merupakan suatu keharusan pada ibu hamil. Namun sampai saat ini masih ada ibu hamil yang kurang memperhatikan faktor dan hal yang dapat mempengaruhi
pertumbuhan dan perkembangan janin diantaranya adalah masih ada ibu hamil yang belum mengikuti program imunisasi tetanus toxoid TT yang seharusnya didapatkan
2 kali pada masa kehamilan. Program imunisasi merupakan program prioritas pemerintah. Imunisasi
tetanus toksoid ibu hamil mempunyai peran yang besar dalam menurunkan angka kematian bayi khususnya pada umur 0-28 hari. Imunisasi tetanus toksoid ibu hamil
efektif memberikan perlindungan pada bayi dan ibu hamil, bila ibu hamil mendapat imunisasi yang lengkap maka kemungkinan untuk terjadi komplikasi penyakit tetanus
neonatorum menjadi sangat kecil.
2.3.1 Umur
Umur adalah bilangan tahun terhitung sejak lahir sampai dengan tahun terakhir seseorang melakukan aktifitas. Umur seseorang demikian besarnya dalam
mempengaruhi pengetahuan, sikap dan perilaku. Perbedaan pengalaman terhadap masalah kesehatan atau penyakit dan pengambilan keputusan dipengaruhi oleh umur
individu tersebut Notoatmodjo, 2003. Menurut Hidayat 2003 umur yaitu usia individu yang dihitung mulai saat dilahirkan sampai saat berulang tahun. Semakin
cukup umur maka tingkat kematangan dan kekuatan seseorang akan lebih matang dalam berpikir dan bekerja.
Hasil penelitian Wijayanti, dkk 2013 menyatakan bahwa umur seseorang yang lebih dewasa dipercaya dari orang yang belum tinggi kedewasaannya hal ini
Universitas Sumatera Utara
akan timbul karena pengalaman dan kematangan jiwa yang mayoritas ibu hamil yang menerima imunisasi tetanus toksoid berusia 20-35 tahun.
2.5.2 Pendidikan
Notoatmodjo 2003, pendidikan adalah segala upaya yang direncanakan untuk mempengaruhi orang lain baik individu, kelompok atau masyarakat sehingga
mereka mau melakukan apa yang diharapkan oleh pelaku pendidikan. Menurut Fitriani 2011 pendidikan merupakan upaya yang direncanakan untuk mempengaruhi
orang lain baik individu, kelompok atau masyarakat sehingga mereka melakukan apa yang diharapkan oleh pelaku pendidikan
Pendidikan kesehatan adalah suatu upaya atau kegiatan untuk menciptakan perilaku masyarakat yang kondusif untuk kesehatan. Artinya pendidikan kesehatan
berupaya agar masyarakat menyadari atau mengetahui bagaimana cara memelihara kesehatan mereka, bagaimana menghindari atau mencegah hal-hal yang merugikan
kesehatan mereka dan kesehatan orang lain. Hal ini sesuai dengan semakin tinggi tingkat pendidikan seseorang maka semakin tinggi pula motivasi untuk
memanfaatkan fasilitas kesehatan karena telah memiliki pengetahuan dan wawasan yang lebih luas. Individu yang berpendidikan memiliki kesadaran yang lebih tinggi
terhadap manfaat dari pemanfaatan pelayanan kesehatan dan memiliki informasi tentang pengobatan medis modern serta memiliki kapasitas yang lebih besar dalam
mengenali penyakit tertentu. Jadi kesehatan bukan hanya disadari dan disikapi melainkan dilaksanakan dalam kehidupan sehari-hari Yani dkk, 2011.
Universitas Sumatera Utara
Nanda 2013 menyatakan bahwa semakin tinggi pendidikan responden maka semakin baik pula pengetahuannya tentang pemberian imunisasi tetanus toksoid. Hal
ini menggambarkan responden yang berpendidikan tinggi maka wawasannya semakin terbuka semakin mudah untuk memahami suatu informasi.
2.5.3 Paritas