Pengukuran Variabel Independen Pengukuran Variabel Dependen

3.12 Metode Pengukuran

Metode Pengukuran variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :

3.6.1. Pengukuran Variabel Independen

1. Umur Ibu Hamil Variabel umur dibagi atas 3 kategori yaitu Prasetyawati, 2012 : 1. Umur 20 tahun 2. Umur 20 – 34 tahun 3. Umur ≥ 35 tahun Skala : Nominal 2. Pendidikan Ibu Hamil Dalam penelitian ini untuk pengukuran tingkat pendidikan dibagi atas 2 kategori yaitu UU RI No.20 tahun 2003 : 1. Pendidikan Dasar SD, SMP sederajat 2. Pendidikan Lanjut SMA, Perguruan TinggiAkademi Skala : Ordinal 3. Paritas Paritas seorang ibu dapat dibedakan menjadi : 1. Primipara adalah ibu yang telah pernah melahirkan sebanyak satu kali 2. Multipara adalah ibu yang telah melahirkan sebanyak dua hingga empat kali Skala : Ordinal Universitas Sumatera Utara 4. Pengetahuan Pengetahuan ibu hamil diukur melalui 14 pertanyaan yang telah disediakan. Setiap jawaban benar diberi skor 1, dan jawaban salah diberi nilai 0, sehingga total berkisar 0-14. Berdasarkan jumlah nilai yang ada dibagi atas 2 kategori : 1. Baik : jika skor jawaban 75 dalam interval 11 – 14 2. Kurang baik : jika skor jawaban ≤ 75 dalam interval 0 – 10 Skala : Ordinal 5. Sikap Pengukuran sikap yaitu dengan 12 buah pernyataan. Skala likert digunakan untuk mengukur sikap dengan menyatakan setuju atau ketidaksetujuan terhadap suatu kejadian. Diberi skor 3 jika responden menjawab setuju, diberi skor 2 jika responden menjawab ragu-ragu, dan skor 1 jika menjawab tidak setuju. Berdasarkan jumlah nilai tertinggi yang dapat dicapai responden adalah 36, diklasifikasikan dalam 2 kategori yaitu : 1. Baik : jika jawaban responden 75 memiliki total skor 30 – 36 2. Kurang baik : jika jawaban responden ≤ 75 memiliki total skor 12 – 29 Skala : Ordinal Universitas Sumatera Utara

3.6.2. Pengukuran Variabel Dependen

Pengukuran variabel dependen yaitu tindakan imunisasi ibu hamil dengan menggunakan data dari kuesioner dengan jawaban Ya dan Tidak. 1. Ya : Apabila melaksanakan tindakan imunisasi tetanus toksoid dua kali TT1 dan TT2 2. Tidak : Apabila tidak melaksanakan tindakan imunisasi tetanus toksoid dua kali TT1 dan TT2 Skala : Nominal

3.7 Metode Analisis Data

Dokumen yang terkait

Hubungan Faktor Predisposisi Ibu Terhadap Pemberian Imunisasi Dasar Lengkap di Wilayah Kerja Puskesmas Induk Medan Tuntungan Tahun 2014

0 10 76

Hubungan Faktor Predisposisi Ibu Terhadap Pemberian Imunisasi Dasar Lengkap di Wilayah Kerja Puskesmas Induk Medan Tuntungan Tahun 2014

0 0 12

Hubungan Faktor Predisposisi Ibu Terhadap Pemberian Imunisasi Dasar Lengkap di Wilayah Kerja Puskesmas Induk Medan Tuntungan Tahun 2014

0 0 2

Hubungan Faktor Predisposisi Ibu Terhadap Pemberian Imunisasi Dasar Lengkap di Wilayah Kerja Puskesmas Induk Medan Tuntungan Tahun 2014

0 0 3

Hubungan Faktor Predisposisi Ibu Terhadap Pemberian Imunisasi Dasar Lengkap di Wilayah Kerja Puskesmas Induk Medan Tuntungan Tahun 2014

0 1 14

Hubungan Faktor Predisposisi Ibu Terhadap Pemberian Imunisasi Dasar Lengkap di Wilayah Kerja Puskesmas Induk Medan Tuntungan Tahun 2014

0 1 4

Hubungan Faktor Predisposisi Ibu Terhadap Pemberian Imunisasi Dasar Lengkap di Wilayah Kerja Puskesmas Induk Medan Tuntungan Tahun 2014

0 0 21

KUESIONER PENELITIAN HUBUNGAN FAKTOR PREDISPOSISI TERHADAP TINDAKAN IMUNISASI TETANUS TOKSOID PADA IBU HAMIL DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS SAMBI REJO KECAMATAN BINJAI KABUPATEN LANGKAT TAHUN 2014

0 0 21

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.2 Imunisasi Tetanus Toksoid - Hubungan Faktor Predisposisi Terhadap Tindakan Imunisasi Tetanus Toksid pada Ibu Hamil di Wilayah Kerja Puskesmas Sambirejo Kecamatan Binjai Kabupaten Langkat Tahun 2014

0 0 18

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang - Hubungan Faktor Predisposisi Terhadap Tindakan Imunisasi Tetanus Toksid pada Ibu Hamil di Wilayah Kerja Puskesmas Sambirejo Kecamatan Binjai Kabupaten Langkat Tahun 2014

0 0 7