Pengukuran Pencapaian Sasaran Akuntabilitas Kinerja .1 Pengukuran Kinerja Kegiatan

2.2.3 Rencana Kinerja Tahunan

Rencana kerja Perpustakaan USU Tahun 2012 disusun dengan berpedoman kepada Rencana Strategis Perpustakaan 2011-2015. Rincian Rencana Kinerja Perpustakaan USU tahun 2012 dapat dilihat pada Lampiran 2. 2.3 Akuntabilitas Kinerja 2.3.1 Pengukuran Kinerja Kegiatan Pemaparan akuntabilitas kinerja dalam laporan ini dimulai dengan pengukuran kinerja kegiatan yang berupa persentase antara rencana tingkat capaian dengan realisasi kegiatan yang dilakukan oleh Perpustakaan USU selama tahun 2012, kemudian dilakukan analisis terhadap pengukuran tingkat capaian sasaran. Pengukuran kinerja kegiatan Perpustakaan 2012 dapat dilihat pada Lampiran 3. Tingkat capaian yang tercantum dalam laporan ini dapat menggambarkan keadaan yang sebenarnya dari kinerja Perpustakaan USU.

2.3.2 Pengukuran Pencapaian Sasaran

Realisasi pencapaian kinerja untuk berbagai kegiatan yang dilaksanakan Perpustakaan USU pada tahun 2012 pada umumnya berada dalam kategori yang berhasil. Walaupun beberapa indikator kinerja tingkat capaiannya melebihi tingkat pencapaian yang direncanakan. Peningkatan yang sangat tinggi terjadi baik pada Universitas Sumatera Utara penggunaan sumberdaya informasi elektronik maupun tercetak. Untuk memaknai hal ini Perpustakaan akan terus meningkatkan penyediaan sumberdaya informasi elektronik baik melalui langganan database online maupun melakukan digitalisasi terhadap berbagai dokumen khususnya dokumen USU, serta terus berupaya untuk menambah dan memutakhirkan buku-buku teks dan bahan bacaan lainnya. Capaian realisasi jumlah anggota Perpustakaan pada tahun 2012 sebesar 99, sedang capaian jumlah pengunjung sebesar 128 dari yang direncanakan terutama terjadi pada penggunaan beberapa perpustakaan cabang antara lain: Cabang Kedokteran, Hukum, MIPA, Kedokteran Gigi, Kesehatan Masyarakat, Ilmu Budaya, dan Pertanian. Selain jumlah pengunjung, juga terjadi peningkatan jumlah pinjaman buku, dengan data seperti pada Lampiran 6. Oleh karena itu, penguatan perpustakaan cabang akan terus ditingkatkan dan pembukaan cabang pada fakultas yang belum memiliki perpustakaan akan dilanjutkan. Data ini mengindikasikan bahwa pelayanan perpustakaan yang dekat dengan pengguna, akan meningkatkan pemanfaatan perpustakaan. Capain jumlah peminjam buku sebesar 130 dan buku terpinjam 102. Selain itu, capain jumlah buku yang difotokopi sebesar 233. Data ini menunjukkan adanya kecenderungan pengguna memilih memfotokopi sendiri bahan perpustakaan dari pada membawa pulang. Jumlah koleksi digital USU Repository yang dipublikasikan di Situs Web repositpry.usu.ac.id pada tahun 2012 adalah 31.919 judul, meningkat sebanyak 3.731 judul 13,24. Dalam Renstra Perpustakaan 2011-2015 ditargetkan pencapaiannya 5.500 judul, tetapi target itu tidak tercapai disebabkan Universitas Sumatera Utara pembentukan KepanitianTim Ad Hock tidak dimungkinkan lagi sehubungan dengan kebijakan pimpinan universitas. Jurnal cetak yang dilanggan tahun 2012 adalah 12 judul, berkurang dibandingkan tahun lalu sejumlah 22 judul 64. Terjadinya penurunan ini disebabkan Langganan jurnal cetak nasional yang telah terakreditasi Dikti sebanyak 245 judul setelah dikonfirmasi oleh Perpustakaan tidak sesuai dengan data lapangan, jurnal yang tersedia hanya 12 judul, selebihnya tidak teratur penerbitannya. Sedangkan pengadaan jurnal luar negeri cetak tidak diprioritaskan kecuali atas permintaan khusus program studidepartemen, mengingat telah cukup besar dilanggan melalui database elektronik. Langganan database online jurnal adalah pada tahun 2012 adalah 20 databases, berarti pencapaiannya dari target Renstra adalah 100. Realisasi jumlah cantuman database katalog hanya 77, hal ini disebabkan pertambahan jumlah koleksi hanya dari hadiah atau sumbangan. Sampai akhir bulan November 2012, belum ada realisasi pengadaan buku baik buku dalam negeri maupun buku luar negeri. Usulan pengadaan buku telah diajukan 18 Juni 2012, beberapa bulan sebelumnya. Dasar kebijakan pengadaan buku telah digariskan dalam Renstra Perpustakaan USU 2011-2015, bahwa kebutuhan penambahan koleksi buku didasarkan pada perhitungan rasio antara buku dengan mahasiswa serta pencapaian mutu dan akreditasi program studi, maka pada tahun 2012 direncanakan akan diadakan sejumlah 8.750 eksemplar buku dalam negeri dan 1.750 eksemplar buku luar negeri. Dalam rangka pengajuan RKAT Universitas Sumatera Utara Perpustakaan tahun 2012 kepada Pimpinan Universitas, berdasarkan kebijakan penganggaran tahun berjalan jumlah tersebut kemudian dikurangi menjadi 2.000 eksemplar buku dalam negeri dan 300 eksemplar buku luar negeri dan alokasi pendanaannya bersumber dari PNBP. Untuk merealisasikan jadual yang telah tertuang dalam RKAT, Usulan Pemrosesan Pengadaan yang diajukan Perpustakaan ternyata direview kembali oleh Pimpinan Universitas pada bulan Oktober 2012 yang mana sumber pendanaan untuk pengadaan buku dan e- jurnal dialihkan dari PNBP kepada APBN-P dan jumlahnya berkurang menjadi hanya 1.800 eksemplar buku dalam negeri dan 183 eksemplar buku luar negeri. Apabila dibandingkan dengan kebutuhan yang telah direncanakan dalam Renstra Perpustakaan 2011-2015, maka realisasi pengadaan buku pada tahun 2012 hanya tercapai 21 untuk buku dalam negeri dan 11 untuk buku luar negeri, dengan cacatan pengadaan dapat terlaksana. Daya serap Anggaran tahun 2012 rendah. Rendahnya daya serap anggaran ini adalah karena proses pengadaan barang dan jasa ternyata tidak berlangsung tepat waktu sesuai jadwal yang telah direncanakan. Untuk melaksanakan program yang telah dijadwalkan dalam RKAT, Perpustakaan mengajukan permintaan pemrosesan pekerjaanpengadaan barang kepada Kuasa Pengguna Anggaran KPA USU yang ditembuskan juga kepada PPK dan Pejabat Pengadaan dengan melampirkan spesifikasi barangjasa yang dibutuhkan. Proses selanjutnya surat permintaan yang disampaikan tidak dibalas secara tertulis oleh ULP USU apakah permintaan disetujui, ditolak atau adanya hambatan lain. Keadaan ini menimbulkan kesulitan dalam merealisasikan program-program Universitas Sumatera Utara yang telah direncanakan dan menyebabkan kinerja pengadaan barang dan jasa menjadi menurun. Apabila dibandingkan dengan keadaan dua tahun yang lampau secara umum program kerja perpustakaan dapat dicapai 90 bahkan untuk program tertentu melebihi target 100 dan kinerja pengadaan barang dan jasa lebih lancar dan maksimal. Untuk tahun mendatang Perpustakaan berharap adanya evaluasi dan perbaikan pada kinerja ULP USU. Universitas Sumatera Utara

BAB III KUALITAS PELAYANAN PENGUNJUNG

3.1 Pengertian Kualitas Pelayanan

Kualitas Pelayanan merupakan suatu kondisi dinamis yang berpengaruh dengan produk, jasa, manusia, proses dan lingkungan yang memenuhi atau melebihi harapan Tjiptono, 2001. Sehingga definisi kualitas pelayanan dapat diartikan sebagai upaya pemenuhan kebutuhan dan keinginan konsumen serta ketepatan penyampaiannya dalam mengimbangi harapan konsumen Tjiptono, 2007. Kualitas pelayanan service quality dapat diketahui dengan cara membandingkan persepsi para konsumen atas pelayanan yang nyata-nyata mereka terimaperoleh dengan pelayanan yang sesungguhnya mereka harapkaninginkan terhadap atribut-atribut pelayanan suatu perusahaan. Jika jasa yang diterima atau dirasakan perceived service sesuai dengan yang diharapkan, maka kualitas pelayanan dipersepsikan baik dan memuaskan, jika jasa yang diterima melampaui harapan konsumen, maka kualitas pelayanan dipersepsikan sangat baik dan berkualitas.Sebaliknya jika jasa yang diterima lebih rendah daripada yang diharapkan, maka kualitas pelayanan dipersepsikan buruk. Menurut Kotler 2002:83 definisi pelayanan adalah setiap tindakan atau kegiatan yang dapat ditawarkan oleh suatu pihak kepada pihak lain, yang pada dasarnya tidak berwujud dan tidak mengakibatkan kepemilikan apapun. Produksinya dapat dikaitkan atau tidak dikaitkan pada satu produk fisik. Dari Universitas Sumatera Utara