hakim dan besarnya jumlah bunga tidak ditentukan berdasarkan perkiraan akan tetapi ditenukan menurut kenyataannya oleh hakim
sejak saat kerugian itu benar-benar terjadi. 4. Bunga berganda adalah bunga yang diperhitungkan dari bunga utang
pokok yang tidak dilunasi oleh debitur pasal 1251 KUHPerdata. Suku bunganya sudah tidak dianut lagi sedangkan yang berlaku di
lingkungan bank swasta untuk kredit umum adalah sebesar 3 perbulan.
F. Berakhirnya perjanjian
Seperti sudah dijelaskan sebelumnya, berakhirnya perjanjian juga memiliki sinonim lain, seperti berakhirnya kontrak dan hapusnya perikatan
KUHPerdata pasal 1381. Secara umum, berakhirnya perjanjian merupakan selesai atau hapusnya suatu perjanjian yang dibuat diantara dua pihak, yaitu pihak
kreditur dan debitur, tentang sesuatu hal. Pihak kreditur dipahami sebagai pihak atau orang yang berhak atas suatu prestasi sesuai dengan isi perjanjian. Pihak
debitur adalah pihak yang berkewajiban untuk memenuhi suatu prestasi sesuai dengan apa yang diperjanjikan. Apabila perjanjian berjalan lancar dan dipenuhi
dengan seksama maka pemenuhan itu adalah tanda pengakhiran suatu perjanjian secara otomatis.
1. Dasar hukum berakhirnya perjanjian Sampai saat ini, pedoman atau dasar hukum yang dipakai sebagai landasan
berakhirnya perjanjian perikatan masih merujuk pada isi pasal 1381
Universitas Sumatera Utara
KUHPerdata, yang dalam beberapa hal telah ketinggalan zaman. Menurut pasal 1381 KUHPerdata, ‘’ Perikatan-perikatan dapat hapus :
a. Karena pembayaran; b. Karena penawaran pembayaran tunai diikuti dengan penyimpanan atau
penitipan; c. Karena pembaruan utang;
d. Karena perjumpaan utang atau kompensasi; e. Karena percampuran utang
f. Karena pembebasan utangnya; g. Karena musnahnya barang yang terutang
25
g. Berlaku syarat batal 2. Berakhirnya karena Undang-Undang dan Perjanjian
Rumusan berakhirnya perjanjian dalam KUHPerdata tidak menjelaskan apakah karena perjanjian atau undang-undang. Namun, secara tersirat
KUHPerdata dapat memual hal itu secara inklusif. Dari praktik, dapat diamati perjanjian yang berakhir karena undang-undang adalah :
a. Pembayaran; b. Novasi Pembaruan utang;
c. Kompensasi; d. Percampuran utang;
e. Pembebasan hutang; f. Kebatalan atau pembatalan; dan
26
25
BN. Marbun, Membuat Perjanjian yang Aman dan sesuai Hukum,Jakarta: Puspa Swara, 2009, hlm 23
Universitas Sumatera Utara
Dalam praktik, ditemukan juga fakta cara berakhirnya perjanjian perikatan yang disebabkan oleh :
1. Jangka waktunya berakhir; 2. Dilaksanakannya objek perjanjian;
3. Kesepakatan kedua belah pihak; 4. Pemutusan perjanjian secara sepihak oleh salah satu pihak, dan
5. Adanya keputusan pengadilan.
27
26
Ibid ,hlm 25
27
Ibid , hlm 23
Universitas Sumatera Utara
BAB I Pendahuluan