempelajari Matematika secara mendalam. Berdasarkan kedua teknik pengumpulan data tersebut, sebetulnya siswa tidak mengalami kesulitan dalam mengerjakan soal tersebut hanya saja siswa tidak membaca soal dengan baik dan siswa malas mengerjakan soal. 4 Siswa B26 Siswa B26 tidak mengerjakan soal nomor 2d. Hal tersebut menandakan bahwa siswa kesulitan dalam menentukan jarak antara dua bidang sejajar. Untuk mengecek kevalidan data analisis lembar jawab, siswa tersebut diwawancarai dengan memberikan tes lisan berkaitan dengan tes diagnostik. Siswa diminta mengerjakan kembali soal nomor 2d dan menjelaskan konsep serta prinsip yang terdapat pada soal. Berdasarkan hasil wawancara, B26 dapat menjawab soal dengan benar dan menjelaskan konsep serta prinsip jarak antara dua bidang sejajar. Ketika ditanya alasan tidak menjawab soal nomor 2d, siswa mengaku hanya membaca sekilas soal tersebut. Siswa berpikir bahwa ia tidak dapat menjawab soal nomor 2d. Berdasarkan kedua teknik pengumpulan data tersebut, kesulitan siswa tidak terletak pada kesulitan dalam memahami konsep dan penguasaan prinsip, namun siswa tidak membaca soal dengan baik. 5 Siswa B30 Siswa B30 tidak mengerjakan soal nomor 2d. Hal tersebut menandakan bahwa siswa kesulitan dalam menentukan jarak antara dua bidang sejajar. Untuk mengecek kevalidan data analisis lembar jawab, siswa tersebut diwawancarai dengan memberikan tes lisan berkaitan dengan tes diagnostik. Siswa diminta mengerjakan kembali soal nomor 2d dan menjelaskan konsep serta prinsip terdapat pada soal. Berdasarkan hasil wawancara, dengan benar dan menjelaskan konsep sejajar. Ketika ditanya alasan tidak menjawab soal nomor 2d, siswa mengaku hanya membaca sekilas soal te dengan soal nomor 2a, 2b, dan 2c yang tidak dapat ia selesaikan. kedua teknik pengumpulan kesulitan dalam memahami membaca soal dengan baik. g. Soal Nomor 3a Soal nomor 3a berkaitan dengan menent dan bidang. Gambar 59 diharapkan. GambarB59.B mengecek kevalidan data analisis lembar jawab, siswa tersebut diwawancarai dengan memberikan tes lisan berkaitan dengan tes diagnostik. Siswa diminta mengerjakan kembali soal nomor 2d dan menjelaskan konsep serta prinsip terdapat pada soal. Berdasarkan hasil wawancara, B30 dapat menjawab soal menjelaskan konsep serta prinsip jarak antara dua bidang Ketika ditanya alasan tidak menjawab soal nomor 2d, siswa mengaku hanya membaca sekilas soal tersebut. Siswa berpikir bahwa soal tersebut sejenis dengan soal nomor 2a, 2b, dan 2c yang tidak dapat ia selesaikan. kedua teknik pengumpulan data tersebut, kesulitan siswa tidak terletak pada dalam memahami konsep dan penguasaan prinsip, namun membaca soal dengan baik. berkaitan dengan menentukan jarak besar sudut antara garis Gambar 59 di bawah ini menyajikan soal nomor 3a dan jawaban yang .BLembarBSoalBdanBKunciBJawabanBSoalBnomorB3a 104 mengecek kevalidan data analisis lembar jawab, siswa tersebut diwawancarai dengan memberikan tes lisan berkaitan dengan tes diagnostik. Siswa diminta mengerjakan kembali soal nomor 2d dan menjelaskan konsep serta prinsip yang dapat menjawab soal antara dua bidang Ketika ditanya alasan tidak menjawab soal nomor 2d, siswa mengaku rsebut. Siswa berpikir bahwa soal tersebut sejenis dengan soal nomor 2a, 2b, dan 2c yang tidak dapat ia selesaikan. Berdasarkan tidak terletak pada namun siswa tidak ukan jarak besar sudut antara garis dan jawaban yang LembarBSoalBdanBKunciBJawabanBSoalBnomorB3aB Terdapat enam siswa yang tidak menjawab soal nomor 3a dengan benar, yaitu A3, A13, B11, B24, B26, dan B30. didesktripsikan sebagai berikut. 1 Siswa A3 Gambar dibawah ini adalah GambarB Berdasarkan Gambar 60 nomor 3a, namun jawaban itu menunjukkkan bahwa A3 dan bidang. Untuk mengecek kevalidan data analisis lembar jawab, siswa tersebut diwawancarai dengan memberikan tes lisan berkaitan dengan tes diagnostik. Siswa diminta mengerja prinsip yang terdapat pada soal. Hasil wawancara menunjukkan menentukan letak sudut yang terbentuk antara diagonal bidang AH dan bidang ABCD. Peneliti memberikan sedikit penjelasan mengenai konsep sudut antara garis dan bidang yakni sudut yang terbentuk antara garis dengan proyeksi bidang. Setelah dijelaskan oleh peneliti, siswa dapat menentukan letak sudut yang siswa yang tidak menjawab soal nomor 3a dengan benar, yaitu A13, B11, B24, B26, dan B30. Keenam jawaban siswa tersebut didesktripsikan sebagai berikut. Gambar dibawah ini adalah penggalan hasil pekerjaan tertulis A3. GambarB60.BLembarBJawabanBA3BSoalBnomorB3a Gambar 60, terlihat siswa A3 mencoba menjawab pertanyaan namun jawaban yang diberikan salah dan tidak disertai keterangan. bahwa A3 kesulitan dalam menentukan besar sudut antara garis Untuk mengecek kevalidan data analisis lembar jawab, siswa tersebut diwawancarai dengan memberikan tes lisan berkaitan dengan tes diagnostik. Siswa diminta mengerjakan kembali soal nomor 3a dan menjelaskan konsep serta prinsip yang terdapat pada soal. Hasil wawancara menunjukkan siswa tidak dapat menjelaskan cara menentukan letak sudut yang terbentuk antara diagonal bidang AH dan bidang ABCD. Peneliti memberikan sedikit penjelasan mengenai konsep sudut antara garis dan bidang yakni sudut yang terbentuk antara garis dengan proyeksi bidang. Setelah dijelaskan oleh peneliti, siswa dapat menentukan letak sudut yang 105 siswa yang tidak menjawab soal nomor 3a dengan benar, yaitu Keenam jawaban siswa tersebut enggalan hasil pekerjaan tertulis A3. .BLembarBJawabanBA3BSoalBnomorB3aB mencoba menjawab pertanyaan salah dan tidak disertai keterangan. Hal kesulitan dalam menentukan besar sudut antara garis Untuk mengecek kevalidan data analisis lembar jawab, siswa tersebut diwawancarai dengan memberikan tes lisan berkaitan dengan tes diagnostik. dan menjelaskan konsep serta siswa tidak dapat menjelaskan cara menentukan letak sudut yang terbentuk antara diagonal bidang AH dan bidang ABCD. Peneliti memberikan sedikit penjelasan mengenai konsep sudut antara garis dan bidang yakni sudut yang terbentuk antara garis dengan proyeksinya pada bidang. Setelah dijelaskan oleh peneliti, siswa dapat menentukan letak sudut yang terbentuk antara diagonal bidang AH dan bidang ABCD. Siswa juga dapat menentukan besar sudut antara garis dan bidang tersebut menjelaskan cara menentukan prinsip perbandingan trigonometri. perbandingan trigonometri sehingga siswa dapat menjawab soal dengan benar. Berdasarkan wawancara tersebut, kesulitan siswa se diagnostik. Ketika peneliti bertanya alasan siswa menjawab soal tes diagnostik berbeda dengan hasil wawancara, siswa mengaku belum memahami konsep dan prinsip menentukan besar sudut antara garis dan bidang. nomor 3a dapat dilihat pada Gambar 61 GambarB Kedua teknik pengumpulan dalam memahami konsep sudut antara garis dan bidang sudut lancip yang dibentuk oleh ruas garis dan proyeksinya pada bidang. Hal tersebut mengakibatkan siswa kesulitan dalam bidang menggunakan perbandingan trigonometri. 2 Siswa A13 Siswa A13 tidak menjawab soal kesulitan dalam menentukan besar sudut antara garis dan bidang. terbentuk antara diagonal bidang AH dan bidang ABCD. Siswa juga dapat menentukan besar sudut antara garis dan bidang tersebut, namun siswa tidak dapat ra menentukannya. Siswa belum mengerti cara menggunakan prinsip perbandingan trigonometri. Peneliti memberikan penjelasan mengenai perbandingan trigonometri sehingga siswa dapat menjawab soal dengan benar. Berdasarkan wawancara tersebut, kesulitan siswa sesuai dengan hasil tes diagnostik. Ketika peneliti bertanya alasan siswa menjawab soal tes diagnostik berbeda dengan hasil wawancara, siswa mengaku belum memahami konsep dan prinsip menentukan besar sudut antara garis dan bidang. Hasil perbaikan siswa A3 dapat dilihat pada Gambar 61. GambarB61.BLembarBPerbaikanBA3BSoalBnomorB3a edua teknik pengumpulan data tersebut menunjukkan bahwa konsep sudut antara garis dan bidang sudut lancip yang dibentuk oleh ruas garis dan proyeksinya pada bidang. Hal tersebut wa kesulitan dalam menghitung besar sudut antara garis dan bidang menggunakan perbandingan trigonometri. A13 tidak menjawab soal 3a. Hal itu menunjukkkan kesulitan dalam menentukan besar sudut antara garis dan bidang. Untuk mengecek 106 terbentuk antara diagonal bidang AH dan bidang ABCD. Siswa juga dapat namun siswa tidak dapat Siswa belum mengerti cara menggunakan Peneliti memberikan penjelasan mengenai perbandingan trigonometri sehingga siswa dapat menjawab soal dengan benar. suai dengan hasil tes diagnostik. Ketika peneliti bertanya alasan siswa menjawab soal tes diagnostik berbeda dengan hasil wawancara, siswa mengaku belum memahami konsep dan asil perbaikan siswa A3 .BLembarBPerbaikanBA3BSoalBnomorB3aB ersebut menunjukkan bahwa siswa kesulitan konsep sudut antara garis dan bidang sudut lancip yang dibentuk oleh ruas garis dan proyeksinya pada bidang. Hal tersebut menghitung besar sudut antara garis dan Hal itu menunjukkkan bahwa siswa Untuk mengecek kevalidan data analisis lembar jawab, siswa tersebut diwawancarai dengan memberikan tes lisan berkaitan denga kembali soal nomor 3a soal. Berdasarkan hasil wawancara, menentukan letak sudut yang terbentuk antara diagonal bidang AH ABCD. Peneliti memberikan sedikit penjelasan mengenai konsep sudut antara garis dan bidang yakni sudut yang terbentuk antara garis dengan proyeksinya pada bidang. Peneliti juga memberikan contoh memproyeksikan garis pada bidang. Setelah dijelaskan oleh peneliti, siswa dapat menentukan letak sudut yang terbentuk antara diagonal bidang AH dan bidang ABCD, namun tidak dapat menghitung besar sudut tersebut. Siswa menyatakan belum memahami konsep sudut. Gambar dibawah ini GambarB Kedua teknik pengumpulan dalam memahami konsep sudut antara garis dan bidang sudut lancip yang dibentuk oleh ruas garis dan proyeksin pada bidang. Hal tersebut mengakibatkan siwa kesulitan dalam proyeksi garis pada bidang, kevalidan data analisis lembar jawab, siswa tersebut diwawancarai dengan memberikan tes lisan berkaitan dengan tes diagnostik. Siswa diminta mengerjakan 3a dan menjelaskan konsep serta prinsip yang terdapat pada Berdasarkan hasil wawancara, siswa tidak dapat menjelaskan cara menentukan letak sudut yang terbentuk antara diagonal bidang AH ABCD. Peneliti memberikan sedikit penjelasan mengenai konsep sudut antara garis dan bidang yakni sudut yang terbentuk antara garis dengan proyeksinya pada bidang. Peneliti juga memberikan contoh memproyeksikan garis pada bidang. an oleh peneliti, siswa dapat menentukan letak sudut yang terbentuk antara diagonal bidang AH dan bidang ABCD, namun tidak dapat menghitung besar sudut tersebut. Siswa menyatakan belum memahami konsep . Gambar dibawah ini adalah hasil ilustrasi siswa. GambarB62.BLembarBPerbaikanBA13BSoalBnomorB3a edua teknik pengumpulan data tersebut menunjukkan bahwa konsep sudut antara garis dan bidang sudut lancip yang dibentuk oleh ruas garis dan proyeksinya pada bidang serta konsep proyeksi garis . Hal tersebut mengakibatkan siwa kesulitan dalam proyeksi garis pada bidang, menentukan besar sudut lancip yang dibentuk oleh 107 kevalidan data analisis lembar jawab, siswa tersebut diwawancarai dengan n tes diagnostik. Siswa diminta mengerjakan dan menjelaskan konsep serta prinsip yang terdapat pada siswa tidak dapat menjelaskan cara menentukan letak sudut yang terbentuk antara diagonal bidang AH dan bidang ABCD. Peneliti memberikan sedikit penjelasan mengenai konsep sudut antara garis dan bidang yakni sudut yang terbentuk antara garis dengan proyeksinya pada bidang. Peneliti juga memberikan contoh memproyeksikan garis pada bidang. an oleh peneliti, siswa dapat menentukan letak sudut yang terbentuk antara diagonal bidang AH dan bidang ABCD, namun tidak dapat menghitung besar sudut tersebut. Siswa menyatakan belum memahami konsep .BLembarBPerbaikanBA13BSoalBnomorB3aB data tersebut menunjukkan bahwa siswa kesulitan konsep sudut antara garis dan bidang sudut lancip yang serta konsep proyeksi garis . Hal tersebut mengakibatkan siwa kesulitan dalam menentukan enentukan besar sudut lancip yang dibentuk oleh ruas garis dan proyeksinya pada bidang dan bidang menggunakan perbandingan trigonometri 3 Siswa B11 Penggalan hasil pekerjaan tertulis B11 GambarB Berdasarkan Gambar 63 Meskipun demikian, dicari pada soal, namun sepertinya siswa salah dalam memproyeksikan dan ragu ragu dalam menentukan sudutnya sehingga siswa tidak dapat menyel tersebut. Hal itu menunjukkkan sudut antara garis dan bidang. Untuk mengecek kevalidan data analisis lembar jawab, siswa tersebut diwawancarai dengan memberikan tes lisan berkaitan dengan tes diagnostik. Siswa diminta mengerjakan kembali soal nomor prinsip yang terdapat pada soal. menjelaskan cara menentukan letak sudut yang terbentuk antara diagonal bidang AH dan bidang ABCD. Peneliti memberikan sedikit penjelasan mengenai konsep sudut antara garis dan bidang yakni dengan menentukan proyek menjelaskan konsep proyeksi garis pada bidang. Setelah dijelaskan oleh peneliti, siswa dapat menentukan letak sudut yang terbentuk antara diagonal bidang AH ruas garis dan proyeksinya pada bidang, serta menghitung besar sudut antara garis nakan perbandingan trigonometri. Penggalan hasil pekerjaan tertulis B11 disajikan pada Gambar GambarB63.BLembarBJawabanBB11BSoalBnomorB3a Gambar 63, terlihat siswa B11 tidak menjawab soal tersebut siswa mencoba untuk mengilustrasikan maksud sudut yang namun sepertinya siswa salah dalam memproyeksikan dan ragu ragu dalam menentukan sudutnya sehingga siswa tidak dapat menyel Hal itu menunjukkkan bahwa siswa kesulitan dalam menentukan besar sudut antara garis dan bidang. Untuk mengecek kevalidan data analisis lembar jawab, siswa tersebut diwawancarai dengan memberikan tes lisan berkaitan dengan tes diagnostik. Siswa diminta mengerjakan kembali soal nomor 3a dan menjelaskan konsep serta prinsip yang terdapat pada soal. Berdasarkan hasil wawancara, siswa tidak dapat menjelaskan cara menentukan letak sudut yang terbentuk antara diagonal bidang AH dan bidang ABCD. Peneliti memberikan sedikit penjelasan mengenai konsep sudut antara garis dan bidang yakni dengan menentukan proyek menjelaskan konsep proyeksi garis pada bidang. Setelah dijelaskan oleh peneliti, siswa dapat menentukan letak sudut yang terbentuk antara diagonal bidang AH 108 sudut antara garis disajikan pada Gambar 63. .BLembarBJawabanBB11BSoalBnomorB3aB siswa B11 tidak menjawab soal tersebut. siswa mencoba untuk mengilustrasikan maksud sudut yang namun sepertinya siswa salah dalam memproyeksikan dan ragu- ragu dalam menentukan sudutnya sehingga siswa tidak dapat menyelesaikan soal bahwa siswa kesulitan dalam menentukan besar Untuk mengecek kevalidan data analisis lembar jawab, siswa tersebut diwawancarai dengan memberikan tes lisan berkaitan dengan tes diagnostik. dan menjelaskan konsep serta siswa tidak dapat menjelaskan cara menentukan letak sudut yang terbentuk antara diagonal bidang AH dan bidang ABCD. Peneliti memberikan sedikit penjelasan mengenai konsep sudut antara garis dan bidang yakni dengan menentukan proyeksi serta menjelaskan konsep proyeksi garis pada bidang. Setelah dijelaskan oleh peneliti, siswa dapat menentukan letak sudut yang terbentuk antara diagonal bidang AH dan bidang ABCD. Siswa juga dapat menentukan besar sudut antara garis dan bidang tersebut menggunakan konsep ketegaklurusan Berdasarkan wawancara tersebut, kesulitan siswa sesuai dengan hasil tes diagnostik. Ketika peneliti bertanya alasan siswa tidak menjawab soal tes diagnostik, siswa mengaku belum memahami konsep dan prinsi besar sudut antara garis dan bidang. Kesimpulan dari kesulitan dalam memahami yang dibentuk oleh ruas garis dan garis pada bidang, serta garis dan proyeksinya pada bidang 4 Siswa B24 Di bawah ini adalah p GambarB Berdasarkan Gambar 64 itu menunjukkkan bahwa B24 garis dan bidang. Untuk mengecek kevalidan data analisis lembar jawab, siswa tersebut diwawancarai dengan memberikan tes lisan berkaitan dengan tes diagnostik. Siswa diminta mengerjakan kembali soal nomor konsep serta prinsip yang terdapat pada soal. dan bidang ABCD. Siswa juga dapat menentukan besar sudut antara garis dan menggunakan konsep ketegaklurusan antara dua garis Berdasarkan wawancara tersebut, kesulitan siswa sesuai dengan hasil tes diagnostik. Ketika peneliti bertanya alasan siswa tidak menjawab soal tes diagnostik, siswa mengaku belum memahami konsep dan prinsi besar sudut antara garis dan bidang. Kesimpulan dari kedua teknik pengumpulan data tersebut, yaitu kesulitan dalam memahami konsep sudut antara garis dan bidang sudut lancip yang dibentuk oleh ruas garis dan proyeksinya pada bidang, ko serta menentukan besar sudut lancip yang dibentuk oleh ruas garis dan proyeksinya pada bidang. Di bawah ini adalah penggalan hasil pekerjaan tertulis B24. GambarB64.BLembarBJawabanBB24BSoalBnomorB3a Gambar 64, terlihat siswa B24 tidak menjawab soal tersebut. bahwa B24 kesulitan dalam menentukan besar sudut antara Untuk mengecek kevalidan data analisis lembar jawab, siswa tersebut diwawancarai dengan memberikan tes lisan berkaitan dengan tes diagnostik. Siswa diminta mengerjakan kembali soal nomor 3a dan menjelaskan konsep serta prinsip yang terdapat pada soal. 109 dan bidang ABCD. Siswa juga dapat menentukan besar sudut antara garis dan antara dua garis. Berdasarkan wawancara tersebut, kesulitan siswa sesuai dengan hasil tes diagnostik. Ketika peneliti bertanya alasan siswa tidak menjawab soal tes diagnostik, siswa mengaku belum memahami konsep dan prinsip menentukan data tersebut, yaitu siswa konsep sudut antara garis dan bidang sudut lancip konsep proyeksi enentukan besar sudut lancip yang dibentuk oleh ruas SoalBnomorB3aB tidak menjawab soal tersebut. Hal kesulitan dalam menentukan besar sudut antara Untuk mengecek kevalidan data analisis lembar jawab, siswa tersebut diwawancarai dengan memberikan tes lisan berkaitan dengan tes dan menjelaskan 110 Berdasarkan hasil wawancara, siswa tidak dapat menjelaskan cara menentukan letak sudut yang terbentuk antara diagonal bidang AH dan bidang ABCD. Peneliti memberikan sedikit penjelasan mengenai konsep sudut antara garis dan bidang yakni sudut yang terbentuk oleh garis dan proyeksinya pada bidang. Setelah dijelaskan oleh peneliti, siswa dapat menentukan letak sudut yang terbentuk antara diagonal bidang AH dan bidang ABCD. Siswa juga dapat menentukan besar sudut antara garis dan bidang tersebut serta menjelaskan alasan dari jawaban yang diberikan. Berdasarkan wawancara tersebut, kesulitan siswa sesuai dengan hasil tes diagnostik. Ketika peneliti bertanya alasan siswa tidak menjawab soal tes diagnostik, siswa mengaku belum memahami konsep dan prinsip menentukan besar sudut antara garis dan bidang. Berdasarkan kedua teknik pengumpulan data tersebut, dapat disimpulkan bahwa siswa kesulitan dalam memahami konsep sudut antara garis dan bidang sudut lancip yang dibentuk oleh ruas garis dan proyeksinya pada bidang. 5 Siswa B26 Siswa B26 tidak menjawab soal 3a. Hal itu menunjukkkan bahwa B26 kesulitan dalam menentukan besar sudut antara garis dan bidang. Untuk mengecek kevalidan data analisis lembar jawab, siswa tersebut diwawancarai dengan memberikan tes lisan berkaitan dengan tes diagnostik. Siswa diminta mengerjakan kembali soal nomor 3a dan menjelaskan konsep serta prinsip yang terdapat pada soal.Berdasarkan hasil wawancara, siswa dapat menentukan letak sudut yang terbentuk antara diagonal bidang AH dan bidang ABCD. Siswa juga dapat menentukan besar sudut antara garis dan bidang jawaban yang diberikan. Berdasarkan wawancara tersebut, kesulitan siswa sesuai dengan hasil tes diagnostik. Ketika peneliti bertanya alasan siswa tidak menjawab so diagnostik, siswa mengaku lupa langkah penyelesaian yang diperlukan dan waktu sudah hampir habis. Ia mengaku terlalu berkonsentrasi pada nomor 2 karena tidak menemukan jawaban yang benar tersebut, dapat disimpulkan memahami konsep dan penguasaan prinsip hanya lupa langkah penyelesaian yang diperlukan saja. 6 Siswa B30 Penggalan hasil pekerjaan tertulis GambarB Berdasarkan Gambar 65 Berdasarkan hal tersebut besar sudut antara garis dan bi lembar jawab, siswa tersebut diwawancarai dengan memberikan tes lisan berkaitan dengan tes diagnostik. Siswa diminta mengerjakan kembali soal nomor 3a dan menjelaskan konsep serta prinsip yang terdapat pada soal. hasil wawancara, siswa tidak dapat menjelaskan cara menentukan letak sudut menentukan besar sudut antara garis dan bidang serta menjelaskan alasan dari jawaban yang diberikan. Berdasarkan wawancara tersebut, kesulitan siswa sesuai dengan hasil tes diagnostik. Ketika peneliti bertanya alasan siswa tidak menjawab so diagnostik, siswa mengaku lupa langkah penyelesaian yang diperlukan dan waktu sudah hampir habis. Ia mengaku terlalu berkonsentrasi pada nomor 2 karena tidak menemukan jawaban yang benar. Berdasarkan kedua teknik pengumpulan impulkan bahwa siswa tidak memiliki kesulitan konsep dan penguasaan prinsip sudut antara garis dan bidang hanya lupa langkah penyelesaian yang diperlukan saja. Penggalan hasil pekerjaan tertulis B30 disajikan dalam Gambar 65 GambarB65.BLembarBJawabanBB30BSoalBnomorB3a Gambar 65, terlihat B30 salah dalam menentukan Berdasarkan hal tersebut hal itu menunjukkkan bahwa B30 kesulitan menentukan besar sudut antara garis dan bidang. Untuk mengecek kevalidan data analisis lembar jawab, siswa tersebut diwawancarai dengan memberikan tes lisan berkaitan dengan tes diagnostik. Siswa diminta mengerjakan kembali soal nomor dan menjelaskan konsep serta prinsip yang terdapat pada soal. siswa tidak dapat menjelaskan cara menentukan letak sudut 111 serta menjelaskan alasan dari Berdasarkan wawancara tersebut, kesulitan siswa sesuai dengan hasil tes diagnostik. Ketika peneliti bertanya alasan siswa tidak menjawab soal tes diagnostik, siswa mengaku lupa langkah penyelesaian yang diperlukan dan waktu sudah hampir habis. Ia mengaku terlalu berkonsentrasi pada nomor 2 karena tidak kedua teknik pengumpulan data bahwa siswa tidak memiliki kesulitan dalam sudut antara garis dan bidang. Siswa disajikan dalam Gambar 65. .BLembarBJawabanBB30BSoalBnomorB3aB h dalam menentukan letak sudut . kesulitan menentukan Untuk mengecek kevalidan data analisis lembar jawab, siswa tersebut diwawancarai dengan memberikan tes lisan berkaitan dengan tes diagnostik. Siswa diminta mengerjakan kembali soal nomor dan menjelaskan konsep serta prinsip yang terdapat pada soal.Berdasarkan siswa tidak dapat menjelaskan cara menentukan letak sudut yang terbentuk antara diagonal bidang AH dan bidang ABCD. Peneliti memberikan sedikit penjelasan mengenai k yakni sudut yang terbentuk antara garis dengan proyeksinya pada bidang. Ketika peneliti menanyakan tentang proyeksi garis pada bidang siswa terlihat kebingungan. Setelah dijelaskan oleh peneliti, siswa dapat menentukan l yang terbentuk antara diagonal bidang AH dan bidang ABCD. Siswa juga dapat menentukan besar sudut antara garis dan bidang tersebut dengan perbandingan trigonometri. Berdasarkan wawancara tersebut, kesulitan siswa sesuai dengan hasil tes diagnostik. Ketika peneliti bertanya alasan siswa tidak menjawab soal tes diagnostik, siswa mengaku belum memahami konsep menentukan besar sudut antara garis dan bidang. Gambar 66. GambarB Berdasarkan kedua teknik pengumpulan kesulitan dalam memahami yang dibentuk oleh ruas garis dan proyeksi ruas garis pada bidang proyeksi garis pada bidang oleh ruas garis dan proyeksinya pada bidang yang terbentuk antara diagonal bidang AH dan bidang ABCD. Peneliti memberikan sedikit penjelasan mengenai konsep sudut antara garis dan bidang yakni sudut yang terbentuk antara garis dengan proyeksinya pada bidang. Ketika peneliti menanyakan tentang proyeksi garis pada bidang siswa terlihat kebingungan. Setelah dijelaskan oleh peneliti, siswa dapat menentukan l yang terbentuk antara diagonal bidang AH dan bidang ABCD. Siswa juga dapat menentukan besar sudut antara garis dan bidang tersebut dengan perbandingan trigonometri. Berdasarkan wawancara tersebut, kesulitan siswa sesuai dengan ik. Ketika peneliti bertanya alasan siswa tidak menjawab soal tes diagnostik, siswa mengaku belum memahami konsep menentukan besar sudut antara garis dan bidang. Hasil perbaikan B30 pada nomor 3a GambarB66.BLembarBJawabanBB30BSoalBnomorB3a kedua teknik pengumpulan data di atas, diketahui bahwa B30 memahami konsep sudut antara garis dan bidang sudut lancip yang dibentuk oleh ruas garis dan proyeksi ruas garis pada bidang proyeksi garis pada bidang, serta menentukan besar sudut lancip yang dibentuk oleh ruas garis dan proyeksinya pada bidang. 112 yang terbentuk antara diagonal bidang AH dan bidang ABCD. Peneliti onsep sudut antara garis dan bidang yakni sudut yang terbentuk antara garis dengan proyeksinya pada bidang. Ketika peneliti menanyakan tentang proyeksi garis pada bidang siswa terlihat kebingungan. Setelah dijelaskan oleh peneliti, siswa dapat menentukan letak sudut yang terbentuk antara diagonal bidang AH dan bidang ABCD. Siswa juga dapat menentukan besar sudut antara garis dan bidang tersebut dengan perbandingan trigonometri. Berdasarkan wawancara tersebut, kesulitan siswa sesuai dengan ik. Ketika peneliti bertanya alasan siswa tidak menjawab soal tes diagnostik, siswa mengaku belum memahami konsep menentukan besar sudut asil perbaikan B30 pada nomor 3a disajikan pada .BLembarBJawabanBB30BSoalBnomorB3aB di atas, diketahui bahwa B30 konsep sudut antara garis dan bidang sudut lancip yang dibentuk oleh ruas garis dan proyeksi ruas garis pada bidang, konsep enentukan besar sudut lancip yang dibentuk h. Soal Nomor 3b Soal nomor 3b berkaitan dengan menentukan jarak besar sudut dan bidang. Dibawah ini adalah gambar diharapkan. GambarB67. Terdapat tujuh siswa yang tidak menjawab soal nomor 3b dengan benar, yaitu A3, A13, A23, B11, B24, B26, dan B30. dideskripsikan sebagai berikut. 1 Siswa A3 Siswa A3 tidak menjawab soal nomor 3b. kesulitan dalam menentukan besar sudut antara garis dan bidang. kevalidan data analisis lembar jawab, siswa tersebut memberikan tes lisan berkaitan dengan tes diagnostik. Siswa diminta mengerjakan kembali soal nomor 3b soal. Berdasarkan hasil wawancara, diagonal ruang AG dan bidang ABCD berkaitan dengan menentukan jarak besar sudut dan bidang. Dibawah ini adalah gambar soal nomor 3b dan jawaban yang .BLembarBSoalBdanBKunciBJawabanBSoalBnomorB3b tujuh siswa yang tidak menjawab soal nomor 3b dengan benar, yaitu A3, A13, A23, B11, B24, B26, dan B30. Jawaban ketujuh dideskripsikan sebagai berikut. tidak menjawab soal nomor 3b. Hal itu menunjukkkan kesulitan dalam menentukan besar sudut antara garis dan bidang. Untuk mengecek kevalidan data analisis lembar jawab, siswa tersebut diwawancarai dengan memberikan tes lisan berkaitan dengan tes diagnostik. Siswa diminta mengerjakan 3b dan menjelaskan konsep serta prinsip yang terdapat pada Berdasarkan hasil wawancara, siswa dapat menentukan letak sudut antara diagonal ruang AG dan bidang ABCD. Siswa dapat menentukan nilai 113 berkaitan dengan menentukan jarak besar sudut antara garis dan jawaban yang LembarBSoalBdanBKunciBJawabanBSoalBnomorB3bB tujuh siswa yang tidak menjawab soal nomor 3b dengan benar, yaitu Jawaban ketujuh siswa tersebut Hal itu menunjukkkan bahwa A3 Untuk mengecek diwawancarai dengan memberikan tes lisan berkaitan dengan tes diagnostik. Siswa diminta mengerjakan dan menjelaskan konsep serta prinsip yang terdapat pada siswa dapat menentukan letak sudut antara menentukan nilai perbandingan trigonometri dari sudut tersebut. Siswa hanya mengalami kesulitan dalam menyederhanakan bentuk akar tidak sesuai dengan hasil tes diagnostik karena tes menyatakan bahwa siswa tidak dapat menyelesaikan permasalahan berkaitan dengan sudut antara garis dan bidang. Ketika peneliti bertanya alasan siswa tidak menjawab soal nomor 3b, siswa mengaku belu antara garis dan bidang. Siswa diberikan penjelasan terkait konsep dan prinsip sudut antara garis dan bidang peneliti pada soal nomor 3a A3 pada soal nomor 3 GambarB Berdasarkan kedua teknik pengumpulan kesulitan dalam memahami yang dibentuk oleh ruas garis dan proyeksinya pada bidang. Hal tersebut mengakibatkan siwa kesulitan dalam dan merasionalkan bentuk akar perbandingan trigonometri dari sudut tersebut. Siswa hanya mengalami kesulitan menyederhanakan bentuk akar dan merasionalkan bentuk akar. tidak sesuai dengan hasil tes diagnostik karena tes menyatakan bahwa siswa tidak dapat menyelesaikan permasalahan berkaitan dengan sudut antara garis dan Ketika peneliti bertanya alasan siswa tidak menjawab soal nomor 3b, siswa mengaku belum memahami konsep dan prinsip menentukan besar sudut antara garis dan bidang. Siswa memahami konsep dan prisni tersebut diberikan penjelasan terkait konsep dan prinsip sudut antara garis dan bidang peneliti pada soal nomor 3a. Gambar dibawah ini adalah hasil perbaik A3 pada soal nomor 3b GambarB68.BLembarBPerbaikanBA3BSoalBnomorB3b kedua teknik pengumpulan data tersebut, diketahui kesulitan dalam memahami konsep sudut antara garis dan bidang sudut lancip yang dibentuk oleh ruas garis dan proyeksinya pada bidang. Hal tersebut mengakibatkan siwa kesulitan dalam menentukan nilai perbandingan trigonometri dan merasionalkan bentuk akar. 114 perbandingan trigonometri dari sudut tersebut. Siswa hanya mengalami kesulitan dan merasionalkan bentuk akar. Hal ini tidak sesuai dengan hasil tes diagnostik karena tes menyatakan bahwa siswa tidak dapat menyelesaikan permasalahan berkaitan dengan sudut antara garis dan Ketika peneliti bertanya alasan siswa tidak menjawab soal nomor 3b, m memahami konsep dan prinsip menentukan besar sudut memahami konsep dan prisni tersebut setelah diberikan penjelasan terkait konsep dan prinsip sudut antara garis dan bidang oleh asil perbaikan tertulis .BLembarBPerbaikanBA3BSoalBnomorB3bB data tersebut, diketahui bahwa siswa konsep sudut antara garis dan bidang sudut lancip yang dibentuk oleh ruas garis dan proyeksinya pada bidang. Hal tersebut perbandingan trigonometri 2 Siswa A13 Berdasarkan lembar kerja A13, siswa menunjukkkan bahwa siswa kesulitan dalam menentukan besar sudut antara garis dan bidang. Untuk mengecek kevalidan data analisis lembar jawab, siswa tersebut diwawancarai dengan memberikan tes lisan be Siswa diminta mengerjakan kembali soal nomor prinsip yang terdapat pada soal. menjelaskan cara menentukan letak sudut yang terbentuk antara diagona AG dan bidang ABCD. Peneliti memberikan sedikit penjelasan mengenai konsep sudut antara garis dan bidang yakni sudut yang terbentuk antara garis dengan proyeksinya pada bidang bidang. Setelah dijelaska pada bidang ABCD, siswa juga dapat antara diagonal ruang AG dan bidang ABCD perbandingan trigonometri sudut tersebut. Siswa menyatakan belum memahami konsep dan prinsip sudut. 69 disajikan gambar h GambarB lembar kerja A13, siswa tidak menjawab soal bahwa siswa kesulitan dalam menentukan besar sudut antara garis Untuk mengecek kevalidan data analisis lembar jawab, siswa tersebut diwawancarai dengan memberikan tes lisan berkaitan dengan tes diagnostik. Siswa diminta mengerjakan kembali soal nomor 3b dan menjelaskan konsep serta prinsip yang terdapat pada soal.Berdasarkan hasil wawancara, siswa tidak dapat menjelaskan cara menentukan letak sudut yang terbentuk antara diagona AG dan bidang ABCD. Peneliti memberikan sedikit penjelasan mengenai konsep sudut antara garis dan bidang yakni sudut yang terbentuk antara garis dengan proyeksinya pada bidang dan menunjukkan cara memproyeksikan garis pada . Setelah dijelaskan oleh peneliti, siswa dapat menentukan proyeksi AG pada bidang ABCD, siswa juga dapat menentukan letak sudut yang terbentuk antara diagonal ruang AG dan bidang ABCD, namun tidak dapat menghitung nilai perbandingan trigonometri sudut tersebut. Siswa menyatakan belum memahami sudut. Untuk mengetahui hasil perbaikan siswa, pada hasil ilustrasi siswa. GambarB69.BLembarBPerbaikanBA13BSoalBnomorB3b 115 tidak menjawab soal 3b. Hal itu bahwa siswa kesulitan dalam menentukan besar sudut antara garis Untuk mengecek kevalidan data analisis lembar jawab, siswa tersebut rkaitan dengan tes diagnostik. dan menjelaskan konsep serta siswa tidak dapat menjelaskan cara menentukan letak sudut yang terbentuk antara diagonal ruang AG dan bidang ABCD. Peneliti memberikan sedikit penjelasan mengenai konsep sudut antara garis dan bidang yakni sudut yang terbentuk antara garis dengan dan menunjukkan cara memproyeksikan garis pada menentukan proyeksi AG menentukan letak sudut yang terbentuk namun tidak dapat menghitung nilai perbandingan trigonometri sudut tersebut. Siswa menyatakan belum memahami Untuk mengetahui hasil perbaikan siswa, pada Gambar .BLembarBPerbaikanBA13BSoalBnomorB3bB Kedua teknik pengumpulan dalam memahami konsep segitiga siku sudut lancip yang dibentuk oleh ruas garis dan konsep proyeksi garis pada bidang dalam menentukan proyeksi AG pada bidang ABCD, lancip yang dibentuk oleh ruas garis dan proyeksinya pada bidang panjang sisi segitiga menggunakan teorema P perbandingan trigonometri, 3 Siswa A23 Penggalan hasil pekerjaan tertulis A GambarB Berdasarkan Gambar 70 tersebut, namun pada poin a siswa mengalami kesalahan dalam memasukkan angka sehingga jawaban siswa salah oleh siswa. Untuk mengecek kevalidan data analisis lembar jawab, siswa tersebut diwawancarai dengan memberikan tes lisan berkaitan dengan tes diagnostik. Siswa diminta mengerjakan kembali soal nomor edua teknik pengumpulan data tersebut menunjukkan bahwa konsep segitiga siku-siku, konsep sudut antara garis dan bidang sudut lancip yang dibentuk oleh ruas garis dan proyeksinya pada bidang konsep proyeksi garis pada bidang. Hal tersebut mengakibatkan si dalam menentukan proyeksi AG pada bidang ABCD, menentukan besar sudut lancip yang dibentuk oleh ruas garis dan proyeksinya pada bidang segitiga menggunakan teorema Pythagoras, menentukan perbandingan trigonometri, menyederhanakan dan merasionalkan bentuk akar Penggalan hasil pekerjaan tertulis A23 disajikan pada Gambar 70 GambarB70.BLembarBJawabanBA23BSoalBnomorB3b Gambar 70, terlihat siswa A23 berusaha untuk mengerjakan soal namun pada poin a siswa mengalami kesalahan dalam memasukkan angka sehingga jawaban siswa salah, sedangkan untuk poin b dan c tidak dijawa Untuk mengecek kevalidan data analisis lembar jawab, siswa tersebut diwawancarai dengan memberikan tes lisan berkaitan dengan tes diagnostik. Siswa diminta mengerjakan kembali soal nomor 3b dan menjelaskan konsep serta 116 data tersebut menunjukkan bahwa siswa kesulitan konsep sudut antara garis dan bidang proyeksinya pada bidang, dan . Hal tersebut mengakibatkan siswa kesulitan enentukan besar sudut lancip yang dibentuk oleh ruas garis dan proyeksinya pada bidang, menentukan agoras, menentukan nilai dan merasionalkan bentuk akar. disajikan pada Gambar 70. LembarBJawabanBA23BSoalBnomorB3bB siswa A23 berusaha untuk mengerjakan soal namun pada poin a siswa mengalami kesalahan dalam memasukkan dan c tidak dijawab Untuk mengecek kevalidan data analisis lembar jawab, siswa tersebut diwawancarai dengan memberikan tes lisan berkaitan dengan tes diagnostik. dan menjelaskan konsep serta 117 prinsip yang terdapat pada soal. Berdasarkan hasil wawancara dengan A23 diketahui bahwa siswa dapat menentukan letak sudut antara diagonal ruang AG dan bidang ABCD dan menentukan nilai perbandingan trigonometri dari sudut tersebut. Ketika peneliti bertanya alasan siswa tidak menjawab soal nomor 3b, siswa mengaku lupa rumus perbandingan trigonometri. Hasil perbaikan tertulis A23 pada soal nomor 3b disajikan pada Gambar 71. B B B B B B Berdasarkan kedua teknik pengumpulan data tersebut, diketahui bahwa kesulitan siswa menjawab soal terjadi hanya karena ia lupa rumus perbandingan trigonometri pada saat tes. 4 Siswa B11 Siswa tidak menjawab soal 3b. Hal itu menunjukkkan bahwa B11 kesulitan dalam menentukan besar sudut antara garis dan bidang. Untuk mengecek kevalidan data analisis lembar jawab, siswa tersebut diwawancarai dengan memberikan tes lisan berkaitan dengan tes diagnostik. Siswa diminta mengerjakan kembali soal nomor 3b dan menjelaskan konsep serta prinsip yang terdapat pada GambarB71.BLembarBPerbaikanBA23BSoalBnomorB3bB soal. Berdasarkan hasil wawancara, diagonal ruang AG dan bidang ABCD dan menentukan nilai perbandingan trigonometri dari sudut tersebut. Siswa hanya mengalami kesulitan dalam menyederhanakan bentuk akar sesuai dengan hasil tes diagnostik karena tes menyatakan bahwa siswa tidak dapat menyelesaikan permasalahan berkaitan dengan sudut antara garis dan bidang. Ketika peneliti bertanya al mengaku belum memahami konsep dan prinsip menentukan besar sudut antara garis dan bidang. Siswa paham setelah diberikan penjelasan soal nomor 3a. Hasil perbaikan tertulis Gambar 72. GambarB Berdasarkan kedua teknik pengumpulan bahwa siswa kesulitan dalam memahami Berdasarkan hasil wawancara, siswa dapat menentukan letak sudut antara diagonal ruang AG dan bidang ABCD dan menentukan nilai perbandingan trigonometri dari sudut tersebut. Siswa hanya mengalami kesulitan dalam menyederhanakan bentuk akar dan merasionalkan bentuk akar. sesuai dengan hasil tes diagnostik karena tes menyatakan bahwa siswa tidak dapat menyelesaikan permasalahan berkaitan dengan sudut antara garis dan bidang. Ketika peneliti bertanya alasan siswa tidak menjawab soal nomor 3b, siswa mengaku belum memahami konsep dan prinsip menentukan besar sudut antara garis dan bidang. Siswa paham setelah diberikan penjelasan oleh asil perbaikan tertulis B11 pada soal nomor 3b GambarB72.BLembarBPerbaikanBB11BSoalBnomorB3b kedua teknik pengumpulan data di atas, dapat disimpulkan siswa kesulitan dalam memahami konsep sudut antara garis dan bidang 118 siswa dapat menentukan letak sudut antara diagonal ruang AG dan bidang ABCD dan menentukan nilai perbandingan trigonometri dari sudut tersebut. Siswa hanya mengalami kesulitan dalam dan merasionalkan bentuk akar. Hal ini tidak sesuai dengan hasil tes diagnostik karena tes menyatakan bahwa siswa tidak dapat menyelesaikan permasalahan berkaitan dengan sudut antara garis dan bidang. asan siswa tidak menjawab soal nomor 3b, siswa mengaku belum memahami konsep dan prinsip menentukan besar sudut antara oleh peneliti pada 3b disajikan pada .BLembarBPerbaikanBB11BSoalBnomorB3bB dapat disimpulkan konsep sudut antara garis dan bidang sudut lancip yang dibentuk oleh ruas garis dan proyeksi ruas garis pada bidang konsep proyeksi garis pada bidang dibentuk oleh ruas garis dan proyeksinya pada bidang 5 Siswa B24 Penggalan hasil pekerjaan tertulis B GambarB Berdasarkan Gambar 73 3b tapi melakukan kesalahan dalam poin 1 yaitu sala dan tidak menjawab poin 2. menentukan besar sudut antara garis dan bidang analisis lembar jawab, siswa tersebut diwawancarai dengan memberikan tes lisan berkaitan dengan tes diagnostik. Si 3b dan menjelaskan konsep serta prinsip yang terdapat pada soal. hasil wawancara, siswa dapat menentukan letak sudut antara diagonal ruang AG dan bidang ABCD, namun siswa kesulitan menentukan nilai per trigonometri dari sudut tersebut. Peneliti memberikan penjelasan mengenai perbandingan trigonometri sehingga siswa dapat menjawab soal dengan benar. Berdasarkan wawancara tersebut, kesulitan siswa sesuai dengan hasil tes diagnostik. Ketika peneli lancip yang dibentuk oleh ruas garis dan proyeksi ruas garis pada bidang garis pada bidang, serta menentukan besar sudut lancip yang dibentuk oleh ruas garis dan proyeksinya pada bidang. Penggalan hasil pekerjaan tertulis B24 dapat dilihat pada Gambar 73 GambarB73.BLembarBJawabanBB24BSoalBnomorB3b Gambar 73, terlihat siswa B24 berusaha menjawab soal nomor tapi melakukan kesalahan dalam poin 1 yaitu salah dalam memasukkan angka menjawab poin 2. Hal itu menunjukkkan bahwa B24 menentukan besar sudut antara garis dan bidang. Untuk mengecek kevalidan data analisis lembar jawab, siswa tersebut diwawancarai dengan memberikan tes lisan berkaitan dengan tes diagnostik. Siswa diminta mengerjakan kembali soal nomor dan menjelaskan konsep serta prinsip yang terdapat pada soal. siswa dapat menentukan letak sudut antara diagonal ruang AG dan bidang ABCD, namun siswa kesulitan menentukan nilai per trigonometri dari sudut tersebut. Peneliti memberikan penjelasan mengenai perbandingan trigonometri sehingga siswa dapat menjawab soal dengan benar. Berdasarkan wawancara tersebut, kesulitan siswa sesuai dengan hasil tes diagnostik. Ketika peneliti bertanya alasan siswa tidak menjawab soal tes 119 lancip yang dibentuk oleh ruas garis dan proyeksi ruas garis pada bidang, enentukan besar sudut lancip yang pat dilihat pada Gambar 73. .BLembarBJawabanBB24BSoalBnomorB3bB berusaha menjawab soal nomor h dalam memasukkan angka kesulitan dalam Untuk mengecek kevalidan data analisis lembar jawab, siswa tersebut diwawancarai dengan memberikan tes lisan swa diminta mengerjakan kembali soal nomor dan menjelaskan konsep serta prinsip yang terdapat pada soal. Berdasarkan siswa dapat menentukan letak sudut antara diagonal ruang AG dan bidang ABCD, namun siswa kesulitan menentukan nilai perbandingan trigonometri dari sudut tersebut. Peneliti memberikan penjelasan mengenai perbandingan trigonometri sehingga siswa dapat menjawab soal dengan benar. Berdasarkan wawancara tersebut, kesulitan siswa sesuai dengan hasil tes ti bertanya alasan siswa tidak menjawab soal tes diagnostik, siswa mengaku belum memahami konsep dan prinsip menentukan besar sudut antara garis dan bidang 3b dapat dilihat pada Gamabar 74 GambarB Berdasarkan kedua teknik pengumpulan kesulitan dalam memahami yang dibentuk oleh ruas gari perbandingan trigonometri 6 Siswa B26 Siswa tidak menjawab soal 3b. dalam menentukan besar sudut antara garis dan bidang. kevalidan data analisis lembar jawab, siswa tersebut diwawancarai dengan memberikan tes lisan berkaitan dengan tes diagnostik. Siswa diminta mengerjakan kembali soal nomor 3b soal. Berdasarkan hasil wawancara, diagonal ruang AG dan bidang ABCD, namun siswa kesulitan menentukan nilai diagnostik, siswa mengaku belum memahami konsep dan prinsip menentukan besar sudut antara garis dan bidang. Hasil perbaikan tertulis B11 pada soal nomor t dilihat pada Gamabar 74. GambarB74.BLembarBJawabanBB24BSoalBnomorB3b kedua teknik pengumpulan data tersebut, diketahui kesulitan dalam memahami konsep sudut antara garis dan bidang sudut lancip yang dibentuk oleh ruas garis dan proyeksinya pada bidang dan menentukan perbandingan trigonometri. iswa tidak menjawab soal 3b. Hal itu menunjukkkan bahwa B dalam menentukan besar sudut antara garis dan bidang. Untuk mengecek kevalidan data analisis lembar jawab, siswa tersebut diwawancarai dengan memberikan tes lisan berkaitan dengan tes diagnostik. Siswa diminta mengerjakan 3b dan menjelaskan konsep serta prinsip yang terdapat pada asarkan hasil wawancara, siswa dapat menentukan letak sudut antara diagonal ruang AG dan bidang ABCD, namun siswa kesulitan menentukan nilai 120 diagnostik, siswa mengaku belum memahami konsep dan prinsip menentukan asil perbaikan tertulis B11 pada soal nomor .BLembarBJawabanBB24BSoalBnomorB3bB data tersebut, diketahui bahwa siswa konsep sudut antara garis dan bidang sudut lancip menentukan nilai bahwa B26 kesulitan Untuk mengecek kevalidan data analisis lembar jawab, siswa tersebut diwawancarai dengan memberikan tes lisan berkaitan dengan tes diagnostik. Siswa diminta mengerjakan dan menjelaskan konsep serta prinsip yang terdapat pada siswa dapat menentukan letak sudut antara diagonal ruang AG dan bidang ABCD, namun siswa kesulitan menentukan nilai 121 perbandingan trigonometri dari sudut tersebut. Peneliti memberikan penjelasan mengenai perbandingan trigonometri sehingga siswa dapat menjawab soal pada poin a dan b dengan benar. Siswa melakukan kesalahan pada poin c saat merasionalkan bentuk akar. Hal tersebut karena ketidaktelitian siswa. Berdasarkan wawancara tersebut, kesulitan siswa sesuai dengan hasil tes diagnostik. Ketika peneliti bertanya alasan siswa tidak menjawab soal nomor 3b, siswa mengaku lupa langkah penyelesaian yang diperlukan dan waktu sudah hampir habis. Siswa tidak paham dalam menggunakan rumus perbandingan trigonometri. Siswa paham setelah diberikan penjelasan oleh peneliti. Hasil perbaikan tertulis B26 pada soal nomor 3b dapat dilihat pada Gamabar 75. GambarB75.BLembarBPerbaikanBB26BSoalBnomorB3bB Berdasarkan kedua teknik pengumpulan data tersebut, diketahui bahwa siswa kesulitan dalam menentukan nilai perbandingan trigonometri dan merasionalkan bentuk akar. 7 Siswa B30 Penggalan hasil pekerjaan tertulis B30 disajikan pada Gambar 76. GambarB Berdasarkan Gambar 76 namun siswa melakukan kesalahan dalam mengakibatkan siswa salah dalam menjawab soal menandakan bahwa siswa kesulitan menentukan besar sudut an bidang. Untuk mengecek kevalidan data analisis lembar jawab, siswa tersebut diwawancarai dengan memberikan tes lisan berkaitan dengan tes diagnostik. Siswa diminta mengerjakan kembali soal nomor prinsip yang terdapat pada soal. menentukan letak sudut antara diagonal ruang AG dan bidang ABCD dan menentukan nilai perbandingan trigonometri dari sudut tersebut. Siswa hanya mengalami kesulitan dalam menarik akar kuadrat suatu bertanya alasan siswa tidak menjawab soal nomor 3b, siswa mengaku belum memahami konsep dan prinsip menentukan besar sudut antara garis dan bidang. Siswa paham setelah diberikan penjelasan perbaikan tertulis B30 GambarB76.BLembarBJawabanBB30BSoalBnomorB3b Gambar 76, terlihat siswa B30 berusaha menjawab soal 3b siswa melakukan kesalahan dalam menentukan sudut siswa salah dalam menjawab soal-soal tersebut bahwa siswa kesulitan menentukan besar sudut an Untuk mengecek kevalidan data analisis lembar jawab, siswa tersebut diwawancarai dengan memberikan tes lisan berkaitan dengan tes diagnostik. Siswa diminta mengerjakan kembali soal nomor 3b dan menjelaskan konsep serta erdapat pada soal. Berdasarkan hasil wawancara, menentukan letak sudut antara diagonal ruang AG dan bidang ABCD dan menentukan nilai perbandingan trigonometri dari sudut tersebut. Siswa hanya mengalami kesulitan dalam menarik akar kuadrat suatu bilangan. Ketika peneliti bertanya alasan siswa tidak menjawab soal nomor 3b, siswa mengaku belum memahami konsep dan prinsip menentukan besar sudut antara garis dan bidang. Siswa paham setelah diberikan penjelasan oleh peneliti pada soal nomor 3a perbaikan tertulis B30 pada soal nomor 3b disajikan pada Gambar 77 122 .BLembarBJawabanBB30BSoalBnomorB3bB siswa B30 berusaha menjawab soal 3b, menentukan sudut . Hal tersebut soal tersebut. Hal itu bahwa siswa kesulitan menentukan besar sudut antara garis dan Untuk mengecek kevalidan data analisis lembar jawab, siswa tersebut diwawancarai dengan memberikan tes lisan berkaitan dengan tes diagnostik. dan menjelaskan konsep serta Berdasarkan hasil wawancara, siswa dapat menentukan letak sudut antara diagonal ruang AG dan bidang ABCD dan menentukan nilai perbandingan trigonometri dari sudut tersebut. Siswa hanya bilangan. Ketika peneliti bertanya alasan siswa tidak menjawab soal nomor 3b, siswa mengaku belum memahami konsep dan prinsip menentukan besar sudut antara garis dan bidang. peneliti pada soal nomor 3a. Hasil disajikan pada Gambar 77. GambarB Berdasarkan kedua teknik pengumpulan bahwa siswa kesulitan dalam sudut lancip yang dibentuk oleh ruas garis dan proyeksi ruas garis pada bidang konsep proyeksi garis pada bidang, oleh ruas garis dan proyeksinya pada bidang bidang, dan menyederhanakan bentuk akar i. Soal Nomor 4 Soal nomor 4 be Soal nomor 4 dan jawaban yang diharapkan GambarB78 GambarB77.BLembarBPerbaikanBB30BSoalBnomorB3b kedua teknik pengumpulan data tersebut, dapat disimpulkan bahwa siswa kesulitan dalam memahami konsep sudut antara garis dan bidang sudut lancip yang dibentuk oleh ruas garis dan proyeksi ruas garis pada bidang konsep proyeksi garis pada bidang, menentukan besar sudut lancip yang dibentuk oleh ruas garis dan proyeksinya pada bidang, menentukan proyeksi dan menyederhanakan bentuk akar. berkaitan dengan menentukan besar sudut antara dua bidang dan jawaban yang diharapkan terdapat pada Gambar 78 78.BLembarBSoalBdanBKunciBJawabanBSoalBnomorB4 123 .BLembarBPerbaikanBB30BSoalBnomorB3bB dapat disimpulkan sudut antara garis dan bidang sudut lancip yang dibentuk oleh ruas garis dan proyeksi ruas garis pada bidang, enentukan besar sudut lancip yang dibentuk menentukan proyeksi garis pada ar sudut antara dua bidang. terdapat pada Gambar 78. KunciBJawabanBSoalBnomorB4B 124 Terdapat tujuh siswa yang tidak menjawab soal nomor 4 dengan benar, yaitu A3, A13, A23, B11, B24, B26, dan B30. Ketujuh jawaban siswa ddideskripsikan sebagai berikut. 1 Siswa A3 Siswa tidak menjawab soal nomor 4. Hal itu menunjukkkan bahwa siswa kesulitan dalam menentukan besar sudut antara dua bidang. Untuk mengecek kevalidan data analisis lembar jawab, siswa tersebut diwawancarai dengan memberikan tes lisan berkaitan dengan tes diagnostik. Siswa diminta mengerjakan kembali soal nomor 4 dan menjelaskan konsep serta prinsip yang terdapat pada soal. Siswa A3 menyatakan bahwa dari soal nomor 4, siswa diminta untuk menentukan nilai tan sudut yang terbentuk antara dua bidang. Siswa mengaku masih kesulitan untuk mengerjakan soal nomor 4. Siswa hanya dapat menggambarkan bidang yang terbentuk. Oleh sebab itu, peneliti menjelaskan kepada siswa penyelesaian soal nomor 4. Kedua teknik pengumpulan data tersebut menunjukkan bahwa siswa kesulitan dalam memahami konsep sudut antara dua bidang sudut yang terbentuk oleh dua garis pada masing – masing bidang, dengan syarat setiap garis itu tegak lurus pada garis potong kedua bidang tersebut di satu titik. Hal tersebut mengakibatkan siswa kesulitan dalam menentukan besar sudut yang terbentuk dari dua garis pada masing-masing bidang yang tegak lurus pada garis sekutu bidang tersebut pada satu titik, menentukan tan menggunakan perbandingan trigonometri, dan merasionalkan bentuk akar. 2 Siswa A13 Siswa tidak menjawab soal nomor 4 kesulitan dalam menentukan besar sudut antara dua bidang. kevalidan data analisis lembar jawab, siswa tersebut diwawancarai dengan memberikan tes lisan berkaitan dengan tes diagnostik. menjelaskan maksud soal nomor 4. Siswa A13 menyatakan bahwa dari soal nomor 4, siswa diminta unt dua bidang. Siswa mengaku masih kesulitan untuk mengerjakan soal nomor 4 sehingga siswa tidak mau mengerjakan soal tersebut. Berdasarkan kedua teknik pengumpulan kesulitan dalam memahami oleh dua garis pada masing lurus pada garis potong kedua mengakibatkan siswa kesulitan dalam menentukan dua garis pada masing tersebut pada satu titik, menentukan trigonometri, dan merasionalkan bentuk akar 3 Siswa A23 Di bawah ini adalah gambar p GambarB swa tidak menjawab soal nomor 4. Hal itu menunjukkkan kesulitan dalam menentukan besar sudut antara dua bidang. Untuk mengecek kevalidan data analisis lembar jawab, siswa tersebut diwawancarai dengan memberikan tes lisan berkaitan dengan tes diagnostik. Siswa A13 diminta menjelaskan maksud soal nomor 4. Siswa A13 menyatakan bahwa dari soal nomor 4, siswa diminta untuk menentukan nilai tan sudut yang terbentuk antara dua bidang. Siswa mengaku masih kesulitan untuk mengerjakan soal nomor 4 sehingga siswa tidak mau mengerjakan soal tersebut. kedua teknik pengumpulan data tersebut, diketahui memahami konsep sudut antara dua bidang sudut garis pada masing – masing bidang, dengan syarat setiap garis itu tegak lurus pada garis potong kedua bidang tersebut di satu titik swa kesulitan dalam menentukan besar sudut yang terbentuk dari dua garis pada masing-masing bidang yang tegak lurus pada garis tersebut pada satu titik, menentukan tan menggunakan perbandingan , dan merasionalkan bentuk akar. Di bawah ini adalah gambar penggalan hasil pekerjaan tertulis A23. GambarB79.BLembarBJawabanBA23BSoalBnomorB4 125 Hal itu menunjukkkan bahwa siswa Untuk mengecek kevalidan data analisis lembar jawab, siswa tersebut diwawancarai dengan Siswa A13 diminta menjelaskan maksud soal nomor 4. Siswa A13 menyatakan bahwa dari soal sudut yang terbentuk antara dua bidang. Siswa mengaku masih kesulitan untuk mengerjakan soal nomor 4 , diketahui bahwa siswa sudut yang terbentuk setiap garis itu tegak tersebut di satu titik. Hal tersebut besar sudut yang terbentuk dari masing bidang yang tegak lurus pada garis sekutu bidang menggunakan perbandingan enggalan hasil pekerjaan tertulis A23. .BLembarBJawabanBA23BSoalBnomorB4B Berdasarkan Gambar 79 Hal tersebut menandakan antara dua bidang. Untuk mengecek kevalidan data analisis lembar jawab, siswa tersebut diwawancarai dengan memberikan tes lisan berkaitan dengan tes diagnostik. Siswa A23 diminta menjelaskan maksud soal nomor 4. Siswa menyatakan bahwa dari soal nomor 4, siswa diminta untuk menentukan nilai tan sudut yang terbentuk antara dua bidang. Siswa dapat mengerjakan nomor 4 dengan benar dan menjelaskan alasan dari jawaban yang ia berikan. Siswa tidak mengalami kesulitan apa jawaban saat tes diagnostik. Siswa mengaku kehabisan waktu dan tidak sempat melanjutkan pekerjaan nomor 4. Hasil perbaikan jawaban nomor 4 si disajikan pada Gambar 80 GambarB Kedua teknik pengumpulan mengalami kesulitan dalam mengerjakan soal nomor 4. 4 Siswa B11 Siswa tidak menjawab soal nomor 4 kesulitan dalam menentukan besar sudut antara dua bidang. kevalidan data analisis lembar jawab, siswa tersebut diwawancarai dengan Gambar 79, terlihat siswa A23 tidak menjawab soal tersebut. Hal tersebut menandakan bahwa siswa kesulitan dalam menentukan besar sudut Untuk mengecek kevalidan data analisis lembar jawab, siswa tersebut diwawancarai dengan memberikan tes lisan berkaitan dengan tes Siswa A23 diminta menjelaskan maksud soal nomor 4. Siswa menyatakan bahwa dari soal nomor 4, siswa diminta untuk menentukan nilai sudut yang terbentuk antara dua bidang. Siswa dapat mengerjakan nomor 4 dengan benar dan menjelaskan alasan dari jawaban yang ia berikan. Siswa tidak mengalami kesulitan apapun saat mengerjakan soal. Hal tersebut berbeda dengan jawaban saat tes diagnostik. Siswa mengaku kehabisan waktu dan tidak sempat melanjutkan pekerjaan nomor 4. Hasil perbaikan jawaban nomor 4 si disajikan pada Gambar 80. GambarB80.BLembarBPerbaikanBA23BSoalBnomorB4 edua teknik pengumpulan data tersebut menunjukkan bahwa mengalami kesulitan dalam mengerjakan soal nomor 4. tidak menjawab soal nomor 4. Hal tersebut menandakan bahwa kesulitan dalam menentukan besar sudut antara dua bidang. Untuk mengecek kevalidan data analisis lembar jawab, siswa tersebut diwawancarai dengan 126 siswa A23 tidak menjawab soal tersebut. kesulitan dalam menentukan besar sudut Untuk mengecek kevalidan data analisis lembar jawab, siswa tersebut diwawancarai dengan memberikan tes lisan berkaitan dengan tes Siswa A23 diminta menjelaskan maksud soal nomor 4. Siswa A3 menyatakan bahwa dari soal nomor 4, siswa diminta untuk menentukan nilai sudut yang terbentuk antara dua bidang. Siswa dapat mengerjakan nomor 4 dengan benar dan menjelaskan alasan dari jawaban yang ia berikan. Siswa tidak pun saat mengerjakan soal. Hal tersebut berbeda dengan jawaban saat tes diagnostik. Siswa mengaku kehabisan waktu dan tidak sempat melanjutkan pekerjaan nomor 4. Hasil perbaikan jawaban nomor 4 siswa A23 .BLembarBPerbaikanBA23BSoalBnomorB4B data tersebut menunjukkan bahwa siswa tidak Hal tersebut menandakan bahwa siswa Untuk mengecek kevalidan data analisis lembar jawab, siswa tersebut diwawancarai dengan 127 memberikan tes lisan berkaitan dengan tes diagnostik. Siswa B11 diminta menjelaskan maksud soal nomor 4. Siswa A3 menyatakan bahwa dari soal nomor 4, siswa diminta untuk menentukan nilai tan sudut yang terbentuk antara dua bidang. Siswa mengaku masih kesulitan untuk mengerjakan soal nomor 4 karena materi tersebut belum diajarkan oleh guru. Siswa hanya dapat menggambarkan bidang yang terbentuk. Peneliti menjelaskan kepada siswa penyelesaian soal nomor 4 agar siswa lebih memahami. Kesulitan yang dialami siswa saat mengerjakan soal tes bukan karena siswa belum memahami konsep atau belum menguasai prinsip, namun karena guru belum memberikan materi. 5 Siswa B24 Siswa B24 tidak menjawab soal nomor 4. Hal tersebut menandakan bahwa siswa bahwa siswa kesulitan dalam menentukan besar sudut antara dua bidang. Untuk mengecek kevalidan data analisis lembar jawab, siswa tersebut diwawancarai dengan memberikan tes lisan berkaitan dengan tes diagnostik. Siswa B24 diminta menjelaskan maksud soal nomor 4. Siswa A3 menyatakan bahwa dari soal nomor 4, siswa diminta untuk menentukan nilai tan sudut yang terbentuk antara dua bidang. Siswa mengaku masih kesulitan untuk mengerjakan soal nomor 4 karena materi tersebut belum diajarkan oleh guru. Siswa hanya dapat menggambarkan bidang yang terbentuk. Kesulitan yang dialami siswa saat mengerjakan soal tes bukan karena siswa belum memahami konsep atau belum menguasai prinsip, namun karena guru belum memberikan materi. 6 Siswa B26 Berdasarkan lembar jawab B26 menunjukkan bahwa siswa kesulitan dalam menentukan besar sudut antara dua bidang. Untuk mengecek kevalidan data analisis lembar jawab, siswa tersebut diwawancarai dengan memberikan tes lisan berkaitan dengan tes diagnostik. Siswa diminta mengerjakan kembali soal nomor prinsip yang terdapat pada soal. mengaku bahwa belum pernah diajarkan materi tersebut sehingga siswa tidak dapat mengerjakan soal nomor 4. soal tes bukan karena siswa belum memahami konsep atau prinsip, namun karena guru belum memberikan materi. 7 Siswa B30 Di bawah ini adalah p GambarB lembar jawab B26, siswa tidak menjawab soal nomor 4 bahwa siswa kesulitan dalam menentukan besar sudut antara dua Untuk mengecek kevalidan data analisis lembar jawab, siswa tersebut diwawancarai dengan memberikan tes lisan berkaitan dengan tes diagnostik. Siswa diminta mengerjakan kembali soal nomor 4 dan menjelaskan konsep serta prinsip yang terdapat pada soal.Berdasarkan hasil wawancara dengan B mengaku bahwa belum pernah diajarkan materi tersebut sehingga siswa tidak an soal nomor 4. Kesulitan yang dialami siswa saat mengerjakan soal tes bukan karena siswa belum memahami konsep atau belum meng prinsip, namun karena guru belum memberikan materi. Di bawah ini adalah penggalan hasil pekerjaan tertulis B30. GambarB81.BLembarBJawabanBB30BSoalBnomorB4 128 siswa tidak menjawab soal nomor 4. Hal itu bahwa siswa kesulitan dalam menentukan besar sudut antara dua Untuk mengecek kevalidan data analisis lembar jawab, siswa tersebut diwawancarai dengan memberikan tes lisan berkaitan dengan tes diagnostik. dan menjelaskan konsep serta arkan hasil wawancara dengan B26 siswa mengaku bahwa belum pernah diajarkan materi tersebut sehingga siswa tidak Kesulitan yang dialami siswa saat mengerjakan belum menguasai .BLembarBJawabanBB30BSoalBnomorB4B 129 Berdasarkan Gambar 81, terlihat siswa berusaha menjawab soal tersebut namun salah dalam menentukan letak sudut. Hal itu menunjukkan bahwa siswa kesulitan dalam menentukan besar sudut antara dua bidang. Untuk mengecek kevalidan data analisis lembar jawab, siswa tersebut diwawancarai dengan memberikan tes lisan berkaitan dengan tes diagnostik. Siswa diminta mengerjakan kembali soal nomor 4 dan menjelaskan konsep serta prinsip yang terdapat pada soal. Berdasarkan hasil wawancara dengan B26 siswa mengaku bahwa belum pernah diajarkan materi tersebut sehingga siswa tidak dapat mengerjakan soal nomor 4. Peneliti menjelaskan kepada siswa penyelesaian nomor 4 agar siswa memahami materi tersebut. Kesulitan yang dialami siswa saat mengerjakan soal tes bukan karena siswa belum memahami konsep atau belum menguasai prinsip, namun karena guru belum memberikan materi.

2. PenyebabBKesulitanBBelajarBSiswaB

Kesulitan belajar dapat disebabkan oleh faktor intern dan faktor ekstern. Pada penelitian ini, peneliti hanya memaparkan faktor-faktor penyebab kesulitan belajar geometri ditinjau dari faktor intern bagian ranah rasa afektif. Pada penelitian ini ranah rasa afektif yang dimaksud meliputi sikap belajar siswa, motivasi belajar, kebiasaan belajar, dan konsentrasi siswa. a. Sikap belajar siswa Secara keseluruhan, masing-masing subjek penelitian memiliki sikap belajar yang berbeda. Sikap belajar B24 memang sangat tidak disiplin. Ia sering terlambat masuk kelas dan membolos. Untuk keenam subjek penelitian yang lain sudah cukup disiplin, setidaknya berusaha untuk tetap masuk kelas tepat waktu. 130 Pernyataan tersebut disebutkan oleh guru kelas pada saat peneliti melakukan wawancara. Sedangkan, berdasarkan wawancara dengan B24, ia mengaku tidak menyukai pelajaran matematika, sehingga ia tidak displin dalam belajar. Meskipun hanya satu siswa yang tidak displin dalam belajar, dapat disimpulkan bahwa sikap belajar siswa mempengaruhi kesulitan belajar siswa b. Motivasi belajar Berdasarkan wawancara dengan guru kelas, diketahui bahwa motivasi belajar subjek penelitian memang cenderung rendah. Subjek penelitian A3 dan B24 mengakui bahwa mereka tidak merasa kecewa dengan hasil ulangan yang jelek karena sudah terbiasa dan tidak berusaha memperbaiki supaya mendapat nilai lebih bagus. Hal tersebut menunjukkan bahwa siswa tersebut tidak memiliki motivasi belajar yang kuat untuk memperbaiki prestasinya. Untuk siswa A13, A23, B11, B26, dan B30 masih merasa kecewa dengan hasil ulangan ataupun tes yang jelek dan berusaha untuk memperbaiki. Dapat disimpulkan, walaupun hanya beberapa siswa yang memiliki motivasi yang rendah, namun motivasi belajar juga berpengaruh sebagai salah satu penyebab kesulitan belajar. c. Kebiasaan belajar Kebiasaan belajar subjek penelitian cenderung tidak rutin. Hal tersebut berdasarkan pengakuan siswa yang menyebutkan bahwa mereka hanya belajar pada saat akan ulangan. Bahkan seluruh siswa kecuali A23 dan B30 tidak belajar saat ulangan materi geometri. Guru juga menyebutkan bahwa terlihat siswa tidak belajar secara rutin di rumah karena saat diberikan pekerjaan rumah masih banyak siswa yang tidak mengerjakan dan tidak bertanya berkenaan dengan PR yang 131 diberikan termasuk subjek penelitian. Hal tersebut berdasarkan hasil wawancara dengan subjek penelitian dan guru yang dapat dilihat pada Lampiran. Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa kebiasaan belajar siswa yang tidak rutin menyebabkan siswa berkesulitan belajar ditunjukkan dengan prestasi belajar yang rendah. d. Konsentrasi belajar Dalam pembelajaran di kelas, guru menyebutkan bahwa siswa hanya dapat berkonsentrasi ketika pagi hari rata-rata selama 2 jam. Oleh karena itu, setiap 2 jam pelajaran anak diberikan waktu 5 menit untuk beristirahat. Akan tetapi, hal tersebut tidak dapat dipastikan oleh guru. Adapun dari sisi subjek penelitian, ada yang menyebutkan dapat berkonsentrasi selama 2 jam, ada yang menyebutkan 30 menit, ada pula yang mengatakan bahwa ia sulit untuk konsentrasi karena cepat merasa bosan dalam belajar Matematika selama 4 jam pelajaran, dan ada yang mengaku sulit berkonsentrasi karena suasana kelas yang tidak nyaman. Hal tersebut menunjukkan konsentrasi belajar dapat menjadi penyebab kesulitan belajar siswa pada materi geometri.

C. PenarikanBKesimpulanBdanBVerifikasiB

Pada tahap ini, peneliti membuat kesimpulan dari data yang diperoleh. Berdasarkan hasil analisis data yang disajikan sebelumnya, disimpulkan bahwa kesulitan siswa dalam menyelesaikan masalah geometri ditinjau dari kesulitan dalam memahami konsep dan penguasaan prinsip disajikan dalam Tabel 4 dan Tabel 5. 132 TabelB4.BHasilBDiagnosisBKesulitanBSiswaBdalamBMemahamiBKonsepB AnalisisBKonsepBpadaBSoalB SubjekBPenelitianByangB MengalamiBKesulitanB Konsep bangun ruang kubus dan balok. A13 Konsep segitiga siku-siku sifat-sifat segitiga siku-siku. A13, A23 Konsep segitiga sama sisi sifat-sifat segitiga sama sisi. - Konsep proyeksi titik pada garis misal terdapat titik A, jika dari titik A ditarik garis AA 1 A 1 terletak pada garis yang tegak lurus dengan garis maka A 1 disebut proyeksi titik A pada garis tersebut. A13, B11, B24 Konsep proyeksi titik pada bidang misal terdapat titik A, jika dari titik A ditarik garis AA 1 A 1 terletak pada bidang yang tegak lurus dengan bidang maka A 1 disebut proyeksi titik A pada bidang tersebut. A13, B11, B24, B30 Konsep proyeksi garis pada bidang untuk memproyeksikan sebuah ruas garis AG cukup dengan memproyeksikan titik A dan G pada bidang ABCD, kemudian menghubungkan A 1 dan G 1 dengan garis lurus untuk memperoleh proyeksi ruas garis AG. A13, B11, B24, B30 Konsep ketegaklurusan dua garis dua buah garis dikatakan saling tegak lurus, jika saling berpotongan membentuk sudut siku-siku A13 Konsep ketegaklurusan antara garis dan bidang sebuah garis dikatakan tegak lurus bidang, jika garis tersebut tegak lurus pada semua garis pada bidang. A13 Konsep jarak antara titik ke garis panjang ruas garis penghubung dari titik dengan proyeksi titik pada garis. A13, B24 Konsep jarak antara titik ke bidang panjang ruas garis penghubung titik dengan proyeksinya pada bidang. A13, B24, B30 Konsep jarak antara dua bidang sejajar panjang ruas garis penghubung salah satu titik pada masing-masing bidang yang tegak lurus terhadap kedua bidang. A13 Konsep sudut antara garis dan bidang sudut lancip yang dibentuk oleh ruas garis dan proyeksinya pada bidang. A3, A13, B11, B24, B30 Konsep sudut antara dua bidang sudut yang terbentuk oleh dua garis pada masing-masing bidang, setiap garis itu tegak lurus pada garis potong kedua bidang tersebut di satu titik. A3, A13 133 TabelB5.BHasilBDiagnosisBKesulitanBdalamBPenguasaanBPrinsipB AnalisisBPrinsipBpadaBSoalB SubjekBPenelitianByangB MengalamiBKesulitanB Mengingat langkah penyelesaian yang diperlukan A23, B26 Menentukan proyeksi titik pada garis. A13, B11, B24, B26, B30 Menentukan proyeksi titik pada bidang. A13, A23, B11, B24, B26, B30 Menentukan proyeksi garis pada bidang. A13, B11, B24, B30 Menggunakan Teorema Pythagoras. A13 Menyederhanakan bentuk akar A3, A13, B24, B30 Mengoperasikan bentuk akar. A3, A13, B11 Menyelesaikan operasi hitung penjumlahan dan pengurangan. - Merasionalkan bentuk akar. A3, A13, B26 Menentukan panjang ruas garis tegak lurus yang menghubungkan antara masing-masing titik pada dua bidang yang sejajar. A13 Menentukan besar sudut lancip yang dibentuk oleh ruas garis dan proyeksinya pada bidang A13,B11, B30 Menentukan besar sudut yang terbentuk oleh dua garis pada masing-masing bidang, setiap garis itu tegak lurus pada garis potong kedua bidang tersebut di satu titik A13,B11, B30 Menggunakan perbandingan trigonometri. A3, A13, B26 Setelah diuraikan kesulitan yang dialami siswa dalam menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan konsep dan prinsip geometri, maka perlu ditelusuri penyebab kesulitan siswa tersebut. Penelusuran penyebab kesulitan siswa dalam menyelesaikan masalah geometri didasarkan pada hasil wawancara yang dilakukan terhadap guru dan subjek penelitian, serta observasi. Penyebab kesulitan siswa tersebut disesuaikan dengan faktor-faktor penyebab kesulitan belajar bagian ranah rasa afektif yang telah dijelaskan di Bab II. Penyebab- penyebab yang diperoleh dirinci dan dijelaskan sebagai berikut. a. Terdapat satu siswa, yaitu siswa B24 yang memiliki sikap belajar kurang disiplin sehingga mengalami kesulitan belajar geometri. 134 b. Terdapat dua siswa, A3 dan B24 tidak merasa kecewa ketika mendapatkan hasil ulangan geometri yang jelek dan tidak memiliki motivasi belajar lebih giat sehingga siswa tersebut kesulitan dalam menguasai materi geometri. c. Seluruh subjek penelitian mengatakan bahwa mereka tidak sempat belajar secara rutin di rumah. Hal tersebut membuat siswa kesulitan dalam menguasai materi geometri. d. Terdapat satu siswa mengakui cepat merasa bosan saat pembelajaran geometri berlangsung, sehingga konsentrasi belajarnya menurun. Hal tersebut membuat siswa kesulitan dalam menguasai materi geometri. Berdasarkan uraian tersebut menunjukkan faktor yang paling berpengaruh adalah siswa belum memiliki kesadaran untuk belajar secara rutin. 135 BABBVB KESIMPULANBDANBSARANB

A. KesimpulanB