Nanda 2013 menyatakan bahwa paritas ibu mempengaruhi pengetahuan ibu dikarenakan ibu yang telah memiliki beberapa orang anak akan lebih punya
pengalaman dibandingkan ibu yang baru memiliki 1 orang anak, pengalaman yang didapat akan menambah wawasan dan pengetahuan ibu.
5.1.4 Pengetahuan Ibu Hamil Terhadap Tindakan Imunisasi Tetanus Toksoid
Hasil penelitian diketahui bahwa lebih banyak responden memiliki pengetahuan kurang baik 113 orang 78,5 dan dari 113 sebanyak 32 orang
28,33 melakukan tindakan imunisasi tetanus toksoid. Hasil analisis bivariat menggunakan chi-square menunjukkan bahwa pengetahuan tidak mempunyai
hubungan signifikan terhadap tindakan imunisasi tetanus toksoid dengan diperoleh p- value 0,05.
Pengetahuan ibu lebih banyak kurang baik hal ini diperoleh dari hasil distribusi jawaban responden yang menyatakan bahwa ibu hamil tidak mengetahui
tentang manfaat imunisasi tetanus toksoid yang diberikan pada ibu agar bayi baru lahir tidak terkena tetanus neonatorum 57,6.
Hasil penelitian ini sesuai dengan hasil penelitian Primanita 2009 yang menyatakan tidak ada hubungan yang signifikan antara pengetahuan dengan status
imunisasi TT pada ibu hamil di wilayah kerja Puskesmas Mancak, Serang 2009 p- value 0,533. Di duga belum optimalnya pengetahuan ibu hamil di wilayah Mancak
ini, dikarenakan belum optimalnya penyuluhan mendalam tentang imunisasi TT yang dilakukan tenaga kesehatan setempat. Selain itu, tingkat kemampuan
masyarakat untuk dapat menerima materi penyuluhan yang cenderung terbatas.
Universitas Sumatera Utara
5.1.5 Sikap Ibu Hamil Terhadap Tindakan Imunisasi Tetanus Toksoid
Hasil penelitian diketahui bahwa lebih banyak responden memiliki sikap baik 73 orang 50,7 dan dari 73 sebanyak 27 orang 37,0 melakukan tindakan
imunisasi tetanus toksoid. Hasil analisis menunjukkan bahwa sikap tidak mempunyai hubungan signifikan terhadap tindakan imunisasi tetanus toksoid dengan diperoleh p-
value 0,05. Hasil rincian sikap menunjukkan sikap setuju yang paling banyak adalah sikap
bahwa tenaga kesehatan memberi informasi tentang imunisasi tetanus toksoid 56, masyarakat mengharapkan agar mereka mendapatkan informasi tentang kesehatan
untuk meningkatkan derajat kesehatan. Sikap ragu-ragu paling banyak adalah sikap ibu hamil harus melakukan suntikan imunisasi tetanus toksoid pada setiap kehamilan
31 hal ini menunjukkan bahwa sikap mereka disebabkan karena pengetahuan yang kurang tentang imunisasi tetanus toksoid sehingga ada keragu-raguan dalam
tindakan imunisasi tetanus toksoid. Sikap tidak setuju paling banyak adalah sikap tentang biaya imunisasi tetanus toksoid 44, mendapatkan tindakan imunisasi
tetanus toksoid merupakan program pemerintah dan tidak dikenakan biaya atau pembayaran. Oleh karena itu, ibu hamil tidak setuju jika untuk mendapatkan
imunisasi tetanus toksoid dikenakan biaya. Hal ini yang membuat sikap menjadi kurang baik terhadap tindakan imunisasi tetanus toksoid.
Hal ini bertolak belakang dengan hasil penelitian Fitriah 2012 semakin positifnya sikap seseorang maka semakin baik pula bentuk karakteristik orang
Universitas Sumatera Utara
tersebut. Namun, penelitian Fitriah menunjukkan bahwa sebagian besar sikap responden adalah negatif.
Menurut Newcomb dalam Notoadmojo 2003 seorang ahli psikologi menyatakan bahwa sikap merupakan kesiapan atau kesediaan untuk bertindak. Sikap
tidak dapat langsung dilihat tetapi hanya dapat ditafsirkan dahulu dan perilaku tertutup. Sikap mempunyai tiga komponen yaitu: kepercayaan keyakinan, keluarga
dan konsep terhadap suatu objek kehidupan emosional atau evaluasi emosional terhadap suatu objek, kecendrungan emosional untuk bertindak.
Universitas Sumatera Utara
BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN
6.1 Kesimpulan